Unduh PDF
Unduh PDF
Jika Anda memutuskan untuk mengadopsi seekor anak kucing, Anda perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengebiri atau mensterilkannya. Jika kucing dikebiri di usia yang terlalu dini, hal tersebut dapat menyebabkan dampak negatif terhadapnya. Namun, jika Anda mengebiri atau mensterilkan anak kucing terlalu lambat, Anda bisa kehilangan manfaat dari kedua prosedur tersebut. Untuk mencari tahu apakah anak kucing sudah cukup besar untuk dikebiri, Anda perlu mencari tahu usianya, usia yang disarankan untuk melakukan pengebirian, serta saran dari dokter hewan yang akan melakukan prosedur tersebut. Dengan informasi ini, Anda bisa mengebiri atau mensterilkan anak kucing di saat yang tepat.
Langkah
-
Tunggulah sampai anak kucing berusia beberapa bulan. Ada beberapa perdebatan soal waktu yang tepat untuk mengebiri kucing. Beberapa pakar menyarankan Anda untuk mengebiri kucing di usia dua bulan. Namun, sebagian lainnya mengatakan bahwa kucing perlu waktu lebih lama untuk berkembang sebelum Anda membuang organ seksualnya, serta berpendapat bahwa usia yang tepat untuk disteril adalah mendekati empat bulan. [1] X Teliti sumber
- Secara umum, untuk membatasi populasi hewan peliharaan, pengebirian disarankan untuk dilakukan. Banyak dokter hewan yang setuju bahwa Anda sebaiknya mengebiri anak kucing sedikit lebih cepat daripada mengambil risiko hewan tersebut memulai siklus reproduksinya dan hamil secara tak terduga. [2] X Teliti sumber
-
Kebiri anjing betina terlebih dahulu sebelum ia mengalami berahi untuk pertama kali. [3] X Teliti sumber Mitos mengatakan bahwa Anda harus menunggu sampai kucing mengalami berahi pertama sebelum dikebiri. Padalah, sebaiknya Anda melakukan hal ini sebelum siklus berahi pertamanya untuk meningkatkan kualitas kesehatannya dalam jangka panjang.
- Mengebiri anak kucing Anda sebelum masa berahi pertamanya akan meminimalkan risiko masalah kesehatan di masa depan, seperti tumor payudara.
-
Berkonsultasilah dengan dokter hewan Anda. Dokter hewan pasti tahu kapan anak kucing Anda sudah siap dikebiri. Berdiskusilah dengannya untuk mencari tahu waktu terbaik dan alasan kenapa sang dokter yakin kucing sudah siap disteril. [4] X Teliti sumber
- Jangan segan untuk bertanya ke dokter hewan mengenai prosedur operasi pengebirian. Anda harus mendapat informasi yang cukup agar yakin dengan keputusan untuk mengebiri atau mensterilkan kucing Anda.
Iklan
-
Pertimbangkan manfaatnya untuk anak kucing Anda. Ada beragam manfaat kesehatan untuk anak kucing yang disteril atau dikebiri. Manfaat-manfaat ini, terlepas dari tingkat kesulitan operasinya, sepadan dengan rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh prosedur tersebut. [5] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, kucing yang dikebiri tidak akan mengalami kanker rahim atau kanker saluran kemih, atau infeksi saluran kemih sepanjang hidupnya.
-
Pertimbangkan manfaatnya untuk rumah Anda. Mengebiri atau mensterilkan anak kucing tidak hanya memengaruhi si kucing. Hal ini juga akan memberi dampak positif pada Anda dan keluarga. Sebagai contoh, mengebiri dan mensterilkan anak kucing akan menghilangkan risiko kehamilan tak terduga sehingga Anda tidak akan mendapat anak kucing tambahan yang tak diinginkan. [6] X Teliti sumber
- Kucing yang disterilkan dan dikebiri juga lebih jarang berkelahi. Hal ini berarti bahwa di rumah orang yang memiliki beberapa kucing, para kucing betina yang disteril akan lebih mudah akrab dengan kucing lain dan kucing jantan tidak akan terlalu agresif dan berusaha menunjukkan dominasinya. Untuk kucing jantan, mereka akan lebih jarang buang air kecil sembarangan di rumah untuk menandai teritorialnya.
-
Pertimbangkan manfaatnya untuk publik. Menghentikan kucing bereproduksi dapat membantu membatasi populasi hewan peliharaan secara keseluruhan. Makin sedikit kucing yang bereproduksi, makin sedikit kucing yang dilahirkan. [7] X Sumber Tepercaya American Society for the Prevention of Cruelty to Animals Kunjungi sumber
- Namun, jika Anda masih ragu untuk mengebiri kucing, cukup ingat bahwa anak dari anak-anak kucing Anda nantinya akan mengambil rumah dari anak-anak kucing di penampungan hewan liar yang tidak memiliki keluarga. Sering kali, kucing-kucing tersebut harus dibunuh akibat kurangnya sumber daya dan ruang tinggal.
Iklan
-
Timbang bobot tubuh anak kucing. Jika Anda ingin mengebiri atau mensterilkan anak kucing saat berusia dua bulan, perhatikan ciri-ciri fisik kucing untuk memastikannya sudah mencapai usia tersebut. Secara umum, seekor anak kucing berusia dua bulan harus memiliki berat sekitar 1 kg apabila mendapat asupan makanan yang cukup dan dirawat dengan baik. [8] X Teliti sumber
- Bobot 1 kg adalah berat minimal yang diperlukan oleh anak kucing untuk melakukan operasi pengebirian. Kurang dari itu, dokter yang melakukan operasi pasti meragukan kemampuan si anak kucing untuk bertahan hidup setelah operasi dilakukan.
-
Perhatikan ciri-ciri fisik dari usia kucing. Jika Anda tidak tahu berapa usia seekor anak kucing, Anda bisa memperkirakan usianya dengan melakukan pemeriksaan karakteristik fisik. Anak kucing yang baru lahir memiliki mata yang masih tertutup dan telinga yang terlipat ke permukaan kepala. Tanda-tanda itu adalah sinyal bahwa anak kucing baru berusia beberapa minggu. [9] X Teliti sumber
- Namun, jika mata anak kucing sudah terbuka dan telinganya sudah muncul, tetapi giginya masih berukuran kecil, usianya ada di antara satu sampai tiga bulan.
- Kucing yang gigi dewasanya sudah tumbuh berusia minimal empat bulan.
-
Periksa perkembangan anak kucing Anda. Kucing berusia dua bulan harusnya sudah tidak disusui oleh induknya. Jika anak kucing masih menyusu, ia mungkin belum berusia dua bulan. Jika Anda melihat sang induk mencoba untuk menyapih anaknya dengan tidak menyusuinya, sang anak kemungkinan berusia antara satu sampai satu setengah bulan. [10] X Sumber Tepercaya American Society for the Prevention of Cruelty to Animals Kunjungi sumber
- Anak kucing berusia dua bulan juga tengah mengembangkan koordinasi antara telapak kaki dan matanya. Jika seorang anak kucing sudah bisa bermain dan tampak berani, ia mungkin sudah berusia minimal dua bulan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://source.colostate.edu/pet-health-timing-spay-neuter-depends-individual-pet-owner/
- ↑ https://vetmed.tennessee.edu/outreach/Documents/CAIT/Resources/2013/Spay_Neuter_Pros_and_Cons_and_Non_Surgical.pdf
- ↑ https://vetmed.tennessee.edu/outreach/Documents/CAIT/Resources/2013/Spay_Neuter_Pros_and_Cons_and_Non_Surgical.pdf
- ↑ https://www.mspca.org/pet_resources/ask-a-vet-all-you-need-to-know-about-spayneuter-surgery/
- ↑ http://source.colostate.edu/pet-health-timing-spay-neuter-depends-individual-pet-owner/
- ↑ https://vetmed.tennessee.edu/outreach/Documents/CAIT/Resources/2013/Spay_Neuter_Pros_and_Cons_and_Non_Surgical.pdf
- ↑ http://www.aspca.org/pet-care/general-pet-care/spayneuter-your-pet
- ↑ http://www.alleycat.org/resources/kitten-progression/
- ↑ http://www.vcahospitals.com/main/pet-health-information/article/animal-health/retained-deciduous-teeth-baby-teeth-in-cats/2247
Iklan