Unduh PDF
Unduh PDF
Jika kendaraan Anda susah payah untuk melaju terutama di jalan bebas hambatan, atau Anda menangkap tanda-tanda bahwa mobil Anda tidak mendapatkan suplai bahan bakar yang cukup, penyebabnya mungkin adalah saluran, filter, pompa atau injektor bahan bakar yang tidak lancar atau tersumbat. Jika mesin mobil Anda sama sekali tidak mau menyala, berikut ini beberapa pengujian yang dapat Anda lakukan untuk memastikan apakah penyebabnya adalah komponen-komponen yang disebutkan tadi. Bacalah mulai Langkah 1 untuk mengetahuinya.
Langkah
-
Memeriksa sekring pompa bahan bakar. Sering kali bukan pompa bahan bakarnya yang bermasalah, tetapi daya yang menggerakkannya. Periksa buku pedoman pemilik kendaraan Anda untuk mengetahui di mana letak kotak sekring, dan menemukan sekring yang mana yang melindungi pompa bahan bakar. Cabut sekringnya dan periksa apakah masih berfungsi. Jika konektornya putus atau terbakar, maka ia sudah tidak berfungsi. Jika sekring masih baik, periksa kondisi sekring-sekring lain yang berhubungan dengan sistem bahan bakar dan gantilah bila perlu.
- Jika Anda harus mengganti sebuah sekring, pastikan penggantinya memiliki ukuran Ampere yang sama, dan jangan pernah menggantinya dengan sekring yang memiliki ukuran Ampere lebih besar.
- Jika Anda menemukan sekring yang putus, itu dapat menjadi pertanda adanya penggunaan arus yang besar dan Anda perlu memeriksa rangkaian-rangkaian listrik di kendaraan Anda. Mintalah bantuan seseorang untuk menyalakan dan mematikan kelistrikan sementara Anda memeriksa tiap rangkaian atau bawalah kendaraan Anda ke bengkel untuk diperiksa.
-
Memeriksa tegangan pompa bahan bakar itu sendiri. Saat Anda sudah membereskan masalah pada rangkaian listrik bukan berarti masalah dengan pompa bahan bakar sudah selesai, sehingga Anda perlu juga memeriksa tegangan pada pompa bahan bakar itu sendiri. Bacalah buku pedoman servis kendaraan Anda untuk mengetahui di mana dan bagaimana prosedur yang benar untuk memeriksa tegangan.
- Periksa tegangan sumber untuk menentukan apakah tegangan listrik yang sesuai sampai pada pompa bahan bakar, setelah melewati sekring.
-
Melakukan uji tegangan turun menggunakan voltmeter. Periksa untuk memastikan bahwa kabel-kabel yang bermuatan listrik memiliki tegangan penuh dan kabel-kabel ground berfungsi dengan baik. Jika uji ini tidak menunjukkan hasil yang mencurigakan, berarti masalah ada pada pompa bahan bakar dan ia perlu diganti, meskipun sebenarnya Anda masih dapat melakukan uji tekanan untuk lebih memastikan bahwa kerusakan benar pada pompa bahan bakar.
- Jika hasil menunjukkan selisih yang lebih besar dari 1 Volt, berarti ada kabel yang berkarat, atau ada masalah pada salah satu rangkaian positif maupun negatif. Bawalah ke bengkel untuk diperiksa dan ditindak lanjuti.
Iklan
-
Menyingkirkan peluang bahwa penyebabnya adalah filter. Jika filter bahan bakar tersumbat oleh endapan, kendaraan Anda akan bermasalah saat melaju dan Anda mungkin akan berpikir bahwa kerusakan ada pada pompa bahan bakar. Untuk memastikan bahwa filter tidak bermasalah, lepaslah filter, pasang selang karet kecil pada pipa masuknya dan tiuplah. Perhatikan bahwa resistansi pada pipa keluar harus minimal. Periksa elemen saringan terhadap endapan dan ganti filter jika perlu. [1] X Teliti sumber
-
Menggunakan alat ukur tekanan bahan bakar. Alat ini mudah didapat di sebagian besar toko suku cadang kendaraan dengan harga Rp.250.000,00 hingga Rp.400.000,- dan layak untuk dimiliki karena bisa digunakan pada hampir semua merk dan model kendaraan. Jika Anda tidak ingin membelinya, biasanya Anda dapat meminjamnya dari bengkel mobil atau mesin yang memilikinya. Uji ini hanya membutuhkan beberapa menit saja.
-
Memasang alat ukur tekanan pada sambungan pompa bahan bakar. Temukan letak pompa bahan bakar kendaraan Anda, yang biasanya berada di dekat karburator atau injektor, dan cari di mana ia tersambung dengan rumah filter. Di situ seharusnya ada sebuah sambungan kecil, yang bisa digunakan untuk memasang alat ukur tekanan bahan bakar.
- Jenis alat ukur yang berbeda dapat memiliki instruksi pemasangan yang sedikit berbeda. Demikian juga letak pompa bahan bakar dapat berbeda antara satu kendaraan dengan yang lainnya, sehingga Anda perlu merujuk pada buku pedoman pemilik kendaraan untuk instruksi yang lebih spesifik. [2] X Teliti sumber
-
Meminta orang lain membantu menginjak gas saat Anda memperhatikan alat ukurnya. Panaskan mesin kendaraan, kemudian perhatikan tekanan saat putaran idle dan saat mencapai putaran yang dicantumkan pada spesifikasi pompa bahan bakar. Jika Anda tidak mengetahui spesifikasinya, mainkan saja gas kendaraan dan amati bagaimana tekanan yang dihasilkan. Jika jarum penunjuk tekanan tidak bergerak sama sekali, Anda memiliki masalah besar yaitu pompa bahan bakar harus diganti.
- Tekanan yang ditunjukkan seharusnya sesuai dengan spesifikasi yang tertulis pada pedoman pemilik kendaraan dan seharusnya meningkat secara proporsional seiring naiknya putaran mesin. Jika tidak, atau terdapat perbedaan tekanan lebih dari 4psi pada pipa masuk dan keluar, Anda harus mengganti pompa bahan bakar.
Iklan
Tips
- Jika memang pompa bahan bakar Anda harus diganti, menggunakan yang sudah dibangun ulang (diperbaiki) kadang sama bagusnya dengan yang baru, tetapi dengan harga yang jauh lebih murah. Jika Anda suka tantangan, beberapa merk menyediakan kit untuk membangun ulang pompa bahan bakar Anda. Anda dapat membongkar pompa dengan obeng dan memperbaikinya sendiri mengikuti petunjuk pada kit tersebut. Jika Anda tidak tertarik untuk mengerjakannya sendiri, tanyalah bengkel langganan Anda untuk mencarikan dan memasangkan pompa yang telah dibangun ulang. Biasanya pompa semacam ini memiliki garansi paling tidak tiga bulan.
Iklan
Peringatan
- Pastikan untuk mematikan mesin sebelum bahan bakar membanjiri penampung, dan berhati-hatilah agar jangan sampai tumpah, karena ia mudah sekali terbakar.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 51.311 kali.
Iklan