Unduh PDF Unduh PDF

Pernahkah Anda merasa bahwa “teman baik” bersikap baik dan menunjukkan perhatian hanya di permukaan saja, tetapi jauh di dalam ia seorang yang egois, manipulatif, dan tidak memiliki empati? Jika demikian, waspadalah. Ada kemungkinan teman itu seorang sosiopat. Memahami karakteristik seorang sosiopat akan membantu Anda mengetahui cara menangani teman tersebut dan memutuskan apakah Anda akan meneruskan persahabatan yang telah terjalin. Dalam beberapa kasus, keputusan terbaik adalah mengakhiri persahabatan demi kesejahteraan emosional Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengenali Seorang Sosiopat

Unduh PDF
  1. Jika teman tergolong seorang sosiopat, kata-kata seperti “licik”, “manipulatif”, dan “kejam” mungkin akan masuk dalam daftar. Sangat penting untuk memahami karakteristik teman sehingga Anda bisa mengevaluasi kembali hubungan persahabatan dengannya. Terlepas dari perbedaan masing-masing individual, sosiopat cenderung bersifat manipulatif dan pembohong patologis yang berusaha dekat dengan orang lain untuk menyakitinya. [1]
    • Berlawanan dengan kepercayaan populer, tidak semua sosiopat (bahkan sedikit sekali) yang akhirnya menjadi pembunuh berantai. Banyak sosiopat tidak melakukan kekerasan sama sekali.
  2. Sosiopat mungkin tidak tertarik pada jenis persahabatan sebagaimana yang Anda pahami. Alih-alih menginginkan persahabatan dengan Anda, ia mungkin mencari pengikut yang setia. Ia mungkin memperlakukan Anda sebagai teman demi tujuan menikmati kebersamaan dengan Anda semata. Dalam kasus seperti ini, selama Anda mendatangkan keuntungan baginya, maka ia akan menganggap Anda sebagai teman. Namun, begitu ia merasa bosan, maka Anda akan ditendangnya. [2]
    • Anda tidak akan menemukan dua sosiopat yang sama. Motivasi, perspektif, dan tindakan mereka bisa sangat bervariasi. Anda harus mengandalkan penilaian pribadi untuk menentukan tingkat gangguan sosiopat teman. [3]
  3. Mengidentifikasi sosiopat sejati tidak selalu mudah karena mereka sangat lihai menyembunyikan sifat asli mereka. Tanda-tanda gangguan sosiopat mungkin rancu dengan karakteristik seorang teman yang memang jahat, atau seseorang yang memiliki sedikit pengalaman dalam interaksi sosial. Di sisi lain, mungkin saja teman Anda hanyalah seorang yang sangat egosentris tanpa jatuh ke dalam kategori sosiopat. [4]
    • Pada akhirnya, seorang teman yang buruk adalah teman yang buruk, entah ia mengalami gangguan sosiopat atau tidak. Seseorang yang tidak terlalu peduli dengan perasaan Anda dan/atau mencoba memanipulasi Anda sepanjang waktu sulit dianggap teman. Jika persahabatan tidak memberi manfaat dan tidak membuat Anda bahagia, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasinya kembali.
    • Selain itu, ingatlah bahwa orang-orang yang memiliki tipe kelekatan menghindar sering memperlihatkan ciri-ciri kepribadian antisosial. Hal ini mungkin disebabkan ketidakmampuannya menjalin hubungan. Mereka mungkin menginginkannya, tetapi merasa takut atau tidak tahu cara melakukannya. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menangani Masalah Sosiopat

Unduh PDF
  1. Renungkan kembali persahabatan Anda dan cobalah untuk mengetahui apakah teman memang tidak menunjukkan ketulusan atau rasa bersalah. Untuk membantu menuangkan apa yang ada di pikiran, tuliskan fakta dan perasaan Anda setiap kali Anda merasa dimanfaatkan. Dengan begitu, Anda mungkin bisa melihat adanya tren atau korelasi. [6]
    • Contohnya, catatlah kapan teman membuat Anda mendapat nilai jelek karena selama ujian ia mencoba menyontek jawaban Anda, kemudian menyalahkan Anda karena menyulitkannya untuk melihat kertas ujian Anda.
  2. Jangan biarkan kesedihan atau rasa malu mengaburkan bukit-bukti yang berhasil Anda kumpulkan. Normal jika Anda berusaha menyangkal karena akan sulit menerima kenyataan bahwa teman Anda ternyata seorang sosiopat. Namun, ketahuilah bahwa semakin cepat Anda menerima kenyataan tersebut, semakin cepat Anda bisa menghadapinya dengan cara yang jujur. [7]
    • Wajar jika Anda merasa kesal karena selama ini telah dimanfaatkan dan dimanipulasi. Namun, Anda tidak perlu merasa malu karena banyak sosiopat dikenal sebagai manipulator dan pelaku kekerasan yang ulung. Dalam hal ini, Anda hanyalah korban. Ia memanfaatkan Anda untuk mencapai tujuannya.
    • Teman Anda mungkin bukan “teman” dalam arti kata yang sebenarnya. Tidak bisa dipastikan sepenuhnya apakah sosiopat sejati bisa menjadi teman yang sesungguhnya. Sebagian ilmuwan berpendapat bahwa orang seperti itu tidak benar-benar bisa mengalami emosi seperti kasih sayang, sementara sebagian lain tidak setuju dengan pandangan tersebut. Anda harus mengevaluasi sendiri status hubungan persahabatan Anda dengan teman. [8]
  3. Seorang sosiopat sejati tidak akan membiarkan reputasinya ternoda dan akan melakukan apa saja untuk melindunginya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak melontarkan tuduhan apa pun kepadanya atau mencoba mencari-cari alasan untuk membenarkan tindakan Anda mengakhiri persahabatan. Akhiri saja.
    • Sosiopat bisa menjadi agresif secara verbal saat integritas mereka dipertanyakan. Jadi, sebaiknya Anda menghindari konfrontasi secara langsung.
  4. Seorang sosiopat mungkin berusaha membuat Anda merasa kasihan kepadanya sebagai cara untuk mendapatkan kembali kekuatannya dan mempertahankan citranya. Jika dia mengetahui bahwa Anda merasa tidak enak karena meragukan dirinya, ia akan menganggapnya sebagai sebuah kemenangan dan tidak peduli dengan alasan apa pun di balik itu. [9]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memprioritaskan Kesejahteraan Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. Entah Anda menjadi korban dari teman sosiopat atau merasa malu karena tidak segera melihat wajah asli teman Anda, wajar jika Anda dilanda rasa frustrasi atau bahkan amarah. Menyadari bahwa teman tidak peduli terhadap Anda bisa melukai harga diri dan meningkatkan level stres. Namun, ingatlah bahwa apa yang dirasakan teman dan perilakunya terhadap Anda bukanlah tanggung jawab Anda. Perangi emosi negatif dan gejala fisik dengan mendedikasikan diri untuk melakukan perawatan diri.. [10]
  2. Jika Anda prihatin dengan kesejahteraan teman, pertimbangkan untuk berbicara dengan rekan kerjanya atau orang lain yang berinteraksi dengannya secara teratur. Jika Anda memilih pendekatan ini, hindari membuat komentar negatif tentang teman yang mengalami gangguan sosiopat. Sebagai gantinya, jelaskan dengan tenang beberapa contoh perilaku sosiopatnya dan tanyakan apakah orang itu juga memperhatikan hal yang sama. Jangan mencoba mengatakan kepada orang itu apa yang harus ia lakukan setelah mendengar informasi ini, tetapi tanyakan apakah ia juga sependapat bahwa teman Anda akan memperoleh manfaat dengan mengikuti terapi atau bantuan profesional lainnya.
  3. Jika Anda tidak bisa menyingkirkan perasaan bahwa Anda telah diperdaya, dimanfaatkan, atau dimanipulasi, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk mencari bantuan terapis yang terakreditasi. Mereka dapat membantu menganalisis sifat hubungan Anda dengan teman sosiopat itu, mengembangkan teknik penanganan yang efektif, dan memberi saran apakah Anda perlu melanjutkan atau mengakhiri persahabatan. [11]
  4. Setelah Anda menyadari dan menerima sifat asli teman, mungkin Anda perlu menarik diri dari hubungan persahabatan itu dengan menghindari telepon, membatalkan acara dengannya dan sebagainya, demi kesejahteraan Anda. [12]
    • Teman sosiopat mungkin menggunakan metode manipulasi untuk tetap bisa mengendalikan Anda, atau justru kehilangan minat terhadap Anda. Apa pun yang terjadi, Anda harus memprioritaskan kebutuhan dan pilihan Anda. Sangat penting untuk mempertahankan batasan Anda.
  5. Katakan kepadanya untuk tidak mengganggu Anda lagi. Anda harus bersikap asertif, tegas, langsung, dan konsisten. Calon mantan teman ini mungkin akan mencoba memanipulasi Anda sehingga berubah pikiran dengan menggunakan rasa bersalah, kebohongan, atau cara lain. [13]
    • Cara terbaik untuk menggagalkan usahanya adalah dengan mempertahankan keputusan Anda. Jangan pernah goyah. Katakan, “Maaf Ben, aku sudah memutuskan sebaiknya kita tidak berteman lagi. Tidak baik bagiku berada di dekatmu. Apa pun yang kamu katakan, aku tidak akan berubah pikiran.”
  6. Dalam banyak kasus, menjalin persahabatan dengan seorang sosiopat bukan sesuatu yang mustahil. Anda tidak perlu berhenti bergaul dengannya hanya karena ia tidak bisa menjadi teman yang ideal sepanjang waktu, kecuali ia menyakiti Anda. Bahkan jika persahabatan itu hanya terbatas pada obrolan ringan yang menyenangkan untuk mengisi waktu, jangan menganggap bahwa ia akan memanfaatkan Anda. [14]
    • Seorang sosiopat juga memiliki perasaan, meskipun dalam beberapa hal ia tidak peka. Terbukti dalam beberapa kasus sosiopat bisa melakukan koneksi dengan orang lain dan jika itu terjadi, biasanya disebabkan oleh dorongan ambisi pribadi dan tidak ada hubungannya dengan Anda. Pastikan saja Anda tidak sedang dimanipulasi.
    • Jika teman bersikap kasar atau tidak menunjukkan tenggang rasa, jangan ragu untuk memberitahunya. Jika Anda senang menghabiskan waktu dengannya dan menghargai kebersamaan di antara Anda berdua, katakan terus-terang kepadanya. Sosiopat adalah individu yang memiliki masalah emosional, dan mereka membutuhkan panduan yang sangat jelas mengenai masalah emosional.
    Iklan

Tips

  • Kondisi sosiopat termasuk gangguan mental dan secara resmi dikenal sebagai Gangguan Kepribadian Antisosial (APD). Sosiopat tidak memiliki rasa bersalah atau penyesalan atas apa yang mereka lakukan kepada orang lain. Selain itu, mereka tidak merasakan kasih sayang atau cinta seperti orang biasa. Persahabatan yang terjalin dengan Anda, serta semua aspek luar lainnya seperti karisma, pesona, kepedulian, atau kasih sayang, adalah bagian dari persona publiknya dan untuk keuntungannya sendiri, bukan untuk Anda. [15]
  • Bersikaplah tegas dengan batasan Anda saat memutuskan untuk mengakhiri persahabatan dengannya.
Iklan

Peringatan

  • Perlu diketahui bahwa tidak semua sosiopat itu sama. Sifat-sifat yang disebutkan di atas tidak selalu ditemukan dalam setiap kasus.
  • Jangan coba-coba mengubah perilaku teman sosiopat. Anda tidak akan berhasil. Sosiopat dianggap sebagai penyakit jiwa permanen.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.438 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan