PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menghadapi kesulitan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Adakalanya, kehidupan terasa seperti sebuah labirin yang rumit karena hanya menyediakan pilihan sulit yang membuat Anda bingung, terbebani, dan putus asa. Atasi masalah ini secepatnya dengan berusaha mencari cara membebaskan diri dari emosi negatif tersebut. Belajarlah mengendalikan emosi untuk mengatasi konflik batin dan distres. Menerima kenyataan bahwa semua orang bisa mengalami kesulitan membuat Anda merasa lebih kuat, lebih berdaya, dan lebih siap menghadapi tantangan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menenangkan Diri di Saat Sulit

PDF download Unduh PDF
  1. Langkah pertama agar Anda tetap tenang di saat sulit adalah dengan merilekskan pikiran dan tubuh. Cara ini membantu Anda berpikir jernih, tetap rasional, dan mampu melakukan yang terbaik untuk mengatasi tantangan yang sedang Anda hadapi. [1] Bernapas panjang dan teratur adalah cara terbaik untuk menolong diri sendiri. Selain merilekskan otot, oksigen yang Anda hirup membuat otak mendapatkan cukup oksigen. Dengan berfokus pada napas, pikiran dan emosi Anda mendapatkan kesempatan untuk beristirahat.
    • Anda bisa bernapas panjang di mana saja, di tempat kerja, di rumah, di dalam mobil, di dapur, di kamar mandi, atau kapan pun ketika Anda merasa tegang.
    • Jika memungkinkan, tariklah napas dalam-dalam sampai perut Anda mengembang terisi udara lalu embuskan napas perlahan-lahan.
  2. Air hangat bisa menghilangkan ketegangan otot yang menumpuk selama Anda mengalami stres. Perhatikan kondisi tubuh Anda untuk memastikan semua persendian, otot, dan tulang di seluruh tubuh Anda sudah bebas dari ketegangan.
  3. Lepaskan ketegangan di tubuh Anda dengan menggerakkan lengan dan tungkai dan lakukan peregangan ringan. Jangan melakukan peregangan secara berlebihan atau memaksakan diri melakukan latihan yang menimbulkan nyeri atau rasa tidak nyaman. Latihan tersebut seharusnya membuat tubuh Anda rileks dan pikiran Anda tenang, bukannya semakin stres.
  4. Menepuk dengan ujung jari dalam teknik melepaskan gangguan emosional ( Emotional Freedom Techniques [EFT]) adalah cara melepaskan stres dan tekanan emosional dengan menepuk titik-titik akupresur. [2] , [3]
    • Ketahui masalah yang paling mengganggu Anda.
    • Tentukan titik yang perlu ditepuk di tubuh Anda, yaitu: [4]
      • Sisi luar telapak tangan yang terasa paling kenyal jika ditekan.
      • Puncak kepala.
      • Ujung alis bagian dalam.
      • Tulang di ekor mata.
      • Di bawah hidung bagian tengah tepat di atas bibir atas.
    • Gunakan dua jari untuk menepuk salah satu titik tersebut. Ketuklah lima kali di setiap titik lalu pindah ke titik berikutnya.
    • Ucapkan kalimat penerimaan kepada diri sendiri. Contohnya, katakan kepada diri sendiri sambil menepuk, “Walaupun rasanya ingin menangis, aku menerima diriku seutuhnya dengan sepenuh hati.”
  5. Salah satu cara mudah untuk menenangkan pikiran adalah dengan melakukan visualisasi sambil berhitung mundur dari 10 sampai 1. Sama seperti latihan pernapasan, latihan ini bisa dilakukan di mana saja. Anda hanya perlu membayangkan gambar mental untuk setiap angka. Mulailah dari angka 10 sambil menarik napas panjang sampai perut Anda mengembang. Buang napas pada hitungan 9. Saat angkanya semakin kecil, visualisasikan juga angka tersebut bergerak turun di dalam tubuh Anda.
    • Amati ketegangan otot yang masih terasa sambil terus bernapas dan berfokus pada angka sampai ketegangan menghilang.
  6. Carilah simbol atau pengingat visual dari hal-hal yang membuat Anda merasa lega atau aman. Anda bebas memasukkan apa saja ke dalam kotak, asalkan bisa menginspirasi Anda agar terus berusaha dan tetap tenang. Merasa kuat, mampu, dan berdaya membuat Anda tetap tenang saat menghadapi kesulitan. [5]
    • Contohnya, boneka beruang biasanya membawa kenangan indah tentang rasa aman dan nyaman atau film yang membuat Anda terinspirasi. Mungkin ada tokoh terkenal yang mengingatkan Anda agar tetap kuat ketika menghadapi kesulitan. Melihat foto-foto masa kecil atau orang-orang terkasih juga membuat Anda merasa lebih kuat.
  7. Hargai diri sendiri selama menghadapi kesulitan. Anda harus belajar menerima keadaan, tetapi Anda boleh memberikan hadiah kepada diri sendiri karena sudah bisa tetap tenang. Pergilah menonton bioskop atau berjalan kaki di pagi hari yang sejuk. Menghargai diri sendiri karena mampu bertahan menghadapi tantangan membuat Anda mampu mengendalikan emosi dan selalu merasa tenang. [6]
    • Penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan mengendalikan emosi negatif ditentukan oleh kemampuan meningkatkan fleksibilitas untuk mengalihkan perhatian antara kondisi yang sulit dan hal-hal yang Anda sukai. [7]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Melepaskan Emosi dengan Aman

PDF download Unduh PDF
  1. Melepaskan emosi membuat Anda tetap tenang di saat sulit. Ketika harus menghadapi tantangan hidup yang berat, mungkin Anda cenderung marah, putus asa, takut, sedih, berduka, atau malu. Emosi yang terus menumpuk cenderung menimbulkan rasa panik dan kesulitan mengendalikan diri. Belajar menghargai emosi membuat Anda lebih memahami cara menghadapi kesulitan. [8]
    • Gunakan jurnal untuk menulis hal-hal yang bisa membantu Anda melepaskan beban emosional. Ingatlah bahwa sesakit apa pun emosi yang Anda rasakan, ini hanyalah emosi dan akan berlalu. Cara terbaik melepaskan beban emosional adalah dengan memikirkan hal-hal terbaik dan menulisnya dalam jurnal.
  2. Gunakan jurnal untuk mencatat semua hal yang membuat Anda marah dengan membuat daftar nama orang-orang, kejadian, situasi, tekanan sosial, masalah keuangan, kehilangan, dll. Tulislah semua hal tersebut di kertas lalu sobek-sobek. Berfokuslah pada rasa marah sambil mengamati bagian tubuh Anda yang merasakannya. Perhatikan juga apakah masih ada hal-hal lain yang membuat Anda marah. Sambil menyobek-nyobek kertas, bayangkan Anda melihat diri sendiri yang sedang terbebas dari kemarahan. [9]
    • Para ahli menyarankan agar Anda tidak mengungkapkan kemarahan dengan memukul, meninju, atau menggunakan kekerasan. Cara ini justru membuat Anda semakin marah, bukan meredakannya. [10]
    • Cara lainnya, berolahraga bisa membantu meredakan kemarahan yang sudah menumpuk. Beberapa penelitian menyarankan agar Anda berlari atau berlatih aerobik untuk menenangkan diri setelah menghadapi kejadian yang menimbulkan kemarahan. [11] Olahraga membantu pelepasan hormon endorfin, yaitu senyawa kimia alami yang bisa memperbaiki suasana hati. [12]
    • Bacalah artikel wikiHow Melepaskan Amarah yang menjelaskan beberapa cara sehat untuk mengungkapkan kemarahan.
  3. Gunakan jurnal emosi untuk mencatat apa yang membuat Anda sedih saat ini. Apakah Anda merasa terluka karena perbuatan orang lain atau karena telah terjadi sesuatu? Apakah Anda sedih karena kehilangan kesempatan? Karena menjalani saat sulit yang menyedihkan? Buatlah daftar sepanjang mungkin tanpa menilai emosi yang Anda rasakan.
  4. Cara terbaik melepaskan kesedihan adalah dengan menangis. Jika Anda membutuhkan privasi, carilah tempat untuk menyendiri, misalnya di kamar Anda, di dalam mobil, atau di kamar mandi. Kenali bagian tubuh Anda yang merasakan kesedihan dan hargai perasaan ini dengan menyediakan waktu yang Anda butuhkan. Menonton film sedih atau mendengarkan lagu yang memicu kesedihan terkadang bisa membantu.
    • Saat menjurnal, tulislah apa saja tentang kesedihan yang Anda rasakan, bagaimana rasanya di tubuh Anda, hal-hal apa yang membuat Anda merasa sedih. Saat sulit biasanya membawa kesedihan, jadi, berikan kesempatan kepada diri sendiri untuk merasakan kesedihan dan melepaskannya. [13]
  5. Ketakutan adalah emosi yang menghalangi munculnya ketenangan di saat sulit. Ketakutan hanyalah emosi, sama seperti emosi lainnya. Anda mampu mengatasi ketakutan dengan menerima rasa takut apa adanya sebagai respons emosional yang bisa diatasi seperti emosi lainnya. Rasa takut sering kali muncul dalam pikiran Anda dengan kalimat, “Aku tidak bisa melakukannya” atau “Aku takut menghadapi perubahan” atau “Aku takut pada apa yang akan terjadi”. Ketakutan selalu berkaitan dengan pemikiran negatif tentang masa depan.
    • Saat membuat jurnal emosi, tulislah semua hal yang Anda takutkan karena memikirkan kesulitan yang sedang Anda alami. Setelah itu, tulislah semua akibat positif dan negatif yang mungkin terjadi. Tulis juga perubahan yang akan terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang membuat Anda takut dan apa sebabnya Anda merasa takut untuk melakukan perubahan ini.
    • Tulislah jurnal secara konsisten sampai Anda mengetahui apa sebabnya Anda merasa takut. Lepaskan emosi sampai Anda bisa bersikap proaktif dan setidaknya menyadari bahwa pilihan Anda bisa membuat Anda merasa tenang. Kesulitan hidup tidak bisa Anda hilangkan, tetapi Anda bisa mengatasi ketakutan dengan memahami bahwa Anda sedang merasa takut. [14]
  6. Setelah mengetahui apa yang menimbulkan rasa takut dengan menulis jurnal, Anda bisa mulai mengatasinya. Pertama-tama, akuilah bahwa rasa takut adalah respons alami manusia, jadi, semua orang bisa mengalami ketakutan. [15] Sama seperti kecemasan, satu-satunya cara menghilangkan ketakutan adalah dengan mengakuinya dan mengatasinya. [16] Setelah itu, gunakan jurnal untuk menentukan cara menghilangkan ketakutan.
    • Contohnya, bayangkan Anda sedang merasa kecewa karena pekerjaan Anda tidak pernah dihargai, tetapi Anda takut mengatakannya. Berpikir ingin berbicara dengan atasan sudah membuat Anda ketakutan.
    • Cari tahu apa sebabnya Anda takut. Apakah karena atasan Anda pernah menolak ide seseorang sehingga Anda khawatir ia tidak mau mendengarkan pendapat Anda? Apakah karena Anda merasa tidak percaya diri berbicara dengan orang-orang di posisi yang lebih tinggi? Apakah Anda khawatir akan terkesan banyak menuntut dan akan kehilangan pekerjaan jika Anda minta dihargai? Menemukan apa sebabnya Anda takut bisa membantu Anda mengambil tindakan berikutnya.
    • Setelah Anda mengerti apa sebabnya Anda takut, pikirkan cara menghadapi masalah agar Anda mampu mengatasi rasa takut. Contohnya, jika Anda tidak percaya diri berbicara dengan atasan, mintalah bantuan teman untuk berlatih. Siapkan draf percakapan yang akan Anda lakukan dengan atasan sesuai alur yang Anda inginkan. Siapkan juga draf dengan alur percakapan yang tidak sesuai harapan lalu latihlah dengan teman Anda. Cara ini membuat Anda lebih siap menghadapi kesulitan dan meningkatkan rasa percaya diri.
    • Bersabarlah menghadapi diri sendiri. Mengatasi ketakutan bisa menjadi proses belajar seumur hidup dan Anda perlu menyediakan waktu agar bisa mengatasi ketakutan yang sedang Anda alami.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengenali Kekuatan Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Lakukan meditasi . Bermeditasi adalah cara menyadari kekinian dan menerimanya tanpa menilai. Selain itu, Anda mampu menyadari betapa kuatnya Anda dengan bermeditasi. [17] Banyak penelitian menunjukkan bahwa latihan meditasi banyak manfaatnya bagi kesehatan fisik dan mental, misalnya menormalkan detak jantung dan meningkatkan kekebalan tubuh yang menimbulkan rasa tenang dan bahagia. Meditasi juga membentuk ulang cara otak merepons stres. [18] Meditasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Walaupun demikian, salah satu teknik meditasi yang sudah diterima dengan baik melalui penelitian ilmiah adalah meditasi kesadaran . [19]
    • Jika tidak ada kursus meditasi di lingkungan Anda, carilah di internet. UCLA Mindful Awareness Research Center menyediakan rekaman panduan meditasi yang bisa diunduh secara gratis. [20]
    • Ada juga beberapa aplikasi ponsel panduan meditasi dan meditasi singkat.
    • Selain itu, Anda bisa membaca artikel wikiHow yang menjelaskan cara bermeditasi .
  2. Berdasarkan penelitian ilmiah, teknik membangun kesadaran terbukti bisa membuat Anda merasa lebih tenang dan lebih rileks, memperbaiki hubungan, meningkatkan kemampuan berempati, dan menurunkan tekanan darah tinggi. [21] [22]
    • Anda bisa mempelajari teknik meditasi kesadaran melalui internet untuk berlatih setiap hari.
    • Ada banyak cara berlatih membangun kesadaran yang membutuhkan waktu hanya beberapa menit setiap hari. Contohnya, saat makan camilan, makanlah perlahan-lahan sambil memperhatikan setiap aspek yang Anda alami melalui panca indra. Apa yang Anda cium, lihat, dengar, rasakan, dan sentuh? Apa yang Anda rasakan saat memakan camilan ini? Apakah Anda bisa merasakan makanan yang sedang melewati kerongkongan lalu turun ke perut Anda? Memperhatikan hal-hal kecil membantu Anda melatih kesadaran dalam kehidupan sehari-hari. [23]
  3. Dalam kehidupan sehari-hari, adakalanya kita harus menghadapi berbagai tantangan. Saat menulis jurnal, catatlah semua emosi yang Anda rasakan, sedih, marah, takut, malu, dan cara mengatasinya. Tulislah cara Anda merespons, apa yang Anda lakukan, dan cara menghadapi situasi tersebut.
    • Tulislah keberhasilan yang membuat Anda merasa bangga. Tulis juga kapan terakhir kali Anda membuat orang lain tersenyum. Tulislah semua hal yang Anda sukai dari kepribadian Anda, hal-hal yang membuat Anda berani, momen yang menuntut kegigihan sehingga berhasil Anda lewati dengan baik. Tambahkan hal-hal baru ke dalam jurnal setiap hari.
  4. Kenali kekuatan Anda dan percayalah bahwa kekuatan membuat Anda mampu melewati kesulitan, sekalipun butuh waktu dan apa pun hasilnya. Buatlah poster kecil bertuliskan, “Aku sesungguhnya lebih kuat daripada yang aku pikirkan” atau kalimat lain yang artinya sama. Gantunglah poster ini di samping tempat tidur, di samping cermin, atau di dinding kamar mandi. [24]
  5. Banyak orang cenderung mudah mengasihani diri sendiri dan berpikir, “Aku layak mengalami hal ini” atau “Ini semua terjadi karena kebodohanku.” Tenangkan diri dengan menyadari bahwa Anda berharga. Kemampuan menghargai diri sendiri membuat Anda sanggup bertahan saat menghadapi kesulitan hidup.
    • Tulislah semua pikiran negatif tentang diri sendiri yang berkaitan dengan masalah Anda lalu ubahlah menjadi pernyataan positif yang realistis. Pernyataan yang menilai, seperti “Semuanya berjalan buruk dalam hidupku” akan menggerogoti harga diri Anda. Ubahlah pernyataan tersebut menjadi “Hidup ini penuh tantangan. Setiap orang akan mengalami kesulitan. Namun, aku juga pernah mengalami kehidupan yang menyenangkan.” Setelah itu, tulislah semua pengalaman menyenangkan dalam hidup Anda untuk mengingatkan! [25]
  6. Menjalani hidup dengan cara pandang yang benar dan pemahaman yang tepat tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup akan memberikan Anda ketenangan saat terjadi pergolakan. Memahami diri sendiri dan keberadaan Anda dalam kehidupan membuat Anda merasa tenang saat menghadapi kesulitan. [26]
    • Buatlah daftar ucapan syukur dalam jurnal emosi. Tulislah semua hal yang Anda syukuri setiap hari, misalnya saat Anda melihat rumput dengan warna hijau yang sangat indah, ketika sepanjang hari ini Anda tidak mau menyerah dan memutuskan akan menghadapi tantangan sebaik mungkin. Adakalanya, keputusan untuk tidak menyerah menjadi hal terbaik yang bisa kita lakukan. Tulislah “Hari ini aku tidak menyerah” dengan huruf besar yang tebal dan berbanggalah kepada diri sendiri.
    • Jika diperlukan, lihatlah gambar-gambar luar angkasa agar Anda memiliki perspektif tentang alam semesta yang mengagumkan, misteri kehidupan, dan keindahan yang ada di sekitar kita. Bangunlah kekuatan dengan mengetahui bahwa manusia sanggup bertahan hidup ketika menghadapi kesulitan dan Anda adalah salah satunya.
  7. Salah satu cara melewati masa sulit adalah dengan menemukan makna dari kehidupan Anda, perjuangan, dan kesulitan yang sedang Anda hadapi. Gunakan jurnal untuk mencatat hal-hal yang sudah Anda pelajari dari perjalanan Anda selama ini. Tulislah kesempatan berkembang yang Anda peroleh melalui pengalaman ini. Tulis juga hal-hal yang membuat Anda tetap bertahan dan mengapa Anda memutuskan ingin terus berjuang mengatasi kesulitan hidup.
    • Mengapa Anda berusaha mencari cara agar tetap tenang saat mengatasi kesulitan? Apakah untuk anak Anda, diri sendiri, kekasih, hewan kesayangan, atau karena Anda ingin bertahan hidup? Merenungkan makna kehidupan yang Anda jalani membuat Anda mampu berfokus dan tetap tenang saat berjuang mengatasi kesulitan hidup. [27]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Memperhatikan Diri Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Memperhatikan diri sendiri di saat sulit adalah hal yang sangat penting agar Anda tetap bersemangat dan sehat. Walaupun sulit bisa tertidur, setidaknya Anda harus menyediakan waktu untuk berbaring dengan mata terpejam dan beristirahat. Hargai tubuh dan pikiran yang sudah bekerja keras agar Anda mampu menghadapi situasi yang penuh stres, jadi, Anda perlu beristirahat dan memulihkan diri.
  2. Banyak orang yang tidak suka makan atau cenderung makan berlebihan karena mengalami stres. Siapkan jurnal untuk mencatat apa saja yang Anda makan. Gunakan aplikasi komputer atau ponsel yang bisa memastikan bahwa asupan kalori Anda tercukupi dan tidak memanjakan diri karena stres.
    • Konsumsilah makanan sehat yang baik bagi tubuh dan otak, misalnya buah-buahan, sayuran, protein, dan gandum utuh yang menyehatkan.
  3. Kebiasaan bergerak dengan intensitas tertentu membantu menjernihkan pikiran dan mengurangi stres. Berjalan kaki 10 menit atau berdansa bisa membantu meredakan ketegangan dan stres sehingga tubuh dan emosi Anda pulih lagi. [28]
    • Lakukan latihan berjalan di tempat dengan melangkah naik turun selama 10 menit atau berlari santai. Lakukan aktivitas agar tubuh Anda cukup banyak bergerak untuk melancarkan aliran darah dan meredakan stres.
  4. Jika ada teman atau orang-orang terdekat yang bisa diandalkan, mintalah bantuan mereka agar Anda bisa mengatasi kesulitan. Beri tahukan bahwa Anda membutuhkan mereka untuk mendapatkan bantuan dan mengungkapkan perasaan. [29]
  5. Menjaga ketenangan di saat sulit bisa terasa membebani. Mungkin Anda merasa sepertinya tidak sanggup lagi menahan emosi, ingin marah kepada orang lain, atau mengalami kesulitan tidur yang parah. Jika Anda merasa tidak mampu mengendalikan diri, sebaiknya Anda segera mencari bantuan terapis. Berkonsultasilah dengan terapis jika Anda terus mengalami depresi, merasa sedih, atau putus asa sehingga tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari. Terapis bisa membimbing dan membantu Anda menemukan ketenangan yang Anda butuhkan. [30]
    Iklan

Referensi

  1. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/stress-management/basics/definition/prc-20021046
  2. http://eft.mercola.com/
  3. http://www.emofree.com/eft-tutorial/tapping-basics/what-is-eft.html
  4. http://www.emofree.com/eft-tutorial/tapping-basics/how-to-do-eft.html
  5. Laughlin, Charles D.; Tiberia, Vincenza A. Archetypes: Toward a Jungian Anthropology of Consciousness. Anthropology of Consciousness. Fall2012, Vol. 23 Issue 2, p127-157.
  6. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3624966/
  7. Derryberry & Rothbart, 1997; Lonigan & Phillips, 2001; White, Helfinstein, Reeb-Sutherland, Degnan, & Fox, 2009
  8. Rietti, Sophie. Emotion-Work and the Philosophy of Emotion. Journal of Social Philosophy. Spring2009, Vol. 40 Issue 1, p55-74.
  9. Mikolajczak, Moïra; Nelis, Delphine; Hansenne, Michel; Quoidbach, Jordi. If you can regulate sadness, you can probably regulate shame: Associations between trait emotional intelligence, emotion regulation and coping efficiency across discrete emotions. Personality & Individual Differences. Apr2008, Vol. 44 Issue 6, p1356-1368.
  1. http://www.apa.org/topics/anger/control.aspx
  2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20479481
  3. https://www.psychologytoday.com/blog/hidden-motives/201008/anger-and-exercise
  4. Mikolajczak, et al.
  5. Mikolajczak, et al.
  6. https://www.psychologytoday.com/blog/the-career-within-you/201209/how-feel-less-frightened
  7. https://www.psychologytoday.com/blog/insight-therapy/201009/overcoming-fear-the-only-way-out-is-through
  8. http://selfdeterminationtheory.org/SDT/documents/2003_BrownRyan.pdf
  9. http://news.harvard.edu/gazette/story/2012/11/meditations-positive-residual-effects/
  10. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/meditation/in-depth/meditation/art-20045858
  11. http://marc.ucla.edu/body.cfm?id=22
  12. http://marc.ucla.edu/workfiles/pdfs/MARC-mindfulness-research-summary.pdf
  13. http://mindfulexperience.org/evidence-base.php
  14. https://www.psychologytoday.com/blog/in-practice/201302/6-mindfulness-exercises-each-take-less-1-minute
  15. McCarley, Patricia. Patient Empowerment and Motivational Interviewing: Engaging Patients To Self-Manage Their Own Care. Nephrology Nursing Journal. Jul/Aug2009, Vol. 36 Issue 4, p409-413.
  16. Davey, Maureen; Eaker, Dawn Goettler; Walters, Lynda Henley. Resilience Processes in Adolescents: Personality Profiles, Self-Worth, and Coping. By: Journal of Adolescent Research, v18 n4 p347-62 Jul 2003.
  17. Taormina, Robert J. Adult Personal Resilience: A New Theory, New Measure, and Practical Implications. Psychological Thought. 2015, Vol. 8 Issue 1, p35-46. 12p. DOI: 10.5964/psyct.v8i1.126.
  18. Das, Ajit K. Frankl and the realm of meaning. By: Journal of Humanistic Education & Development. Jun98, Vol. 36 Issue 4, p199.
  19. http://www.apa.org/research/action/fit.aspx
  20. Strine, Tara W.; Chapman, Daniel P.; Balluz, Lina; Mokdad, Ali H. Health-related quality of life and health behaviors by social and emotional support. Social Psychiatry & Psychiatric Epidemiology. Feb2008, Vol. 43 Issue 2, pp. 151-159.
  21. http://www.nimh.nih.gov/health/topics/depression/men-and-depression/signs-and-symptoms-of-depression/sadness.shtml

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.358 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan