Unduh PDF Unduh PDF

Memasang kompor tanam mungkin terdengar menakutkan, terutama karena Anda berurusan dengan listrik atau gas, sekaligus memasang alat yang mahal. Untungnya, tidak ada langkah-langkah yang sangat sulit dalam memasang kompor tanam. Anda hanya perlu melakukannya dengan hati-hati dan berurutan dari awal hingga akhir.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memasang Kompor Tanam Listrik

Unduh PDF
  1. Jika Anda mengganti kompor tanam lama maka pertama-tama Anda harus melepaskannya. Matikan listrik untuk kompor tanam ini di kotak sekring. Lepaskan perapat atau pelekat pada kompor tanam. Putuskan sambungan kabel, ingat-ingat bagaimana cara memasang kabel pada kompor tanam lama, dan angkat kompor tanam keluar dari tempatnya.
    • Anda harus benar-benar yakin listrik untuk kompor tanam Anda sudah dimatikan. Anda bisa menggunakan tester sirkuit untuk memeriksa sekali lagi dengan menyentuhkan satu ujung tester sirkuit pada kabel mana saja yang bukan berwarna hijau atau putih dan ujung yang satu lagi ke kabel putih atau hijau (tanah). Jika lampu menyala, artinya listrik masih menyala.
    • Pastikan Anda ingat bagaimana sambungan kabel yang lama karena kabel baru akan disambungkan dengan cara sama. Anda bahkan bisa memberi label pada kabel dan memotret sambungan kabel sebelum melepaskannya untuk membantu Anda mengingat.
    • Mintalah seseorang untuk membantu Anda mengangkat kompor tanam keluar dari tempatnya karena kompor tanam cukup berat. [1]
  2. Idealnya Anda harus punya setidaknya ruang sebesar 30 inci (76cm) di atas kompor tanam dan 1-2 kaki (30-60 cm) di bagian samping. Anda juga harus memeriksa apakah ada cukup ruang di bagian bawah kompor tanam untuk model yang Anda inginkan.
    • Periksa petunjuk pabrik tentang apa saja yang dibutuhkan untuk kompor tanam Anda. [2]
  3. Kebanyakan kompor tanam membutuhkan 240 VAC (volt arus bolak balik). Jika Anda mengganti kompor tanam maka benda ini mungkin sudah terpasang.
    • Jika tidak ada kotak simpang listrik maka Anda harus menyewa tenaga profesional untuk memasangnya.
    • Anda juga harus memeriksa apakah kompor tanam yang lama memiliki ampere yang sama dengan kompor tanam baru jika tidak maka penyambungan kabel mungkin perlu dilakukan oleh tenaga profesional. Banyak kompor tanam lama hanya memiliki sirkuit 30 ampere sementara kompor tanam modern sering kali memiliki sirkuit 40 ampere atau 50 ampere. [1]
  4. Jika Anda telah memindahkan kompor tanam lama maka seharusnya sudah ada lubang jadi Anda harus memeriksa apakah dimensi kompor tanam baru akan muat di sana.
    • Ukur panjang dan lebar kompor tanam dan kurangi ½ - 1 inci (1,25 – 2,5 cm) dari setiap sisi untuk bibir yang akan menindih permukaan meja. [2]
  5. Lubang harus sesuai dengan ukuran kompor tanam dikurang ½ sampai 1 inci untuk bibir kompor. Jika belum tersedia lubang atau lubangnya terlalu kecil maka Anda harus membuat atau memperbesar lubang itu. Jika lubang yang ada terlalu besar maka Anda bisa memasang pengganjal (potongan logam datar yang panjang) ke sisi-sisi di sekeliling lubang.
    • Anda mungkin harus melepaskan tegel di sekeliling area sebelum membolongi meja dengan gergaji.
    • Anda memerlukan gergaji ubin untuk memotong meja granit. Alternatif lain Anda bisa menyewa tenaga profesional untuk melakukan pekerjaan ini karena granit cukup sulit dipotong dengan rapi. Anda juga harus melekatkan batu itu sebelum menempatkan kompor tanam di tempatnya. [2]
  6. Kompor tanam Anda mungkin memiliki tungku, pelindung atau bagian lain yang bisa dilepaskan untuk sementara. Anda juga harus menyingkirkan pembungkus yang mungkin ada di sekeliling kompor tanam.
  7. Benda ini akan menahan kompor tanam pada tempatnya. Anda harus menggantung klip ini dari pinggir lubang bagian atas dan pasang dengan sekrup.
    • Jika Anda punya meja granit maka Anda sebaiknya memasang klip pegas ( spring clip ) menggunakan perekat dua sisi daripada sekrup. [1]
  8. Masukkan kompor tanam ke lubang, pastikan untuk memasukkan kabel lebih dulu ke dalam lubang. Tekan sampai terkunci pada klip pegas ( spring clips ).
    • Jika Anda harus melepaskan tegel maka Anda harus memasangnya kembali rata dengan bagian pinggir kompor tanam sebelum memasukkannya ke tempatnya. Anda mungkin perlu menunggu selama 24 jam agar tegel terpasang dengan baik sebelum memasukkan kompor tanam ke tempatnya. [1]
  9. Listrik harus selalu dalam posisi “mati” ketika Anda melakukan ini untuk mencegah terjadinya cedera atau tersetrum. Sambungkan kabel kompor tanam ke kabel yang sesuai pada sumber listrik.
    • Kabel merah dan hitam (bisa juga warna lain) adalah kabel panas yang membawa listrik ke peralatan. Sambungkan kabel merah dan hitam pada kompor tanam dengan kabel merah dan hitam pada kotak sumber listrik.
    • Kabel putih adalah kabel netral, yang melengkapi sirkuit. Kabel putih pada kompor tanam akan disambungkan dengan kabel putih pada sumber listrik.
    • Kabel hijau adalah kabel tanah, yang menyambungkan sirkuit ke tanah. Sambungkan kabel hijau pada kompor tanam ke kabel hijau pada sumber listrik.
    • Sambungkan semua kabel menggunakan lasdop ( wire nut ), bentuknya mirip topi kecil. Bariskan kabel dan putar kabel satu sama lain. Masukkan pelintiran kabel pada lasdop ( wire nut ) dan putar. Lasdop ( wire nut ) melindungi sambungan kabel agar tidak menyentuh kabel telanjang lain, mencegah timbulnya api. [2]
  10. Pasang kembali tungku, pelindung dan bagian-bagian yang tadi dilepaskan.
  11. Nyalakan sakelar kembali dan nyalakan kompor tanam untuk memeriksa apakah semuanya berjalan dengan baik. [1]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memasang Kompor Tanam Gas

Unduh PDF
  1. Kompor tanam gas membutuhkan aliran gas untuk menyalakan tungku. Jika Anda mengganti kompor tanam gas maka seharusnya Anda sudah tersambung dengan aliran gas.
    • Jika Anda tidak memiliki aliran gas maka Anda harus menyewa tenaga profesional untuk memasangkannya untuk Anda. Sangat penting untuk memasang aliran gas dengan baik karena kebocoran dapat menyebabkan kebakaran dan berbahaya bagi orang yang menghirup gas. [3]
  2. Melepaskan pintu dan laci akan memudahkan akses ke ruang di bawah kompor tanam. Anda juga harus memindahkan semua barang yang ada di dalam lemari untuk mengakses aliran gas dan selang.
    • Untuk melepaskan pintu lemari Anda bisa melepaskan engsel yang menahannya. [4]
  3. Ada sebuah katup kecil pada selang fleksibel kompor tanam yang menempel pada aliran gas yang terpasang di rumah. Putar katup ini agar tegak lurus pada selang, atau keluar ke samping.
    • Jika anda tidak menutup katup dengan benar, maka gas akan keluar saat Anda melepaskan selang dan bisa menyebabkan sesak napas dan/atau kebakaran.
    • Saat aliran gas terbuka pegangan katup akan menunjuk pada arah aliran gas. Sangat penting untuk memutar katup ini 90 derajat untuk menutup katup. [3]
  4. Banyak kompor tanam gas memiliki kabel listrik untuk menyediakan listrik untuk menyalakan tungku. Anda harus melepaskan kabel listrik ini dari stop kontak sebelum melanjutkan. [4]
  5. Meskipun Anda sudah menutup katup gas, mungkin masih ada gas yang terjebak di dalam selang. Nyalakan semua tungku untuk mengeluarkan gas yang terjebak itu. Jangan nyalakan apinya. Tindakan ini akan mengeluarkan semua sisa gas dalam beberapa menit.
    • Nyalakan penghisap asap ketika Anda mengeluarkan semua gas. [3]
  6. Ambil satu kunci inggris dan pasang pada mur di selang gas fleksibel dan kunci inggris lainnya pada mur di pipa dinding.
    • Tahan kunci inggris yang menempel pada pipa dinding untuk menahannya.
    • Putar kunci inggris yang menempel pada selang gas fleksibel dengan arah kebalikan jarum jam untuk melepaskan sekrup. Lanjutkan memutar ke arah kebalikan jarum jam sampai selang lepas seluruhnya dari pipa dinding.
    • Beberapa pipa dinding punya penyambung khusus yang berada di antara pipa gas dan selang fleksibel. Pastikan Anda membiarkannya tetap di tempatnya saat melepaskan selang. [3]
  7. Lepaskan tungku, pelindung dan bagian-bagian lain sebelum melanjutkan. Ini akan memudahkan pelepasan kompor tanam.
  8. Lepaskan sekrup braket dari bagian bawah kompor tanam lama.
  9. Lepaskan kompor tanam dari meja dan taruh di tempat yang aman. Jangan lupa selang masih tersambung saat Anda menariknya keluar dari tempatnya.
    • Taruh dalam posisi terbalik setelah Anda melepasnya agar tidak rusak. [3]
  10. Jika Anda akan menggunakan selangnya kembali untuk kompor tanam baru, Anda harus melepaskannya dari kompor tanam lama. Gunakan dua kunci inggris untuk melepaskannya, pasang satu kunci di kompor tanam dan kunci lainnya pada mur di selang fleksibel.
    • Putar kunci yang ada di selang fleksibel kebalikan arah jarum jam agar lepas.
  11. Oleskan perapat pipa pada ulir di tempat selang tersambung pada kompor tanam. Oleskan perapat secukupnya pada semua ulir tapi hati-hati jangan sampai perapat masuk ke dalam selang. Gunakan kunci inggris untuk mengencangkan selang pada kompor tanam.
    • Pastikan ulir pada kompor tanam terlapis perapat seluruhnya karena ini akan mencegah kebocoran gas.
    • Beberapa kompor tanam disertai regulator untuk memastikan tekanan gas tetap konstan. Jika ada, regulator itu harus Anda pasang pada kompor tanam, kemudian selang disambungkan ke regulator. Pastikan Anda mengoleskan perapat pada ulir sebelum memasang regulator dan selang pada tempatnya. [4]
    • Gunakan kuas cat kecil untuk mengoleskan perapat jika perapat yang Anda miliki tidak disertai kuas.
  12. Geser kompor tanam ke dalam tempatnya dengan hati-hati, pastikan Anda tidak merusak katup-katup yang ada di bawahnya. Anda juga harus memasukkan selang ke dalam lubang sebelum memasang kompor tanam pada tempatnya. [4]
  13. Oleskan perapat pada ulir di sambungan pipa dinding. Kemudian kencangkan selang fleksibel menggunakan kunci inggris. Pastikan Anda mengencangkan pipa sampai rapat.
    • Pastikan Anda mengoleskan perapat di sekeliling ulir untuk mencegah kebocoran. [4]
  14. Buat larutan dari sabun cuci piring dan air untuk mengetes kebocoran. Aduk rata larutan dan kemudian semprotkan pada semua sambungan atau oleskan dengan menggunakan kuas cat pada semua sambungan. Buka katup pipa gas dengan memutar katup hingga menunjuk ke arah yang sama dengan aliran gas.
    • Periksa apakah ada gelembung pada sambungan. Anda harus memastikan Anda tidak mencium bau gas. Kedua hal itu adalah tanda bahwa ada kebocoran pada sambungan.
    • Jika ada yang bocor maka segera tutup kembali katup. Lepaskan semua sambungan dan oleskan perapat lebih banyak lagi kemudian sambung kembali. Tes lagi menggunakan campuran air sabun.
    • Periksa beberapa kali untuk memastikan tidak ada kebocoran. Pastikan Anda telah memeriksa semua sambungan yang Anda buat. [4]
  15. Jika tidak ada kebocoran dari tes air sabun maka coba nyalakan tungku. Mungkin akan memakan waktu beberapa detik hingga gas mengalir dan menyala karena pertama-tama Anda harus mendorong udara keluar dari dalam selang.
    • Anda mungkin mencium sedikit bau gas sebelum tungku menyala jadi pastikan pengisap asap menyala sebelum menyalakan tungku.
    • Jika api tidak menyala setelah 4 detik, matikan tungku dan tunggu beberapa menit sebelum mencoba lagi. [3]
  16. Sekarang setelah kompor tanam bekerja dengan baik, pasang kembali braket untuk menempelkan kompor tanam ke meja. Kompor tanam gas Anda sudah terpasang seluruhnya. [3]
    • Pasang kembali semua lemari dan laci yang Anda lepaskan sebelumnya dan kembalikan semua barang ke dalam lemari.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memilih Kompor Tanam

Unduh PDF
  1. Kompor tanam bisa berguna karena Anda menaruhnya di meja pulau ( island ) atau semenanjung ( peninsula ). Kompor tanam juga berguna jika Anda ingin memasang oven tanam, yang lebih mudah berada di bagian belakang dibanding oven normal.
    • Kompor tanam juga bisa membuat dua orang bekerja pada dua peralatan berbeda pada saat yang sama.
    • Kompor tanam juga tidak terlalu mencolok dibanding kompor biasa karena Anda bisa memasangnya hampir rata dengan permukaan meja.
    • Kompor tanam juga lebih mudah dibersihkan daripada kompor biasa. [5]
  2. Jika Anda ingin memasang kompor tanam pada meja pulau ( island ) dan tidak ingin memasang pengisap asap maka Anda bisa memilih kompor tanam dengan ventilasi alir turun.
    • Ventilasi jenis ini membawa udara dari permukaan ke bawah kompor tanam.
    • Beberapa kompor tanam disertai ventilasi teleskop yang berdiri di atas kompor tanam saat memasak dan kemudian bisa diturunkan ke bawah permukaan saat makan. [5]
  3. Secara tradisional kompor tanam gas dipilih karena kompor tanam ini langsung merespon begitu dinyalakan dan bisa dilihat untuk pengaturannya. Namun, kompor tanam listrik modern juga panas dengan cepat dan memiliki berbagai versi panas rendah.
    • Anda juga harus melihat bentuk, ukuran, jumlah tungku, warna, biaya, bahan dan fitur keselamatan saat memilih kompor tanam.
    • Periksa biaya penggunaan saat memilih antara gas dan listrik. Anda juga bisa membandingkan harga gas dan listrik yang akan digunakan kompor tanam Anda. [5]
  4. Pada kebanyakan kasus memasak untuk keluarga secara umum empat tungku sudah cukup. Tapi, jika Anda mengadakan pesta atau pertemuan keluarga, atau jika Anda secara rutin mengundang orang ke rumah Anda, tambahan tungku bisa sangat berguna. Putuskan berapa banyak tungku yang Anda butuhkan untuk penggunaan khusus. [5]
  5. Jika Anda mengganti kompor tanam lama, periksa apakah kompor tanam baru akan pas dengan tempat bekas kompor tanam lama. Jika berbeda ukuran maka Anda harus memastikan ada ruang yang bisa dilubangi agar sesuai dengan ukuran kompor tanam baru. [5]
  6. Kompor gas bisa jadi lebih mahal untuk dibeli tapi biasanya biaya jangka panjangnya menjadi lebih murah karena bahan bakarnya lebih murah daripada listrik.
    • Anda harus mempertimbangkan biaya memasang kabel (untuk kompor listrik) atau saluran gas (untuk kompor gas) jika belum ada kabel atau saluran gas sebelumnya.
    Iklan

Tips

  • Minta bantuan saat mengangkat kompor tanam dari tempatnya dan memasukkannya kembali ke tempat agar Anda tidak merusaknya.
  • Cobalah mendapatkan model kompor tanam baru yang sama dengan yang lama untuk mempermudah pemasangan. Contohnya, ganti kompor tanam gas dengan kompor tanam gas baru dan kompor tanam listrik dengan kompor tanam listrik baru.
  • Jika mengganti kompor tanam listrik, periksa jumlah Ampere apakah sama antara kompor tanam lama dan baru. Banyak model lama menggunakan kabel 30 ampere sementara model baru cenderung menggunakan kabel 40 ampere atau 50 ampere. Panggil tenaga profesional untuk membantu Anda mengganti kabel jika Anda menaikkan Ampere untuk kompor baru Anda.
Iklan

Peringatan

  • Pastikan Anda mengoleskan perapat secara menyeluruh di sekeliling ulir saluran gas sehingga tidak terjadi kebocoran yang berbahaya.
  • Jika Anda tidak yakin atau tidak nyaman untuk memasang kabel atau memasang selang gas, sewa tenaga profesional untuk melakukannya. Mereka akan memastikan semuanya aman untuk penggunaan normal.
  • Hati-hati jangan sampai ada gas bocor dan kabel listrik telanjang karena keduanya dapat menyebabkan kebakaran.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 174.207 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan