Unduh PDF Unduh PDF

Siapa sih , yang tidak malu atau canggung ketika keindahan kulitnya tiba-tiba diganggu oleh kemunculan kutil? Meski menyebalkan, sejatinya kutil merupakan masalah kulit yang sangat lazim terjadi dan bisa diobati . Lantas, bagaimana cara membedakan kutil dengan benjolan lain seperti lepuh atau jerawat? Pada dasarnya, ketika menemukan benjolan abnormal yang muncul sendirian atau berkelompok, cobalah mengecek ukuran, bentuk, tekstur, dan warnanya. Berbeda dengan lepuh atau jerawat, kutil tidak berisi cairan dan oleh karenanya, akan terasa keras dan “berdaging” ketika disentuh. Umumnya, kutil juga tidak menimbulkan gejala, kecuali saat muncul di area yang bertugas untuk menahan beban tubuh, seperti di telapak kaki. Pertumbuhan kutil juga tergolong lambat. Oleh karenanya, benjolan apa pun yang tiba-tiba muncul biasanya bukanlah kutil. Selain itu, oleh karena kutil disebabkan oleh virus dan bisa menular dengan mudah, jangan lupa mencuci tangan setelah menyentuh, mengidentifikasi, atau mengobati kutil, dan jangan pernah menggaruk atau menyentuh kutil di luar alasan pengobatan!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membedakan Kutil dengan Masalah Kulit Lain

Unduh PDF
  1. Secara umum, kutil merupakan benjolan berdaging yang berwarna keabuan, atau dalam beberapa kasus, berwarna serupa dengan kulit Anda. Umumnya, benjolan tersebut berukuran kecil dengan ukuran sekitar 1-10 mm, dan Anda mungkin hanya akan menemukan satu buah kutil atau beberapa buah kutil yang tumbuh secara berkelompok. [1]
    • Kutil tidak memiliki mata sebagaimana jerawat, tetapi terkadang memiliki titik hitam kecil di bagian tengahnya, yang terlihat seperti biji berukuran sangat kecil. Titik hitam tersebut bisa muncul jika aliran darah yang menuju ke kutil mengering, dan darah kering itulah yang kemudian akan berubah menggelap. Dalam istilah medis, titik hitam di bagian tengah kutil dikenal dengan sebutan thrombosed capillaries .
    • Kemunculan kutil disebabkan oleh virus. Secara khusus, jenis virus yang berbeda akan memicu kemunculan kutil yang berbeda, di area tubuh yang juga berbeda.
  2. Kutil berjenis paling umum bisa muncul di bagian tubuh mana pun, terutama di area tangan. Umumnya, kutil akan terlihat seperti benjolan menonjol berwarna menyerupai daging, dengan tekstur permukaan yang tidak beraturan. Ini merupakan kutil yang paling sering muncul, selain jenis-jenis yang tergolong kurang umum, seperti:
    • Kutil plantar . Kutil berjenis ini biasanya akan muncul di kaki, terutama di area yang kerap menahan beban. Selain itu, kutil plantar kerap bertekstur keras dan mungkin memiliki titik hitam di bagian tengahnya. Titik hitam tersebut sejatinya merupakan pembuluh darah yang pecah.
    • Kutil datar. Kutil berjenis ini umumnya akan muncul di area wajah, tangan, dan kaki. Secara khusus, kutil akan terlihat seperti sekelompok benjolan datar berwarna serupa dengan daging. Dalam beberapa kasus, kutil juga akan berbentuk menyerupai kubah.
    • Kutil filiform . Kutil berjenis ini biasanya akan muncul di area wajah, bibir, hidung, dan kelopak mata, serta terlihat seperti batang tipis menyerupai skin tag . Terkadang, kutil filiform juga akan terlihat seperti sekumpulan batang tipis yang disusun melingkar.
  3. Jika benjolan di kulit Anda terasa keras dan berdaging, kemungkinan besar itu adalah kutil. Namun, jika benjolan terasa lunak dan berair, kemungkinan besar itu adalah lepuh, abses, jerawat, atau kista. [2]
    • Cuci tangan dengan air hangat bersabun selama setidaknya 20 detik setelah menyentuh kutil atau area kulit di sekitarnya. Hati-hati, virus penyebab kutil dapat menyebar dengan sangat cepat.
  4. Umumnya, kutil memerlukan waktu sekitar 2-6 bulan untuk terlihat menonjol di permukaan kulit. Bahkan, kutil yang tingkat pertumbuhannya paling cepat sekalipun baru akan terlihat menonjol setelah beberapa hari atau beberapa minggu. Itulah mengapa, benjolan yang tiba-tiba muncul seharusnya disebabkan oleh masalah lain. [3]
    • Jika benjolan tiba-tiba muncul setelah beberapa menit atau beberapa jam, kemungkinan besar penyebabnya adalah reaksi alergi.
    • Kaligata, atau bentol kecil berwarna merah muda yang lazim muncul sebagai reaksi alergi, juga terasa gatal. Sementara itu, kutil umumnya tidak terasa gatal atau nyeri, kecuali kutil plantar yang muncul di telapak kaki sehingga bisa terasa nyeri ketika terinjak.
  5. Secara khusus, amati apakah tekstur kutil terasa kasar, halus, atau berserabut ketika disentuh. Tekstur permukaan kutil sejatinya dapat membantu Anda dan dokter untuk menentukan metode pengobatan yang paling efektif. Umumnya, permukaan kutil akan terasa kasar dan berbutir, sebagaimana tekstur kembang kol. Selain itu, ada pula beberapa jenis kutil yang berukuran kecil, tidak menonjol, dan bertekstur halus ketika disentuh. Dalam beberapa kasus, kutil juga akan terlihat seperti sekumpulan serabut atau benang yang sangat halus. [4]
    • Jenis kutil yang lazim muncul, seperti yang tekstur permukaannya kasar, umumnya bisa diobati dengan mudah menggunakan obat-obatan yang bisa dibeli tanpa resep di apotek.
    • Jenis kutil lain mungkin akan memerlukan metode pengobatan tambahan, seperti dengan mengonsumsi obat-obatan untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
  6. Faktanya, kutil bisa muncul di bagian tubuh mana pun, dan metode pengobatan yang tepat sangatlah bergantung kepada lokasi kutil. Umumnya, kutil akan muncul di area yang pernah mengalami cedera atau menahan beban yang intens, seperti di jari tangan , tangan, siku, lutut, dan kaki . Untuk mengobati kutil di lokasi-lokasi tersebut, biasanya asam salisilat pun sudah cukup bermanfaat. [5]
    • Untuk mengobati kutil pada area kulit yang sensitif, seperti di wajah, sebaiknya mintalah rekomendasi pengobatan dari dokter atau apoteker. Ingat, beberapa bahan yang lazim digunakan untuk mengobati kutil, seperti asam salisilat, tidak boleh digunakan di area wajah! [6]
    • Selalu periksakan diri ke dokter jika merasa tertular kutil kelamin. Jika tidak memiliki dokter pribadi, cobalah memeriksakan diri di klinik kesehatan seksual terdekat. [7]
  7. Meski bisa diobati sendiri di rumah, kutil tetap harus diperiksakan ke dokter jika tersebar secara meluas, terasa nyeri, atau tidak bereaksi terhadap obat-obatan rumahan. Secara khusus, kutil yang tersebar secara meluas mengindikasikan adanya masalah pada sistem kekebalan tubuh Anda. Selain itu, temui dokter pula jika merasa mengalami gejala kutil kelamin. [8]
    • Kutil dengan warna gelap atau multiwarna, serta memiliki bentuk yang tidak beraturan, kerap disalahpahami sebagai kanker kulit karena memiliki ciri-ciri yang serupa. Jika itu merupakan ciri-ciri kutil Anda, kemungkinan besar dokter akan melakukan biopsi, atau mengambil sampel jaringan, untuk mengeliminasi kemungkinan tersebut. [9]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengobati Kutil

Unduh PDF
  1. Untuk mengobati kutil yang tergolong umum, seperti yang terletak di area jari, tangan, lengan, atau kaki, gunakan obat kutil yang mengandung asam salisilat atau asam laktat. Sebelumnya, pastikan Anda membaca instruksi yang tertera pada kemasan produk dan mematuhi instruksi tersebut. Jika diobati dengan obat-obatan topikal, biasanya kutil akan hilang dengan sendirinya dalam waktu kurang dari 3 bulan. [10]
    • Jika diinstruksikan pada kemasan obat, Anda bisa merendam area yang memiliki kutil dalam air hangat selama 10 menit, lalu mengikir area kulit di sekitarnya dengan kikir kuku sebelum mengaplikasikan obat-obatan, agar zat yang terkandung dalam obat dapat bekerja dengan lebih efektif. Buang kikir kuku setelahnya! Jangan menggunakannya lagi untuk mengikir kuku atau meminjamkannya kepada orang lain. [11]
    • Obat-obatan topikal umumnya dijual dalam bentuk gel, plester, atau perban. Apa pun bentuknya, obat harus langsung diaplikasikan ke permukaan kutil dan tidak boleh digunakan di area tubuh yang lain. Beberapa efek samping yang mungkin muncul dan patut untuk Anda waspadai adalah munculnya sensasi nyeri dan kemerahan di area kutil.
    • Ingat, asam salisilat tidak boleh diaplikasikan ke area wajah! Jika kutil terletak pada area kulit yang tergolong sensitif, mintalah rekomendasi obat yang lebih cocok untuk digunakan kepada dokter atau apoteker.
    • Setiap malam, tepatnya sebelum Anda tidur, aplikasikan obat bebas yang mengandung asam salisilat ke area kutil. Secara khusus, obat tersebut terbukti efektif pada 75% kasus kutil.
  2. Pertama-tama, gunakan batu apung untuk mengikis sel kulit mati di sekitar kutil, lalu potong plester sesuai dengan ukuran kutil. Setelah itu, tempelkan plester ke permukaan kutil dan diamkan selama 24-48 jam. Setelah 24-48 jam, kikis kembali sel kulit mati di sekitar kulit dengan batu apung, lalu rekatkan plester baru hingga kutil benar-benar hilang.
    • Buang batu apung setelahnya, dan jangan menggunakannya di area tubuh Anda yang lain.
    • Seharusnya, rasa nyeri akibat kemunculan kutil akan mereda setelah 24-48 jam.
    • Penggunaan batu apung dan asam salisilat bertujuan untuk mengiritasi kulit di sekitar kulit. Dengan melakukannya, tubuh akan terbantu untuk membentuk sistem kekebalan terhadap jenis kutil yang spesiifik, dan jika sistem kekebalan tubuh sudah terbentuk, seharusnya kutil akan menghilang dengan sendirinya.
  3. Caranya, potong selotip sesuai dengan ukuran yang diperlukan untuk menutup area tersebut, kemudian segeralah menempelkannya ke permukaan kutil. Ganti selotip setiap 2 atau 3 hari, atau sampai selotip tidak lagi merekat ke kulit Anda. Setelah 6 hari, rendam kutil dalam air hangat selama 10 menit, lalu kikir area tersebut dengan alat kikir kuku, dan diamkan dalam keadaan terbuka selama 12 jam. [12]
    • Buang kikir kuku setelahnya! Proses tersebut bisa diulangi 3-4 kali hingga kutil benar-benar hilang. Jika Anda kesulitan untuk memeriksakan diri ke dokter atau membeli obat-obatan, metode rumahan ini sejatinya cukup efektif untuk digunakan.
    • Meski metode ini juga direkomendasikan oleh beberapa dokter, selalu ingat bahwa efektivitasnya belum terbukti secara ilmiah.
    • Sebaiknya, metode ini hanya digunakan di area yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Jangan mempraktikkanya pada kutil yang terletak di wajah!
  4. Pertama-tama, informasikan kepada dokter bahwa upaya Anda untuk melakukan pengobatan mandiri selama 2-3 bulan tidak membuahkan hasil. Kemungkinan besar, setelahnya dokter akan mengaplikasikan obat topikal yang lebih manjur, atau meresepkan obat tersebut dan meminta Anda untuk mengaplikasikannya sendiri di rumah. [13]
    • Oleh karena kandungan asam dalam obat-obatan yang diresepkan oleh dokter lebih tinggi, pastikan Anda selalu menggunakannya dengan mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter. Hati-hati, penggunaan obat yang tidak tepat dapat merusak kulit Anda!
    • selain itu, Anda mungkin perlu meminta resep obat yang aman untuk digunakan di wajah atau area kulit lain yang juga sensitif.
  5. krioterapi, yang bekerja dengan cara membekukan kutil menggunakan nitrogen cair , merupakan salah satu metode pengobatan kutil yang paling lazim dilakukan, terutama untuk menghilangkan kutil di area wajah. Efek samping prosedur yang mungkin terjadi adalah munculnya noda hitam dan sensasi nyeri yang minor di area kemunculan kutil. Meski sangat bergantung kepada tingkat keparahan kutil, prosedur krioterapi mungkin perlu dilakukan selama 3-4 bulan untuk memaksimalkan hasilnya. [14]
    • Jika ingin, Anda juga bisa membeli nitrogen cair yang khusus ditujukan untuk menghilangkan kutil di apotek. Produk tersebut bisa dibeli tanpa resep dokter, dan umumnya bisa langsung diaplikasikan ke area yang memiliki kutil. Namun, pastikan Anda tetap mengecek instruksi pemakaian yang tertera pada kemasan produk, dan tidak mengaplikasikan produk ke area tubuh yang tidak memiliki kutil.
  6. Untuk menghilangkan kutil yang tersebar secara meluas, persisten, atau kondisinya sangat parah, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur bedah listrik atau terapi laser untuk Anda lakukan. Pada kedua prosedur tersebut, dokter akan membakar dan memotong kutil untuk menghilangkannya. Namun, Anda mungkin perlu melakukan beberapa sesi pengobatan selama beberapa bulan untuk memaksimalkan hasilnya. [15]
    • Beberapa efek samping bedah listrik adalah munculnya rasa nyeri, tidak nyaman, atau sensasi terbakar di kulit, berbeda dengan terapi laser yang umumnya hanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman, bukan sakit. Namun, pahamilah bahwa kedua prosedur tersebut mungkin akan menimbulkan bekas luka di kulit Anda.
    • Jangan coba-coba memotong atau membakar kutil sendiri!
  7. Diskusikan opsi untuk mengobati kutil kelamin kepada dokter. Jangan pernah mencoba mengobati kutil kelamin tanpa bantuan dokter, atau mengaplikasikan obat bebas ke area genital! Selain efektivitas obat-obatan tersebut tidak terjamin, area kulit di sekitar genital pun lebih sensitif sehingga berisiko mengalami kerusakan jika terkena obat-obatan bebas. [16]
    • Meski sangat bergantung kepada lokasi dan tingkat keparahan kutil, dokter mungkin akan meresepkan obat topikal berbentuk krim atau gel, melakukan prosedur krioterapi, atau merekomendasikan terapi laser kepada Anda.
    • Aplikasikan obat sesuai instruksi yang diberikan oleh dokter. Selain itu, jangan menghentikan konsumsi obat tanpa sepengetahuan atau seizin dokter!
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencegah Penyebaran Kutil

Unduh PDF
  1. Ingat, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang wajib untuk dilakukan, dengan atau tanpa adanya masalah kutil. Secara khusus, tangan harus lebih sering dibersihkan jika sedang terluka, terutama karena virus penyebab kutil lebih mudah untuk masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka. [17]
    • Setelah mengoleskan obat kutil, segeralah mencuci tangan dengan air hangat bersabun selama minimal 20 detik.
    • Selalu cuci tangan Anda hingga bersih setelah beraktivitas di kamar mandi, sebelum makan, setelah menyentuh wajah, setelah menyentuh daging mentah, setelah menyentuh permukaan yang kotor, atau setelah bersentuhan dengan orang yang memiliki kutil.
  2. Selagi proses pengobatan berlangsung, tahan godaan untuk menyentuh kutil. Ingat, obat kutil sejatinya tidak akan membunuh virus yang menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, virus tetap mungkin menyebar ke area tubuh Anda yang lain, pun ke tubuh orang lain, meski proses pengobatan sedang berlangsung. [18]
    • Perilaku menggaruk atau menggigit juga berisiko memperburuk kondisi kutil dan membuatnya terinfeksi.
  3. Ingatkan teman serumah Anda bahwa mereka tidak boleh memakai handuk, pakaian, kaus kaki, sepatu, atau produk kebersihan Anda. Jika yang memiliki kutil adalah orang lain, jangan pernah berbagi handuk, pakaian, atau produk kebersihan pribadi dengan mereka. [19]
    • Meski kutil sedang tidak muncul, sebaiknya jangan berbagi handuk, pakaian, atau produk kebersihan dengan orang lain.
  4. Kutil yang tumbuh di telapak kaki dikenal dengan sebutan kutil plantar . Jika memilikinya, jangan lupa membersihkan dasar bak mandi atau lantai kamar mandi dengan cairan disinfektan, atau larutan pembersih yang terbuat dari campuran 1 bagian cairan pemutih dengan 10 bagian air. [20]
    • Semprotkan larutan tersebut ke seluruh permukaan bak mandi, lalu gosok dinding bak mandi dengan tisu dapur. Setelah itu, bilas permukaan bak mandi dengan air panas, lalu cuci tangan Anda hingga benar-benar bersih setelahnya.
  5. Praktikkan hubungan seksual yang aman, dan jangan berhubungan seksual selagi kutil kelamin muncul. Secara khusus, jangan melakukan kontak seksual dalam bentuk apa pun saat kutil belum benar-benar hilang. Informasikan kepada pasangan bahwa Anda sedang menjalani proses pengobatan dan oleh karenanya, seluruh pihak harus mengenakan kondom ketika melakukan hubungan seksual. [21]
    • Oleh karena kutil kelamin dapat menyerang area yang tidak terbungkus oleh kondom, penularan virus tetap mungkin terjadi sekalipun Anda sudah mempraktikkan hubungan seksual yang aman.
    • Sejatinya, virus lebih mudah untuk ditularkan ketika kutil sedang bermunculan. Meski demikian, proses penyebaran virus tetap mungkin terjadi meski tidak ada satu pun kutil yang muncul.
    Iklan

Tips

  • Oleh karena kutil tergolong penyakit menular, jangan lupa mencuci tangan sesering mungkin. Selain itu, jangan pula menggaruk, menggigit, atau menyentuh kutil.
  • Cuci tangan hingga bersih setelah mengaplikasikan obat kutil. Setelah itu, buang cotton bud , kikir kuku, atau produk kebersihan lain yang bersentuhan dengan kutil.
  • Pada dasarnya, kutil lebih rentan menyerang remaja berusia 12-16 tahun.
  • Setelah virus ditularkan, biasanya kutil membutuhkan waktu inkubasi selama 1-6 bulan. Jika tidak diobati, sebagian besar kutil akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 12-24 bulan.
  • Cobalah menggunakan metode pengobatan rumahan untuk menghilangkan kutil.
Iklan

Peringatan

  • Beberapa masalah kulit seperti kapalan, lichen planus , dan kerotosis seboroik, memiliki ciri-ciri yang serupa dengan kutil. Itulah mengapa, Anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
  • Gunakan obat bebas sebagaimana instruksi yang tertera pada kemasan.
  • Jangan coba-coba memotong atau membakar kutil sendiri! Ingat, kedua prosedur itu hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis ahli.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.334 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan