PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Lada hitam (merica hitam) adalah tanaman rambat berbunga yang terkenal dengan buahnya yang wangi dan beraroma pedas. Tanaman ini paling cocok ditanam di iklim tropis, tetapi bisa beradaptasi dengan iklim yang lebih kering atau lebih dingin. Selama lada hitam ditanam pada suhu hangat, teduh sebagian, dan dipasangi terali untuk merambat, tanaman ini akan tumbuh dengan subur. Tanam, rawat, dan panenlah lada dengan baik supaya tanaman bisa menghasilkan buah sesehat mungkin.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menanam Lada Hitam

PDF download Unduh PDF
  1. Lada hitam adalah tanaman asli dari daerah beriklim tropis dan akan tumbuh subur pada suhu 25-30 °C. Kalau suhunya jatuh ke angka 16 °C, tanaman akan mulai mati. [1]
    • Lada hitam bisa ditanam di dalam ruangan atau di dalam rumah kaca kalau Anda tinggal di iklim yang lebih dingin.
    • Indonesia adalah tempat yang ideal untuk menanam lada hitam. Kalau tidak yakin dengan zona tumbuh tempat Anda tinggal, cari tahu saja di internet.
  2. Lada hitam membutuhkan terpaan sinar matahari tidak langsung selama 6-8 jam per harinya. Pilih tempat di kebun yang terkena paparan sinar matahari sebagian dan teduh sebagian pada siang hari, atau letakkan tanaman di dekat jendela yang terkena sinar matahari secara berkala.
    • Kalau Anda tinggal di daerah dengan iklim yang cenderung berawan, beli lampu tumbuh untuk tanaman. [2]
  3. Saat lada tumbuh, sulurnya bisa mencapai panjang 4,5 meter. Terali bisa menjaga agar sulur tanaman tidak terinjak-injak. Gali dua buah lubang untuk memasang tiang setidaknya sejauh 8 cm dari tanaman dan tekankan kaki terali kuat-kuat ke dalam tanah. Ikuti petunjuk pemasangan terali supaya tertancap dengan kuat di dalam tanah dan bisa menyangga sulur lada. [3]
    • Lada juga bisa dijadikan tanaman gantung pada tahun-tahun pertamanya saat tanaman masih muda dan sulurnya belum terlalu panjang. [4]
  4. Lada hitam akan tumbuh subur di tanah yang kaya dan berdrainase baik. Untuk mengecek apakah drainase tanahnya bagus, gali lubang kecil dengan lebar sekitar 30-45 cm dan dalam 30-45 cm di kebun, lalu isilah dengan air. Hitung berapa detik yang dibutuhkan lubang sampai semua air menyerap. Kalau waktu yang dibutuhkan berkisar 5-15 menit, berarti drainase tanah bagus. [5]
    • Gunakan strip uji pH untuk memastikan tanah yang Anda gunakan memiliki pH di antara 5,5 dan 7.
    • Tambahkan kompos, pasir, endapan lumpur, gambut, atau tanah lempung untuk membuat tanah mengering dengan baik. [6]
  5. Biji yang keras dan kering kurang responsif terhadap nutrisi tanah. Jadi, isilah mangkuk kecil dengan air dan rendam biji lada selama setidaknya satu hari sebelum ditanam. [7]
    • Air hangat kuku atau bersuhu kamar cocok untuk merendam biji lada. Jenis airnya tidak jadi masalah—air leding pun bisa digunakan.
    • Kalau Anda lebih suka menanam lada dari setek batang, batang lada tidak perlu direndam terlebih dahulu.
  6. Kalau Anda menanam lada dari biji, biji harus dikubur sekitar 0,5 cm di bawah permukaan tanah. Tanamlah setek batang atau biji di dalam tanah. Kubur biji atau pangkal batang dengan tanah supaya tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh.
  7. Kalau Anda menanam beberapa biji/setek lada, beri jarak sekitar 2,5-5 cm untuk ruang tumbuh. Setelah biji/setek ditanam, lembapkan tanah dengan menyemprotkan air dari botol semprot. [8]
  8. Isilah nampan semai atau wadah dengan tanah dan tanamlah biji lada sedalam 0,5 di bawah permukaan. Sebarkan biji sejauh sekitar 10 cm dari satu sama lain. Siram segera setelah ditanam. Letakkan biji di dalam ruangan selama sekitar 30 hari sebelum dipindahkan ke luar.
    • Jaga agar tanah dan biji tetap hangat dan lembap selama 30 hari di dalam ruangan. Meletakkan biji di dekat sumber panas akan sangat membantu pertumbuhan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyiram dan Merawat Lada Hitam

PDF download Unduh PDF
  1. Lada hitam membutuhkan tanah yang lembap dan akan tumbuh subur kalau disiram beberapa kali seminggu. Di daerah beriklim lebih panas, tanaman perlu disiram lebih sering. Tusukkan jari ke dalam tanah untuk memeriksa tingkat kelembapannya. Kalau tanah terasa kering atau panas, siramlah. [9]
    • Lebih baik gunakan air hangat kuku atau yang bersuhu kamar. Jangan menggunakan air dingin karena lada hitam sensitif terhadap suhu dingin.
  2. Berikan pupuk sebanyak dua kali dalam sebulan supaya tanaman tetap sehat dan kuat. Belilah pupuk organik dari toko atau buat sendiri kompos untuk memberi tanaman nutrisi tambahan. Tebarkan pupuk di sekeliling lada hitam dengan cangkul atau tangan supaya tanaman bisa menyerap nutrisinya.
    • Jumlah pupuk yang digunakan tergantung pada kandungannya. Bacalah instruksi penggunaan saat Anda memupuki tanaman untuk menentukan sebanyak apa jumlah yang dibutuhkan oleh lada.
    • Tanaman lada hitam paling bagus diberi pupuk cair.
  3. Lada hitam memiliki jaringan akar serabut dan bisa menyerap nutrisi organik dengan baik. Pemberian mulsa setiap 6-8 bulan sekali akan menjaga tanah tetap lembap dan mengurangi fluktuasi suhu pada siang dan malam hari. [10]
    • Mulsa organik yang terbuat dari potongan rumput, daun, atau pupuk kandang sangat cocok untuk lada hitam.
    • Kubur mulsa setidaknya 5-10 cm di bawah tanah supaya akar tanaman bisa benar-benar menyerap nutrisinya.
  4. Tubuh Tingidae berbentuk persegi panjang dan berwarna hitam dengan tonjolan mirip tanduk pada pundaknya. Sementara itu, kutu putih berwarna putih dan bulat dengan banyak kaki kecil yang mencuat dari samping tubuhnya. Kalau Anda melihat salah satu serangga tersebut pada tanaman lada, semprotlah menggunakan insektisida tidak beracun dengan dosis sesuai petunjuk penggunaan pada kemasan produk. [11]
    • Tanda-tanda kerusakan akibat Tingidae adalah: adanya diskolorasi cokelat atau hitam, layu, atau buah lada berubah menjadi abu-abu.
    • Tanda-tanda kerusakan akibat kutu putih: pertumbuhan tanaman buruk atau kerdil, buah lada rusak, dan ada jamur abu-abu.
  5. Layu yang terjadi dengan cepat maupun lambat adalah jenis penyakit yang umum menimpa merica dan bisa memburuk menjadi busuk akar kalau dibiarkan. Tusukkan jari ke dalam tanah sebelum menyiram. Kalau tanah terasa becek atau air menggenangi lubang yang ditinggalkan jari, jangan menyiram tanaman.
    • Awasi tanda-tanda kelebihan air, seperti daun yang kuning atau cokelat, sulur yang layu, akar yang berjamur, atau ada lepuh atau lesi pada tanaman.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memanen Buah Lada Hitam

PDF download Unduh PDF
  1. Lada hitam biasanya tidak akan berbuah sampai beberapa tahun setelah ditanam. Setelah benar-benar dewasa, tanaman akan berbunga dan membentuk klaster buah. [12]
    • Beli saja tanaman lada hitam dewasa kalau Anda ingin panen lebih cepat.
  2. Setelah siap dipetik, warna buah lada akan berubah dari hijau menjadi merah terang. Petik buah dari tanaman satu per satu dengan hati-hati. Jangan sampai memetik buah yang belum matang. Bawa wadah saat Anda memanen lada untuk menaruh buahnya. [13]
    • Tidak semua buah lada akan matang secara bersamaan. Kemungkinan besar Anda harus memanennya dalam beberapa termin pada satu musim panen.
  3. Hamparkan lada pada permukaan yang rata seperti loyang dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Keringkan buah lada hitam di luar sampai kulitnya mengerut, berubah hitam, dan membentuk tekstur yang keras dan garing. [14]
  4. Gunakan lumpang dan alu atau penggiling merica untuk membuat bumbu lezat dan segar dari kebun Anda. Kalau Anda tidak suka lada bubuk, gunakan saja lada utuh untuk membumbui sup atau saus; atau lada yang diremukkan untuk membumbui daging.
  5. Lada hitam bisa tahan sampai 4 tahun asalkan disimpan di dalam wadah kedap udara. Setelah 4 tahun, lada masih aman untuk dimakan, tetapi rasanya kemungkinan sudah pudar. [15]
    • Untuk mengecek apakah lada masih bagus, remukkan satu buah dengan tangan dan enduslah. Kalau aromanya lemah, kemungkinan rasanya sudah pudar.
    Iklan

Tips

  • Periksa prakiraan cuaca di daerah setempat untuk memastikan suhunya tidak turun di bawah angka yang cocok untuk tanaman lada.
  • Tanamlah lada hitam di dekat pagar atau terali supaya ada penyangga saat tanaman tumbuh semakin tinggi.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.183 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan