PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jerawat memang selalu menyebalkan, tetapi tentunya menjadi lebih menyakitkan saat muncul di ketiak. Gesekan dari pakaian dan kulit membuat jerawat pada bagian ini menjadi lebih menyiksa. Jerawat pada ketiak terkadang merupakan jerawat biasa atau dipicu oleh rambut yang tumbuh ke dalam, atau bisa juga dampak dari kondisi yang dikenal sebagai hidradenitis suppurativa (HS). Kondisi ini menyebabkan munculnya jerawat pada area-area seperti lengan, selangkangan, bokong, dan payudara. [1] Meskipun kondisi ini terdengar mengerikan, Anda tidak perlu khawatir! Anda bisa menangani jerawat ringan atau serius pada ketiak dengan pola kebersihan dan perubahan gaya hidup. Baik jerawat biasa maupun jerawat yang dipicu oleh HS, kiat-kiat dalam artikel ini akan membantu Anda membasmi jerawat pada ketiak.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Merawat Ketiak dengan Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Menjaga kebersihan dengan baik biasanya sudah bisa menangani jerawat yang ada dan mencegah munculnya jerawat di masa mendatang. Bersihkan ketiak dengan sabun atau pembersih ringan saat mandi agar area ketiak tetap bersih dan terbebas dari bakteri pemicu jerawat. [2]
    • Jangan menggosok atau mengusap ketiak Anda terlalu keras. Jerawat dapat teriritas dan kondisinya dapat memburuk.
    • Pembersih nonsabun seperti Cetaphil mungkin bersifat lebih ringan atau ramah pada kulit. Oleh karena itu, beralihlah ke produk seperti itu jika sabun biasa memicu iritasi pada kulit Anda. [3]
  2. Jika jerawat pada ketiak dipicu oleh infeksi bakteri, produk atau sabun yang lebih kuat mungkin bisa memberikan efek. Coba gunakan antiseptik seperti klorheksidin (konsentrasi 4%) setiap hari dan amati apakah jerawat dapat dicegah. [4]
    • Antiseptik seperti klorheksidin mungkin terlalu keras untuk kulit jika Anda tidak terbiasa menggunakannya. Awali dengan menggunakannya seminggu sekali pada tahap-tahap awal untuk memastikan produk tidak sampai memicu iritasi, kemudian naikkan frekuensi penggunaannya. Secara bertahap, tingkatkan frekuensi penggunaan produk hingga Anda bisa memakainya setiap hari dengan aman. [5]
    • Jika Anda membutuhkan rekomendasi pembersih antiseptik yang baik, mintalah opsi atau saran terbaik dari dermatolog.
  3. Pengharum dan parfum dapat memicu iritasi pada kulit dan memicu munculnya jerawat. Ada baiknya Anda menggunakan sabun dan deodoran yang tidak mengandung pengharum, dan menjauhkan parfum dari ketiak. Dengan demikian, iritasi lebih lanjut dapat dicegah. [6]
    • Pastikan semua produk yang Anda gunakan memiliki label “ Fragrance-Free ” atau semacamnya. Ada baiknya Anda juga menggunakan produk hipoalergenik yang diformulasikan untuk kulit sensitif. Produk-produk ini biasanya tidak memicu iritasi.
  4. Anda mungkin ingin menggosok area ketiak dengan kuat agar bersih, tetapi sebenarnya hal ini merupakan sebuah kesalahan. Menggosok area ketiak dengan kuat bisa memperburuk kondisi jerawat, menyumbat pori-pori kulit, dan memicu munculnya lebih banyak jerawat. Cukup gunakan tangan dan sabun untuk membersihkan ketiak. Dengan pola tersebut, area ketiak Anda pun akan tetap bersih. [7]
    • Masalah lain yang dipicu oleh menggunakan loofah dan waslap adalah kedua barang tersebut sering kali menahan bakteri yang bisa memicu lebih banyak jerawat. [8]
  5. Dengan menjaga ketiak agar tetap kering, Anda bisa mencegah munculnya jerawat. Setelah selesai mandi, ratakan bedak pada ketiak untuk menyerap sisa kelembapan dan menjaga area ketiak agar tetap kering sepanjang hari. [9]
    • Anda bisa menggunakan bedak biasa atau bedak obat (biasanya mengandung seng oksida).
  6. Pakaian yang ketat dapat menahan keringat dan kotoran pada kulit, dan gesekan berlebih bisa memicu munculnya lebih banyak jerawat. Oleh karena itu, kenakan pakaian longgar yang tidak akan tergesek pada ketiak dan amati apakah kondisi jerawat dapat membaik. [10]
    • Jika Anda sering mengalami jerawat pada area-area lain seperti punggung atau selangkangan, ada baiknya Anda pun mengenakan pakaian longgar yang tidak tergesek pada bagian-bagian tersebut.
  7. Jika Anda mencukur bulu ketiak, jerawat dapat muncul atau bahkan memburuk. Saat jerawat muncul di ketiak, tahan diri untuk tidak bercukur hingga kondisi jerawat membaik. Dengan demikian, Anda bisa mencegah iritasi dan rambut yang tumbuh ke dalam pada area ketiak. [11]
    • Jika Anda ingin menghilangkan bulu ketiak, bicaralah kepada dermatolog mengenai pencabutan atau pengangkatan bulu ketiak permanen atau jangka panjang.
    • Hindari benjolan atau bentol akibat pisau cukur dengan memilih pisau cukur yang tajam dan menggunakan krim cukur.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Meredakan Nyeri dan Rasa Tak Nyaman pada Ketiak

PDF download Unduh PDF
  1. Siapkan waslap bersih dan rendam dalam air panas. Peras waslap untuk membuang air berlebih, kemudian pastikan suhunya sudah tidak terlalu panas untuk ditempelkan ke kulit. Setelah itu, tempelkan waslap pada jerawat di ketiak selama 10 menit (untuk setiap putaran) untuk meredakan rasa sakit. [12]
    • Pastikan Anda menggunakan waslap yang bersih. Waslap kotor dapat menyebarkan bakteri dan memicu lebih banyak jerawat.
    • Selalu uji waslap terlebih dahulu untuk memastikan suhunya sudah tidak terlalu panas agar kulit tidak sampai terbakar.
  2. Meskipun terdengar aneh, teh celup merupakan pengobatan rumahan yang efektif untuk menangani rasa sakit dari jerawat. Didihkan air, kemudian seduh teh celup biasa selama satu menit. Setelah itu, ambil teh celup dan tempelkan pada jerawat selama 10 menit (untuk satu sesi/putaran). [13]
    • Selalu pastikan suhu teh celup sudah tidak terlalu panas sebelum Anda menempelkannya pada kulit. Jika tidak, kulit justru dapat terbakar.
    • Teh apa pun bisa Anda manfaatkan sehingga Anda tidak perlu repot-repot mencari teh khusus.
  3. Jerawat pada ketiak bisa menimbulkan rasa sakit yang hebat, dan pengobatan rumahan mungkin tidak memberikan efek positif. Namun, hal tersebut bukanlah masalah karena Anda masih bisa menangani rasa sakit pada jerawat menggunakan obat bebas pereda nyeri. [14] Konsumsi obat pereda nyeri sesuai petunjuk pada kemasan produk agar Anda tidak sampai meminum obat secara berlebihan.
    • Bagi kebanyakan orang, obat bebas pereda nyeri biasanya sudah cukup. Namun, jika Anda masih mengalami rasa nyeri, dermatolog bisa meresepkan obat yang lebih kuat.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mencoba Perawatan Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Sabun jerawat tidak hanya bisa digunakan pada wajah. Beberapa sabun jerawat khusus diformulasikan untuk menangani jerawat dan mencegah munculnya jerawat-jerawat baru. Saat berkunjung ke klinik dermatolog, dokter yang bertugas bisa merekomendasikan penggunaan sabun jerawat pada ketiak. Ganti sabun biasa dengan pembersih jerawat untuk mengetahui apakah kondisi jerawat yang ada dapat membaik. [15]
    • Beberapa sabun jerawat dijual secara bebas, sementara yang lainnya membutuhkan resep. Gunakan produk yang direkomendasikan oleh dermatolog Anda.
  2. Krim seperti ini merupakan produk yang umum diberikan untuk melawan jerawat dan HS, dan dermatolog Anda mungkin meresepkan krim tersebut untuk membersihkan dan membasmi jerawat. Krim antibakteri juga bisa mengurangi peradangan dan membasmi bakteri yang dapat memicu lebih banyak jerawat. Gunakan krim tersebut sesuai petunjuk dermatolog untuk membantu memulihkan kondisi kulit. [16]
    • Beberapa produk antibakteri topikal yang umum digunakan mencakup klindamisin dan gentamisin. Dermatolog dapat meresepkan salah satu dari keduanya, atau obat yang berbeda.
    • Untuk kondisi yang lebih serius, dokter dapat meresepkan antibiotik oral untuk melawan infeksi.
    • Periksakan diri ke dokter untuk memastikan Anda tidak memiliki penyakit langka yang memicu munculnya jerawat (mis. hidradenitis suppurativa ).
  3. Untuk kondisi HS yang lebih serius, dermatolog dapat memberikan retinoid atau kortikosteroid. Obat-obat tersebut dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan, serta menangani munculnya jerawat. [17]
    • Obat steroid biasanya dikonsumsi dengan diminum, tetapi dermatolog juga mungkin memberikan krim topikal. Anda perlu mengoleskan krim tersebut pada ketiak, seperti saat menggunakan krim lain. Ada juga beberapa obat steroid yang perlu disuntikkan ke tubuh untuk peradangan yang sangat serius.
  4. Dalam kondisi yang sangat jarang terjadi, HS yang serius bisa meninggalkan luka atau lubang pada kulit. Meskipun terdengar parah, masalah ini bisa ditangani. Jika Anda mengalami kerusakan kulit akibat munculnya HS secara berulang, bicaralah kepada dermatolog. Dokter bisa menyarankan salah satu perawatan berikut untuk memulihkan kondisi kulit Anda. [18]
    • Unroofing prosedur pengangkatan jaringan luka untuk membantu pemulihan luka “kopong” di bawah kulit. Prosedur ini cocok untuk kondisi HS sedang hingga serius. Selain itu, ada pula beberapa prosedur terbatas untuk satu nodula atau kista.
    • Setiap kista atau nodula dapat diangkat melalui prosedur operasi sederhana.
    • Terapi laser membantu membersihkan setiap nodula atau luka akibat HS.
    • Untuk kondisi yang sangat serius, dermatolog bisa mengangkat semua kulit yang terinfeksi dan melakukan pemindahan atau transplantasi kulit untuk memulihkan area yang bermasalah. [19]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengurangi Munculnya Jerawat dengan Kiat-Kiat Gaya Hidup

PDF download Unduh PDF
  1. Turunkan berat badan untuk mencegah jerawat. Kelebihan berat badan dapat memicu beragam jenis jerawat, serta meningkatkan risiko terkena HS. Jika Anda mengalami obesitas, jalani diet dan mulailah berolahraga untuk menurunkan berat badan ke berat yang sehat. Orang-orang yang menderita HS biasanya jarang mengalami jerawat setelah menurunkan berat badan. [20]
    • Jika Anda mulai berolahraga, jangan lupa mandi segera setelah selesai beraktivitas. Penumpukan keringat bisa memicu iritasi dan jerawat.
    • Jika Anda tidak mengetahui berat badan yang sehat untuk tubuh Anda, bicaralah dengan dokter untuk membuat rencana penurunan berat badan.
  2. Merokok adalah salah satu faktor risiko utama HS dan bisa memperburuk gejala-gejala kondisi tersebut. Jika Anda merokok, segera berhenti sebagai pilihan terbaik. Jika Anda tidak merokok, jangan pernah mencobanya sama sekali. [21]
    • Selain jerawat dan HS, merokok juga berkaitan dengan beragam jenis risiko kesehatan. Anda bisa mendapatkan manfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan dengan berhenti merokok. [22]
  3. Ada kemungkinan pola makan Anda memicu munculnya jerawat atau HS. Konsumsi produk susu, daging merah, dan makan bergula dengan indeks glikemik tinggi (GI) dalam jumlah besar membuat Anda makin berisiko mengalami jerawat. Oleh karena itu, usahakan Anda bisa membatasi jenis-jenis makanan tersebut. [23]
    • Jenis makanan rendah glikemik dan penurunan konsumsi produk susu membantu Anda mencegah munculnya jerawat di area-area lain. Namun, perawatan kulit yang baik secara keseluruhan merupakan langkah terbaik yang Anda bisa lakukan. [24]
  4. Stres juga berkaitan dengan munculnya jerawat dan bisa memperburuk kondisi HS. Jika Anda sering merasa tertekan, langkah-langkah penurunan tingkat stres dapat menjadi bantuan yang besar dan efektif. [25]
    • Latihan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam bisa melepaskan stres dan kecemasan. Luangkan waktu setiap hari untuk menjalani salah satu aktivitas tersebut.
    • Anda juga bisa melakukan hal-hal yang disukai untuk menurunkan stres. Oleh karena itu, jangan lupa sisihkan waktu untuk hobi yang Anda sukai.
    Iklan


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 971 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan