PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Gurun atau padang pasir merupakan area yang mendapatkan curah hujan kurang dari 250 mm dalam setahun. Area ini panas dan kering pada siang hari dan dingin di saat malam. Hal paling penting yang dibutuhkan di gurun pasir adalah air. Suhu yang panas dan kering membuat Anda lebih cepat mengalami dehidrasi, khususnya jika Anda tidak bisa berlindung dari sinar matahari dan terus melakukan aktivitas fisik. Carilah air dengan segera, tetapi jangan bergerak ketika cuaca sangat panas untuk mencegah dehidrasi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mencari Area yang Basah

PDF download Unduh PDF
  1. Paparan sinar matahari dan aktivitas fisik mempercepat dehidrasi sehingga Anda harus berhati-hati ketika mencari air. Apabila memungkinkan, habiskan waktu di tempat teduh dan tidak berangin ketika cuaca sedang sangat panas. Tutupi kulit untuk mengurangi hilangnya cairan karena keringat yang menguap. [1]
  2. Hewan yang berkelompok biasanya berada di dekat sumber air. Carilah tanda-tanda di bawah ini: [2]
    • Dengarkan kicau burung dan lihatlah langit untuk mencari kelompok burung yang terbang berputar-putar.
    • Jika menjumpai kawanan nyamuk atau lalat, carilah air di sekitarnya.
    • Lebah biasanya terbang dalam garis lurus antara sumber air dan sarangnya.
    • Perhatikan jejak atau jalur hewan, khususnya yang mengarah ke bawah.
  3. Vegetasi yang lebat dan sebagian besar pohon tidak akan bisa hidup tanpa adanya sumber air yang stabil.
    • Apabila Anda tidak terlalu mengenal vegetasi lokal, carilah tanaman yang berwarna paling hijau. Pohon deciduous (menggugurkan daun) dan berdaun lebar biasanya menjadi tanda yang lebih baik daripada pohon berjenis pinus karena memerlukan air yang lebih besar. [3] [4] Apabila Anda bisa mengenali tanaman lokal, periksa daftar di bawah ini untuk mengetahui jenis tanaman yang harus dicari.
    • Jika Anda berada di Amerika Utara, cari pohon kapas, willow , hackberry , sycamore , salt cedar , arrow weed , dan cattail . [5]
    • Di Australia, carilah tanaman gurun seperti kurrajong , oak gurun, semak jarum, atau semak air. Carilah eukaliptus mallee , atau eukaliptus berbatang banyak yang tumbuh dari umbi yang sama di bawah tanah. [6]
  4. Carilah ngarai yang tetap teduh ketika cuaca sedang panas, dengan hulu di mulutnya. Ini berarti ngarai yang menghadap ke utara apabila Anda berada di belahan bumi Utara, atau ngarai yang menghadap selatan pada belahan bumi Selatan. Carilah ini menggunakan peta topografi jika ada, atau perhatikan lanskap di sekitarnya. [7]
    • Salju atau hujan kemungkinan besar tertahan di ngarai yang sejuk ini, kadang-kadang selama berbulan-bulan setelah terjadi hujan badai.
  5. Kadang-kadang Anda bisa menemukan air di bawah permukaannya. Lokasi terbaik untuk memeriksanya adalah di kelokan sungai, di tepi bagian luar. Aliran air kemungkinan telah mengikis area tersebut hingga terseret ke bawah, yang membentuk cekungan dan menampung air yang tersisa. [8]
  6. Air tanah cenderung mengumpul di garis pemisah lanskap, di kaki gunung atau batu besar yang muncul ke permukaan. Idealnya, Anda harus menggali lereng di bawah bebatuan keras yang tidak dapat ditembus. [9]
    • Batu berjenis lunak seperti batu pasir bisa membentuk kantong penahan air untuk sementara waktu setelah turun hujan. Jika hujan baru saja turun, telusuri bebatuan yang rata, atau di bagian puncak batu besar dan batu yang tersingkap hingga membentuk kubah yang terisolasi. [10]
  7. Apabila Anda berada di dekat laut, gundukan pasir yang terdapat di sepanjang pantai mungkin menangkap dan menyaring air laut. Dengan menggali di atas tanda air pasang, mungkin Anda bisa menemukan lapisan air tawar tipis, yang terdapat di atas air asin yang memiliki bobot lebih berat. [11]
  8. Dengan mendaki ke tempat yang tinggi, Anda akan memiliki sudut pandang yang lebih baik untuk mencari tanda-tanda yang dijelaskan di atas. [12] Lakukan ini sebagai langkah terakhir karena bisa membuat Anda mengalami dehidrasi, dan mungkin tidak ada air di puncak bukit.
    • Ketika matahari mulai terbenam, cari pantulan cahaya pada tanah. Ini kemungkinan adalah badan air. Apabila Anda berada di area untuk ternak, mungkin akan ada penumpukan air buatan di dasar tanah yang landai.
    • Selalu bawa teropong ketika Anda berada di gurun pasir. Ini berguna untuk mengenali area yang mungkin terdapat air dari jarak yang jauh.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melakukan Penggalian untuk Mendapatkan Air

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda telah sampai di tempat yang terlihat menjanjikan, carilah permukaan badan air. Pada umumnya, ini tidak mudah ditemukan sehingga Anda harus melakukan penggalian. Beberapa tempat terbaik untuk menggali air di antaranya:
    • Di bagian dasar batu yang miring.
    • Di dekat kantong vegetasi yang lebat, khususnya di tempat retakan dan tonjolan yang dibuat oleh akar pohon.
    • Di tempat mana pun dengan permukaan yang lembap, atau minimal bertekstur seperti lempung, bukan pasir. [13]
    • Pada titik paling rendah di area tersebut.
  2. Melakukan penggalian di siang hari sangat berisiko karena Anda akan mengeluarkan keringat karena paparan sinar matahari. Apabila Anda masih bisa menunggu, jangan beranjak dari tempat teduh hingga suhu mulai menurun.
    • Air tanah pada umumnya akan naik mendekati permukaan tanah di pagi hari, khususnya di area yang banyak terdapat tanaman. [14]
  3. Buatlah lubang kecil sedalam sekitar 30 cm. Jika tanahnya masih kering, berpindahlah ke lokasi lain. Jika Anda menemukan tanah yang lembap, ikuti langkah selanjutnya.
  4. Perluas lubang yang Anda buat hingga mencapai diameter sekitar 30 cm. [15] Mungkin akan ada air yang merembes dari bagian samping, tetapi terus selesaikan lubangnya walaupun tidak ada air yang merembes.
  5. Periksa lubangnya beberapa jam kemudian, atau di penghujung hari. Jika ada air tanah, airnya akan tergenang di dasar lubang.
  6. Jika Anda sulit mengambilnya, celupkan kain ke dalam air, lalu pindahkan air ke dalam wadah dengan memerasnya. Kumpulkan semua air dengan cepat, dan manfaatkan wadah darurat apabila perlu. Air di dalam lubang bisa hilang dengan cepat di gurun pasir.
  7. Lakukan disinfeksi pada air (dianjurkan) . Apabila memungkinkan, murnikan air sebelum Anda meminumnya. Anda bisa menghilangkan kontaminan biologis dengan merebus air, menambahkan tablet yodium, atau menyaringnya dengan filter antimikrob.
    • Infeksi yang berasal dari air yang terkontaminasi bisa mengakibatkan diare atau muntah, yang membuat Anda mengalami dehidrasi dengan cepat. Meskipun begitu, infeksi ini memerlukan waktu beberapa hari/minggu hingga muncul gejala yang serius. Jika Anda benar-benar membutuhkannya, langsung minum airnya sekarang, dan pergilah ke dokter ketika Anda berhasil keluar dari gurun.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencari Air di Tempat Lain

PDF download Unduh PDF
  1. Carilah embun yang menempel pada tanaman sebelum fajar. Cara melakukannya, tempelkan kain pada embun, kemudian pindahkan air embun ke dalam wadah dengan memerasnya. [16]
    • Jika tidak ada kain untuk menyerap embun, gulung rerumputan hingga membentuk bola dan gunakan untuk mengambil embun.
  2. Pohon yang mati atau membusuk mungkin menampung air di batangnya. Jika lubang di pohonnya kecil, balutkan kain pada ujung tongkat dan masukkan ke dalam lubang untuk menyerap air. [17]
    • Jika ada serangga yang masuk ke dalam lubang pohon, mungkin ini adalah tanda adanya air.
  3. Bebatuan akan memperlambat penguapan yang membuat air hujan atau embun tertinggal di sana lebih lama. Balikkan tumpukan batu yang ada di gurun tepat sebelum fajar untuk mendapatkan embun yang menempel di permukaannya. (Ini terjadi karena bagian bawah batu lebih dingin daripada udara di sekelilingnya.)
    • Periksa apakah ada kalajengking atau hewan lain sebelum Anda membongkar batu.
  4. Buah berair ini bisa dikonsumsi dengan aman dan mengandung cairan yang bisa melengkapi sumber lain. Kumpulkan buah secara hati-hati agar Anda tidak terluka. Panggang buah kaktus di atas api selama sekitar 30-60 detik untuk menghilangkan duri dan bulunya. [18]
  5. Di gurun pasir Australia, eukaliptus mallee merupakan sumber air yang sudah umum, walaupun sulit dikenali jika belum terbiasa. Semua eukaliptus terlihat seperti rumpun pepohonan berbentuk kecil hingga sedang, yang tumbuh dari satu umbi tanaman di bawah tanah. Jika Anda menjumpai eukaliptus yang sesuai dengan deskripsi ini, Anda bisa mendapatkan air dengan melakukan hal-hal di bawah ini: [20]
    • Dapatkan akarnya dengan melakukan penggalian hingga terlihat tonjolan atau retakan di dalam tanah, atau carilah akarnya sekitar 2-3 meter dari pohonnya. Akar yang banyak mengandung air besarnya sama dengan pergelangan tangan pria.
    • Tarik sepanjang akarnya, dan patahkan di dekat batang tanaman.
    • Potong akar menjadi beberapa bagian dengan panjang sekitar 50 hingga 100 cm.
    • Ambil air dari akar dengan memasukkannya ke dalam wadah dengan ujung berada di bawah.
    • Carilah akar yang lain. Biasanya terdapat 4 hingga 8 umbi akar di dekat permukaan yang ada di sekitar setiap pohon eukaliptus mallee .
  6. Sebagian besar kaktus barrel beracun. Jika meminum cairannya, Anda bisa muntah, merasa nyeri, atau bahkan lumpuh untuk sementara. Hanya ada satu kaktus bareel yang bisa diminum, dan ini merupakan opsi terakhir. Cara mengaksesnya: [21] [22] [23]
    • Satu-satunya kaktus barrel yang aman dikonsumsi adalah kaktus barrel kail, yang tumbuh di barat laut Meksiko dan barat daya AS. Kaktus ini biasanya berdiameter sekitar 50 cm, yang memiliki duri panjang dengan ujung melengkung atau seperti kail. Tanaman ini mempunyai bunga berwarna kuning atau merah di pucuknya, atau bahkan sudah berbentuk buah berwarna kuning. Kaktus ini biasanya tumbuh di aliran air dan lereng berkerikil.
    • Potong bagian atas pohon kaktus menggunakan pisau, engkol pembuka ban, atau benda lain.
    • Hancurkan bagian dalam kaktus yang seperti semangka berwarna putih hingga halus, lalu peras untuk mengambil cairannya.
    • Hanya minum cairannya dalam jumlah kecil. Walaupun hanya sedikit dan cukup aman, rasanya masih pahit dan mengandung asam oksalat, yang bisa mengakibatkan masalah ginjal atau nyeri pada tulang.
  7. Goyangkan tanaman untuk menjatuhkan kontaminan yang mungkin menempel, lalu bungkus dengan kantong plastik dan ikat dengan kuat pada batang tanaman. Tempatkan batu di bagian dasar kantong plastik yang tertutup agar air mengalir ke arah sana. Kembalilah di sore hari untuk memeriksa air yang terkumpul (dari uap yang dikeluarkan oleh tanaman). [24]
  8. Lakukan pengujian secara hati-hati pada tanaman yang tidak dikenal . Jika tidak ada pilihan lain, mungkin Anda harus mencari cairan dari tanaman yang tidak dikenal. Jika memungkinkan, lakukan tindakan pencegahan di bawah ini: [25]
    • Hanya uji satu bagian tanaman dalam satu waktu. Daun, akar, batang, kuncup, dan bunga bisa menimbulkan efek yang tidak sama. Pilih bagian tanaman yang bisa mengeluarkan cairan ketika dipecahkan.
    • Buang tanaman yang mengeluarkan bau menyengat atau asam apabila masih ada pilihan lain.
    • Jangan makan selama 8 jam sebelum Anda menguji tanaman.
    • Sentuhkan tanaman pada pergelangan tangan bagian dalam atau siku untuk menguji reaksinya.
    Iklan

Tips

  • Makin banyak Anda menghemat air, makin sedikit air yang dibutuhkan. Usahakan untuk selalu berdiam di tempat teduh ketika cuaca sedang sangat panas.
  • Jika airnya terkontaminasi atau terlalu berisiko, gunakan saja air tersebut untuk merendam pakaian agar tubuh tetap dingin. [26]
  • Gurun pasir yang berada di dataran tinggi mungkin memiliki suhu yang cukup dingin untuk menopang salju atau es. Apabila Anda menemukannya, masukkan salju atau es ke dalam wadah, lalu cairkan dengan membungkusnya menggunakan pakaian, atau tempatkan di dekat api (bukan di atasnya). Jangan langsung memakan es atau salju tanpa mencairkannya terlebih dahulu. [27]
  • Peta memang sangat berguna, tetapi jangan terlalu mengandalkannya. Sungai dan aliran air yang ada di peta biasanya mengering hampir sepanjang tahun.
Iklan

Peringatan

  • Jangan sengaja menempatkan diri di lingkungan gurun yang memaksa Anda untuk mencari air. Bahkan pengelana gurun pasir yang berpengalaman tidak selalu bisa menemukan air.
  • Jika Anda tidak berada dalam situasi darurat untuk bertahan hidup, perlakukan lingkungan dengan baik. Beberapa tanaman mungkin dilindungi oleh undang-undang. Jangan mencemari sumber air dengan mencuci peralatan makan atau mandi.
  • Melakukan penggalian kadang-kadang bisa membuat Anda kehilangan keringat dalam jumlah yang lebih banyak daripada air yang Anda dapatkan (jika Anda menemukannya). Hanya lakukan penggalian di tempat yang memang menjanjikan. Jangan mencoba menggunakan " solar still " (mendapatkan air menggunakan sinar matahari) untuk mendapatkan air dari tanah yang kering. Di gurun pasir, prosesnya memerlukan waktu berhari-hari, yang tidak akan bisa menyamai air yang didapatkan dari penggalian. [28]
  • Jangan meminum air kencing. Air kencing banyak mengandung garam dan mineral, yang justru meningkatkan rasa haus. [29]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.051 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan