PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Latihan yoga telah dipraktikkan selama berabad-abad dan dapat membantu menjaga otot mata tetap tajam sekaligus merilekskan mata. Latihan ini ditujukan untuk orang-orang yang secara umum memiliki mata sehat, tetapi mengalami masalah akibat ketegangan mata atau mata yang terlalu lelah, sering kali ini disebabkan karena menatap layar komputer terlalu lama. Orang-orang yang sebelumnya didiagnosis menderita masalah mata seperti glaukoma, degenerasi makula, penyakit mata atau infeksi lainnya, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan latihan ini. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melatih Mata

PDF download Unduh PDF
  1. Otot yang mengelilingi mata dapat diperkuat, sama seperti otot tubuh lainnya. [2] Mulailah dengan memejamkan mata sebagian; kelopak hanya boleh setengah tertutup. Anda akan merasakan kelopak mata atas bergetar saat melakukan hal ini. Fokuskan upaya Anda untuk menghentikan getaran ini. [3]
    • Petunjuk: Menghentikan getaran kelopak mata akan lebih mudah jika Anda memfokuskan pandangan pada objek yang jauh.
    • Setelah menahannya selama 10-15 detik, pejamkan mata dengan sangat perlahan. Tariklah napas panjang untuk meningkatkan oksigen di dalam darah. Saat Anda menarik napas, bayangkan udara yang segar dan kaya oksigen masuk melalui hidung dan menuju mata. Embuskan napas. Lanjutkan latihan pernapasan ini selama satu sampai dua menit. [4]
  2. Dengan memfokuskan pandangan pada objek yang jaraknya berbeda-beda, Anda melatih mata untuk berfokus pada jarak yang jauh dan dekat sekaligus membebaskan mata dari ketegangan. Ada dua jenis latihan memfokuskan pandangan yang dapat Anda coba:
    • 1) Pegang pulpen sejauh rentangan tangan. Fokuskan pandangan pada ujung pulpen. Dekatkan pulpen ke arah hidung dengan gerakan lambat dan stabil. Ulangi latihan ini 5-10 kali. [5]
    • 2) Pusatkan pandangan pada ujung hidung. Kemudian alihkan pandangan pada objek yang lebih jauh, entah sejauh rentangan tangan atau sejauh 6 meter. Kemudian alihkan pandangan kembali ke ujung hidung. Ulangi latihan ini 10 kali.
    • Jadilah kreatif dan tantang diri sendiri. Pilihlah objek yang berada pada jarak berbeda sebagai fokus pandangan Anda.
  3. Latihan ini meregangkan dan menguatkan otot mata tertentu, yaitu otot yang menggerakkan mata dari satu sisi ke sisi lainnya. Misalnya, saat melihat ke arah kanan, Anda menggunakan otot rektus lateral mata kanan sekaligus rektus medial mata kiri. Saat melihat ke arah kiri, Anda menggunakan otot rektus lateral mata kiri dan rektus medial mata kanan. [6]
    • Duduklah dalam posisi tegak, tetapi santai. Mulailah dengan melihat ke posisi paling kiri (tanpa menggerakkan kepala) dan tahanlah untuk meregangkan otot mata. Tahanlah selama 5 hitungan. Kedipkan mata dan kembalikan pandangan lurus ke depan. Kemudian alihkan pandangan ke posisi paling kanan dan tahan selama 5 hitungan. Lakukan sebanyak 3 kali, kedipkan mata setiap kali selesai menahannya selama 5 hitungan.
    • Kemudian, ulangi latihan ini dengan melihat ke atas dan ke bawah. Jangan lupa untuk mengedipkan mata.
  4. Sama seperti latihan sebelumnya, peregangan diagonal mengharuskan Anda melihat ke posisi tertentu selama beberapa detik. Namun, latihan ini melibatkan otot lain. Misalnya, saat melihat ke arah kiri atas, Anda menggunakan otot superior oblique mata kiri dan inferior oblique mata kanan. [7]
    • Duduklah dengan posisi tegak, tetapi santai. Lihatlah ke kanan atas selama 5 detik. Kembalikan pandangan ke arah tengah. Lihatlah ke kiri atas selama 5 detik. Kembalikan pandangan ke arah tengah. Lihatlah ke kanan bawah selama 5 detik kembalikan pandangan ke arah tengah. Lihatlah ke kiri bawah selama 5 detik. Ulangi sebanyak 3 kali. [8]
  5. Bayangkan simbol infinity atau angka delapan horizontal di depan Anda. Telusuri angka delapan hanya dengan mata secara perlahan, sebanyak sepuluh kali, tanpa menggerakkan kepala. Kedipkan mata di antara pengulangan.
  6. Salah satu cara yang dapat membantu Anda melakukan latihan ini adalah membayangkan melihat angka 12 pada jam. Kemudian, ikuti angka-angka di sekeliling jam dengan mata. Ulangi dengan arah yang berlawanan sekeliling jam. [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Merilekskan Mata

PDF download Unduh PDF
  1. Pijat adalah perlakuan umum yang dimaksudkan untuk meredakan ketegangan atau tekanan karena pijatan dapat membantu merangsang peningkatan aliran darah ke area yang dipijat. [10] Mulailah dengan memijat kelopak mata atas selama 10 detik. Setelah itu, pijatlah kelopak mata bawah.
    • Pijatlah kelopak mata dengan tekanan ringan dan gunakan tiga jari pertama. [11] Lakukan gerakan memutar secara perlahan.
    • Tekanan lembut pada kelenjar lakrimal, yang memproduksi sebagian besar air mata, membantu merangsang produksi air mata dan menjaga kondisi mata tetap basah. Hal ini nantinya memberikan kenyamanan dan rasa basah yang sangat dibutuhkan untuk mata yang lelah. [12]
    • Saat memijat kelopak mata bawah, pastikan Anda memijat tulang lakrimal, yang terletak di dekat bagian dalam mata. [13]
  2. Berkedip memberikan istirahat yang sangat dibutuhkan mata dan saat-saat relaksasi untuk mata. Namun, berkedip sering kali diabaikan oleh kebanyakan orang karena hal itu merupakan aktivitas alami yang biasanya tidak membutuhkan pemikiran serius. Namun, berusaha untuk lebih sering berkedip dapat membantu mengurangi ketegangan mata.
    • Berkedip membantu melumasi dan membasahi mata. Berkedip tidak hanya menggerakkan air mata untuk mendorong racun, tetapi juga bekerja menyebarkan lapisan air mata secara merata ke seluruh mata. [14] Dengan begitu, berkedip membantu memperbaiki kekeringan pada mata. [15]
    • Cobalah untuk berkedip setiap empat detik untuk menjaga agar mata tidak kering.
  3. Memberikan lebih banyak istirahat pada mata selama rentang waktu yang menuntut mata memusatkan fokus atau melakukan konsentrasi yang intens, terutama pada layar komputer, akan membantu meringankan ketegangan mata.
    • Cobalah metode 20-20-20: Setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar komputer dan pusatkan pada objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. [16]
    • Jika Anda kesulitan mengingatkan diri untuk beristirahat, pasanglah alarm sebagai pengingat untuk mengambil jeda sejenak dan mengembalikan mata ke kondisi semula.
    • Anda juga dapat mencoba membuka dan memejamkan mata setiap beberapa saat. Penelitian menunjukkan bahwa tindakan ini dapat mengurangi gejala ketegangan, kelelahan, dan kekeringan pada mata. [17]
  4. Palming dapat dilakukan dengan sangat sederhana. Tutuplah mata dengan telapak tangan selama beberapa menit. [18]
    • Duduklah dengan nyaman di kursi dalam posisi tegak. Letakkan siku di atas meja, di atas bantal atau selimut agar lebih nyaman. Gosokkan kedua telapak tangan terlebih dahulu untuk menghasilkan panas sebelum memulai palming . Rasa panas akan meningkatkan komponen relaksasi pada teknik ini. Tangkupkan masing-masing tangan pada mata sambil memejamkannya. Tangkupkan tangan dan tempelkan pada setiap mata. Bernapaslah seperti biasa dan beristirahatlah dalam posisi ini selama 5-10 menit. Kalau perlu pasanglah alarm untuk menghitung waktu. [19]
    • Jika setelah alarm berbunyi mata terasa segar kembali berarti itu jangka waktu yang tepat bagi Anda untuk melakukan palming . Jika mata tidak terasa segar kembali, tambahkan waktu lima menit lagi dan amati perubahan yang terjadi sesudahnya. [20]
    Iklan

Tips

  • Ketika pertama kali memulai latihan dan teknik relaksasi ini, Anda harus menyisihkan waktu setiap hari untuk mempraktikkannya. Targetkan 30 menit untuk melakukan latihan mata setiap hari. Jika atau ketika Anda melihat adanya perbaikan penglihatan, Anda dapat mulai memberi jarak latihan.
  • Selalu pastikan tangan dalam keadaan bersih setiap kali Anda berencana menyentuh mata. Cucilah tangan hingga bersih dengan sabun dan air agar mata terhindar dari kontaminasi. Selain itu, pastikan kuku sudah dipotong untuk mencegah menggores atau menyodok mata. [21]
Iklan

Peringatan

  • Jangan lupa untuk terus mengikuti rutinitas perawatan mata seperti biasa, entah itu melibatkan penggunaan obat atau mengenakan kacamata minus/plus dan lensa kontak.
  • Jika Anda mengalami nyeri, perubahan penglihatan, pusing atau gejala lain, segera hentikan latihan. Jika gejala-gejala ini terus berlanjut, hubungi dokter.
  • Ketahuilah, walaupun melakukan latihan mata dapat membantu menunda penggunaan kacamata atau lensa kontak bagi sebagian orang, Anda juga dapat mencapai hasil yang sama dengan mengistirahatkan penglihatan dari pekerjaan yang membuat mata tegang (seperti menatap layar komputer). Melatih otot-otot mata tidak akan menghilangkan masalah paling umum yang membutuhkan lensa korektif seperti rabun jauh, rabun dekat, astigmatisma dan presbiopi (kekakuan lensa yang berhubungan dengan usia). Latihan mata tidak memberi manfaat apa-apa untuk glaukoma dan degenerasi makula. Akhir kata, penelitian menunjukkan bahwa rangkaian latihan mata nonmedis tidak akan menghindarkan Anda dari kacamata jika Anda memang membutuhkannya suatu hari nanti, atau mengubah kondisi mata tertentu atau menyembuhkan penyakit mata. [22]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.000 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan