Unduh PDF
Unduh PDF
Pengecatan batu bata dilakukan karena berbagai alasan: untuk menyerasikan bagian yang diperbaiki dengan keseluruhan dinding, untuk melengkapi dekorasi, atau sekadar mengganti keseluruhan warnanya. Berbeda dengan cat biasa, brick stain akan menyerap ke dalam dan mengikat batu bata sehingga menghasilkan perubahan warna permanen dan memungkinkan bata "bernapas".
Langkah
-
Pastikan batu bata menyerap air. Cipratkan secangkir air ke bata. Kalau air mengembun dan mengalir, bata tidak bisa diwarnai. [1] X Teliti sumber Bata dapat berlapis sealant (penyegel), atau mungkin jenisnya tidak menyerap air. Lihat langkah berikut untuk informasi lebih lanjut.
-
Singkirkan sealant kalau diperlukan. Kalau permukaan bata tidak menyerap air, Anda dapat perlu menyingkirkan sealant -nya. Proses ini tidak selalu ampuh, dan dapat mengubah warna dinding. Cobalah metode berikut: [2] X Teliti sumber
- Usapkan tiner lak pada area kecil dan diamkan selama 10 menit.
- Usap dan uji air kembali. Kalau terserap, gunakan tiner lak pada seluruh area.
- Kalau air tidak terserap, coba kembali dengan pengikis sealant bata atau beton komersial.
- Kalau pengikis komersial tidak membuahkan hasil, bata tidak bisa diwarnai. Sebaiknya gunakan cat biasa saja.
-
Bersihkan bata . Basahi bata dengan air terlebih dahulu sehingga tidak menyerap cairan pembersih. Gosok dengan detergen ringan nan encer dari atas ke bawah untuk menyingkirkan jamur, noda, dan kotoran. Bilas sepenuhnya dari atas ke bawah, lalu keringkan sepenuhnya.
- Bata yang sangat berubah warna dapat membutuhkan pembersih bata kimiawi, tetapi produk ini bisa merusak bata dan mortar, atau menghalangi stain . Carilah opsi yang lebih lembut, dan hindari asam muriatik/klorida tidak tersangga ( unbuffered ) secara umum.
- Kalau Anda menangani permukaan besar, sebaiknya gunakan jasa operator terlatih untuk membersihkan permukaan dengan mesin pressure wash . Kalau tidak ditangani secara profesional, bata bisa rusak permanen. Pastikan Anda mencampurkan pembersih ke air sebelum memakai pressure wash .
-
Pilih produk brick stain . Kalau memungkinkan, temukan toko perangkat keras yang membolehkan Anda mencoba sampel stain sebelum membeli. Kalau Anda membelinya di internet, temukan perangkat yang menyertakan berbagai warna sehingga Anda bisa mencampurkannya untuk bereksperimen demi memperoleh bayang yang tepat. Pilihlah jenis-jenis berikut:
- Brick stain berbahan dasar air disarankan untuk beragam proyek pewarnaan bata. Produk ini mudah digunakan dan memungkinkan bata “bernapas” dan mencegah pengendapan air.
- Brick stain yang telah dicampur sealant akan menciptakan lapisan kedap air bagi bata. Produk ini sebenarnya bisa memperparah kerusakan air dalam banyak situasi. [3] X Teliti sumber Gunakan produk ini hanya untuk area kecil dengan paparan air ekstrem, atau untuk bata yang sangat berpori dan rusak. [4] X Sumber Tepercaya US National Park Service Kunjungi sumber
-
Lindungi diri dan area dari cipratan. Kenakan sarung tangan, kain bekas, dan kacamata pengaman. [5] X Teliti sumber Gunakan selotip penutup untuk menyegel area yang tidak ingin diwarnai, misalnya ambang jendela, bingkai pintu, dan lain-lain.
- Anda tidak perlu menyegel garis mortar antara batu bata, asalkan pewarnaan dilakukan dengan hati-hati.
- Siapkan seember air di dekat Anda sehingga bisa langsung membilas tumpahan. Kalau tumpah ke kulit, bilas dengan dengan air sabun. Kalau kena mata, bilas dengan air bersih selama 10 menit.
-
Periksa kondisi cuaca. Permukaan bata seharusnya sepenuhnya kering dan bersih. Permukaan bata eksterior tidak boleh diwarnai selama cuaca berangin untuk mencegah tetesan dan kering tidak merata. Sebagian stain tidak boleh digunakan di cuaca panas atau dingin, sesuai petunjuk label.
- Temperatur biasanya hanya perlu diperhatikan di panas atau dingin ekstrem. Bergantung produknya, suhu minimum dapat berada pada rentang -4 sampai +4º C. Suhu maksimumnya biasanya sekitar 43º C.
-
Campurkan stain . Baca panduan penggunaan stain di wadah dengan saksama. Biasanya stain dicampurkan dengan air sebelum digunakan. Takar jumlah air dengan cermat untuk memperoleh warna yang konsisten. Aduk sampai merata secara pola angka delapan.
- Gunakan wadah sekali pakai bisa dimasuki kuas cat dengan pas.
- Kalau ragu, kurangi jumlah stain yang dicampurkan pada air. Menambahkan warna terkonsentrasi kemudian lebih mudah dibandingkan mencerahkan stain yang sudah dioleskan.
- Kalau Anda mencampurkan beberapa warna, catat jumlah persis setiap warna yang dicampurkan sehingga Anda bisa mengulang resepnya di pekerjaan berikutnya.
Iklan
-
Uji stain di area permukaan kecil. Cobalah mewarnai sudut dinding atau bata sisa. Biarkan kering sepenuhnya sehingga Anda bisa melihat tampilan hasil campuran. Bacalah langkah di bawah untuk mengetahui cara pemakaian produk.
- Ulangi langkah ini setiap kali Anda mencoba campuran baru. Warna stain akan permanen sehingga luangkan waktu untuk menemukan warna yang sesuai keinginan. Kalau kesulitan, minta bantuan staf toko.
-
Celup dan kuras kuas. Gunakan kuas cat biasa, yang lebarnya sama dengan lebar satu bata. Celupkan kuas ke stain , lalu tekankan ke bibir wadah untuk menyingkirkan stain berlebih. Jangan gunakan sisi bibir yang berseberangan dengan Anda supaya cipratan tidak mengenai dinding. [6] X Teliti sumber
- Kalau Anda cemas stain akan menetes di bata, jalankan teknik memakai air biasa. Stain berbahan dasar air memiliki konsistensi serupa.
- Untuk permukaan yang sangat besar, gunakan rol atau penyemprot. Metode ini tidaklah bisa dikontrol sebaik kuas, dan juga akan mewarnai mortar.
-
Aplikasikan stain . Untuk struktur bata dan mortar, usapkan kuas di sepanjang satu bata secara halus. Untuk bata trotoar atau permukaan bata lain tanpa bahan di antaranya, oleskan beberapa usapan bertumpang tindih, yang menutupi setiap permukaan dua kali. Dalam kedua kasus tersebut, segera perbaiki celah kecil dengan sudut kuas.
- Tarik kuas ke arah tangan yang digunakan (kiri ke kanan untuk orang bertangan dominan kanan). [7] X Teliti sumber
-
Aduk setiap kali Anda mencelupkan kuas. Celup dan kuras kuas setiap setelah usapan ketiga atau keempat, atau ketika tampaknya lapisannya tampak semakin berkurang. Aduk setiap kalinya untuk menjaga warnanya tetap merata. [8] X Teliti sumber Jangan celupkan kuas kalau baru melalui sebagian satu bata kecuali sangat terpaksa.
-
Usap dalam pola menyebar. Kalau Anda mewarnai sebaris bata, warnanya bisa lebih gelap atau cerah di ujungnya, ketika Anda mencapai dasar wadah stain . Pastikan perbedaan kecil ini tampak alami dengan mewarnai bata dalam pola menyebar.
-
Bersihkan tetesan dengan segera. Tetesan dapat meninggalkan corengan gelap yang sulit dibersihkan kalau sudah menetap. Segera usap dengan kain lap lembap. Kuras kuas di bibir wadah untuk mencegah tetesan lebih lanjut.
- Kalau Anda tanpa sengaja mewarnai mortar dan tidak bisa mengelap semuanya, kikis dengan lembut memakai obeng bekas atau alat logam lainnya. [9] X Teliti sumber
-
Warnai mortar (opsional). Kalau Anda akan mewarnai mortar, gunakan kuas tipis yang pas di garis mortar. Sebaiknya gunakan beragam warna supaya terlihat cantik.
-
Bersihkan perlengkapan. Cuci semua alat mengecat supaya sisa stain tidak mengering. Buang wadah dan sisa stain sesuai label keamanan di kemasan.
-
Tunggu sampai stain kering. Waktu pengeringan bergantung pada suhu, tingkat kelembapan, dan produk yang digunakan. [10] X Teliti sumber Aliran udara yang lancar pada permukaan bata akan mempercepat pengeringan.Iklan
Tips
- Stain bata biasanya tidak membahayakan kesehatan atau keamanan. Sebaiknya baca informasi keselamatan di label produk untuk berjaga-jaga.
- Lap stain berlebih ketika memakai stain berbahan dasar lateks supaya tidak menebal di permukaan alih-alih menyerap.
- Gunakan spons atau handuk untuk memperoleh tekstur tampilan kuno.
- Berbeda dengan cat, stain menyerap masuk bata dan menambahkan warna, alih-alih menutupinya sepenuhnya. Warna yang akan diperoleh merupakan campuran warna bata dan warna stain yang dipakai.
Iklan
Peringatan
- Warna stain akan permanen di bata. Warna tidak bisa dikembalikan ke warna lama.
Iklan
Hal yang Ada Butuhkan
- Sarung tangan, kacamata pengaman, dan pakaian bekas
- Brick stain
- Wadah sekali pakai
- Kuas cat (disarankan), atau rol deep nap , atau penyemprot bubuk
- Selotip penutup dan kain alas
- Gelas penakar dan sendok penakar
- Kuas selebar bata
- Kain lap
- Air
Referensi
- ↑ http://www.brickstaintrainer.com/#!check-brick-conditions-first/c1z2i
- ↑ http://www.aldonchem.com/popup-howto-test-oldsealer.htm
- ↑ http://www.askthebuilder.com/brick-water-repellents/
- ↑ http://www.nps.gov/tps/how-to-preserve/briefs/1-cleaning-water-repellent.htm
- ↑ http://www.brickstaintrainer.com/#!check-brick-conditions-first/c1z2i
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=H8eO_kO_wSk
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=H8eO_kO_wSk
- ↑ http://www.dyebrick.com/technical/videos.html
- ↑ http://www.remodelaholic.com/2011/03/update-the-color-of-your-brick-stained-brick-fireplace/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.013 kali.
Iklan