Unduh PDF Unduh PDF

Aster adalah tanaman yang menghasilkan bunga yang cantik dari musim panas hingga musim gugur. Beberapa varietas dari tanaman perenial yang terkenal ini dapat tumbuh setinggi 20 cm, sedangkan varietas lainnya dapat tumbuh hingga 2,4 m, walaupun kebutuhan perawatan pada saat menanamnya serupa.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyemai di Dalam Ruangan

Unduh PDF
  1. Jika Anda memilih untuk menyemai di dalam ruangan, Anda harus memulainya kurang lebih satu atau dua bulan sebelum Anda berencana menanamnya.
    • Ingatlah bahwa pertumbuhan kecambah pada biji aster cenderung tidak merata, jadi jangan berharap semua biji yang Anda semai akan tumbuh.
    • Karena pertumbuhan kecambah biji aster tidak dapat diperkirakan, banyak orang yang lebih suka membeli tanaman muda dari toko perawatan tanaman atau menggunakan tanaman yang dipisahkan dari aster yang telah dewasa.
  2. Isi wadah-wadah kecil terpisah dalam baki plastik semai ukuran besar dengan campuran media pertumbuhan biji.
    • Anda bisa menggunakan gelas plastik, pot, atau wadah kecil lainnya jika Anda tidak memiliki baki semai. Wadah yang Anda gunakan sebaiknya memiliki kedalaman antara 7,6 hingga 10 cm.
  3. Letakkan satu biji di setiap satu wadah semai. Tekan biji hingga masuk ke dalam tanah sekitar 2,5 cm. [1]
    • Gosok tanah di atas lubang yang dibuat oleh biji setelah memasukkannya ke dalam wadah.
  4. Tutup baki semai dengan plastik dan letakkan seluruhnya ke dalam lemari es. Biarkan di dalamnya selama empat hingga enam minggu.
    • Pendinginan buatan pada biji ini menyerupai pendinginan biji secara alami. Gunakanlah lemari es, dan jangan tanah dingin di luar rumah, agar biji tidak membeku dan mati.
  5. Keluarkan biji dari dalam lemari es antara dua hingga empat minggu sebelum perkiraan salju terakhir. Letakkan baki di tempat yang mendapat sinar matahari di dalam ruangan.
    • Tempat ini harus disinari matahari selama paling tidak enam jam setiap hari.
    • Anda harus menunggu hingga tanaman muda tumbuh sebelum memindahkannya keluar ruangan. Pertumbuhannya biasanya berlangsung dengan cepat.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memindahkan Tanaman Muda Keluar Ruangan

Unduh PDF
  1. Pindahkan tanaman muda aster keluar ruangan setelah ancaman salju terlewati.
    • Hal ini berlaku baik jika Anda menggunakan biji yang mulai ditanam di dalam ruangan, membeli tanaman muda dari toko tanaman, atau menggunakan bagian tanaman dari aster dewasa.
  2. Aster tumbuh dengan baik di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh hingga tempat yang berbayang-bayang sebagian. Kandungan tanahnya bisa melimpah atau rata-rata, tetapi bisa mengalirkan air dengan baik.
    • Hindari menanam aster di tanah lempung yang liat karena tanah seperti ini cenderung tidak dapat mengalirkan air dengan baik.
    • Menanam aster di bagian atas gundukan atau bukit dapat memperbaiki drainase air, tetapi hal ini tidak harus dilakukan.
  3. Terkecuali tanahnya sudah sangat kaya kandungan nutrisinya, Anda harus mencampurkan sedikit kompos kaya nutrisi ke dalamnya sebelum menanam aster.
    • Gunakanlah garu kebun atau cangkul untuk menggemburkan bagian atas (30 hingga 38 cm) tanah tempat menanam aster.
    • Tamabhkan 5 hingga 10 cm kompos. Campurkan kompos ini ke dalam tanah yang gembur menggunakan garu kebun. [2]
  4. Setiap lubangnya harus memiliki diameter dua kali wadah atau pot yang sebelumnya menampung aster. Kedalaman lubang juga harus kurang lebih sama dengan wadah tersebut.
    • Beri jarak 30 hingga 90 cm di antara aster. Varietas aster yang berukuran kecil mungkin hanya perlu diberi jarak 10 hingga 15 cm.
  5. Tekan lembut sisi wadah plastik yang menampung tanaman muda. Mulailah dari bawah, dan perlahan-lahan ke atas. Tanaman muda, bola akar, dan tanah yang merekat dengannya akan terlepas peralahan-lahan dari wadah.
    • Jika Anda kesulitan mengeluarkan tanaman muda, lembapkan tanahnya dengan air terlebih dahulu. Membasahi tanah akan membuatnya lebih padat sehingga tanaman lebih mudah dikeluarkan.
    • Jika Anda tidak dapat menekan sisi wadah untuk mengeluarkan tanaman muda, cungkil sisinya dan masukkan sekop dengan hati-hati ke salah satu sisinya. Geserkan sekop ke sekeliling pot hingga Anda dapat mengeluarkannya bersama dengan bola akar dan tanah di sekitarnya.
  6. Letakkan setiap tanaman aster di tengah lubang penanaman sehingga bagian atas bola akarnya rata dengan permukaan tanah di sekitarnya.
    • Isi bagian yang tersisa dalam lubang di sekitar bola akar dengan tanah yang Anda keluarkan sebelumnya dari tempat penanaman.
    • Gunakan tangan Anda untuk menepuk lembut tanah agar memadat.
  7. Segera setelah tanaman muda masuk ke dalam tanah, Anda harus menyirami tanah dengan baik untuk memadatkannya dan memacu pertumbuhan tanaman.
    • Tidak boleh ada genangan air di permukaan tanah, tetapi tanah tersebut harus cukup lembap.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merawat Aster Dewasa

Unduh PDF
  1. Kelilingi tanaman aster dengan 5 cm mulsa segera setelah menanam dan setiap musim semi.
    • Sebelum memberikan mulsa yang baru di musim semi, singkirkanlah mulsa yang lama.
    • Mulsa dapat menjaga tanah tetap dingin selama musim panas dan tetap hangat selama musim dingin. Mulsa juga dapat membantu untuk membatasi dan mencegah pertumbuhan gulma.
  2. Perhatikan jumlah hujan yang turun setiap minggunya selama musim tanam. Jika hujan yang turun kurang dari 2,5 cm selama satu minggu, Anda harus menyirami tanah tempat tumbuh aster.
    • Aster adalah tanaman yang sensitif terhadap kelembapan dan biasanya akan tampak lemah jika mendapatkan terlalu banyak atau terlalu sedikit kelembapan.
    • Tanaman yang kekurangan air biasanya akan menggugurkan bunga dan daunnya.
    • Tanaman yang mendapatkan terlalu banyak air biasanya akan mulai menguning dan mengerut.
  3. Paling tidak, Anda sebaiknya mencampurkan satu lapis tipis kompos ke dalam tanah setiap musim semi sebelum pertumbuhan yang baru dimulai.
    • Untuk hasil yang lebih baik lagi, campurkanlah pupuk tanaman biasa ke dalam tanah sekali dalam sebulan. Berikan pupuk sesuai petunjuk dalam kemasan.
  4. Anda mungkin perlu memangkas sedikit aster pada musim semi, dan memangkas banyak bagian aster pada musim gugur.
    • Petik batang tanaman muda pada musim semi untuk merangsang pertumbuhan tanaman ke arah luar. Hal ini akan menghasilkan tanaman yang lebih rimbun.
    • Potong seluruh bagian aster setelah dedaunannya mati di musim dingin. Potong batang tanaman yang tampak sakit atau layu, atau pangkas seluruh batang tanaman hingga 2,5 atau 5 cm di atas tanah. Sebagian besar varietas aster dapat bertahan hidup pada kedua pilihan tersebut. Memotong tanmaan dapat merangsang kemampuannya untuk tumbuh dalam jangka waktu lama, tetapi hal ini juga akan menunda pertumbuhan bunga selama beberapa minggu.
    • Jika Anda tinggal di daerah yang beriklim lebih dingin (dalam zonasi vertikal USDA atau hardiness zone 5 atau kurang) Anda perlu menunggu hingga musim semi sebelum memangkas banyak bagian tanaman Anda. Membiarkan tanaman tetap utuh selama musim dingin dapat meningkatkan kemungkinannya untuk bertahan hidup. [3]
    • Anda juga bisa memetik bunga mekar yang telah mati secara teratur untuk mempercantik tampilan tanaman, tetapi hal ini sebenarnya tidak diperlukan untuk kesehatan tanaman secara umum. [4] Jika Anda memetik bunga yang sudah lama mekar, lakukanlah dengan hati-hati, karena kuncup bunga yang baru biasanya berada di sekitarnya.
  5. Banyak aster dapat tumbuh tanpa disangga, tetapi jika tanaman aster Anda yang berukuran besar mulai terkulai, maka pasangkanlah pasak dan latih daun-daunnya untuk berdiri tegak.
    • Pasak yang Anda gunakan sebaiknya lebih panjang 30 cm dibandingkan tinggi tanaman saat ini.
    • Pasangkan pasak dengan palu ke tanah sejauh sekitar 5 hingga 7,6 cm dari batang utama tanaman.
    • Gunakanlah benang wol atau stoking nilon untuk mengikatkan batang tanaman dengan pasak dengan lembut.
  6. Membagi tanaman yang telah rimbun memungkinkannya untuk menyalurkan nutrisi dengan lebih efektif. Hasilnya, tanaman akan tampak segar dan bunganya akan tetap banyak.
    • Tunggulah hingga musim semi sebelum membagi tanaman.
    • Keluarkan separuh hingga dua pertiga tanaman dewasa. Biarkan sisanya di tempat asalnya. [5]
    • Bagi tanaman yang Anda keluarkan menjadi dua atau tiga. Setiap bagian yang Anda pisahkan sebaiknya memiliki tiga hingga lima batang.
    • Bagian tanaman yang terpisah ini dapat ditanam di bagian lain kebun Anda atau teman Anda. Rawat bagian tanaman ini sebagai tanaman muda dan pindahkanlah ke tanah dengan tepat.
  7. Aster tidak sering diserang hama dan penyakit tanaman, tetapi beberapa varietasnya dapat menjadi sasaran jamur tepung, jamur karat, white smut , bintik daun, stem canker , kutu daun, tarsonemid mites , keong, bekicot, dan nematoda.
    • Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pilihan terbaik Anda adalah memilih varietas aster yang tahan serangan hama untuk kebun Anda.
    • Saat masalah timbul, atasilah dengan pestisida atau fungisida yang tepat.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Biji atau tanaman muda aster, atau bagian dari tanaman aster dewasa
  • Baki semai dari plastik
  • Media campuran untuk menyemai biji
  • Kompos
  • Garu kebun atau cangkul
  • Sekop
  • Selang air
  • Mulsa
  • Pupuk tanaman umum
  • Gunting tanaman
  • Pasak kebun
  • Pestisida (sesuai kebutuhan)
  • Fungisida (sesuai kebutuhan)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.641 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan