Unduh PDF Unduh PDF

Frasa dalam bahasa Tionghoa yang pertama diketahui orang Indonesia umumnya adalah "你好" ("nǐ hǎo"), atau "halo". Padahal, sama seperti dalam bahasa Indonesia, ada lebih dari satu cara untuk menyapa seseorang dalam bahasa Tionghoa. Anda bisa menggunakan kata sapaan yang berbeda, sesuai dengan waktu, tempat, dan hubungan Anda dengan orang yang diajak berbicara. Pelajari sapaan yang berbeda-beda ini untuk memperluas kosa kata bahasa Tionghoa dan lingkup percakapan Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Kata Sapaan Lazim

Unduh PDF

Catatan: frasa dalam artikel ini seluruhnya merupakan bahasa Mandarin. Kami mencoba meniru pelafalan kata berbahasa Mandarin yang sulit diucapkan di dalam setiap contoh. Untuk dialek lainnya, bacalah artikel kami yang membahas mengenai topik tersebut.

  1. ") sebagai sapaan yang ramah. Cara menyapa seperti ini mungkin terdengar aneh bagi orang Indonesia, padahal merupakan cara yang bersahabat untuk menyapa seseorang dalam bahasa Tionghoa. Padanan umumnya dalam bahasa Indonesia adalah "apa kabar?", dan bukan ajakan untuk makan bersama.
    • Frasa ini dilafalkan "ni chill-e ma". Suku kata terakhir berima dengan kata "nama". Suku kata "chill-e" dilafalkan dengan nada yang lebih tinggi dibandingkan dua suku kata lainnya, seperti ini: " ni chill-e ma ". Frasa ini tidak diucapkan seperti pertanyaan dalam bahasa Indonesia, dan nadanya tidak meninggi di akhirnya.
    • Dalam bahasa Tionghoa, frasa ini dituliskan "你吃了吗" .
    • Jika seseorang menyapa Anda dengan frasa ini, jawablah dengan "chī le, nǐ ne" ( "吃了你呢" ), yang dilafalkan "chill-e, ni-na". Jawaban ini berarti "saya sudah makan, bagaimana dengan Anda?"
  2. " Ucapan ini sangat cocok digunakan untuk menyapa seseorang yang belum Anda temui selama beberapa hari. Sama seperti bahasa Indonesia, orang tersebut bisa menjawab dengan kalimat sepanjang apa pun yang ia suka. Anda mungkin dijawab secara singkat dan samar, atau panjang dan terperinci, sesuai perasaan orang yang Anda sapa. [1]
    • Frasa ini dilafalkan "zwi-jin haw-ma". Suku kata "zuì" nyaris berima dengan kata "louie", hanya saja, huruf u dalam kata itu dilafalkan dengan sangat singkat. Huruf n pada suku kata kedua dilafalkan samar-samar, nyaris tidak terdengar, sedangkan dua suku kata terakhir dilafalkan seperti penulisannya.
    • Dalam bahasa Tionghoa, frasa ini dituliskan "最近好吗" .
  3. Sama seperti "moshi moshi" dalam bahasa Jepang, dan "diga" dalam bahasa Spanyol, cara menjawab telepon masyarakat Tionghoa pun khusus. Cara yang satu ini sangat sederhana, hanya satu suku kata.
    • Lafalkan mirip dengan kata "way" dalam bahasa Inggris. Sekali lagi, Anda tidak mengajukan pertanyaan di sini, jadi jangan tinggikan nada suara Anda di akhir kata. Katakan dengan nada suara normal yang semakin rendah.
    • Dalam bahasa Tionghoa, kata ini dituliskan "喂" .
  4. " Mungkin Anda menganggap kata sapaan ini sedikit kasar. Padahal, Anda pada dasarnya menghormati kegiatan sehari-hari orang yang disapa. Padanan yang lebih dekat dalam bahasa Indonesia mungkin adalah "Apa rencanamu?"
    • Frasa ini dilafalkan "chi narr". Suku kata yang pertama nyaris sama dengan kombinasi suara i dan u dalam bahasa Inggris. Suku kata kedua dilafalkan lebih panjang dibandingkan penulisannya — hasilnya mirip seperti kata "nah-er" yang dilafalkan seperti tanpa jeda.
    • Dalam bahasa Tionghoa, frasa ini dituliskan "去哪儿" .
  5. " Kata sapaan ini bisa digunakan saat berjumpa dengan teman lama. Nuansa yang diberikan oleh sapaan ini sangat hangat dan penuh perasaan. [2]
    • Frasa ini dilafalkan "haw jiuu bu-jyan". Suku kata "jy" cukup sulit diucapkan,nyaris seperti suara ada "i" pendek di antara suku kata kedua dan keempat. Sekali lagi, suara n di akhir frasa dilafalkan dengan sangat halus.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Kata Sapaan Sepanjang Hari

Unduh PDF
  1. Frasa pendek ini adalah cara yang tepat untuk mengawali hari Anda. Sapaan ini bisa digunakan hingga menjelang tengah hari. Sama seperti dalam bahasa Indonesia, Anda boleh menggunakannya dalam bentuk utuh untuk mengucapkan "selamat pagi" atau menggunakan bentuk pendeknya, "zǎo", untuk mengucapkan "pagi!"
    • Frasa ini dilafalkan "tzaw shong haw". Suku kata yang pertama dan terakhir berima dengan kata "plow", sedangkan suku kata yang kedua berima dengan kata "wrong" dalam bahasa Inggris. Jika Anda hanya ingin mengucapkan "zǎo", pastikan untuk menekan sedikit suara t di awal kata. Lafalkan sebagai "tzaw", bukan "zaw".
    • Dalam bahasa Tionghoa, frasa ini dituliskan "早上好" .
  2. Sejak tengah hari hingga saat matahari mulai turun, Anda bisa menggunakan sapaan yang hangat ini. [3]
    • Frasa ini dilafalkan "shah-u haw". Suku kata yang pertama berima dengan kata "raw" dalam bahasa Inggris. Lafalkan suku kata pada frasa ini dengan nada suara yang semakin rendah, seperti ini: " shah u haw ".
    • Dalam bahasa Tionghoa, frasa ini dituliskan "下午好" .
    • Sebagai catatan, "xià wǔ hǎo" jarang digunakan di Taiwan, di sana "wǔ'ān" ( "午安" ) lebih lazim digunakan. "Wǔ'ān" dilafalkan "uu-an". Lafalkan suku kata "an" dengan nada suara yang lebih tinggi daripada "uu", seperti ini: "uu an ".
  3. [4] Frasa ini bisa digunakan saat sore hari menjelang matahari terbenam.
    • Frasa ini dilafalkan "wan-shang haw". Suku kata yang pertama berima dengan kata "ton". Huruf n pada suku kata ini dilafalkan dengan sangat halus, nyaris tidak terdengar. Beri penekanan lebih pada suku kata kedua, seperti ini: "wan SHANG haw".
    • Dalam bahasa Tionghoa, frasa ini dituliskan "晚上好" .
  4. " Gunakan frasa ini untuk menyapa seseorang saat hari telah gelap. Anda juga bisa menggunakannya saat berpamitan akan tidur di malam hari.
    • Frasa ini dilafalkan "wan-an". Di sini, sekali lagi, suku kata kedua lebih tekan dan dilafalkan dengan nada yang lebih tinggi, seperti ini: "wan AN ".
    • Dalam bahasa Tionghoa, frasa ini dituliskan "晚安" .
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Ucapan "Nǐ Hǎo" yang Berbeda

Unduh PDF
  1. Ini adalah kata sapaan yang paling sering diperkenalkan pertama kali saat belajar cara menyapa dalam bahasa Tionghoa. Tidak ada yang salah dengan kata sapaan ini pada dasarnya, hanya saja, kata ini tidak lazim digunakan oleh masyarakat Tiongkok asli. Sebagian orang beranggapan bahwa suara kata ini sedikit kaku dan tidak alami, mirip seperti sapaan, "hai, apa kabar?" dalam bahasa Indonesia. [5]
    • Pelafalannya mendekati "ni haw". Suku kata pertama dilafalkan dengan nada meninggi (diawali nada rendah dan diakhiri nada tinggi), sementara suku kata kedua dilafalkan dengan nada menukik di tengahnya. [6]
    • Dalam bahasa Tionghoa, frasa ini dituliskan "你好" .
  2. Perbedaan kecil dalam frasa ini mampu membuatnya terdengar lebih resmi. Ketahuilah penggunaan frasa ini menyiratkan jarak di antara kedua orang yang berbicara, lebih dari "nǐ hǎo". Frasa ini akan terasa dingin dan terkesan terlalu resmi saat digunakan untuk menyapa seorang teman.
    • Pelafalannya sangat mirip dengan "nǐ hǎo", namun dengan suara n yang sangat lembut di akhir suku kata yang pertama.
  3. Tidak seperti dalam bahasa Indonesia, dalam bahasa Tionghoa, kata sapaan yang ditujukan kepada sekelompok orang berbeda dengan kepada satu orang saja. Makna dan nada suara dalam pelafalan frasa ini pada dasarnya mirip seperti "nǐ hǎo", hanya saja ditujukan kepada banyak orang.
    • Frasa ini dilafalkan seperti "ni-min haw". Suku kata yang pertama dilafalkan dengan nada suara yang semakin tinggi, sementara suku kata yang terakhir dilafalkan dengan nada menukik turun.
    Iklan

Tips

  • Katakan "zài jiàn" ( "再见" ) untuk mengucapkan selamat tinggal, atau "sampai jumpa lagi". Frasa ini dilafalkan "zay (berima dengan kata "eye" dalam bahasa Inggris) jyan".
  • Contoh suara sangat bermanfaat dalam menguasai pelafalan bahasa Tionghoa yang cukup rumit. Anda bisa mulai mempelajarinya dari klip suara di pronounceitright.com. Misalnya, klip suara "nǐ hǎo" di sini . [7]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.924 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan