Unduh PDF
Unduh PDF
Menjadi pekerja keras bukanlah sesuatu yang terjadi dengan sendirinya. Konsistensi dan ketekunan adalah kualitas dan karakteristik yang diasosiasikan dengan pekerja keras. Banyak orang yang memiliki kedua aspek tersebut, tetapi Anda baru bisa dianggap pekerja keras jika mau berusaha dan berdedikasi dengan memanfaatkan potensi terbaik.
Langkah
-
Jadilah pribadi yang optimis. Optimisme membuat seseorang lebih mudah menjadi pekerja keras. Orang-orang optimis melihat hal-hal negatif sebagai sesuatu yang terjadi karena cara hidup yang kurang bijaksana dan pola pikir yang salah. Gunakan cara pandang yang sama agar Anda mampu melihat kejadian baik dan buruk dengan bersikap optimis. [1] X Teliti sumber
- Saat menghadapi situasi yang sulit, berusahalah melihat sisi positifnya. Contohnya: ketika Anda harus melakukan presentasi, alih-alih mengeluh karena diberi tanggung jawab, manfaatkan tugas ini sebagai kesempatan untuk menunjukkan dedikasi dan etos kerja kepada atasan.
- Pikirkan hal-hal positif sebagai sesuatu yang permanen dalam kehidupan sehari-hari. Cara ini membuat Anda lebih bersemangat saat bekerja.
- Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang optimis mendapatkan nilai tes yang lebih tinggi untuk mengukur keberhasilan dan persepsi diri. [2] X Teliti sumber Anda akan lebih mudah menyadari kelemahan diri sendiri jika memiliki persepsi diri yang lebih positif.
-
Kenali dan tantanglah pikiran irasional. Perhatikan pola pikir Anda dan tanyakan kepada diri sendiri apakah Anda selalu memikirkan kemungkinan terburuk (membesar-besarkan masalah), menyepelekan kebaikan dan kelebihan diri sendiri, atau menilai benar dan salah. [3] X Teliti sumber Hargai keberhasilan kecil sebagai kesuksesan dan berikan kesempatan kepada diri sendiri untuk merasa bangga atas setiap pencapaian Anda.
-
Lihatlah masalah sebagai kesempatan belajar. Pola pikir positif membuat Anda mampu melihat aspek positif dari setiap masalah sehingga Anda tidak merasa terbebani. [4] X Teliti sumber Cara ini juga membantu Anda menghadapi masalah dengan perspektif baru. Keterbukaan pikiran membuat Anda lebih mudah menemukan solusi masalah dan lebih mampu mengendalikan keadaan sehingga Anda merasa lebih tenang saat bekerja dan menjalani keseharian.
-
Selesaikan tugas satu per satu. Berdasarkan penelitian, mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan cenderung memberikan hasil yang kurang memuaskan, walaupun Anda merasa mampu melakukannya dengan baik. [5] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber
- Performa kerja akan menurun jika Anda melakukan beberapa tugas secara bersamaan. Walaupun Anda merasa mampu menyelesaikan lebih banyak tugas, cara tersebut membuat Anda kehilangan informasi dan petunjuk penting.
- Pikiran yang sering teralihkan karena banyaknya tugas membuat bagian otak yang bertanggung jawab memberikan solusi masalah dan berpikir kreatif tidak mampu bekerja secara optimal. [6] X Teliti sumber
-
Jangan mengeluh. Mengeluh adalah perilaku yang wajar dalam kehidupan sehari-hari dan sulit dihilangkan. Akan tetapi, mengeluh tanpa memikirkan rencana atau solusi apa pun membuat Anda terjebak dalam pola pikir negatif yang memicu depresi, rasa rendah diri, dan stres. [7] X Teliti sumber Hal tersebut membuat Anda kesulitan mengalokasikan waktu dan usaha untuk menjadi pekerja keras yang lebih baik.
-
Tingkatkan kesadaran sosial. Kembangkan kemampuan berempati melalui interaksi dan komunikasi dengan rekan kerja. Empati adalah aspek penting yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konflik, berkolaborasi, berkompromi, mendengarkan secara aktif, dan mengambil keputusan. [8] X Teliti sumber Meningkatkan kesadaran sosial dan mengembangkan kemampuan berempati membuat Anda mampu bekerja lebih keras, bekerja sama dengan baik dalam tim, dan lebih bertanggung jawab untuk mencapai tujuan.
- Hasil riset mendukung pendapat ilmuwan yang mengatakan bahwa “empati yang diniatkan” ( willed empathy ) dengan membayangkan penderitaan orang lain akan memicu respons otak yang sama ketika rasa empati muncul secara alami. [9] X Teliti sumber Jamison, Leslie. <i>The Empathy Exams</i>. N.p.: Graywolf Press, 2014. Print.
- Akui bahwa pemahaman Anda terbatas dan pertimbangkan baik-baik kapan Anda perlu berempati dan mengekspresikannya.
Iklan
-
Bekerjalah lembur jika diperlukan. Walaupun Anda sudah bisa melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan di luar jam kerja, bekerja lembur adalah kesempatan untuk melatih ketekunan dan menunjukkan kepada rekan kerja bahwa Anda memiliki komitmen. Amati kesibukan kerja sehari-hari dengan mencari tahu pencapaian setiap proyek yang sedang berjalan dan tanyakan kepada atasan apakah masih ada tugas yang perlu Anda kerjakan.
- Jangan memaksakan diri. Bekerja melebihi kemampuan cenderung berakibat buruk bagi kesehatan. [10] X Teliti sumber
-
Ambillah tanggung jawab. Kebiasaan menghindari masalah tidak akan membawa solusi atas masalah yang Anda hadapi. Walaupun tidak mudah, Anda harus bertanggung jawab atas apa yang pernah Anda lakukan sebab masalah tidak bisa terselesaikan jika Anda menolak mengakui penyebabnya dengan jujur.
- Jangan membenarkan diri sendiri dan mencari alasan. Cara ini hanya membuang-buang waktu sebab selalu ada saja alasan yang bisa Anda berikan untuk membenarkan tindakan Anda. [11] X Teliti sumber
-
Kembangkan potensi yang Anda miliki dan perbaiki kekurangan Anda. Jangan menyepelekan keberhasilan kecil yang pernah Anda capai dan berusahalah memperbaiki diri.
- Tingkatkan kemampuan dengan mengikuti seminar, kursus, dan berpartipasi dalam komunitas untuk memanfaatkan potensi Anda.
- Atasi kelemahan dengan mengalihkan pikiran negatif. Lakukan aktivitas yang mampu mengalihkan pikiran negatif, misalnya: berjalan kaki , mengakui keterbatasan dan ketidakmampuan meraih kesempurnaan, atau meminta bimbingan dan dukungan dari mentor.
- Lakukan perubahan agar Anda lebih mampu bertanggung jawab. Jika Anda merasa kurang percaya diri, mintalah atasan memberikan umpan balik tentang performa kerja untuk meningkatkan rasa percaya diri .
-
Ambillah inisiatif. Orang-orang yang percaya diri cenderung lebih berani memanfaatkan peluang. Untuk membangun kepercayaan diri, mulailah dengan menentukan target yang mudah tercapai lalu berusahalah mencapai target yang lebih besar. Cara ini juga menunjukkan bahwa Anda mampu bertanggung jawab. [12] X Teliti sumber
- Sebelum membuat rencana, pertimbangkan baik-baik apakah gagasan Anda bisa diwujudkan. Sebaik apa pun gagasan Anda, ketahui bahwa gagasan yang tidak masuk akan membuat Anda kurang percaya diri.
-
Bentuklah grup pendukung yang kuat. Walaupun Anda mampu hidup mandiri, sebagai makhluk sosial, Anda membutuhkan grup pendukung untuk meningkatkan efisiensi kerja, saling memperhatikan, dan saling membantu sehingga tidak merasa terbebani. [13] X Teliti sumber
- Mintalah rekomendari dari grup pendukung jika Anda membutuhkan penempatan baru atau ingin dipromosikan.
- Jalinlah kerja sama yang baik dengan rekan-rekan di tempat kerja agar bisa saling memberikan dukungan jika diperlukan. Siapa tahu suatu saat Anda membutuhkan bantuan mereka.
- Jangan bersaing dengan orang lain. Hal ini cenderung sulit dihindari, terlebih lagi karena banyak atasan yang menggunakan kompetisi untuk meningkatkan performa kerja. Akan tetapi, Anda akan merasa kecewa atau kurang percaya diri jika terus membandingkan diri sendiri dengan rekan yang lain . [14] X Teliti sumber
Iklan
-
Katakan hal-hal positif kepada diri sendiri. Kendalikan pikiran dengan mengatakan hal-hal yang selaras dengan keinginan Anda. Berikan afirmasi positif kepada diri sendiri atas keberhasilan dan pencapaian pribadi yang pernah Anda raih. [15] X Teliti sumber
- Saat mengafirmasi diri, gunakan kalimat yang mengungkapkan kondisi saat ini untuk menegaskan hal-hal positif tentang Anda.
- Bertanyalah kepada diri sendiri apa sebabnya Anda merasa takut dan tentukan cara mengatasinya.
-
Miliki tekad yang kuat . Meyakini bahwa kemampuan Anda terbatas hanya membuat Anda kehilangan tekad. Pelajari cara menguatkan tekad sebab semakin banyak Anda belajar, semakin kuat tekad Anda. Bentuklah pola pikir yang meningkatkan kepercayaan diri dengan membaca berbagai tulisan tentang cara menguatkan tekad. [16] X Teliti sumber
- Salah satu cara membangun tekad dan meningkatkan kesejahteraan hidup adalah dengan berolahraga . Peningkatan aktivitas fisik membuat pikiran lebih aktif. [17] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Visualisasikan tujuan Anda. Bayangkan perasaan Anda selama berusaha dan saat mencapai tujuan. Visualisasikan Anda sedang bekerja keras dan merasa tenang, bahagia, dan bangga karena sudah bekerja keras dan mampu menjadi pribadi sukses di mata dunia. [18] X Teliti sumber
-
Lakukan meditasi . Penelitian tentang tekad dan kegigihan menunjukkan bahwa meditasi berpengaruh positif terhadap kemampuan bertahan, berfokus, dan belajar. [19] X Teliti sumber McGonigal, Kelly. <i>The Willpower Instinct Paperback</i>. N.p: Avery, 2013. Print. [20] X Teliti sumber Sediakan waktu 10 menit untuk menenangkan pikiran sambil bernapas dalam-dalam dan berfokus pada kekinian agar Anda mampu memusatkan pikiran dan memulihkan diri dengan cara yang bermanfaat.
-
Lakukan evaluasi progres. Mencatat semua kesuksesan yang pernah Anda raih membantu Anda melihat seberapa besar perkembangan yang Anda capai selama bekerja. [21] X Teliti sumber Evaluasi diri juga bisa Anda manfaatkan untuk mendiskusikan performa, prioritas, dan tantangan kerja dengan atasan secara produktif. [22] X Teliti sumberKIAT PAKARPelatih Karier dan HidupLucy Yeh adalah Direktur Sumber Daya Manusia, Perekrut Tenaga Kerja, dan Pelatih Hidup Tesertifikasi (CLC) with dengan lebih dari 20 tahun pengalaman. Berbekal latar belakang pelatihan bersama Coaching for Life and Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) di InsightLA, Lucy bekerja sama dengan para profesional dari berbagai jenjang untuk meningkatkan kualitas karier mereka, hubungan personal/profesional, memasarkan kemampuan diri, dan keseimbangan dalam hidup.
Catat kemajuan Anda menuju target. Orang-orang umumnya bekerja lebih keras apabila memiliki target tertentu. Carilah sesuatu yang benar-benar Anda ingin wujudkan dan perhatikan etos kerja Anda bertambah kuat.
-
Jangan menyerah jika gagal. Sama halnya dengan pengalaman orang-orang sukses, menerima kekecewaan saat mengalami kegagalan bukan hal yang mudah, jadi, jangan risau jika Anda kesulitan memulai lagi usaha yang gagal. Berikan afirmasi positif kepada diri sendiri untuk menghilangkan perasaan negatif dan mulailah membuat rencana baru untuk mencapai tujuan.Iklan
Tips
- Berfokuslah mewujudkan apa yang inginkan satu per satu.
- Jangan terpengaruh oleh sikap negatif orang lain. Ingatlah bahwa ada orang-orang yang cenderung membuat Anda patah semangat karena ingin bersaing atau merasa iri.
- Belajarlah dari kesalahan dan jangan mengulangi kesalahan yang sama.
- Jika Anda memiliki keterampilan yang unik dan bermanfaat bagi perusahaan, tunjukkan kepada atasan. Dedikasikan kemampuan terbaik yang Anda miliki, tetapi bersikaplah rendah hati dan sadari bahwa orang yang mengembangkan bakat cenderung lebih beruntung karena mau bekerja keras.
- Saat menjalani wawancara kerja, jelaskan pencapaian Anda karena bekerja keras. Pemberi kerja biasanya memilih karyawan yang memiliki kualitas tersebut.
- Jadilah teladan bagi orang lain dengan bekerja keras. Anda bisa memperbaiki lingkungan kerja dengan selalu bersyukur dan membantu orang lain.
- Mintalah bantuan jika diperlukan. Rekan kerja akan senang membantu orang yang mau bekerja keras.
- Berikan yang terbaik untuk mendapatkan yang terbaik. Tingkatkan pekerjaan/target/tujuan Anda secara bertahap lalu catatlah progres yang Anda capai. Lakukan kebiasaan baik dimulai dari hal-hal kecil dan tanpa Anda sadari, Anda sudah menjadi pekerja keras.
Iklan
Peringatan
- Jangan hanya mengandalkan bakat. Agar bisa menjadi pekerja keras, kembangkan juga keterampilan Anda agar tidak terabaikan atau hilang, alih-alih hanya mengandalkan bakat.
- Jangan bersikap arogan . Setelah menjadi pekerja keras, hargai usaha yang sudah Anda lakukan dan jangan biarkan arogansi menghambat pengembangan diri.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.positive-living-now.com/perseverance-power-key-to-success/
- ↑ http://www.helpyourselfgetlucky.com/luck_advice/get-lucky-by-being-an-optimist/
- ↑ http://psychcentral.com/lib/what-is-catastrophizing/
- ↑ http://psychcentral.com/lib/identifying-irrational-thoughts/
- ↑ http://www.health.harvard.edu/blog/multitasking-a-medical-and-mental-hazard-201201074063
- ↑ http://bigthink.com/big-think-edge/may-i-have-your-partial-continuous-attention-please-the-dangers-of-multitasking-and-mental-stress
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-squeaky-wheel/201201/does-complaining-damage-our-mental-health
- ↑ http://hilamehr.com/2014/07/30/cultivating-empathy-and-internal-awareness-for-social-change/
- ↑ Jamison, Leslie. The Empathy Exams . N.p.: Graywolf Press, 2014. Print.
- ↑ http://www.esciencecentral.org/journals/overwork-and-adverse-effects-on-health-economics-2-106.pdf?aid=21814
- ↑ http://www.mindtools.com/pages/article/developing-personal-accountability.htm
- ↑ https://www.mindtools.com/pages/article/initiative.htm
- ↑ http://www.intentionalnetworker.com/2012/07/benefits-of-solid-support-system/
- ↑ http://money.usnews.com/money/blogs/outside-voices-careers/2012/05/01/is-competition-among-co-workers-a-good-thing
- ↑ http://www.webmd.com/balance/express-yourself-13/positive-self-talk
- ↑ http://www.care2.com/greenliving/6-ways-to-build-your-willpower-muscle.html/2
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24114875
- ↑ http://www.positive-living-now.com/perseverance-power-key-to-success/
- ↑ McGonigal, Kelly. The Willpower Instinct Paperback . N.p: Avery, 2013. Print.
- ↑ http://www.willpowered.co/learn/strengthen-your-willpower
- ↑ http://www.nytimes.com/allbusiness/AB10175081_primary.html
- ↑ http://www.halogensoftware.com/learn/how-to/why-are-employee-self-evaluations-so-important
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 33.520 kali.
Iklan