Unduh PDF Unduh PDF

Ikan adalah hewan peliharaan yang sangat mudah dirawat, dan akuarium sendiri bisa menjadi dekorasi tambahan yang menarik bagi hunian Anda. Namun, akuarium tetap perlu dirawat agar tetap menjadi habitat yang sehat dan cantik. Jika Anda memasukkan hiasan ke dalam akuarium, Anda juga perlu membersihkannya sebagai bagian dari perawatan akuarium berkala. Pastikan Anda membersihkan hiasan-hiasan di dalam akuarium minimal sebulan sekali, atau lebih sering lagi jika memang perlu.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengeluarkan Hiasan dari Akuarium

Unduh PDF
  1. Anda mungkin merasa terburu-buru untuk membuat akuarium kembali terlihat rapi dan bersih, tetapi jangan pernah membersihkan semua hiasan akuarium secara bersamaan. Hiasan merupakan sarang bakteri berguna yang menjaga kesehatan ikan. Oleh karena itu, jika semua hiasan dikeluarkan secara bersamaan, keseimbangan akuarium justru dapat terganggu. [1]
    • Mengeluarkan semua hiasan secara bersamaan juga dapat membuat ikan merasa stres.
    • Biarkan ikan tetap berada di dalam akuarium. Anda tidak perlu memindahkannya saat membersihkan bagian/hiasan akuarium.
    • Cuci tangan dengan air hangat dan sabun sebelum memasukkan tangan ke dalam akuarium. Pastikan Anda sudah membilas tangan secara menyeluruh. Sabun adalah bahan yang berbahaya bagi ikan dan dapat membunuhnya.
  2. Jika Anda menempatkan tanaman hidup di dalam akuarium, Anda tidak perlu mengeluarkannya. Tanaman secara alami dapat menjaga kebersihannya sendiri. Cukup pindahkan tanaman ke salah satu sudut akuarium agar Anda bisa melihat dan membersihkan elemen atau komponen akuarium yang lain. [2]
    • Anda bisa mengganti tanaman lama dengan tanaman baru jika ingin mengubah tampilan akuarium.
    • Tanaman hidup merupakan elemen yang tepat untuk meningkatkan kesehatan habitat akuarium karena tanaman berfungsi sebagai filter alami.
  3. Kerikil adalah hiasan akuarium yang paling sering digunakan dan seiring berjalannya waktu, dapat tertutupi oleh alga. Jika Anda ingin membersihkannya, gunakan alat penyedot khusus kerikil. Alat ini dapat menyedot air dan kerikil saat Anda mendekatkan ujung selang pada kerikil. [3]
    • Saat kerikil tersedot ke dalam tabung, tekanan dalam alat akan “mengocok” kerikil yang tersedot dan membersihkannya.
    • Kerikil akan dikeluarkan dari alat dan kembali ditempatkan ke dasar akuarium.
    • Sebagian air kotor akan terbuang dari akuarium. Anda perlu menggantinya dengan air tanpa klorin setelah selesai membersihkan hiasan akuarium.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membersihkan Hiasan Akuarium secara Terpisah

Unduh PDF
  1. Pastikan panci yang digunakan cukup besar untuk menampung satu atau beberapa hiasan. Anda bisa menggunakan air keran biasa. Jangan tambahkan bahan-bahan lain seperti sabun atau klorin ke dalam air. [4]
  2. Setelah air mendidih, masukkan satu atau beberapa hiasan ke dalam panci. Rendam hiasan selama sekitar 20 menit. Sebagian besar alga akan terbunuh dan hiasan pun menjadi lebih mudah dibersihkan. [5]
    • Hiasan biasanya tahan terhadap suhu air mendidih. Jika hiasan meleleh atau rusak, Anda harus membuangnya.
    • Angkat panci dari kompor sebelum Anda merendam hiasan.
  3. Pada tahap ini, Anda bisa mengeluarkan semua hiasan dari panci dan menyikatnya menggunakan sikat gigi. Alga akan terlepas dengan cukup mudah dari permukaan hiasan. [6]
    • Gunakan sikat gigi atau sikat lain yang secara khusus disiapkan untuk membersihkan akuarium. Sikat tidak boleh dipakai untuk membersihkan barang-barang lain. Jika tidak, akuarium dapat terkontaminasi.
    • Jika hiasan sudah tampak bersih setelah tahap ini, Anda bisa mengembalikannya ke dalam akuarium.
  4. Langkah ini tidak selalu wajib diikuti. Namun, jika Anda ingin memastikan semua alga telah terangkat, Anda perlu membersihkan hiasan dengan campuran pemutih. [7]
    • Campuran ini terdiri atas 5% pemutih dan 95% air. Sebagai petunjuk praktis, campurkan 4 sendok teh pemutih dengan 8 liter air.
    • Anda bisa menggunakan air dingin atau hangat, tetapi pastikan suhu air tidak sampai terlalu panas. Air panas justru dapat “mematikan” pemutih.
  5. Diamkan selama sekitar 5 menit. Setelah itu, hiasan akan menjadi bersih dan bebas dari sisa alga. [8]
    • Jangan pernah membersihkan kerikil atau batu akuarium dengan pemutih. Prosedur tersebut dapat mengganggu kesehatan habitat akuarium karena batu atau kerikil bisa menyerap pemutih.
    • Selalu gunakan pemutih di ruangan dengan ventilasi yang baik. Uap yang dihasilkan pemutih berbahaya. Jika mata Anda terasa pedih atau berair karena terkena uap pemutih, Anda menggunakan terlalu banyak pemutih dan ruangan yang ditempati tidak memiliki ventilasi yang cukup.
    • Ada baiknya Anda mengenakan sarung tangan karet saat menggunakan pemutih. Zat ini dapat menyebabkan iritasi atau kulit kering.
  6. Gunakan sikat gigi yang sama seperti yang Anda pakai sebelumnya. Sikat hiasan untuk mengangkat sisa alga yang terlihat. Pastikan Anda membalikkan hiasan dan menyikat semua sisinya untuk mencegah penumpukan alga di masa mendatang. [9]
    • Bilas hiasan dengan air dan sikat gigi setelahnya untuk mengangkat sisa pemutih. Anda bisa membilasnya di bawah air mengalir selama sekitar satu menit.
  7. Setelah menyikat semua hiasan, bersihkan hiasan di bawah air dingin yang mengalir selama 1-2 menit. Sisa pemutih yang menempel pada hiasan akan terangkat. [10]
    • Jangan keringkan hiasan setelah dibilas. Langkah ini tidak perlu dilakukan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memasukkan Kembali Hiasan ke Akuarium

Unduh PDF
  1. Anda harus menggunakan ember yang bersih. Isi ember dengan air keran secukupnya hingga seluruh hiasan tenggelam. Gunakan air bersuhu hangat, tetapi pastikan suhunya tidak sampai terlalu panas. [11]
    • Biasanya, air keran mengandung klorin. Toko perlengkapan hewan peliharaan di kota Anda mungkin memiliki informasi mengenai kandungan klorin dalam air keran dari PDAM.
    • Anda bisa membeli tablet deklorinasi dari toko perlengkapan hewan peliharaan. Ikuti petunjuk pada kemasan untuk memastikan Anda menggunakannya dengan tepat.
  2. Diamkan hiasan selama sekitar 20 menit. Pastikan semua klorin dan pemutih terangkat dari permukaan hiasan. Zat-zat kimia tersebut berbahaya dan mematikan bagi ikan. [12]
    • Dekorasi atau hiasan akuarium berpori seperti kayu apung dapat menyerap air tak berklorin yang nantinya akan bercampur dengan air akuarium. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memastikan rendaman terakhir dilakukan menggunakan air tanpa klorin.
    • Anda bisa membilas kembali hiasan dengan cepat menggunakan air keran setelah menghilangkan atau mengangkat klorin yang tersisa.
  3. Sekarang, hiasan sudah aman ditambahkan kembali ke dalam akuarium. Anda bisa menempatkannya di posisi baru jika mau. Jika ada hiasan yang rusak atau hancur, Anda perlu membuangnya. [13]
    • Anda selalu bisa menambahkan hiasan baru atau menggilir penggunaan hiasan-hiasan yang ada secara berkala agar akuarium terlihat baru.
    • Masukkan hiasan satu per satu. Jangan sampai Anda membuat ikan tertekan dengan mengubah habitatnya secara drastis.
  4. Jika Anda sempat memindahkan tanaman hidup saat membersihkan hiasan akuarium, Anda bisa menempatkannya kembali ke posisi awal. Pastikan tangan sudah bersih saat Anda memasukkannya ke dalam akuarium. Cukup pindahkan tanaman ke posisi lama (atau baru jika mau) di dalam akuarium. [14]
    • Anda mungkin perlu mengubur akar tanaman di dalam kerikil untuk menahannya.
  5. Selalu cuci tangan setelah memasukkan tangan ke dalam akuarium. Gunakan sabun dan air hangat. Air dari akuarium tidak lantas berbahaya, tetapi mengandung bakteri dan kotoran ikan.
    Iklan

Tips

  • Anda tidak perlu sering-sering membersihkan hiasan, kecuali jika hiasan yang ada sudah sangat kotor dan Anda perlu membasmi atau menghilangkan sebagian alga yang menempel.
  • Anda mungkin menginginkan akuarium yang tampak bersih dan sempurna, tetapi perlu diingat bahwa bakteri dan alga pun merupakan bagian dari habitat akuarium yang sehat. Meskipun demikian, jika jumlahnya terlalu banyak, bakteri dan alga justru bisa membahayakan ikan dan mengambil banyak oksigen dari akuarium. Oleh karena itu, pastikan akuarium Anda tetap bersih, tetapi tidak sampai terlalu bersih .
Iklan

Peringatan

  • Membasmi terlalu banyak bakteri berguna di akuarium justru tidak baik bagi kesehatan ikan. Oleh karena itu, jangan berusaha membersihkan akuarium secara berlebihan hingga tampak sempurna.
  • Bersihkan dan masukkan kembali satu atau dua hiasan akuarium secara bergantian. Jika Anda mengambil atau memasukkan terlalu banyak hiasan secara bersamaan, ikan justru akan merasa tertekan.
  • Penggunaan sabun dan produk pembersih untuk membersihkan hiasan akuarium dapat mengontaminasi akuarium. Jangan pernah gunakan produk apa pun, kecuali jika kemasan produk menunjukkan bahwa produk aman dipakai untuk membersihkan akuarium dan komponennya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.574 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan