Unduh PDF
Unduh PDF
Pada situasi tertentu, mungkin Anda merasa diikuti oleh seseorang saat berjalan atau berkendara pulang. Dalam situasi tersebut, Anda pasti diselimuti rasa takut atau kepanikan. Untungnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi diri agar tidak dilukai atau dirampok oleh si penguntit. Dengan memastikan apakah ia memang mengikuti Anda, mengambil langkah untuk menghilangkan jejak di keramaian, dan mencegah luka atau cedera pada diri sendiri, Anda akan lebih siap melindungi diri agar tidak menjadi korban.
Langkah
-
Segera hubungi polisi. Gunakan ponsel untuk menghubungi layanan darurat. Jika Anda tidak memiliki ponsel, pergilah ke suatu tempat (mis. kedai kopi atau restoran), beri tahu pegawai yang bertugas bahwa Anda diikuti, dan tanyakan apakah Anda bisa menggunakan telepon untuk menghubungi polisi. Jika pegawai tidak mengizinkan Anda menghubungi sendiri, minta ia menghubungi polisi.
- Beri tahu polisi bahwa ada seseorang yang menguntit dan Anda merasa takut.
- Berikan sebanyak mungkin informasi mengenai si penguntit.
- Beri tahu lokasi Anda secara spesifik.
- Ikuti arahan dari polisi.
-
Hubungi teman. Telepon atau kiriman pesan singkat kepada teman yang mungkin berada di sekitar. Buat rencana untuk bertemu dengan teman-teman sesegera mungkin. Saat bersama teman-teman, Anda bisa membuat si penguntit berhenti mengikuti Anda. Selain itu, teman-teman akan membuat Anda merasa nyaman dan membantu melindungi Anda.
- Mintalah teman-teman untuk menemui Anda di tempat umum, seperti di jalan, bar, atau restoran.
- Mintalah seorang teman untuk menjemput Anda sesegera mungkin di tempat umum.
-
Berteriaklah atau bunyikan klakson. Jika Anda merasa terancam, berteriaklah atau bunyikan klakson. Tindakan ini akan menarik perhatian orang-orang di sekitar kepada Anda. Dengan membunyikan klakson atau sekadar berteriak “Tolong!”, Anda bisa menakuti si penguntit dan menarik perhatian orang lain untuk membantu. [1] X Teliti sumber
- Jika Anda berada di dalam mobil, coba bunyikan klakson dan nyalakan lampu darurat. Hal ini membantu memperingatkan orang-orang yang berada di sekitar dan petugas layanan darurat bahwa Anda membutuhkan bantuan.
- Perlu diingat bahwa meskipun dapat memberi tahu orang lain bahwa Anda berada dalam bahaya, suara klakson atau teriakan Anda bisa membuat si penguntit geram dan mendorongnya untuk melukai Anda.
Iklan
-
Tetaplah tenang. Tarik napas dalam-dalam dan jangan panik. Ingatlah untuk berpikir secara rasional agar bisa keluar dari situasi yang ada. Jika perlu, berhitung hingga 10 secara perlahan di dalam kepala. Bersikap panik hanya mendorong Anda untuk mengambil keputusan secara terburu-buru yang justru dapat melukai Anda. [2] X Teliti sumber
-
Jangan pulang ke rumah. Apa pun yang dilakukan, jangan pulang ke rumah jika Anda merasa diikuti oleh seseorang. Si penguntit bisa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menyudutkan Anda saat mencoba masuk ke rumah. Selain itu, ia juga bisa kembali dan berusaha menjebol pintu/jendela untuk masuk. Intinya, jangan pulang hingga Anda benar-benar yakin bahwa ia tidak lagi mengikuti. [3] X Teliti sumber
- Kunjungi tempat-tempat umum, dan jangan pulang ke rumah.
-
Seberangi jalan atau berbeloklah. Gunakan kesempatan aman pertama untuk menyeberang jalan atau berbelok. Dengan demikian, si penguntit akan kesulitan mengikuti Anda. Jika beruntung, ia akan kehilangan jejak Anda di sekitar bangunan, keramaian, atau belakang mobil-mobil lain. [4] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak bisa melarikan diri, berbeloklah lagi. Tetap berbelok hingga Anda merasa ia sudah kehilangan jejak.
-
Berhentilah sesering yang dibutuhkan di tempat-tempat tak terduga. Jika ia masih mengikuti setelah Anda menyeberang jalan atau berbelok, coba hilangkan jejak dengan berhenti beberapa kali di tempat-tempat yang tak terduga. Jangan pilih rute yang biasanya dilewati untuk pulang dan buatlah rute pulang Anda serumit mungkin. [5] X Teliti sumber
- Berhentilah di suatu tempat untuk minum kopi atau membeli minuman ringan lainnya.
- Kunjungi teman yang sedang bekerja di kantornya.
- Berbelanjalah di toko swalayan besar.
-
Kunjungi tempat yang didatangi banyak orang. Dengan berkendara atau berjalan ke tempat yang didatangi banyak orang, Anda bisa menghilangkan jejak diri. Selain itu, si penguntit pun tidak bisa melukai atau merampok Anda di depan banyak orang. [6] X Teliti sumber
- Pilih jalan yang banyak dilewati pejalan kaki atau dengan lalu lintas kendaraan yang tinggi.
- Coba pergi ke pujasera, toko swalayan, atau acara hiburan.
-
Berlarilah atau berkendaralah dengan cepat. Sebagai pilihan terakhir, Anda perlu berlari atau berkendara dengan cepat. Dengan bergerak cepat, Anda bisa menghilangkan jejak dan melarikan diri setelah sebelumnya gagal. Saat merencanakan pelarian diri:
- Jangan “kekang” diri di antara mobil-mobil lain. Sebagai contoh, di persimpangan, jangan berhenti terlalu dekat dengan kendaraan lain hingga bumper berada dekat dengan mobil lain di depan. Sisakan ruang agar Anda bisa menyalip mobil lain di depan.
- Jangan lewati koridor, gang, atau jalan dengan satu atau dua jalan masuk/keluar. Makin terbuka jalan yang dilewati, makin mudah bagi Anda untuk melarikan dan menyelamatkan diri. [7] X Teliti sumber
Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:
Melindungi Diri Saat Berhadapan dengan Si Penguntit secara Langsung
-
Berikan ia uang dan/atau barang-barang berharga lainnya. Jika berbagai usaha untuk melarikan diri gagal dan ia berhasil menangkap atau menyudutkan Anda, berikan uang atau barang berharga yang dimiliki agar ia tidak melukai Anda. Skenario terbaiknya adalah si penguntit hanya menginginkan uang atau barang berharga, dan tidak berniat melukai Anda. Jangan bahayakan diri demi menyelamatkan uang atau perhiasan. [8] X Teliti sumber
-
Pelajari ilmu bela diri. Ikuti kelas bela diri. Pada kelas-kelas ini, pelatih akan mengajari Anda cara melindungi diri dari penyerang. Setelah mempelajari ilmu bela diri, Anda bisa menentukan apakah Anda perlu melindungi diri atau justru memberikan barang-barang berharga untuk si penyerang.
- Beberapa gerakan yang umumnya diajarkan dalam ilmu bela diri adalah menendang selangkangan penyerang, memukul wajahnya dengan tangan terbuka, atau menangkis serangannya dengan lengan dan memukul balik.
- Ingatlah bahwa perlindungan diri secara fisik dapat meningkatkan risiko terluka saat perampokan atau penyerangan lain terjadi. [9] X Teliti sumber
-
Ikuti perintahnya. Dengarkan perintahnya dan jangan banyak berbicara. Lakukan apa yang ia minta. Hal ini penting untuk diingat, terutama jika si penyerang mengancam Anda dengan senjata seperti pisau atau pistol. Biasanya, si penyerang tidak akan melukai Anda selama Anda mau diajak “bekerja sama”. [10] X Teliti sumber
- Jangan mencoba merampas senjatanya jika si penyerang membawanya.
- Coba tunjukkan rasa takut dan jangan melawannya.
Iklan
Tips
- Hanya bawa senjata yang secara hukum diizinkan.
- Bawa topi dan mantel dalam tas. Jika Anda merasa diikuti, coba pergi ke toilet dan kenakan keduanya. Dengan demikian, si penguntit akan merasa kebingungan dan berpikir bahwa Anda adalah orang lain.
Iklan
Referensi
- ↑ https://gustavus.edu/safety/tips/crime.php
- ↑ https://www.safewise.com/blog/what-to-do-if-you-think-youre-being-followed/
- ↑ http://www.hopesandfears.com/hopes/city/life/215449-how-to-lose-a-tail
- ↑ https://gustavus.edu/safety/tips/crime.php
- ↑ https://www.entrepreneur.com/article/287318
- ↑ https://www.safewise.com/blog/what-to-do-if-you-think-youre-being-followed/
- ↑ https://www.entrepreneur.com/article/287318
- ↑ https://mpdc.dc.gov/page/guarding-against-robbery-and-assault
- ↑ https://mpdc.dc.gov/page/guarding-against-robbery-and-assault
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.259 kali.
Iklan