Unduh PDF Unduh PDF

Sebagaimana otot, otak juga perlu terus dilatih agar dapat berfungsi secara maksimal. Beberapa metode yang terbukti ampuh untuk menjaga kesehatan otak adalah menerapkan pola makan yang sehat, berolahraga secara rutin, dan tidur secukupnya. Selain itu, ada pula beberapa cara yang diklaim mampu meningkatkan kinerja otak. Meski efektivitasnya untuk meningkatkan fungsi kognitif belum disepakati secara ilmiah (menggunakan metode pengukuran seperti IQ dan tes otak yang spesilfik), tidak ada salahnya membiasakan diri untuk mempelajari hal baru, memperkuat daya ingat, dan membaca informasi baru setiap hari agar fungsi otak tetap terjaga dengan baik. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melatih Otak

Unduh PDF
  1. Bantu otak Anda agar tetap aktif dan terstimulasi dengan melakukan rutinitas baru. Dengan mempelajari hal baru, sesungguhnya Anda telah membuka jalur neural baru di otak. Dengan melakukan hal tersebut secara berkala, Anda tak ubahnya sedang memperkuat dan mematangkan jalur baru tersebut. Percayalah, semakin sering otak digunakan, semakin maksimal pula kinerjanya. [2]
    • Jika Anda sedang belajar memainkan alat musik baru, jangan ragu berlatih setiap hari! Jika ingin mempelajari bahasa baru, luangkan waktu setiap hari untuk mengomunikasikan bahasa tersebut dengan orang lain.
    • Awali dengan melakukan aktivitas sederhana, lalu mengulanginya setiap hari untuk melatih fungsi otak dan menjadikannya kebiasaan.
  2. Dewasa ini, segala bentuk informasi dapat dengan mudah dan cepat ditemukan. Alhasil, manusia cenderung membiarkan ingatannya berdebu karena segala informasi sudah tercatat di berbagai media. Meski teknologi memungkinkan manusia untuk tidak menggunakan ingatannya sekeras dahulu, membiasakan diri untuk mengingat banyak hal dapat meningkatkan fungsi otak secara signifikan, lho ! Lagi pula, salah satu cara terbaik untuk melatih daya ingat adalah dengan melakukan repetisi informasi. [3]
    • Cobalah mengingat beberapa nomor ponsel teman terdekat untuk melatih daya ingat Anda.
  3. Cobalah melihat segala situasi dari kacamata atau perspektif yang berbeda. Misalnya, pagi ini jalur Anda disela oleh seorang pengemudi yang serampangan. Jika hanya dilihat dari sudut pandang, Anda mungkin akan menganggapnya sebagai pengemudi yang ceroboh. Namun, jika Anda bersedia memperluas perspektif, cobalah berpikir, mungkinkah dia memang tidak melihat Anda pada waktu itu? Belajar mengamati segala situasi dari berbagai sudut pandang dapat melatih otak untuk lebih terbuka dan kreatif. [4]
    • Alhasil, Anda pun akan terbantu untuk menganalisis situasi yang kurang menyenangkan secara lebih objektif dan tidak melibatkan emosi.
  4. Meski merasa dapat menyelesaikan lebih banyak hal dalam kurun waktu yang lebih singkat, sesungguhnya Anda lebih rentan berbuat kesalahan dan merasa lebih frustrasi ketika terjadi masalah. Dengan menyelesaikan setiap tugas satu per satu, sejatinya Anda sedang melatih otak untuk berfokus pada satu aktivitas dan memberikan kinerja yang lebih maksimal. Oleh karena itu, bagi aktivitas Anda ke dalam beberapa kelompok waktu agar otak dapat lebih berfokus untuk menyelesaikan seluruh tanggung jawab dengan lebih baik. [5]
    • Sejatinya, otak manusia tidak mampu berfokus selama berjam-jam secara nonstop. Oleh karena itu, selalu berikan jeda di setiap kelompok aktivitas yang Anda lakukan.
  5. Tahukah Anda bahwa membaca buku yang menyeramkan dan/atau menegangkan dapat meningkatkan fungsi kognitif otak? [6] Selain itu, membaca secara rutin juga dapat memperkaya kemampuan berbahasa dan memperluas cakupan perhatian Anda. [7] Oleh karena itu, cobalah membaca setiap hari walaupun sebentar, agar otak dapat merasakan manfaatnya.
    • Baca buku, majalah, koran, atau media apa pun yang menarik bagi Anda!
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menjaga Kesehatan Otak

Unduh PDF
  1. Berolahragalah setiap hari. Berolahraga selama 25 menit setiap hari pun ampuh meningkatkan fungsi otak, lho ! [8] Secara khusus, olahraga dapat membantu otak untuk menyerap dan mengingat informasi dengan lebih baik. Oleh karena itu, sebaiknya bangun rutinitas olahraga yang konsisten untuk menjaga kesehatan otak melalui aktivitas fisik.
    • Cobalah bergabung dengan klub olahraga atau berolahraga rutin dengan orang-orang terdekat agar kegiatan olah tubuh terasa lebih menyenangkan.
  2. Miliki pola makan yang sehat . Ingat, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Anda adalah faktor penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak. [9] Oleh karena itu, perbanyak konsumsi asam lemak omega 3, vitamin, lemak tak jenuh, dan serat yang terbukti bermanfaat bagi otak. Santap pula sebanyak mungkin sayuran (brokoli, kale , bayam), kacang-kacangan, buah berry , biji-bijian utuh, dan ikan (salmon dan tuna). [10] Selain itu, minum air putih sebanyak-banyaknya agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
    • Hindari makanan dan minuman yang mengandung pemanis tambahan (terutama sirop), lemak jenuh, dan lemak trans.
  3. Tidurlah sebanyak yang dibutuhkan oleh tubuh. Tidur adalah faktor penentu yang sangat esensial bagi kesehatan otak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selagi tidur, otak manusia akan mengeluarkan racun yang terakumulasi sepanjang hari. Selain itu, tidur juga diperlukan untuk menyatukan ingatan jangka pendek dan jangka panjang. [11] Itulah mengapa, jangan melewatkan waktu tidur karena kurang tidur terbukti mampu meningkatkan risiko Anda untuk terkena penyakit degerenasi neuron.
    • Berupayalah untuk selalu tidur setidaknya 8 jam setiap malam.
  4. Faktanya, berinteraksi dengan orang-orang terdekat dapat membantu menurunkan kadar stres, mendorong stimulasi intelektual, melawan depresi, dan berpotensi memperlambat penurunan kemampuan mengingat Anda. Selain membuat Anda lebih bersemangat dan bertujuan dalam menjalani hidup, memiliki pernikahan atau hubungan jangka panjang yang membahagiakan juga ampuh melawan efek degenerasi neuron akibat usia yang menua. [12]
    • Hubungi kerabat dan sahabat terdekat secara berkala.
    • Bertemulah dengan orang-orang baru melalui kegiatan sosial atau acara komunitas.
    • Pelihara hewan untuk dirawat dan menceriakan hari-hari Anda.
  5. Jika merasa terus-menerus melupakan sesuatu atau mengalami disorientasi, kemungkinan Anda mengalami gangguan kognitif ringan atau sedang berada pada stadium awal penyakit degenerasi neuron ( Alzheimer atau demensia). Segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat! [13]
    • Ingat, sifat mudah lupa juga dapat disebabkan oleh usia yang menua. Sayangnya, fungsi otak manusia yang berusia 75 tahun pasti berbeda dengan yang masih berusia 25 tahun.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melakukan Permainan untuk Melatih Otak

Unduh PDF
  1. Kemungkinan, Anda sudah sering mendengar bahwa bermain sudoku setiap malam mampu mengurangi risiko demensia. Meski manfaatnya terdengar istimewa, sejatinya hasil penelitian ilmiah terkait manfaat definitif aplikasi untuk melatih otak masih sangat beragam dan belum benar-benar solid. Beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada uji kognitif yang spesifik, tetapi ada pula yang mengindikasikan hasil sebaliknya. Faktanya, fungsi keseluruhan otak memang sangat sulit untuk diukur. [14]
    • Terlepas dari kurangnya bukti ilmiah pendukung yang positif, toh permainan tersebut tetap menarik dan menyenangkan untuk dicoba, bukan?
    • Meski tidak merasakan manfaat yang signifikan, setidaknya Anda akan bersenang-senang ketika memainkannya!
  2. Teka-teki silang, sudoku , anagram, catur , dan kartu adalah beberapa jenis permainan yang mampu merangsang kinerja otak dan kemungkinan akan meningkatkan kemampuan Anda untuk menyelesaikan masalah. Pilih permainan yang menarik agar Anda tidak merasa terbebani ketika harus memainkannya setiap hari. Sebagaimana olahraga fisik, olahraga otak pun harus dilakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal! [15]
    • Luangkan waktu setiap hari untuk bermain puzzle atau permainan serupa. Misalnya, Anda bisa menyisihkan waktu untuk bermain di jam makan siang, sepulang bekerja, atau sesaat sebelum tidur di malam hari.
  3. Sejatinya, banyak aplikasi yang ditujukan untuk melatih kinerja otak dan diklaim mampu meningkatkan fungsi kognitif penggunanya. Meski klaim tersebut belum terbukti secara ilmiah, tidak ada salahnya mengakses aplikasi pilihan Anda secara rutin untuk melatih kinerja otak. Beberapa aplikasi yang paling populer dan layak Anda coba adalah Lumosity dan CogniFit . [16]
    • Sebagaimana ketika bermain puzzle , cobalah menyisihkan waktu setiap hari untuk menggunakan aplikasi tersebut.
    • Ingat, beberapa situs atau aplikasi membebankan biaya berlangganan tertentu kepada penggunanya.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.184 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan