Unduh PDF Unduh PDF

Progesteron adalah hormon steroid yang dihasilkan secara alami dari kolesterol dalam makanan yang Anda konsumsi. [1] Kadar progesteron yang normal membantu mempertahankan keseimbangan hormon yang sehat. Progesteron memainkan peranan kunci dalam produksi kimia penting lain yang dibutuhkan tubuh, seperti kortisol dan hormon pria seperti testoteron. Kadar progesteron yang kurang dari normal berkontribusi pada masalah siklus menstruasi, mempertahankan kehamilan, dan gejala-gejala umum yang dikaitkan dengan menopause. Kadar progesteron rendah dapat dirawat secara efektif menggunakan produk yang diresepkan dokter dan perubahan gaya hidup.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menggunakan Progesteron untuk Mendukung Kehamilan

Unduh PDF
  1. Wanita yang pernah mengalami keguguran berulang atau yang tak dapat dijelaskan biasanya merespons perawatan dengan progesteron, dan dapat mempertahankan kehamilan mereka berikutnya. [2]
    • Cegah keguguran pada kehamilan usia dini. Kekurangan progesteron bukanlah penyebab keguguran, tetapi penelitian ilmiah mengindikasikan bahwa dibutuhkan jumlah progesteron yang cukup untuk mendukung tahap-tahap awal kehamilan. [3]
    • Kadar progesteron secara alami meningkat selama siklus menstruasi dan begitu ovulasi terjadi. Progesteron membuat dinding uterus menebal untuk menyediakan dukungan pada kehamilan. Ini disebut fase luteal . [4]
    • Begitu telur yang dilepaskan telah dibuahi, lapisan uterus menyediakan perlindungan bagi telur yang mulai berkembang. Setelah beberapa minggu pertama, peran ini diambil alih oleh plasenta, untuk memproduksi hormon dan nutrisi tambahan yang dibutuhkan. [5]
    • Beberapa wanita memiliki kadar progesteron yang rendah secara alami. Studi menunjukkan bahwa kadar progesteron yang rendah selama minggu-minggu pertama kehamilan dapat menyebabkan ketidakmampuan lapisan uterus dalam mendukung kehamilan, sehingga menyebabkan keguguran. Akan tetapi bukti untuk pernyataan ini masih terbatas. [6]
    • Kurangnya kadar progesteron yang dibutuhkan untuk mendukung tahap awal kehamilan kadang disebut dengan istilah kerusakan fase luteal ( luteal phase defect ). [7]
  2. Progesteron sisipan vaginal dapat membantu mencegah keguguran pada kehamilan usia dini, tergantung penyebab keguguran itu sendiri. [8]
    • Literatur ilmiah mendukung penggunaan progesteron yang dimasukkan ke dalam vagina untuk membantu menjaga lapisan uterus yang mendukung kehamilan, baik melalui sisipan ataupun supositoria. [9]
    • Walaupun ada cara lain untuk memasukkan progesteron, seperti suntikan, oral, dan krim oles, namun bagi wanita yang mengalami kerusakan fase luteal dan keguguran yang terjadi berulang atau tak dapat dijelaskan, ini adalah metode yang direkomendasikan. [10]
  3. ART membantu terjadinya kehamilan dengan prosedur yang mengambil telur dari wanita, mempertemukannya dengan sperma di laboratorium, kemudian mengembalikannya ke dalam tubuh wanita tersebut, atau ke dalam tubuh wanita lain. [11]
    • Ada banyak metode yang dapat membantu pasangan untuk hamil. ART hanya salah satu cara. Wanita yang menjalani ART membutuhkan tambahan hormon, seperti progesteron, sehingga tubuhnya dapat menciptakan lingkungan yang sehat untuk mempertahankan kehamilan. [12]
  4. Progesteron diberikan dengan suntikan intramuskular atau produk vaginal yang terbukti efektif untuk meningkatkan kadar progesteron awal yang dibutuhkan selama ART. [13]
    • Progesteron suntik kadang digunakan tetapi membawa risiko komplikasi tambahan karena progesteron diserap dengan sangat cepat dan dalam waktu singkat berubah menjadi kimia lain. [14]
    • Dengan mengubah sistem pemberian suntikan, progesteron aktif dapat tetap bertahan dalam bentuk kimia yang diinginkan selama mungkin. Ini artinya mengganti cairan atau sarana untuk mencampur obat aktif dengan minyak, seperti minyak kacang. Jangan menggunakan bentuk progesteron ini jika Anda alergi kacang. [15]
    • Komplikasi yang mungkin terjadi dari progesteron suntik antara lain berkembangnya alergi terhadap bahan-bahan tidak aktif, bengkak dan nyeri pada area yang disuntik, dan pendarahan tidak diinginkan dalam jaringan otot. [16]
  5. Produk yang diberikan di vagina menghasilkan progesteron dengan kadar sistemik yang lebih rendah, tetapi kadar endometrium lebih tinggi, dan inilah tujuannya. [17]
    • Produk yang dirancang untuk menyediakan progesteron dengan cara ini, dan secara spesifik pada kelompok wanita yang menggunakan ART, adalah produk gel progesteron yang saat ini dipasarkan dengan nama merek Crinone®. [18]
    • Crinone® tersedia dengan kadar progesteron 4% atau 8%. Kadar 8% drekomendasikan untuk digunakan wanita yang menjalani ART. [19]
    • Hindari penggunaan Crinone® dalam beberapa situasi. Produk ini tidak boleh digunakan jika Anda alergi terhadap produk progesteron apa pun, mengalami perdarahan vagina, pernah memiliki masalah lever, kanker payudara atau organ kewanitaan, atau pembekuan darah. Jika Anda baru mengalami keguguran, kunjungi dokter Anda terlebih dahulu. [20]
  6. Cari bantuan medis darurat jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi. Tanda-tanda reaksi alergi antara lain gatal-gatal, sulit bernapas, dan bengkak di wajah, mulut, atau tenggorokan. [21]
    • Perhatian medis darurat sangat diperlukan jika Anda mengalami nyeri di betis atau dada, sakit kepala tiba-tiba, mati rasa atau lemah, khususnya jika Anda memperhatikan bahwa gejala ini hanya terjadi pada satu sisi tubuh, sesak napas, sulit bernapas, atau batuk darah. Perhatian darurat juga dibutuhkan untuk masalah-masalah yang terjadi pada penglihatan atau kemampuan bicara, pusing, pingsan, atau masalah dengan keseimbangan, perubahan dalam kemampuan melihat atau bicara, nyeri dada, nyeri yang tersebar sampai ke lengan atau bahu, lemah atau mati rasa di lengan atau tungkai, nyeri atau bengkak di tungkai, mual, muntah, sakit perut, hilang selera makan, demam rendah, atau perubahan pada urine. [22]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mengatasi Masalah Siklus Menstruasi

Unduh PDF
  1. Amenorea adalah istilah medis yang digunakan ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi, ketika seharusnya ia haid. [23]
    • Amenorea dapat digolongkan menjadi amenoria primer atau sekunder. Tanda-tanda amenorea primer antara lain tidak terjadi menstruasi pada gadis umur 15 hingga 16 tahun yang semestinya tengah mengalami pertumbuhan normal. [24]
    • Amenorea sekunder didiagnosis ketika seorang wanita yang tadinya memiliki siklus menstruasi teratur kemudian berhenti haid. [25]
    • Dalam beberapa kasus, penyebab amenorea sekunder adalah perubahan rutinitas, penurunan berat badan ekstrem, gangguan makan, olahraga berlebihan, stres, dan kehamilan. [26]
    • Penyebab lain dari amenorea sekunder adalah obat yang diminum untuk kondisi medis lain seperti skizofrenia atau karena pengantar kemoterapi yang digunakan dalam pengobatan kanker. Kondisi medis yang dapat menyebabkan amenorea sekunder antara lain sindrom ovarium polikistik, ketidaknormalan fungsi tiroid, dan tumor yang terdapat di dekat kelenjar pituitari dalam otak. [27]
  2. Dokter akan melakukan pemeriksaan di lab dan menjalankan tes untuk mengetahui penyebab medis yang menyebabkan Anda mengalami amenorea.
    • Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan suplemen progesteron untuk mengatasi masalah ini. Progesteron membantu mengeluarkan darah yang mirip dengan menstruasi. Akan tetapi, kekurangan progesteron bukan satu-satunya penyebab amenorea. [28]
  3. Dokter mungkin akan meresepkan progesteron oral, suntik, atau gel vagina dengan penggunaan jangka pendek untuk membantu menyeimbangkan hormon dan mengembalikan keteraturan siklus haid Anda. [29]
    • Jika Anda tetap mengalami masalah dengan siklus yang tidak normal, dokter bisa meresepkan kontrasepsi oral yang mengandung progesteron untuk membantu membentuk siklus yang teratur. Dokter akan memantau kemajuan Anda guna menentukan waktu terbaik untuk menghentikan perawatan tersebut. [30]
  4. Minta bantuan medis darurat jika Anda mengalami tanda-tanda mengalami alergi. Tanda-tanda reaksi alergi antara lain gatal-gatal, sulit bernapas, bengkak di wajah, mulut, atau tenggorokan. [31]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengatasi Perubahan Hormon

Unduh PDF
  1. Penggunaan terapi penggantian hormon dosis rendah, sekarang disebut terapi hormon menopause, menggunakan produk yang mengandung estrogen dan progesteron, atau turunannya, dalam jumlah kecil. [32]
    • Gunakan progesteron untuk mengatasi gejala-gejala perimenopause dan menopause. Beberapa wanita mulai melihat perubahan yang konsisten dengan menopause, bahkan sebelum siklus mestruasi mereka berhenti. Periode ini disebut perimenopause. [33]
    • Pada beberapa wanita, produk progesteron dapat digunakan untuk membantu mengatasi gejala-gejala perimenopause. [34]
    • Penelitian mendukung penambahan progesteron selama periode ini, karena kadar progesteron alami wanita mulai berubah. [35]
  2. Produk progesteron tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet oral, gel dan sisipan vaginal, suntikan, dan krim oles. Krim oleh secara khusus lebih sering diresepkan untuk membantu gejala-gejala perimenopause. [36]
    • Untuk menggunakan krim, gosokkan sedikit ke telapak tangan, telapak kaki, atau area-area tubuh dengan kulit yang lembut, satu atau dua kali sehari. [37]
  3. Gejala-gejala yang diasosiasikan dengan perimenopause dan menopause dapat mengganggu rutinitas normal Anda, dan kondisi ini cukup parah untuk dirawat. [38]
    • Bicaralah dengan dokter untuk menentukan apakah produk kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron dapat membantu memberikan peningkatan kadar progesteron yang dibutuhkan tubuh Anda, serta mampu mempertahankan keseimbangan kedua hormon tersebut.
    • Wanita yang memiliki uterus memerlukan estrogen dan progesteron untuk mengatasi gejala menopause dengan hormon. Wanita tanpa uterus tidak membutuhkan progesteron untuk mengatasi gejala menopause dan hanya perlu menggunakan estrogen. Penggunaan produk kombinasi pada wanita yang tidak memiliki uterus dapat meningkatkan risiko kanker payudara, serangan jantung, atau strok. [39]
  4. Seiring waktu, pria juga mengalami perubahan dalam kadar hormon yang dihasilkan secara alami. [40]
    • Pada pria, progesteron memainkan peranan penting dalam produksi testoteron. [41]
    • Ketika pria bertambah usia, kadar progesteron dan testoteron menurun, dan keseimbangan dalam hormon bergerak untuk menjadikan estrogen sebagai hormon yang dominan. [42]
    • Beberapa gejala yang dialami pria ketika kadar progesteronnya menurun antara lain libido rendah, rambut rontok, penambahan berat badan, kelelahan, dan depresi. [43]
    • Jika Anda pria, bicaralah dengan dokter apabila memperhatikan adanya perubahan ini. Dokter akan menjalankan tes yang menentukan kadar dari banyak hormon yang berbeda-beda untuk memutuskan perawatan terbaik. [44]
  5. Jika dokter meresepkan obat yang mengandung progesteron atau kombinasi estrogen dan progesteron, kemudian Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi, carilah bantuan medis darurat. Tanda-tanda reaksi alergi antara lain gatal-gatal, sulit bernapas, dan bengkak di wajah, mulut, atau tenggorokan. [45]
    • Perawatan medis darurat sangat diperlukan jika Anda mengalami nyeri di betis atau dada, sakit kepala tiba-tiba, mati rasa atau lemah, khususnya jika Anda merasakan gejala ini hanya terjadi di satu sisi tubuh, sesak napas, sulit bernapas, atau batuk darah. Perhatian medis juga dibutuhkan untuk masalah-masalah dengan penglihatan atau kemampuan bicara, pusing, pingsan, atau masalah dengan keseimbangan, perubahan dalam kemampuan melihat dan bicara, nyeri dada, nyeri yang menyebar sampai ke lengan atau bahu, lemah atau mati rasa di lengan atau tungkai, nyeri atau bengkak di tungkai, mual, muntah, sakit perut, hilang selera makan, demam rendah, atau perubahan pada urine. [46]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengubah Gaya Hidup dan Menggunakan Suplemen

Unduh PDF
  1. Dokter dapat menyediakan arahan spesifik untuk tubuh dan situasi Anda, sehingga Anda dapat memilih cara peningkatan kadar progesteron yang terbaik. [47]
    • Dokter Anda adalah sumber terbaik untuk memahami perubahan atau masalah yang Anda alami. Diskusikan suplemen dan penyesuaian gaya hidup dengan dokter untuk memastikan pilihan mana yang paling baik untuk Anda.
  2. Vitamin C, vitamin E, l-arginine, vitamin B6, selenium, dan betakaroten terbukti dapat meningkatkan kadar progesteron. [48]
    • Walaupun sumber alami suplemen bisa didapatkan dari pola makan yang sehat, namun kandungan vitamin atau suplemen yang terkandung dalam sumber alami tidak cukup untuk membuat perbedaan berarti dalam peningkatan kadar progesteron. Pertimbangkan produk yang mengandung konsentrasi vitamin dan suplemen lebih tinggi. [49]
  3. Studi menunjukkan bahwa untuk mendapatkan manfaat peningkatan kadar progesteron, Anda memerlukan jumlah vitamin dan suplemen sebagai berikut:
    • Konsumsi 750 mg vitamin C per hari (peningkatan kadar progesteron hingga 77%). [50]
    • Konsumsi 600 mg vitamin E per hari (peningkatan progesteron pada 67% pasien yang diteliti). [51]
    • Minum 6 g L-arginine per hari (perbaikan serum progesteron pada 71% pasien). [52]
    • Minum 200 mg hingga 800 mg vitamin B6 per hari (menurunkan kadar estrogen dalam darah dan meningkatkan konsentrasi progesteron). [53]
    • Tambahkan selenium dalam dosis vitamin harian Anda (mengonsumsi selenium dosis berapa pun terbukti memperbaiki kadar progesteron). [54]
    • Konsumsi lebih banyak betakaroten (studi pada binatang menunjukkan perbaikan dalam kadar progesteron dan kesuburan). [55]
  4. Diet yang direkomendasikan untuk meningkatkan kadar progesteron di antaranya adalah menurunkan berat badan, menghindari makanan porsi besar, makan makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, mengurangi asupan lemak jenuh, dan meningkatkan konsumsi lemak tak jenuh. [56]
    • Studi pada beberapa wanita yang kelebihan berat badan menunjukkan bahwa penurunan berat badan sekecil 5% sudah dapat meningkatkan kadar progesteron. [57]
    • Dalam studi yang dilakukan pada binatang, jumlah makanan yang disediakan untuk mereka dikontrol selama awal kehamilan, kelompok binatang yang tidak diperbolehkan makan berlebih memiliki kadar hormon lebih tinggi yang dibutuhkan untuk mendukung kehamilan. [58]
    • Perubahan pola makan dengan protein lebih tinggi dan karbohidrat lebih rendah memiliki kaitan positif dalam peningkatan kadar progesteron pada wanita yang diteliti. [59]
    • Satu studi pada binatang menunjukkan peningkatan progesteron yang signifikan dengan diet tinggi produk omega 3 dan omega 6 yang terdapat dalam flaxseed , dikombinasikan dengan asupan lemak jenuh yang lebih rendah. [60]
  5. Walaupun produk olahan susu hanya mengandung progesteron dalam jumlah kecil, namun penelitian menunjukkan peningkatan kadar progesteron yang signifikan pada pria bila mereka mengonsumsi tiga porsi produk olahan susu tinggi lemak per hari. [61]
  6. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat mengganggu aktivitas ovarium dalam memproduksi hormon secara alami, sehingga mengacaukan proses yang merupakan bagian dalam fungsi siklus normal. [62]
    • Ketika dikombinasikan dengan produk yang mengandung estrogen atau progesteron, merokok dapat menambah risiko serius efek sampingnya, dan kemungkinan membahayakan nyawa. [63]
  7. Stres hanya menambah komplikasi ketika Anda mencoba memperoleh keseimbangan hormon yang sehat. [64]
    Iklan

Tips

  • Meskipun beberapa sumber merekomendasikan black cohosh sebagai suplemen untuk meningkatkan progesteron, namun beberapa studi menyatakan tanggapan beragam mengenai keefektifannya. Studi yang menunjukkan keefektifan black cohosh kemungkinan memiliki perencanaan yang tidak memadai. American College of Obstetricians and Gynecologists tidak merekomendasikan black cohosh . [68]
Iklan

Peringatan

  • Tes kadar hormon masih kontroversial karena kadar hormon berubah secara dramatis selama siang hari. Hati-hati dengan dokter yang menentukan terapi penggantian hormon dengan didasari oleh kadar hormon; praktik klinis yang tepat adalah mendiagnosis dan merawat kondisi kesehatan yang mendasarinya, bukan kadar hormon itu sendiri.
Iklan
  1. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4476333/
  2. http://www.cdc.gov/art/whatis.html
  3. http://www.cdc.gov/art/whatis.html
  4. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2695240/
  5. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2695240/
  6. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2695240/
  7. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2695240/
  8. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2695240/
  9. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2695240/
  10. http://pi.actavis.com/data_stream.asp?product_group=1690&p=pi&language=E
  11. http://pi.actavis.com/data_stream.asp?product_group=1690&p=pi&language=E
  12. http://www.rxlist.com/endometrin-drug.htm
  13. http://pi.actavis.com/data_stream.asp?product_group=1690&p=pi&language=E
  14. https://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/menstruation.html
  15. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001218.htm
  16. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001219.htm
  17. https://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/menstruation.html
  18. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001219.htm
  19. https://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/menstruation.html
  20. http://www.drugs.com/search.php?searchterm=progesterone
  21. http://www.drugs.com/search.php?searchterm=progesterone
  22. http://www.rxlist.com/endometrin-drug.htm
  23. http://www.drugs.com/search.php?searchterm=progesterone
  24. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3987489/
  25. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3987489/
  26. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3987489/
  27. http://www.drugs.com/search.php?searchterm=progesterone
  28. http://www.drugs.com/search.php?searchterm=progesterone
  29. http://med.monash.edu.au/sphpm/womenshealth/docs/postmenopausal-hormone-therapy.pdf
  30. https://www.nhlbi.nih.gov/news/press-releases/2006/whi-updated-analysis-no-increased-risk-of-breast-cancer-with-estrogen-alone
  31. https://www.bodylogicmd.com/hormones-for-men/progesterone
  32. https://www.bodylogicmd.com/hormones-for-men/progesterone
  33. https://www.bodylogicmd.com/hormones-for-men/progesterone
  34. https://www.bodylogicmd.com/hormones-for-men/progesterone
  35. https://www.bodylogicmd.com/hormones-for-men/progesterone
  36. http://www.rxlist.com/endometrin-drug.htm
  37. http://pi.actavis.com/data_stream.asp?product_group=1690&p=pi&language=E
  38. https://sites.google.com/site/miscarriageresearch/hormones-and-miscarriage/progesterone-research/how-to-increase-progesterone
  39. https://sites.google.com/site/miscarriageresearch/hormones-and-miscarriage/progesterone-research/how-to-increase-progesterone
  40. https://sites.google.com/site/miscarriageresearch/hormones-and-miscarriage/progesterone-research/how-to-increase-progesterone
  41. https://sites.google.com/site/miscarriageresearch/hormones-and-miscarriage/progesterone-research/how-to-increase-progesterone
  42. https://sites.google.com/site/miscarriageresearch/hormones-and-miscarriage/progesterone-research/how-to-increase-progesterone
  43. https://sites.google.com/site/miscarriageresearch/hormones-and-miscarriage/progesterone-research/how-to-increase-progesterone
  44. https://sites.google.com/site/miscarriageresearch/hormones-and-miscarriage/progesterone-research/how-to-increase-progesterone
  45. https://sites.google.com/site/miscarriageresearch/hormones-and-miscarriage/progesterone-research/how-to-increase-progesterone
  46. https://sites.google.com/site/miscarriageresearch/hormones-and-miscarriage/progesterone-research/how-to-increase-progesterone
  47. https://sites.google.com/site/miscarriageresearch/hormones-and-miscarriage/progesterone-research/how-to-increase-progesterone
  48. https://sites.google.com/site/miscarriageresearch/hormones-and-miscarriage/progesterone-research/how-to-increase-progesterone
  49. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18700853
  50. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15708782
  51. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18762721
  52. https://sites.google.com/site/miscarriageresearch/hormones-and-miscarriage/progesterone-research/how-to-increase-progesterone
  53. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9265557
  54. http://www.myowens.com/owenshealthcare/smoking-birth-control
  55. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3079864/
  56. http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/stress-your-health.html#h
  57. http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/stress-your-health.html#h
  58. http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/stress-your-health.html#h
  59. https://umm.edu/health/medical/altmed/herb/black-cohosh

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 35.115 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan