Unduh PDF Unduh PDF

Berlawanan dengan kepercayaan populer, pasar saham bukan hanya untuk orang kaya. Investasi adalah salah satu terbaik bagi semua orang untuk memperkaya diri dan menjadi independen secara finansial. Strategi menginvestasikan sedikit uang secara rutin pada akhirnya bisa menghasilkan efek bola salju. Efek ini berarti sedikit pendapatan bisa menghasilkan momentum sehingga menuntun pada pertumbuhan eksponensial. Untuk mencapai tugas ini, Anda harus menjalankan strategi yang tepat dan tetap bersabar, disiplin, serta rajin. Instruksi-instruksi ini akan membantu Anda memulai investasi dalam jumlah yang kecil tetapi pintar.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Bersiap Berinvestasi

Unduh PDF
  1. Investasi dalam pasar saham melibatkan risiko, dan hal ini termasuk risiko kehilangan uang secara permanen. Sebelum berinvestasi, pastikan Anda sudah bisa memenuhi kebutuhan mendasar Anda, untuk berjaga-jaga jika Anda kehilangan pekerjaan atau menghadapi situasi yang buruk.
    • Pastikan Anda memiliki tabungan senilai 3 hingga 6 bulan dari pemasukan bulanan Anda. Hal ini memastikan jika Anda benar-benar memerlukan uang secara cepat, Anda tidak perlu menjual saham Anda. Bahkan saham-saham yang relatif "aman" bisa sangat berfluktuasi, dan ada kemungkinan saham Anda bisa berharga lebih rendah daripada saat Anda membelinya.
    • Pastikan kebutuhan asuransi Anda dipenuhi. Sebelum mengalokasikan sebagian pemasukan bulanan Anda untuk berinvestasi, pastikan Anda memiliki asuransi yang tepat untuk aset-aset serta kesehatan Anda.
    • Ingatlah agar tidak pernah bergantung pada uang investasi Anda untuk mengatasi kebutuhan mendesak, karena investasi memang selalu berfluktuasi seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh, jika tabungan Anda diinvestasikan pada pasar saham di tahun 2008, dan Anda harus cuti 6 bulan karena sakit keras, Anda mungkin terpaksa menjual saham pada kemungkinan rugi sebesar 50% karena harga pasar turun pada saat itu. Dengan mendapatkan asuransi dan kado yang tepat, kebutuhan mendasar Anda akan selalu terpenuhi, terlepas dari naik turunnya keadaan di pasar saham.
  2. Tergantung pada kebutuhan investasi Anda, ada beberapa jenis akun yang bisa Anda buka. Setiap akun ini mewakili kendaraan sebagai tempat Anda menyimpan investasi.
    • Akun tertagih merujuk pada akun di mana semua pendapatan investasi yang didapatkan di dalam akun tersebut dipajaki pada tahun penerimaannya. Meski demikian, jika Anda menerima bunga atau pembagian dividen, atau jika Anda menjual saham untuk mendapatkan keuntungan, Anda harus membayar pajak yang diperlukan. Selain itu, uang tidak akan terkena penalti pada akun-akun ini, berlawanan dengan investasi pada akun-akun yang terpajaki. [1] [2]
    • Individual Retirement Account (Akun Pensiunan Individual/IRA) tradisional melibatkan kontribusi pemotongan pajak, tetapi membatasi jumlah yang bisa Anda kontribusikan. IRA tidak mengizinkan Anda menarik dana hingga Anda mencapai usia pensiun (kecuali Anda membayar penaltinya). Anda harus mulai menarik dana pada usia 70. Penarikan-penarikan ini akan dipajaki. Keuntungan IRA adalah semua investasi dalam akun tersebut bisa bertumbuh dan bebas dari pajak golongan. Sebagai contoh, jika Anda punya saham senilai Rp10.000.000,00, dan menerima 5% (Rp500.000,00 per tahun) dalam nilai dividennya, ini berarti Rp500.000,00 tersebut bisa diinvestasikan kembali dalam jumlah penuh, alih-alih berkurang karena telah dikenai pajak. Di tahun berikutnya, Anda akan mendapatkan 5% dari jumlah Rp10.500.000,00. Opsi lainnya adalah kehilangan uang karena Anda terkena penalti penarikan lebih dini. [3]
    • Individual Retirement Account Roth tidak mengizinkan kontribusi dana yang tidak dipajaki, tetapi memberikan opsi pengambilan dana bebas pajak pada masa pensiun. Akun ini tidak mengharuskan Anda mengambil uang pada usia tertentu, sehingga bisa menjadi opsi yang baik untuk memindahkan kekayaan kepada pewaris. [4]
    • Semua opsi ini bisa menjadi kendaraan yang tepat untuk berinvestasi. Luangkan waktu untuk mempelajari pilihan-pilihan yang ada sebelum mengambil keputusan.
  3. Meski kedengarannya kompleks, hal ini sebenarnya hanya merujuk pada fakta bahwa -- dengan menginvestasikan jumlah yang sama setiap bulan -- harga pembelian rerata Anda akan merefleksikan rerata harga saham seiring dengan berjalannya waktu. Cara ini mengurangi risiko karena dengan menginvestasikan sedikit uang pada interval yang rutin, Anda mengurangi peluang berinvestasi besar sebelum munculnya penurunan harga yang juga besar. Inilah alasan utama mengapa Anda harus berinvestasi bulanan secara rutin. Selain itu, cara ini juga bisa mengurangi biaya, karena ketika harga saham turun, investasi bulanan Anda bisa membeli lebih banyak saham yang harganya sedang turun.
    • Saat Anda menginvestasikan uang dalam pasar saham, Anda akan membelinya dengan harga tertentu. Jika Anda bisa mengeluarkan uang sebesar Rp5.000.000,00 per bulan, dan harga saham Anda sebesar Rp50.000,00, Anda bisa membeli 100 saham.
    • Dengan mengeluarkan sejumlah uang tertentu pada pasar saham setiap bulannya (misalnya Rp5.000.000,00 tadi), Anda bisa merendahkan harga yang Anda bayarkan untuk membeli saham, sehingga Anda mendapatkan lebih banyak uang saat harga saham naik (karena Anda telah membelinya dengan harga yang lebih rendah).
    • Hal ini terjadi karena ketika harga saham turun, investasi bulanan Anda sebesar Rp5.000.000,00 akan bisa digunakan untuk membeli lebih banyak saham, dan ketika harga saham naik, jumlah investasi tersebut hanya akan mendapatkan ebih sedikit saham. Hasil akhirnya adalah rerata harga pembelian Anda akan turun seiring dengan berjalannya waktu.
    • Perlu dipahami bahwa situasi ini juga berlaku sebaliknya -- jika harga saham terus naik, kontribusi bulanan Anda hanya bisa mendapatkan lebih sedikit saham, sehingga rerata harga pembelian Anda meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Meski demikian, saham Anda tetap akan meningkat harganya, sehingga Anda tetap mendapatkan keuntungan. Kuncinya adalah disiplin berinvestasi pada interval rutin, terlepas dari harganya, dan hindari mencoba "membaca pasar".
    • Di saat yang sama, kontribusi kecil Anda yang dilakukan secara rutin akan memastikan tidak adanya jumlah uang yang relatif besar diinvestasikan sebelum penurunan harga pasar, sehingga risiko yang Anda hadapi lebih kecil.
  4. Konsep ini adalah konsep penting dalam dunia investasi, dan merujuk pada saham (atau aset) yang menghasilkan pendapatan berdasarkan pemasukan yang diinvestasikan ulang.
    • Penjelasannya bisa dilakukan melalui ilustrasi. Misalnya, Anda menginvestasikan Rp10.000.000,00 dalam dunia saham setahun, dan saham tersebut membayarkan dividen sebesar 5% setiap tahunnya. Di akhir tahun pertama, Anda akan mendapatkan Rp10.500.000,00. Di akhir tahun kedua, saham akan tetap membayarkan 5%, tetapi sekarang penghitungan 5% ini didasarkan pada jumlah Rp10.500.000,00 yang Anda miliki. Sebagai hasilnya, Anda akan mendapatkan Rp525.000,00 dari dividen, alih-alih hanya Rp500.000 pada tahun pertama.
    • Seiring berjalannya waktu, uang yang bisa Anda dapatkan bisa bertumbuh sangat besar. Jika Anda membiarkan jumlah Rp10.000.000,00 tersebut tetap berada dalam akun yang mendapatkan dividen 5% selama 40 tahun, nilainya akan menjadi lebih dari Rp70.000.000,00. Jika Anda terus menambahkan Rp10.000.000,00 setiap tahunnya, nilainya akan menjadi Rp133.000.000,00 dalam 40 tahun. Jika Anda mulai menambahkan Rp5.000.000,00 per bulan pada tahun kedua, nilainya akan mencapai hampir Rp8.000.000.000,00 setelah 40 tahun.
    • Ketahuilah bahwa karena hal ini hanyalah sebuah contoh, kami mengasumsikan nilai saham dan dividen tetap konstan. Kenyataannya, nilai ini kemungkinan akan naik atau turun, yang bisa menghasilkan uang jauh lebih banyak atau sedikit setelah 40 tahun.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memilih Jenis Investasi yang Baik

Unduh PDF
  1. Konsep "jangan letakkan semua telurmu di satu keranjang" adalah kunci dalam dunia investasi. Untuk mulai berinvestasi, fokus Anda harus terletak pada diversifikasi yang luas, atau menyebarkan uang pada berbagai jenis saham yang berbeda. [5]
    • Hanya membeli satu jenis saham akan membuat Anda rentan terhadap risiko kehilangan nilai saham tersebut, yang mungkin signifikan. Jika Anda membeli banyak saham pada berbagai industri yang berbeda, risiko ini bisa dikurangi.
    • Sebagai contoh, jika harga minyak turun dan nilai saham minyak Anda berkurang 20%, mungkin saham pada industri retail Anda meningkat nilainya karena konsumen mengeluarkan lebih banyak uang, yang biasanya dipakai untuk membeli bahan bakar. Saham pada dunia teknologi Anda mungkin tetap tidak berubah. Hasil akhirnya adalah portofolio Anda tidak terlalu merugi.
    • Cara yang baik untuk melakukan diversifikasi adalah dengan berinvestasi dalam sebuah produk yang menyediakan diversifikasi ini bagi Anda. Ini termasuk reksadana ( mutual fund ) atau ETF. Karena sifatnya yang memberikan diversifikasi instan, kedua opsi ini adalah pilihan yang baik bagi investor pemula. [6] [7]
  2. Ada berbagai jenis opsi investasi yang berbeda. Akan tetapi, karena artikel ini berfokus pada pasar saham, ada tiga cara utama untuk mempelajari dunia saham.
    • Pertimbangkan dana indeks ETF. Dana indeks perdagangan bebas adalah kumpulan portofolio saham dan/atau logam mulia yang ditujukan untuk mencapai target-target tertentu. Sering kali, target ini adalah untuk melacak indeks yang lebih luas (seperti S&P 500 atau NASDAQ). Jika Anda membeli ETF yang melacak pada daftar S&P 500, Anda berarti membeli saham dari 500 perusahaan, yang berarti Anda memiliki diversifikasi yang luas. Anda tidak perlu terlalu mengelola dana ini, sehingga ini berarti klien tidak perlu membayar banyak untuk layanan mereka. [8]
    • Pertimbangkan reksadana yang dikelola secara aktif. Dana yang juga disebut dengan reksadana aktif ini adalah kumpulan uang dari sekelompok investor, yang digunakan untuk membeli kumpulan saham atau logam mulia, tergantung pada strategi atau tujuannya. Salah satu keuntungan reksadana adalah pengelolaan yang profesional. Dana ini diawasi oleh para investor profesional yang menginvestasikan uang Anda dalam cara terdiversifikasi dan akan merespons perubahan pasar (seperti yang telah dijelaskan di atas). Inilah perbedaan utama di antara reksadana dan ETF -- reksadana melibatkan para manajer yang memilih saham secara aktif berdasarkan sebuah strategi, sementara ETF hanya melacak indeks tertentu. Salah satu kerugiannya adalah reksadana biasanya lebih mahal daripada ETF, karena Anda harus membayar ekstra untuk layanan manajemen yang lebih aktif. [9] [10]
    • Pertimbangkan berinvestasi pada saham pribadi. Jika Anda punya waktu, pengetahuan, dan ketertarikan untuk melakukan riset, saham pribadi bisa menghasilkan keuntungan yang signifikan. Meski demikian, ketahuilah, bahwa, karena dana ini tidak seperti reksadana atau ETF yang sangat terdiversifikasi, portofolio individual Anda tidak akan terlalu beragam, sehingga lebih berisiko. Untuk mengurangi risiko ini, hindari menginvestasikan lebih dari 20% pada portofolio Anda di satu jenis saham. Cara ini bisa memberikan sebagian keuntungan diversifikasi yang disediakan oleh ETF atau reksadana.
  3. Gunakan jasa broker atau firma reksadana yang akan melakukan investasi mewakili Anda. Berfokuslah pada biaya serta nilai layanan yang diberikan oleh pihak broker. [11]
    • Sebagai contoh, ada jenis akun yang mengizinkan Anda menyetorkan uang dan membeli hanya dengan komisi yang sangat sedikit. Akun seperti ini mungkin cocok bagi seseorang yang sudah tahu cara investasi yang ia inginkan. [12]
    • Jika Anda perlu saran profesional tentang investasi, Anda mungkin perlu mencari tempat yang meminta komisi lebih tinggi sebagai balasan pelayanan konsumen yang juga lebih baik. [13]
    • Karena ada banyak firma broker yang memberikan diskon, Anda harus mencari tempat yang meminta komisi rendah, tetapi tetap memenuhi kebutuhan layanan konsumen Anda.
    • Setiap firma broker memiliki daftar harga yang berbeda. Perhatikan detail-detailnya dengan saksama mengenai produk yang ingin Anda gunakan sesering mungkin.
  4. Isi formulir informasi pribadi yang akan digunakan untuk memesan saham serta membayar pajak. Sebagai tambahan, Anda akan mentransfer uang ke akun yang akan Anda gunakan untuk membeli investasi pertama Anda. [14]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Berfokus pada Masa Depan

Unduh PDF
  1. Tantangan utama yang mencegah investor melihat efek besar dari metode compounding yang disebutkan di atas adalah kurangnya kesabaran. Ya, memang sulit melihat uang kecil bertumbuh dengan lambat, selain terkadang jumlah uang tersebut akan berkurang. Akan tetapi, Anda harus bersabar. [15]
    • Cobalah mengingatkan diri sendiri bahwa Anda sedang memainkan permainan jangka panjang. Kekurangan profit besar yang langsung didapatkan tidak boleh dilihat sebagai suatu kegagalan. Contohnya, jika Anda membeli saham, ketahuilah bahwa saham tersebut akan berfluktuasi dan menghasilkan keuntungan serta kerugian. Biasanya, performa saham akan turun sebelum meningkat. Ingatlah bahwa Anda sedang membeli sepotong bagian dari sebuah bisnis konkret, sehingga dalam cara yang sama Anda tidak akan berkecil hati jika nilai stasiun bahan bakar yang Anda miliki berkurang dalam waktu seminggu atau sebulan, sama seperti ketika nilai saham Anda mengalami fluktuasi. Berfokuslah pada pendapatan perusahaan seiring berjalannya waktu untuk mengukur tingkat kesuksesan dan kegagalannya. Biarkan saham bekerja sendiri.
  2. Berkonsentrasilah pada kecepatan kontribusi Anda. Tetaplah mempertahankan jumlah dan frekuensi yang Anda tentukan sebelumnya dan biarkan investasi Anda berkembang secara perlahan. [16]
    • Anda harus mensyukuri harga yang rendah! Menghitung rerata biaya pasar adalah strategi yang tepat dan terbukti untuk melipatgandakan kekayaan dalam jangka panjang. [17] Lebih lanjut lagi, semakin murah harga saham, maka semakin cerah prospek Anda di esok hari.
  3. Pada zaman sekarang, dengan teknologi yang bisa memberikan informasi yang Anda butuhkan secara instan, melihat beberapa tahun ke depan sembari memonitor perkembangan saldo investasi Anda adalah hal yang sulit. Akan tetapi, bagi mereka yang melakukannya, bola salju mereka akan terus berkembang dan bertambah kecepatannya, sehingga tujuan finansial mereka tercapai.
  4. Halangan terbesar kedua adalah godaan mengubah strategi dengan mengincar laba cepat dari investasi yang baru-baru ini untung besar, atau menjual investasi yang baru saja mengalami kerugian. Hal ini adalah kebalikan dari apa yang dilakukan para investor sukses. [18]
    • Dengan kata lain, jangan hanya mengejar laba langsung. Investasi yang mendapatkan laba sangat tinggi juga bisa langsung turun drastis dalam sekejap. "Mengejar laba langsung" sering kali menghasilkan bencana. [19] Tetaplah mengikuti strategi awal Anda, asumsikan bahwa strategi tersebut memang telah dipikirkan secara mendalam.
    • Konsistenlah dan jangan keluar masuk dari pasar. Sejarah menunjukkan bahwa keadaan keluar dari pasar pada empat dari lima hari terbesar di setiap kalender tahunan bisa menentukan perbedaan antara mendapatkan dan kehilangan uang. Anda tidak akan mengenali hari-hari ini hingga berlalu setelahnya.
    • Jangan mencoba membaca pasar. Sebagai contoh, Anda mungkin tergoda melakukan penjualan saat harga pasar menurun, atau menghindari berinvestasi karena Anda merasa keadaan ekonomi sedang mengalami resesi. Riset telah membuktikan bahwa strategi yang paling efektif adalah berinvestasi dalam kecepatan yang stabil dan menggunakan strategi rerata biaya yang telah didiskusikan di atas.
    • Studi menunjukkan bahwa orang-orang yang menghitung rerata biaya dan tetap berinvestasi berperforma jauh lebih baik daripada orang-orang yang mencoba membaca pasar, menginvestasikan sejumlah uang besar setiap tahun pada periode tahun baru, atau yang menghindari pasar saham. [20] [21]
    Iklan

Tips

  • Mintalah bantuan pada awalnya. Berkonsultasilah dengan seorang tenaga profesional atau teman/anggota keluarga yang berpengalaman dalam bidang finansial. Jangan terlalu gengsi untuk mengakui bahwa Anda belum mengetahui semuanya. Banyak orang akan dengan senang hati membantu Anda menghindari kesalahan-kesalahan awal.
  • Terus ikuti perkembangan investasi Anda untuk mengetahui pajak dan anggaran. Memiliki catatan yang jelas dan mudah diakses akan sangat mempermudah Anda di kemudian hari.
  • Hindari godaan investasi berisiko tinggi yang cepat menghasilkan laba, terutama di babak-babak awal aktivitas investasi Anda. Anda bisa kehilangan semuanya hanya dengan satu langkah yang salah pada tahap ini.
Iklan

Peringatan

  • Bersiaplah menunggu sebelum Anda mendapatkan hasil yang signifikan dari investasi Anda. Investasi rendah risiko dalam jumlah yang kecil membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh keuntungan.
  • Bahkan jenis-jenis investasi teraman tetap memiliki risiko. Jangan investasikan uang yang lebih banyak daripada yang bisa Anda keluarkan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.714 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan