PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika seseorang terus menerus mengancam Anda, berusaha melecehkan Anda secara seksual, atau mengikuti Anda, pikirkan baik-baik cara melindungi diri Anda sendiri. Langkah pertama biasanya memberitahu orang tersebut untuk berhenti, dan jauhi orang tersebut untuk memutuskan kontak dengannya. Jika pelecehan masih terus terjadi, biarkan perusahaan telepon melacak panggilan masuk untuk Anda, ganti kunci rumah Anda, dan libatkan polisi adalah beberapa pendekatan yang bisa Anda lakukan. Di keadaan ekstrem, Anda harus melaporkan orang tersebut ke polisi agar surat perintah perlindungan atau restraining order bisa dibuat sehingga Anda bisa terhindar dari orang tersebut. Baca terus untuk mengetahui cara mengatasi seseorang yang melecehkan Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Meredakan Masalah

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda pada dasarnya adalah orang yang sopan dan tidak suka menyakiti perasaan orang lain, pelaku pelecehan akan merasa bahwa tindakannya itu boleh-boleh saja. Mungkin memang sulit dipercaya, tetapi, ada kemungkinan ia tidak tahu perilakunya sangat mengganggu kehidupan Anda. Terkadang, memberitahunya secara berterus terang dengan mengatakan, “Aku menganggap ini pelecehan” bisa membuatnya malu. Jika ia adalah orang yang baik, ia akan segera meminta maaf atas perilakunya dan menjauhi Anda.
    • Jika Anda tidak suka konfrontasi secara tatap muka, atau Anda tidak ingin melihat langsung orang yang mengusik Anda, Anda bisa menuliskan sebuah surel atau surat daripada berbicara empat mata dengannya.
    • Jangan meminta maaf karena menyebut pelecehan sebagai pelecehan—Anda bukan pihak yang melakukan kesalahan. Jangan membiarkan tuduhan ini disampaikan dengan cara yang ramah. Anda harus menunjukkan secara jelas bahwa perilaku tersebut adalah sebuah pelecehan karena pelaku pelecehan mungkin tidak akan mengerti jika Anda menyampaikannya secara baik-baik.
    • Sebutkan perilakunya dan katakan bahwa hal itu salah. Sebagai contoh, katakan, “Jangan bersiul padaku, itu adalah pelecehan”, atau “Jangan sentuh bokongku, itu adalah pelecehan seksual”.
    • Serang perilakunya, bukan orang yang melakukannya. Beritahu orang tersebut bahwa yang ia melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai (“Kau berdiri terlalu dekat denganku”), bukan menyalahkan dirinya (“Kau brengsek!”). Jangan berkata kasar, mengutuk, mengejek, dan tindakan lainnya yang memperburuk situasi.
  2. Jika mengatakan bahwa perilaku tersebut adalah sebuah pelecehan tidak berhasil, dan orang tersebut masih terus melakukannya, akan sedikit sulit untuk memutuskan kontak dengannya. Pelaku pelecehan akan berhenti jika Anda menjelaskan opini dan keinginan Anda sejelas mungkin. Beritahu pelaku pelecehan bahwa Anda ingin ia menjauhi Anda, dan Anda tidak akan menjawab atau merespons surat-suratnya. Tunjukkan dengan jelas bahwa jika ia terus mengganggu Anda, Anda akan terus melakukan tindakan-tindakan untuk menghentikannya.
    • Jangan berdialog dengan pelaku pelecehan, berusaha untuk merundingkan masalah dengannya, atau menjawab pertanyaannya. Anda tidak harus meresponsnya jika ia mengalihkan pembicaraan, mengancam dan menyalahkan Anda, atau membuat Anda merasa bersalah. Pertahankan tujuan Anda. Pertahankan pendapat Anda.
    • Jika pelaku pelecehan tersebut adalah orang yang harus sering Anda lihat—contohnya, teman di sekolah, atau rekan kerja Anda—Anda masih bisa membuat batasan baru yang sesuai dengan situasi Anda. Sebagai contoh, beritahu orang tersebut untuk berhenti mengunjungi meja Anda atau menghampiri Anda saat makan siang.
  3. Sekarang saatnya untuk menunjukkan padanya bahwa Anda benar-benar ingin memutuskan kontak dengannya. Jika ia masih berusaha untuk mengontak Anda, jangan jawab telepon, surel, atau SMS-nya. Kini Anda telah menunjukkan posisi Anda, jadi jika orang tersebut mengontak Anda lagi, ia telah melewati batasan yang Anda buat secara terang-terangan. Anda tidak harus menjelaskan kembali, meminta maaf, atau melanjutkan hubungan baik dengan orang tersebut.
  4. Dengan begini, Anda akan memastikan bahwa ia tidak memiliki akses pada Anda dan informasi yang Anda bagikan lagi. “Unfriend” orang tersebut dari aku Facebook Anda dan blokir dari akun twitter Anda.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melaporkan Tindakan Pelecehan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda terus menerus dilecehkan, catatlah setiap kejadian yang terjadi. Tindakan sang pelaku mungkin bisa dibilang ilegal, dan jika ia terus melakukannya, Anda mungkin harus melibatkan orang lain. Anda akan membutuhkan bukti pelecehan yang Anda terima untuk ditunjukkan pada orang lain yang bisa membantu Anda.
    • Simpan semua surel dan surat yang Anda terima.
    • Tuliskan setiap kejadian pelecehan terjadi, catat tanggal dan tempat berlangsungnya kejadian-kejadian tersebut.
    • Catat nama-nama orang yang menyaksikan perilaku pelecehan tersebut untuk berjaga-jaga jika Anda harus meminta mereka memverifikasi keterangan Anda atas kejadian tersebut.
  2. Anda tidak harus mengatasi masalah ini sendiri. Sebelum masalah ini menjadi berkembang lebih jauh, bicaralah pada departemen sumber daya manusia di tempat kerja Anda, kepala sekolah, atau seseorang yang Anda percaya. Beberapa administrasi memiliki kebijakan untuk mengatasi masalah pelecehan. Jika pelaku pelecehan merupakan siswa di sekolah Anda atau pegawai di kantor Anda, melibatkan petugas administrasi mungkin bisa menghentikan perilakunya.
  3. Jika pelecehan yang Anda terima telah membuat Anda merasa terancam dan tidak aman, segera hubungi polisi. Jika pelaku pelecehan berada di dekat Anda, meminta polisi untuk datang akan menjauhkan Anda dari bahaya. Jangan pernah ragu untuk menelepon polisi jika Anda merasa terancam; tugas mereka adalah untuk membuat Anda aman. Catatlah nama atau tanda pengenal petugas kepolisian yang menangani Anda.
  4. Anda juga bisa membuat surat perintah perlindungan untuk melindungi diri dan keluarga Anda dari pelaku pelecehan tersebut. Anda harus mengajukan permohonan untuk membuat surat perintah perlindungan, ajukan pada orang yang melecehkan Anda, dan hadiri persidangan di mana hakim akan menjelaskan perlindungan-perlindungan yang akan Anda dapatkan dengan memiliki surat perintah perlindungan. Lalu, Anda akan menerima berkas-berkas surat perintah perlindungan yang harus Anda simpan untuk berjaga-jaga jika orang tersebut melanggar perintahnya.
    • Surat perintah perlindungan biasanya menetapkan bahwa pelaku pelecehan tidak boleh mengontak Anda atau berada di dekat Anda dengan jarak tertentu. [1]
    • Jika Anda berada dalam bahaya, Anda bisa mendapatkan surat perintah perlindungan sementara yang akan mencegah orang tersebut menghampiri atau mengontak Anda secara legal setidaknya sampai waktu persidangan tiba.
    • Pertimbangkan untuk melibatkan pengacara. Anda bisa mengajukan permohonan dan menghadiri persidangan tanpa didampingi, namun lebih baik Anda mendapatkan nasihat hukum, sehingga Anda bisa merasa yakin bahwa Anda telah mengisi formulir dengan benar, dan Anda mendapatkan semua perlindungan yang dibutuhkan.
  5. Hubungi perusahaan telepon dan mintalah mereka menyiapkan sebuah “jebakan” untuk melacak panggilan masuk dari nomor telepon si pelaku pelecehan. Perusahaan telepon kemudian bisa membawa rekaman tersebut ke polisi, dan mereka bisa menggunakannya untuk melacak si pelaku jika perlu.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjaga Diri agar Tetap Aman

PDF download Unduh PDF
  1. Setiap kali pelaku pelecehan melanggar pasal-pasal dalam surat perintah perlindungan, laporkan pelanggaran tersebut ke polisi. Polisi akan mencatat setiap pelanggaran yang terjadi. Melanggar surat perintah perlindungan merupakan sebuah tindakan kriminal, jadi ada kemungkinan orang yang melecehkan Anda bisa dituntut dengan tuntutan pidana jika terjadi pelanggaran. [2]
  2. Mengatasi masalah ini sendirian sangat berbahaya, baik secara fisik maupun mental. Sangat penting untuk memberitahu orang-orang terdekat Anda bahwa Anda sedang diganggu seseorang, dan Anda sedang tidak merasa aman. Beritahu orang-orang terdekat Anda di mana Anda berada setiap harinya jadi mereka akan bersiaga jika terjadi sesuatu.
    • Beritahu orang-orang yang Anda percaya jika Anda pergi keluar kota atau harus absen kerja.
    • Pastikan orang-orang terdekat Anda tahu bahwa mereka tidak boleh memberikan informasi apapun tentang Anda kepada si pelaku.
    • Mintalah teman-teman Anda untuk menemani saat Anda sedang merasa tidak aman.
  3. Jika Anda pengguna Twitter dan Facebook yang aktif, inilah saatnya berhenti mengumumkan kebiasaan-kebiasaan Anda. Bahkan jika Anda telah menghapus orang tersebut dari akun Anda, ia mungkin masih memiliki cara untuk membacanya melalui akun orang lain.
    • Jangan gunakan FourSquare atau aplikasi lain yang mengumumkan di mana Anda sedang berada.
    • Jangan umumkan bahwa Anda sedang pergi ke luar kota, atau Anda akan sendirian selama beberapa hari.
  4. Selalu berhati-hatilah dan ganti semua kunci rumah Anda. Anda mungkin harus membeli kunci “ bolt-style ” untuk membuat pintu rumah Anda lebih sulit didobrak. Selain memastikan bahwa pintu rumah Anda aman, pertimbangkan langkah pengamanan lain seperti di bawah ini:
    • Anda bisa memasang lampu yang akan menyala ketika seseorang berjalan di sekitar rumah Anda saat malam.
    • Pertimbangkan untuk memasang kamera CCTV di sekitar rumah Anda.
    • Pertimbangkan untuk memasang alarm yang akan memberitahu petugas kepolisian jika ada penyelundup yang masuk ke rumah Anda.
  5. Anda akan merasa lebih aman jika Anda tahu Anda bisa melindungi diri Anda sendiri saat dibutuhkan. Ikuti kursus bela diri dan pelajari cara yang tepat untuk meninju, menendang, dan mencolok seseorang yang berusaha menyerang Anda.
    • Pertimbangkan untuk membawa alarm gantungan kunci, peluit, atau pisau lipat.
    • Jika diperbolehkan, pertimbangkan juga untuk selalu membawa semprotan merica.
    Iklan

Tips

  • Pelajari ilmu bela diri kickboxing dan tae kwon do .
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.319 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan