Artikel ini disusun bersama Casey Lee
. Casey Lee merupakan Konselor Profesional Berlisensi sekaligus Pendiri Rooted Hearts Counseling LLC. Berbekal pengalaman bekerja selama lebih dari satu dekade, Lee menggunakan keahliannya untuk menciptakan relasi yang aman dan terjamin dalam hubungan interpersonal kliennya. Selain mengantongi gelar MA dalam bidang Konseling Klinis dari Columbia International University, Lee juga besertifikasi Emotionally Focused Therapy (EFT), ilmu yang hingga saat ini masih dia terapkan kepada seluruh kliennya. Sebagai terapis profesional, dia juga telah menyelesaikan pelatihan Level 2 dalam bidang Accelerated Experiential Dynamic Psychotherapist (AEDP) dan Level 1 dalam bidang Sensorimotor Psychotherapy. Lee adalah bagian dari International Center for Excellence in Emotionally Focused Therapy, National Board of Certified Counselors, serta merupakan anggota afiliasi dari American Association of Marriage and Family Therapy.
Ada 9 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 5.041 kali.
Kita semua adalah manusia dan terkadang, emosi yang dirasakan membutakan kita. Namun, jika Anda pada akhirnya menyesal karena sudah cemburu dan membentak atau melemparkan kemarahan kepada kekasih karena kecemburuan tersebut, Anda mungkin ingin mengetahui cara memperbaiki situasi yang ada. Permohonan maaf selalu menjadi titik awal perbaikan hubungan. [1] X Teliti sumber Dalam artikel ini, kami akan membantu Anda mempelajari cara meminta maaf kepada kekasih atas kecemburuan yang Anda rasakan agar Anda bisa memperbaiki segala sesuatu dan kembali melanjutkan hubungan dengan terhormat.
Langkah
-
Dengan menyebutkan hal yang spesifik, Anda menunjukkan bahwa Anda memahami perasaan atau kondisinya. Saat meminta maaf, beri tahu ia kesalahan yang Anda lakukan secara spesifik dan alasannya. Permintaan maaf yang tidak spesifik seperti “Aku minta maaf atas apa pun yang kulakukan, yang membuatmu marah” tidak menunjukkan bahwa Anda memahami alasannya marah. [2] X Teliti sumber Alih-alih demikian, coba katakan:
- “Maafkan aku karena sudah marah kepadamu saat makan malam kemarin. Itu bukanlah waktu dan tempat yang tepat untuk membahas hal-hal seperti ini.”
- “Aku minta maaf karena sudah memeriksa ponselmu tanpa izin. Itu adalah sebuah pelanggaran privasi.”
- “Aku minta maaf karena tidak mengizinkanmu bertemu teman-temanmu minggu kemarin. Aku tahu mereka sangat penting bagimu, dan aku senang karena kamu memiliki mereka.”
Iklan
-
Mencari pembenaran hanya membuat permohonan maaf Anda terkesan tak tulus. Ucapan seperti “Aku minta maaf karena sudah marah kepadamu. Kamu begitu tak peka dan tidak bertanggung jawab sehingga aku tidak bisa menahan emosiku” hanya pembenaran yang pada akhirnya menyalahkan kekasih Anda. Meskipun terasa melegakan untuk dikatakan, pembenaran tidak akan memperbaiki hubungan Anda. [3] X Teliti sumber Sebagai gantinya, Anda bisa mengungkapkan permohonan maaf yang lebih baik—yang menjelaskan atau menunjukkan tindakan Anda—seperti:
- “Aku minta maaf sudah memanggilmu seperti itu. Aku sangat marah sampai membentakmu, tetapi kamu tidak layak dihina seperti kemarin.”
- “Aku minta maaf karena sudah membuang foto-foto lamamu. Aku sangat mencintaimu, dan sulit bagiku untuk memikirkanmu dengan orang lain. Namun, apa yang kulakukan juga tidak benar.”
- “Maafkan aku karena sudah membaca pesan-pesanmu. Aku kesulitan memercayai orang lain karena hubungan lamaku, tetapi aku harus berusaha lebih keras untuk menjadi sosok yang lebih baik.”
-
Beri tahu ia apa yang membuat masalah yang sama tidak akan terulang agar ia memiliki alasan untuk memaafkan Anda. Salah satu alasan utama permohonan maaf Anda tidak diterima adalah saat kekasih Anda merasa bahwa situasi yang sama bisa terulang. Anda harus menunjukkan kepadanya bahwa hal tersebut tidak akan terjadi, dan Anda mau mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan. [4] X Teliti sumber Anda bisa mengatakan, misalnya:
- “Aku tidak ingin masalah seperti ini membuat kita bertengkar lagi. Oleh karena itu, setiap kali aku merasa cemburu, aku berjanji akan berbicara kepadamu dan tidak langsung mengambil langkah tanpa persetujuanmu.”
- “Aku tahu ini bukan kali pertama kita membahas hal seperti ini. Mungkin kita bisa mencari kata aman agar jika sesuatu mulai tak terkendali sehingga aku marah dan bersikap berlebihan, kamu bisa mengingatkanku untuk menenangkan diri. Bagaimana?”
- “Ini bukan tanggung jawabmu untuk menghadapi kurangnya kepercayaan yang aku masih alami sejak aku memutuskan hubunganku dengan mantan kekasihku. Aku akan membuat janji dengan terapis minggu depan, dan aku berharap aku bisa mencari cara agar situasi yang sama tidak sampai terulang saat aku mengikuti terapi nanti.”
Iklan
-
Meminta maaf juga dapat menjadi kesempatan bagi Anda untuk mengungkapkan kebutuhan. Jika Anda membutuhkan sesuatu darinya agar bisa bangkit, ungkapkan kebutuhan Anda secara konstruktif. Pastikan Anda tidak melemparkan kesalahan kepadanya. Alih-alih mengatakan, misalnya, “Kamu tidak lagi terlihat senang saat bertemu denganku”, Anda bisa mengucapkan, “Aku ingin merasa diinginkan olehmu.” [5] X Teliti sumber Anda juga bisa mengatakan:
- “Aku tahu kamu memiliki banyak teman, tetapi apakah kamu keberatan jika kamu menanyakan kabarmu sesekali saat berada di pesta?”
- “Kita berdua sama-sama memiliki banyak kegiatan, tetapi bisakah kamu mencoba menghubungiku sebentar setiap malam, sebelum kita tidur?”
- “Jika kamu tidak keberatan, mungkin kita bisa menetapkan aturan “tanpa ponsel” saat makan malam. Dengan demikian, aku dapat merasa bahwa aku adalah sosok yang penting bagimu.”
-
Memahami kebutuhan satu sama lain merupakan kunci dalam hubungan yang sehat. Karena Anda menemui prahara dalam hubungan, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menanyakan kepadanya hal-hal yang Anda bisa lakukan untuk memperbaiki hubungan. Anda bisa menunjukkan bahwa Anda berkomitmen untuk menyelesaikan masalah dan membahagiakannya dengan menanyakan, misalnya:
- “Apakah ada sesuatu yang aku bisa lakukan agar kamu merasa lebih bahagia dalam hubungan ini?”
- “Aku tahu hubungan ini bisa berhasil, dan aku ingin tahu apakah ada sesuatu yang kamu butuhkan dariku.”
- “Aku ingin diskusi ini terbuka. Jadi, apakah ada sesuatu yang kamu butuhkan dariku? Aku ingin kamu tahu bahwa kamu bisa bergantung kepadaku.”
Iklan
-
Bersikap baiklah kepada diri sendiri dengan tidak meminta maaf secara berlebihan. Ungkapkan permohonan maaf “secukupnya” untuk menunjukkan penyesalan, dan jangan utarakan permohonan yang berlebihan. Ingatlah bahwa Anda pun bisa melakukan kesalahan. Jika Anda sering mengulangi hal yang sama atau merendahkan diri saat meminta maaf, ada baiknya Anda beralih ke permohonan maaf yang lebih membangun. [6] X Sumber Tepercaya Harvard Business Review Kunjungi sumber Anda bisa mengatakan, misalnya:
- “Kuharap aku sudah mengungkapkan dengan jelas bahwa aku menyesali apa yang kukatakan kemarin malam.”
- “Aku sudah berusaha semampuku untuk menunjukkan betapa menyesalnya aku atas tindakanku. Sekarang, keputusannya ada di tanganmu.”
- “Jika permohonan maaf atau penjelasanku dirasa belum jelas, tolong beri tahu aku. Namun jika kamu merasa itu sudah cukup, mungkin kita bisa membahas apa yang kita bisa lakukan untuk bangkit dan kembali melanjutkan hubungan kita.”
-
Jika Anda bisa mengungkapkan perasaan lebih baik melalui tulisan, lakukanlah. Tulisan tangan terkesan lebih tulus. Namun, surel atau pesan teks yang panjang pun tetap memungkinkan Anda untuk merangkai kata-kata secara hati-hati. [7] X Teliti sumber Surat permohonan maaf yang efektif memiliki struktur seperti ini:
- Pembuka : “Aku menulis surat ini untukmu karena aku ingin meminta maaf atas ucapanku saat makan malam akhir pekan kemarin. Tidak ada seorang pun yang layak mendapatkan panggilan seperti yang kulontarkan kepadamu, terutama kamu, setelah semua hal yang kita lalui dan dukungan yang kamu berikan kepadaku.”
- Penjelasan : “Kurasa dalam hubunganku sebelumnya, aku selalu merasa minder dan tidak cukup baik sehingga, dan cepat atau lambat aku akan ditinggalkan. Aku membentakmu karena aku merasa takut, tetapi kamu tidak layak diperlakukan seperti itu dan aku merasa terluka saat menyadari bahwa aku sudah melukaimu.”
- Rencana perubahan : “Kamu tidak memiliki tanggung jawab untuk menghadapi rasa minder -ku. Itu tanggung jawabku. Aku akan berbicara dengan terapis minggu depan untuk membahas apa yang kurasakan, dan aku melakukannya karena kamu adalah sosok yang penting bagiku, dan aku ingin hubungan kita berhasil.”
- Pembahasan mengenai kebutuhan : “Aku tahu kita melewati malam yang berat, tetapi aku juga tahu bahwa segala sesuatu bisa berubah. Hal yang kubutuhkan adalah komunikasi yang lebih akrab denganmu. Apakah kamu keberatan jika kita menyisihkan waktu setiap malam untuk mengobrol? Kita bisa membahas apa pun. Aku ingin kamu tahu bahwa kamu bisa memberi tahuku saat kamu membutuhkan apa pun dariku.”
- Penutup : “Aku ingin mengungkapkan betapa menyesalnya aku atas apa yang kulakukan, dan kuharap suratku dapat menyampaikan penyesalan tersebut. Jika kamu bisa, kumohon maafkan aku.”
Iklan
-
Jika kata-kata bukanlah andalan Anda, cobalah meminta maaf melalui tindakan. Melakukan kebaikan untuknya memang tidak lantas menangani akar permasalahan kecemburuan dalam hubungan, tetapi bisa menunjukkan bahwa Anda peduli kepadanya. [8] X Teliti sumber Anda bisa mencoba, misalnya:
- Mengisi kulkasnya dengan makanan kesukaannya
- Membeli hadiah yang bermakna untuknya
- Membelikan tiket pertandingan atau konser jika ia menyukai olahraga atau musik
-
Keluar dari rumah bisa menyegarkan pikiran. Di tempat umum, ada kemungkinan Anda berdua tidak akan sampai membiarkan emosi membabi buta. Dengan mentraktirnya makan malam, Anda bisa menunjukkan bahwa Anda peduli kepadanya, serta mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan permohonan maaf. [9] X Teliti sumber Anda bisa mengajaknya makan malam di luar dengan mengatakan:
- “Aku tahu hubungan kita terasa canggung akhir-akhir ini, teatpi maukah kamu pergi makan malam denganku di restoran baru akhir pekan ini? Aku ingin berbicara denganmu.”
- “Ayo pergi ke restoran kesukaanmu malam ini. Biar aku yang mentraktirmu. Rasanya aku berhutang kepadamu.”
- “Bisakah kita bicara? Mungkin kita bisa mengunjungi kafe langganan kita.”
Iklan
-
Perbaiki hubungan dengan menerima kenyataan bahwa kecemburuan adalah hal yang normal. Ketidakpastian adalah bagian yang nyata dari setiap hubungan, tetapi hanya karena Anda merasa cemburu, tidak berarti kecemburuan tersebut harus ditunjukkan. Sebelum meminta maaf kepada kekasih, Anda harus berdamai dengan perasaan sendiri. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk menenangkan diri setelah insiden emosional terjadi. [10] X Teliti sumber
- Setiap orang memiliki gambaran hubungannya masing-masing, tetapi tanyakan kepada diri sendiri apakah Anda perlu mengevaluasi gambaran hubungan Anda. Mungkin tidak adil jika Anda berharap kekasih Anda tidak pernah memiliki perasaan untuk orang lain, atau Anda harus menjadi satu-satunya sosok yang ia perhatikan. [11] X Teliti sumber
- Jika Anda membutuhkan bantuan dalam mengelola emosi, jangan ragu untuk meminta bantuan. Bicaralah kepada terapis atau konselor berlisensi agar Anda tidak merasa sendirian. [12] X Teliti sumber
-
Memberikan maaf terkadang membutuhkan waktu. Setelah meminta maaf, sadarilah bahwa keputusan untuk memaafkan Anda berada di tangannya. Hanya karena Anda melakukan kesalahan, tidak berarti Anda adalah sosok atau pasangan yang jahat. Biarkan ia menentukan tanggapannya terhadap permohonan maaf Anda. [13] X Teliti sumberIklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://ideas.ted.com/why-some-people-cant-apologize/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/friendship-20/201906/how-apologize-8-tips-keep-in-mind
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/friendship-20/201906/how-apologize-8-tips-keep-in-mind
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/friendship-20/201906/how-apologize-8-tips-keep-in-mind
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/compassion-matters/201512/4-ways-say-and-get-what-you-want-in-your-relationship
- ↑ https://hbr.org/2016/11/the-4-types-of-ineffective-apologies
- ↑ https://in.indeed.com/career-advice/resumes-cover-letters/apology-letter
- ↑ https://www.uagc.edu/blog/the-psychology-behind-the-5-love-languages
- ↑ https://www.northjersey.com/story/entertainment/dining/2021/04/30/whats-apology-dinner-reddit-poster-etiquette-expert-explain/7402981002/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/anxiety-files/200805/jealousy-is-killer-how-break-free-your-jealousy
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/anxiety-files/200805/jealousy-is-killer-how-break-free-your-jealousy
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/anxiety-files/200805/jealousy-is-killer-how-break-free-your-jealousy
- ↑ https://www.self.com/story/how-to-apologize