Unduh PDF Unduh PDF

Mengonsumsi makanan dengan benar adalah bagian yang penting untuk menjaga kebugaran tubuh. Apabila Anda ingin menjaga kebugaran dengan baik, berilah perhatian penuh terhadap makanan dan olahraga. Makanan yang penuh dengan nutrisi tidak bisa menggantikan aktivitas fisik, tetapi memperhatikan makanan yang dikonsumsi memiliki peran yang penting untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat. Gabungkan diet yang seimbang dengan memperhatikan nutrisi yang baik secara cermat ketika berolahraga agar makanan yang Anda konsumsi bisa membuat tubuh Anda tetap dalam kondisi prima.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menyeimbangkan Diet

Unduh PDF
  1. Selama beberapa dekade terakhir, pemerintah AS dan sejumlah badan kesehatan publik yang lain telah mengembangkan beragam "piramida" dan "piring" makanan. Alat tersebut merupakan representasi grafis dari berbagai kelompok makanan yang harus Anda konsumsi, dan jumlah dari tiap-tiap kelompok makanan yang harus Anda konsumsi. Lembaga penelitian kesehatan masyarakat di AS seperti Harvard School of Public Health telah mengembangkan alat "piramida" makanan yang sangat berguna untuk mengevaluasi diet Anda. Jumlah makanan yang Anda konsumsi di tiap-tiap kategori di dalam "dasar" priamida yang sehat akan berbeda-beda sesuai dengan ukuran tubuh, tingkat intensitas latihan, serta preferensi makanan Anda. Meskipun begitu, sebagian besar asupan kalori Anda harus berasal dari beberapa kategori berikut ini:
    • Karbohidrat yang didapatkan dari biji-bijian utuh ( whole grain ) misalnya oatmeal , roti dari gandum utuh ( whole wheat ), dan beras merah.
    • Lemak dan minyak yang sehat. Beberapa pilihan yang sehat di antaranya lemak tak jenuh seperti minyak sayur dan minyak zaitun; biji-bijian, kacang-kacangan, dan avokad; serta ikan yang banyak mengandung lemak seperti salmon. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 1/3 atau lebih makanan harian orang Amerika biasanya berasal dari kategori lemak, dan angka ini masih bisa diterima (itu jika mereka mengonsumsi jenis lemak yang sehat). Ingatlah bahwa minyak dan lemak benyak mengandung kalori, jadi jumlah yang sangat kecil saja akan meningkatkan asupan kalori dengan cepat. Bacalah kemasannya dengan cermat.
    • Buah-buahan dan sayuran. Setiap kali makan, usahakan untuk mengisi setengah bagian piring dengan makanan ini.
    • Nut (kacang-kacangan dengan biji besar), beans (kacang-kacangan dengan biji kecil), biji-bijian, dan/atau tahu. Apabila Anda vegetarian, makanan tersebut merupakan sumber protein yang sangat penting.
    • Ikan, telur, dan unggas. Apabila Anda mengonsumsi produk hewani, perbanyak konsumsi makanan ini dan sedikit nut , beans , biji-bijian, atau tahu.
  2. Nutrisi yang ada di dalam susu memang penting, tetapi secara keseluruhan Anda harus mengonsumsi makanan yang ada di puncak piramida dalam jumlah yang kecil. Cobalah mengikuti panduan berikut ini:
    • Satu hingga dua porsi produk susu dalam sehari, atau vitamin D dan suplemen kalsium apabila Anda tidak menyukai (atau alergi terhadap) produk susu.
    • Jangan terlalu sering mengonsumsi daging olahan, daging merah, dan mentega. Jangan mengonsumsi daging merah lebih dari dua kali dalam seminggu, dan minimalkan konsumsi mentega dan daging olahan.
    • Minimalkan konsumsi biji-bijian olahan misalnya roti putih, nasi putih, makanan manis atau olahan, dan garam. [1]
  3. Apabila tujuan Anda adalah ingin mendapatkan kebugaran dan tubuh yang sehat secara keseluruhan, cobalah mengonsumsi makanan yang bisa memberi tambahan energi, kalsium, antioksidan, atau lemak dan protein yang sehat untuk jantung.
    • Buah-buahan kering, pisang, dan ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks yang bisa membantu menyimpan dan menggunakan energi secara efisien. Tiap-tiap makanan tersebut mengandung kalium yang berharga serta berbagai nutrisi yang lain.
    • Brokoli dan sayuran hijau yang lain, blueberry , tomat, dan kakao mengandung antioksidan yang bisa menyingkirkan radikal bebas perusak sel dari dalam darah.
    • Susu dan sayuran hijau mengandung kalsium untuk menyehatkan tulang. Susu hangat yang diminum menjelang tidur memberi manfaat tambahan dengan meningkatkan kadar melatonin dan serotonin yang bisa membantu Anda tidur.
    • Salmon dan kacang-kacangan mengandung lemak dan protein yang sehat. Secara khusus cobalah menambahkan kacang Brazil pada makanan Anda, karena makanan ini banyak mengandung selenium, yaitu mineral yang bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. [2]
  4. Bacalah kemasan makanan dengan cermat untuk mengetahui ukuran dan jumlah porsi yang harus Anda konsumsi. Bagilah tiap-tiap porsi makanan ke dalam wadah, dan cobalah berbagi makanan dengan teman ketika makan besar di restoran. [3] Pelajari cara mengidentifikasi porsi yang tepat menggunakan referensi ukuran tangan. Anda bisa mendapatkan panduannya di internet. Sebagai contoh, satu porsi wortel setara dengan satu cangkir, atau kira-kira seukuran kepalan tangan orang dewasa; satu porsi serealia kering juga setara dengan satu cangkir, atau memiliki ukuran yang sama dengan satu kepalan tangan orang dewasa. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mengonsumsi Cukup Serat

Unduh PDF
  1. Makanan yang kaya serat membantu mengendalikan rasa lapar dan menurunkan berat badan dalam berbagai cara.
    • Makanan yang banyak mengandung serat mempunyai "faktor kunyahan" yang lebih tinggi. Penjelasan sederhananya, makanan ini memerlukan waktu yang lebih lama untuk dikunyah sehingga meningkatkan rasa puas.
    • Makanan yang kaya serat memerlukan waktu yang lebih lama untuk keluar dari saluran pencernaan. Ini artinya Anda akan merasa kenyang lebih lama.
    • Makanan berisi serat yang larut seperti oatmeal dan bean membantu menstabilkan gula darah di sepanjang hari. Ini membuat Anda tidak terlalu merasa lapar.
    • Serat juga membantu menurunkan kolesterol pada beberapa orang dan melancarkan buang air besar sehingga bagus untuk kesehatan pencernaan.
  2. Anda bisa mendapatkan serat dari berbagai macam makanan, jadi menambahkan elemen penting ini ke dalam makanan tidak sesulit yang Anda bayangkan. Cobalah mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti serealia, bean , kacang-kacangan dan biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan. [5]
  3. Walaupun makanan yang kaya serat sangat bagus untuk fungsi tubuh, Anda memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri apabila sebelumnya belum pernah mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat. Mulailah dengan memasukkan salah satu elemen makanan yang berserat tinggi, kemudian tingkatkan asupan serat secara bertahap. Sebagai contoh, Anda bisa mengganti serealia jagung ( corn flake ) yang rendah serat dengan serealia raisin bran , kemudian tunggu beberapa hari sebelum memasukkan salad ke dalam menu makan siang Anda. [6]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menyiapkan Makanan Segar

Unduh PDF
  1. Makanan yang tidak diolah memungkinkan Anda untuk mengendalikan makanan dengan menyingkirkan bahan-bahan "tersembunyi" dan garam yang berlebihan. [7] Naiknya berat badan mungkin tidak disebabkan oleh jumlah makanan yang Anda konsumsi, tetapi karena jumlah garam, gula, dan bahan lain yang ditambahkan ke dalam makanan. Makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan ikan juga cenderung berada di bagian "dasar" dari piramida makanan yang sehat.
  2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang berpartisipasi dalam program berkebun di sekolah memiliki kecenderungan dua kali lebih besar untuk mencoba makanan baru dibandingkan mereka yang tidak berpartisipasi dalam program ini. [8] Menanam sayuran sendiri dari benih atau biji dapat menginspirasi Anda untuk mengonsumsi makanan yang sehat. Menanam sayuran sendiri juga bisa menghemat uang sehingga tubuh Anda bisa tetap bugar tanpa membebani keuangan Anda.
  3. Mirip dengan mengonsumsi makanan utuh, memasak makanan mulai dari awal meningkatkan kendali Anda terhadap makanan. Selain menghemat biaya, memasak makanan sendiri juga bisa menghilangkan berbagai bahan tambahan, gula dan garam yang berlebihan, serta bahan olahan yang lain.
    • Tingkatkan keterampilan memasak Anda secara bertahap. Mungkin Anda akan kewalahan apabila mempelajari keterampilan memasak terlalu banyak dalam waktu yang terlalu cepat. Mulailah dengan resep yang mudah agar rasa percaya diri Anda meningkat. Luangkan waktu untuk belajar memasak dan pada akhirnya memasak akan menjadi kebiasaan yang melekat pada diri Anda.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengonsumsi Makanan dengan Benar ketika Berolahraga

Unduh PDF
  1. Makanan glikemik rendah tersusun dari karbohidrat yang "lambat dicerna" misalnya oatmeal , serealia dari dedak ( bran cereal ), atau roti panggang dari gandum utuh. Konsumsi makanan glikemik rendah tiga jam sebelum berlatih. Beberapa penelitian menunjukkan tindakan ini bisa membakar lebih banyak lemak ketika Anda berlatih.
    • Meminum cairan dalam jumlah yang cukup sebelum berolahraga juga merupakan hal yang penting. Usahakan untuk meminum dua hingga tiga cangkir air putih, dalam waktu dua hingga tiga jam sebelum melakukan latihan.
  2. Mungkin Anda sudah sering mendengar tentang berbagai campuran karbohidrat yang terbuat dari glukosa dan fruktosa (minuman olahraga, gel, dsb.) yang biasanya digunakan ketika melakukan latihan dalam waktu yang lama. Akan tetapi, mungkin Anda lebih suka memilih opsi alami yang menggabungkan fruktosa dan glukosa dengan antioksidan dan vitamin tambahan: yaitu madu! Semakin gelap warna madu, semakin banyak kandungan antioksidan di dalamnya. [9]
    • Terus cukupi kebutuhan cairan ketika berlatih. Minumlah 3/4 hingga 1 1/2 gelas air putih setiap 15 hingga 20 menit sekali [10] , dan cobalah mengonsumsi minuman elektrolit apabila Anda telah melakukan latihan selama lebih dari 60 menit. [11]
  3. Ini merupakan kesempatan besar bagi Anda untuk menggabungkan santapan lezat dengan makanan yang bisa membuat tubuh Anda bugar: susu cokelat merupakan minuman pemulihan tubuh pascalatihan yang sangat bagus. Kandungan karbohidrat yang ada di dalamnya akan membantu mengisi kembali simpanan energi Anda. Apabila Anda tidak menyukai susu, cobalah menyantap pisang dengan selai kacang.
    • Minumlah jus ceri botolan ( tart cherry juice ) sesudah latihan untuk membantu meringankan otot yang meradang. Akan tetapi, jangan minum jus sebelum atau selama latihan karena bisa mengakibatkan kram perut. [12]
  4. Beberapa sumber protein yang bagus di antaranya ikan, daging, unggas, kacang-kacangan, bean , biji-bijian, lentil , kedelai, dan produk susu. Jangan terpesona dengan iklan suplemen protein yang mengklaim bahwa produk mereka mengandung asam amino yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Pada kenyataannya, asam amino bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi berbagai makanan yang banyak mengandung protein. [13] [14]
  5. Sebuah penelitian penting telah menunjukkan bahwa "produk-produk kebugaran" mendorong konsumen untuk mengonsumsi makanan yang diberikan dalam jumlah yang lebih banyak dan membuat orang malas berolahraga. Ini bisa mengacaukan upaya Anda untuk menjaga agar tubuh tetap bugar. Makanan "kebugaran" memiliki kandungan kalori yang sama dengan makanan lain yang memiliki ukuran dan kandungan nutrisi yang sama. [15]
    • Bacalah kemasan makanan dengan cermat. Energy bar (suplemen makanan dalam bentuk batangan) dan produk "kebugaran" lainnya sering kali mengandung gula tambahan dalam jumlah besar dan biasanya dibuat melalui proses pengolahan yang lama dan penuh dengan bahan-bahan yang tidak alami. Apabila Anda benar-benar menginginkan energy bar , carilah produk yang berisi sekitar 5 gram protein, sejumlah karbohidrat, dan sangat sedikit lemak.
    • Perhatikan kandungan kalori dari minuman olahraga yang Anda minum. Apabila Anda melakukan latihan untuk menurunkan berat badan, pilihlah air putih atau minuman olahraga versi "ringan". [16]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.305 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan