Apakah Kamu Menderita Thalassofobia?

Cari tahu apakah kamu memiliki gejalanya dengan mengikuti kuis ini.

Banyak orang yang menganggap laut sebagai sumber kedamaian, inspirasi, dan ketenangan. Namun, bagi sebagian orang, kata "lautan" justru mengingatkan mereka pada gelombang yang ganas, tenggelam, serangan hiu, cumi-cumi raksasa, bangkai kapal, makhluk di laut dalam, atau kegelapan pekat. Aduh, jadi takut juga membayangkannya!

Tahukah kamu bahwa sebenarnya ada istilah untuk menjelaskan rasa takut yang tidak rasional terhadap laut, perairan dalam, dan samudra luas? Namanya adalah thalassofobia . Jika gambaran di atas membuat jantungmu berdegup kencang, mungkin kamu menderita thalassofobia ringan! Ingin memastikannya? Ikuti kuis ini untuk mencari tahu apakah kamu mungkin mengalami gejala thalassofobia.

Seorang gadis memandang ke samping dengan ekspresi wajah khawatir.

Kuis menjadi lebih menyenangkan bersama teman-teman

Bagikan kuis ini ke teman-temanmu dan bandingkan hasilnya

Ringkasan Pertanyaan

1. Pejamkan mata. Bayangkan kamu memandang lautan luas dari atas, dan sejauh mata memandang hanya ada air. Bagaimana perasaanmu?
  1. Jantungku berdegup kencang. Lautan luas? Semuanya hanya air? Ini jelas mimpi buruk! Aku butuh daratan! Aku butuh daratan!!!!
  2. Aku agak takut. Gambaran ini cukup menakutkan! Namun, aku tahu bahwa itu cuma imajinasi dan aku aman.
  3. Aku baik-baik saja, nggak ada yang aneh.
  4. Aku sangat tenang dan santai! Apa sih yang lebih damai daripada lautan?
2. Apa yang kamu rasakan ketika berenang di dalam air yang dasarnya yang tidak terlihat?
  1. Aku tidak bisa memastikannya karena aku nggak akan pernah melakukannya! Namun, dengan membayangkannya saja sudah membuatku sangat cemas. Pasti sangat mengerikan!
  2. Itu membuatku agak takut. Aku harus mengingatkan diri sendiri bahwa kegiatan ini (mungkin saja) aman.
  3. Aku baik-baik saja. Aku menikmati waktuku berenang!
  4. Aku suka! Tidak tahu apa yang ada di dasar lautan justru membuat ini menjadi lebih mendebarkan!
3. Kamu akan berlibur di kapal pesiar! Bagaimana perasaanmu?
  1. Seriusan? Aku nggak akan pernah mau naik kapal laut! Aku akan di sini saja, di daratan.
  2. Aku merasa agak gugup jika memikirkannya secara berlebihan, tapi secara umum aku senang naik kapal pesiar.
  3. Aku sudah nggak sabar lagi! Aku butuh relaksasi.
  4. Naik kapal pesiar adalah liburan impianku! Menikmati lautan luas sambil makan sepuasnya? Aku pasti ikut!
4. Apakah kamu enggan nonton film yang menampilkan laut?
  1. Ya, 100%! Bahkan aku nggak sanggup nonton film dokumenter tentang paus.
  2. Kemungkinan besar ya. Aku tahu bahwa aku aman, tapi gambaran tentang laut tetap membuatku gugup.
  3. Nggak juga. Mungkin saja jika ada konten kekerasan di dalam film, tapi secara umum, tidak.
  4. Sama sekali tidak! Aku selalu ingin menonton film mengenai laut. Sangat menakjubkan!
5. Bayangkan dasar lautan, di bagian tergelap dan terdalam Palung Mariana. Sekarang, coba bayangkan apa saja yang hidup di sana . Apa yang kamu rasakan?
  1. Aduh aku nggak sanggup ... Aku tidak tahan mendengarnya.
  2. Aku merasa takut, tetapi aku tahu bahwa aku aman.
  3. Aku baik-baik saja. Tentu saja aku nggak ingin pergi ke Palung Mariana, dan siapa sih yang mau ke sana?
  4. Aku bisa membayangkan Palung Mariana seharian! Apa saja makhluk misterius yang ada di sana? Ini saja bisa membuatku banyak berimajinasi.
6. Pernahkah kamu merasa cemas ketika berada di pantai?
  1. Aku bahkan sudah lupa kapan kali terakhir aku pergi ke pantai. Aku takut banget pergi ke sana.
  2. Aku kadang merasa agak panik saat berada di pantai, tapi aku berusaha mengatasinya.
  3. Tidak juga. Asalkan aku melakukan semua tindakan keselamatan, kenapa harus cemas?
  4. Sama sekali tidak! Sebaliknya, aku terinspirasi, bersemangat, dan merasa menyatu dengan alam. Aku menikmatinya!
7. Teman-teman mengajak kamu menyelam. Apakah kamu mau?
  1. Ini pertanyaan jebakan, kan? Nggak ada satu pun temanku yang akan mengajakku menyelam!
  2. Meski sulit, aku mungkin akan menolak. Kecuali menyelam di kolam renang.
  3. Tentu saja! Perjalanan ini pasti seru, asalkan kita ikut pelatihan yang tepat.
  4. Ya ampun, justru akulah yang akan mengajak teman-temanku menyelam! Aku sangat menyukainya!
8. Apa reaksi kamu saat berenang di danau yang keruh?
  1. Aku terus-menerus memikirkan kakiku yang berada di dalam air. Bagaimana jika kakiku digigit sesuatu?
  2. Aku menikmatinya, tetapi akan keluar dari danau jika ada ikan atau bayangan misterius.
  3. Biasa saja.
  4. Aku sangat senang! Aku suka bermain air di mana saja.
9. Apa yang paling menakutkan bagimu?
  1. Megalodon (itu lho hiu raksasa prasejarah) atau tsunami.
  2. Tersesat di tengah laut atau badai.
  3. Banjir bandang atau gempa bumi.
  4. Tornado atau gunung meletus.
10. Pernahkah kamu merasa takut saat melihat gambar lautan di medsos?
  1. Ya, itu membuatku takut. Ini yang membuat aku sadar bahwa aku mungkin menderita thalassofobia.
  2. Aku pernah melihat beberapa foto yang membuatku merinding, tetapi aku tetap merasa aman.
  3. Mungkin, tapi nggak sering.
  4. Sama sekali nggak pernah.

Quiz Lain

Apa kamu suka quiz ini?

memikirkan<\/i> lautan luas saja sudah bisa membuatmu mengalami serangan jantung. Ketakutanmu bukan sekadar perasaan gugup yang muncul sesekali, bahkan mandi pun bisa memicu kecemasan! Kamu mungkin bahkan tidak mampu menonton Finding Nemo<\/i>. Bagaimana dengan Sharknado<\/i>? Lupakan saja! Saran kami? Jangan beranjak dari daratan!

Apabila perasaan takut terhadap air mengganggu kehidupanmu sehari-hari, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Terapi perilaku kognitif, dengan memaparkan sesuatu yang ditakuti secara bertahap, mungkin bisa membantu kamu mengatasi thalassofobia perlahan-lahan. Dalam terapi ini, terapis secara bertahap akan memperkenalkan kamu dengan rangsangan yang berkaitan dengan air (misalnya foto lautan atau rekaman suara paus) sambil mengajarkan teknik untuk mengelola kecemasan, misalnya bernapas dalam-dalam atau menghitung hingga angka 5. Seiring berjalannya waktu, kamu akan merasa lebih rileks dengan hal-hal yang terkait dengan lautan.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Fobia"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Kecemasan"}],"link_data":[{"title":"Cara Mengatasi Fobia","id":2148156,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Fobia","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/4a\/Overcome-Phobia-Step-15.jpg\/-crop-200-200-200px-Overcome-Phobia-Step-15.jpg","alt":"Cara Mengatasi Fobia"},{"title":"Cara Mengatasi Kecemasan","id":2133040,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Kecemasan","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/4c\/Deal-With-Anxiety-Step-15-Version-2.jpg\/-crop-200-200-200px-Deal-With-Anxiety-Step-15-Version-2.jpg","alt":"Cara Mengatasi Kecemasan"}],"minimum":0},{"text":"Kamu mungkin menderita thalassofobia.","meaning":"Jawabanmu menunjukkan bahwa perasaan takutmu terhadap perairan luas masih wajar. Mungkin ini tidak terlalu sehat<\/i>, tetapi kamu biasanya bisa mengatasi rasa takut itu dengan logika. Jika memungkinkan, kamu mungkin tidak mau diajak ke pantai, dan kamu tidak terlalu suka film Titanic<\/i>. Namun, kamu bisa mengatasi rasa takut ini dengan mengucapkan kata-kata yang menenangkan untuk mengingatkan diri sendiri bahwa kamu aman. Meskipun begitu, jika memungkinkan, sebaiknya kamu tidak beranjak dari daratan.

Apabila perasaan takut terhadap air mengganggu kehidupanmu sehari-hari, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Terapi perilaku kognitif, dengan memaparkan sesuatu yang ditakuti secara bertahap, mungkin bisa membantu kamu mengatasi thalassofobia secara perlahan. Dalam terapi ini, terapis secara bertahap akan memperkenalkan kamu dengan rangsangan yang berkaitan dengan air (misalnya foto lautan atau rekaman suara paus) sambil mengajarkan teknik untuk mengelola kecemasan, misalnya bernapas dalam-dalam atau menghitung hingga angka 5. Seiring berjalannya waktu, kamu akan merasa lebih rileks dengan hal-hal yang terkait dengan lautan.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Rasa-Takut"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Melakukan-Meditasi-Mantra-(Mantra-Meditation)"}],"link_data":[{"title":"Cara Mengatasi Rasa Takut","id":2134578,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Rasa-Takut","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/6e\/Overcome-Fear-Step-16-Version-3.jpg\/-crop-200-200-200px-Overcome-Fear-Step-16-Version-3.jpg","alt":"Cara Mengatasi Rasa Takut"},{"title":"Cara Melakukan Meditasi Mantra (Mantra Meditation)","id":2155852,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Melakukan-Meditasi-Mantra-(Mantra-Meditation)","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/d8\/Perform-Mantra-Meditation-Step-9-Version-2.jpg\/-crop-200-200-200px-Perform-Mantra-Meditation-Step-9-Version-2.jpg","alt":"Cara Melakukan Meditasi Mantra (Mantra Meditation)"}],"minimum":0},{"text":"Kamu mungkin tidak menderita thalassofobia.","meaning":"Jawabanmu menunjukkan bahwa kamu cukup berhati-hati ketika berada di perairan luas\u2014dan memang harus begitu! Alam tidak pernah pasti, dan semua orang sebaiknya melakukan tindakan pencegahan yang dibutuhkan saat berada di alam.

Jadi, asalkan memakai alat pengaman, kamu boleh merasa aman saat berada di air, dan bahkan mungkin menikmatinya. Beberapa film seperti Jaws<\/i> dan The Poseidon Adventure<\/i> bisa membuatmu takut, tetapi kamu masih bisa menikmatinya. Dengan kata lain, kamu sepertinya tidak begitu takut dengan lautan atau apa pun. Kamu memang beruntung!","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Berenang-di-Laut"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menahan-Napas-Saat-Menyelam-di-Kolam-Renang"}],"link_data":[{"title":"Cara Berenang di Laut","id":2167608,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Berenang-di-Laut","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/4f\/Swim-in-the-Ocean-Step-22.jpg\/-crop-200-200-200px-Swim-in-the-Ocean-Step-22.jpg","alt":"Cara Berenang di Laut"},{"title":"Cara Menahan Napas Saat Menyelam di Kolam Renang","id":2162231,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menahan-Napas-Saat-Menyelam-di-Kolam-Renang","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/5\/5b\/Stay-Underwater-in-a-Swimming-Pool-Step-16.jpg\/-crop-200-200-200px-Stay-Underwater-in-a-Swimming-Pool-Step-16.jpg","alt":"Cara Menahan Napas Saat Menyelam di Kolam Renang"}],"minimum":0},{"text":"Kamu tidak menderita thalassofobia sama sekali.","meaning":"Takut dengan perairan luas? Tidak mungkin! Kamu hampir mirip manusia duyung yang sangat menyukai lautan (paham, kan?). Air tidak membuatmu takut, bahkan malah kamu cari. Kamu selalu menunggu datangnya liburan agar bisa pergi ke pantai, dan bahkan kamu mungkin bekerja<\/i> di dekat perairan. Kamu memang sangat menyukainya. Kenapa tidak? Air adalah lambang ketenangan! Jangan lupa memakai jaket pelampung ketika kamu berada di perairan luas! (Dan juga tabir surya!).","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Berenang-di-Laut"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menahan-Napas-Saat-Menyelam-di-Kolam-Renang"}],"link_data":[{"title":"Cara Berenang di Laut","id":2167608,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Berenang-di-Laut","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/4f\/Swim-in-the-Ocean-Step-22.jpg\/-crop-200-200-200px-Swim-in-the-Ocean-Step-22.jpg","alt":"Cara Berenang di Laut"},{"title":"Cara Menahan Napas Saat Menyelam di Kolam Renang","id":2162231,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menahan-Napas-Saat-Menyelam-di-Kolam-Renang","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/5\/5b\/Stay-Underwater-in-a-Swimming-Pool-Step-16.jpg\/-crop-200-200-200px-Stay-Underwater-in-a-Swimming-Pool-Step-16.jpg","alt":"Cara Menahan Napas Saat Menyelam di Kolam Renang"}],"minimum":0}]" class="quiz_results_data"/>\"Dark<\/picture>","alt":"Apakah Kamu Punya Sifat Dark Triad? - Test"},{"title":"Apakah Kamu Akan Selamat di Film Horor? - Quiz","id":2177353,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kamu-Bisa-Selamat-dalam-Film-Horor-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Apakah Kamu Akan Selamat di Film Horor? - Quiz"},{"title":"Kapan Kamu akan Mati? - Quiz","id":2176897,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Kapan-Aku-akan-Mati-quiz","image":"\"Kapan<\/picture>","alt":"Kapan Kamu akan Mati? - Quiz"}],"number":1},{"text":"Kuis ini membuatku lebih mengenal diriku sendiri. Sekarang, aku ingin tahu lebih lanjut tentang cara kerja otakku.","result":"Kami mengerti! Kuis ini mungkin bisa membantu kamu makin mengenal diri sendiri:","next_quizzes":[{"title":"Kamu Dominan Otak Kanan atau Kiri? - Test","id":2176596,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Otak-Kanan-vs-Otak-Kiri-quiz","image":"\"Otak<\/picture>","alt":"Kamu Dominan Otak Kanan atau Kiri? - Test"},{"title":"Apakah Kamu Pribadi Introver atau Ekstrover? - Test","id":2175809,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kamu-Introver-atau-Ekstrover-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Apakah Kamu Pribadi Introver atau Ekstrover? - Test"},{"title":"Berapa Usia Mental Kamu? - Quiz","id":2175857,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Berapa-Usia-Mental-Kamu-quiz","image":"\"Berapa<\/picture>","alt":"Berapa Usia Mental Kamu? - Quiz"}],"number":2}]}" class="quiz_questionnaire_data"/>

Tentang Thalassofobia

Thalassofobia adalah ketakutan intens dan tidak rasional terhadap perairan yang luas atau dalam, misalnya samudra, lautan, dan danau. Istilah ini diambil dari bahasa Yunani thalasso ("laut") dan fobia ("ketakutan"). Ada juga jenis ketakutan lain terhadap air, misalnya aquafobia, yaitu ketakutan terhadap air secara umum. Namun, thalassofobia hanya merujuk pada ketakutan terhadap perairan yang luas atau dalam.

Sangat wajar dan masuk akal jika orang takut dengan sesuatu yang tidak diketahui, misalnya hal tersembunyi di bawah perahu, atau takut terhadap sesuatu yang bisa membahayakan, misalnya air atau beberapa hewan air tertentu. Faktanya, dalam kadar yang bisa dikelola, rasa takut bisa membuat orang tetap hidup karena mendorong kita melakukan tindakan pencegahan, misalnya memakai jaket pelampung saat berada di air, atau memastikan ada penjaga pantai ketika berenang. Namun, penderita thalassofobia memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap perairan terbuka atau dalam yang membuat mereka tidak mau pergi ke pantai. Bahkan mereka mungkin menghindari gambar atau film tentang laut!

Belum diketahui berapa jumlah penderita thalassofobia. Sebagai gambaran, diperkirakan ada sekitar 2-3% populasi yang menderita aquafobia (ketakutan terhadap air secara umum). Ada kemungkinan semua penderita aquafobia itu juga menderita thalassofobia. Jadi, jika kamu termasuk salah satu dari mereka, jangan khawatir! Kamu tidak sendiri!

Thalassofobia bisa berasal dari pengalaman negatif pada masa lalu yang berkaitan dengan air, misalnya hampir tenggelam di masa kecil, atau bahkan ketika menonton film tentang orang tenggelam. Semua itu bisa menumbuhkan perasaan takut terhadap perairan luas. Selain itu, apabila kamu tumbuh bersama penderita thalassofobia, mungkin kamu akan ikut memiliki rasa takut terhadap perairan luas.

Jika kamu sedang berjuang untuk melawan thalassofobia, ada kabar baik bahwa kondisi ini bisa dikelola dengan terapi perilaku kognitif menggunakan perawatan "paparan bertahap". Dengan kata lain, secara bertahap terapis akan memperkenalkan kamu pada rangsangan yang berkaitan dengan air (misalnya foto lautan atau rekaman suara paus) sambil mengajarkan teknik relaksasi untuk membantu mengelola kecemasan. Dengan waktu, kesabaran, dan merawat diri sendiri dengan baik, kamu bisa lebih rileks terhadap hal-hal yang berhubungan dengan laut.

Ingin tahu lebih lanjut?

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai thalassofobia dan fobia lain, baca referensi berikut ini: