Unduh PDF Unduh PDF

Saat ingin memulai bisnis kecil atau mengembangkan usaha yang sudah ada, tentunya Anda membutuhkan dan. Salah satu pilihannya adalah mendatangkan investor. Ada banyak calon investor di luar sana. Namun, Anda perlu mengidentifikasi investor yang mau berinvestasi di bisnis Anda dan menyusun presentasi yang solid. Saat bertemu investor, jangan lupa menjawab dengan penuh percaya diri.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengidentifikasi Calon Investor

Unduh PDF
  1. Anda mungkin tidak tahu harus memulai dari mana sehingga sebaiknya awali dari dekat rumah Anda. Temui pemilik usaha kecil lainnya atau kunjungi kantor Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Tanyakan apakah mereka mengetahui calon investor untuk bisnis Anda. [1]
  2. Di Amerika Serikat, program Small Business Investment Company (SBIC) dapat membantu usaha kecil menemukan investor. Program ini telah berhasil menyalurkan dana modal sebanyak 21 miliar dolar (315 triliun rupiah). Setiap SBIC dimiliki secara pribadi. Namun, program ini dilisensi dan diatur oleh SBA.
  3. Organisasi ini membantu wiraswasta merealisasikan ide bisnisnya serta menanamkan modal. Jika berdomisili di Amerika Serikat, Anda bisa menemukan inkubator atau akselerator di dekat Anda menggunakan daftar direktori National Business Incubation Association (asosiasi inkubasi bisnis nasional). [3]
    • Biasanya, inkubator membantu wirausaha atau bisnis baru sementara akselerator membantu usaha yang telah berdiri berkembang lebih cepat. [4]
    • Inkubator dapat tidak memberikan investasi secara langsung, tetapi bisa mempertemukan Anda dengan calon investor.
  4. Anda bisa memperoleh investor dari seluruh dunia menggunakan situs urun dana daring, misalnya Equity.net. Situs ini memungkinkan Anda terhubung dengan ratusan investor yang dapat membantu menyelesaikan rencana bisnis dan mengembangkan usaha. [5]
  5. Orang yang dikenal mungkin tertarik dengan bisnis yang akan Anda kembangkan, terutama jika mereka bisa melihat semangat dan tekad Anda. Jangan lupa untuk mendekati mereka layaknya investor lain.
    • Teman dan keluarga akan mengharapkan imbalan atas investasinya, sama seperti investor lain. Namun, penawaran Anda bisa lebih fleksibel. Misalnya, alih-alih menjadikan mereka bagian pemilik, Anda bisa menawarkan produk atau jasa gratis sebagai imbalan. [6]
    • Anda juga perlu mempertimbangkan untuk meminta pinjaman alih-alih investasi dari orang yang dikenal. Melalui pinjaman, Anda tidak perlu mengorbankan bagian kepemilikan bisnis. Selain itu, jika usaha Anda bangkrut, utang pinjaman bisa dihapuskan
  6. Broker ini memiliki jaringan calon investor yang dapat dihubungi. [7] Anda bisa menemukan broker modal melalui internet atau berbicara dengan bisnis lain yang juga menggunakan broker.
  7. Modal ventura adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan beragam investor, termasuk perusahaan ekuitas pribadi, perusahaan modal ventura, dan investor malaikat. Walaupun berbeda-beda, berikut beberapa persamaannya: [8]
    • Para perusahaan ini mengambil risiko besar demi memperoleh potensi imbalan yang besar pula. Dengan demikian, perusahaan modal ventura bisanya menanamkan modal di industri yang memiliki peluang pertumbuhan besar, misalnya teknologi dan biomedicine . Sangat sedikit bisnis yang memenuhi kualifikasi pendanaan modal ventura. [9]
    • Para perusahaan ini aktif terlibat dalam bisnis Anda. Sebagai contoh, mereka dapat meminta posisi di dewan sebagai ganti modal investasi. Namun, mereka lazimnya berpengalaman di industri dan bisa membantu perkembangan usaha Anda.
    • Para perusahaan ini memiliki cakrawala investasi lebih panjang dibandingkan bentuk pendanaan lain.
    KIAT PAKAR

    Helena Ronis

    Penasihat Bisnis
    Helena Ronis adalah Co-founder dan CEO VoxSnap, sebuah platform untuk membuat suara dan materi audio pendidikan. Dia telah bekerja di industri dan produk teknologi selama 8 tahun lebih dan meraih gelar BA dari Sapir Academic College di Israel pada 2010.
    Helena Ronis
    Penasihat Bisnis

    Perusahaan rintisan diharapkan meraih pendapatan berulang tahunan sebesar 100 jutar dolar dalam waktu 7 tahun. Untuk itulah investor menanamkan uangnya,

  8. Carilah di situs web semacam Angel Capital Association, Angel Investment Network, dan Funded.com. [10] Para investor biasanya memakai situs ini untuk mencari bisnis tempat berinvestasi.
    • Di Amerika Serikat, Angel Capital Association (asosiasi investor malaikat) memiliki direktori yang mendaftarkan para investor terakreditasi. Anda bisa mempersempit pencarian berdasarkan wilayah atau provinsi. [11] Anda diberikan pranala supaya bisa mengunjungi situs investor dan mempelajarinya lebih lanjut.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyusun Presentasi

Unduh PDF
  1. Anda perlu mengetahui jumlah modal yang dibutuhkan. Kalau jumlahnya sedikit, Anda mungkin hanya perlu mencari satu investor. Namun, kalau jumlahnya besar, Anda masih perlu mengetahui angkanya. Hitung seberapa banyak uang yang dibutuhkan demi usaha kecil Anda.
    • Selain itu pertimbangkan banyaknya ekuitas yang sanggup direlakan sebagai imbalan. Investor tidak memberikan pinjaman. Sebaliknya, mereka memperoleh bagian kepemilikan bisnis atas modal yang dikucurkan. Anda perlu menentukan batas kewajarannya. [12]
    • Sebagai contoh, apabila bisnis bernilai Rp100.000,000 dan Anda menginginkan Rp25.000,000, artinya Anda perlu merelakan sekitar 25% ekuitas bisnis.
  2. Perbarui perencanaan bisnis . Para investor ingin melihat perencanaan bisnis Anda, yang seharusnya sudah ada bagi bisnis lama. Perencanaan ini akan mengidentifikasi pasar, pesaing, dan menyertakan proyeksi untuk lima tahun ke depan.
    • Perbarui laporan keuangan sehingga mencerminkan keadaan terkini bisnis.
    • Sebaiknya Anda juga menyusun ringkasan eksekutif perencanaan bisnis. Investor sering kali melewatkan bagian lainnya dan berfokus pada ringkasan/ikstisar. Oleh karenanya, luangkan waktu ekstra untuk membuatnya. [13]
    • Buat perencanaan bisnis yang berwarna dan sertakan grafik sehingga informasi mudah dipahami.
  3. Anda perlu mengetahui apakah calon investor memang berminat pada bisnis. Banyak investor yang berfokus hanya pada industri tertentu sehingga Anda bisa mengemat waktu dengan mengetahui minat investor terkait sebelumnya.
    • Coba gunakan internet untuk mengecek bisnis yang pernah didanai investor.
    • Lihatlah profil LinkedIn calon investor untuk mencari orang-orang dengan minat serupa. Kalau ada, Anda bisa bertanya apakah dia berminat untuk berinvestasi di bisnis Anda.
  4. Tidak ada cara baku untuk bertemu investor. Apabila ada yang merekomendasikan investor kepada Anda, sebut atau cantumkan namanya di surel atau saat menelepon. Kalau tidak, Anda bisa mengirimkan surel kepada perujuk, dan dia dapat meneruskannya kepada investor. [14]
    • Utarakan bisnis Anda dengan jelas di badan surel.
    • Sebutkan usia bisnis Anda. Apakah Anda baru memulai? Pakah bisnis sudah berjalan selama 10 tahun?
    • Sebutkan investor lain yang berinvestasi di bisnis Anda. Sebagai contoh, seorang investor mungkin telah mendanai Anda sejak baru memulai lima tahun lalu.
    • Berikan tanggal pertemuan yang Anda inginkan. Usahakan menetapkan tanggal sefleksibel mungkin.
    • Lakukan proofread pada surel Anda sehingga tampak professional.
    • Lampirkan sesuatu untuk menunjukkan bisnis kepada investor. Misalnya, Anda bisa membuat video singkat yang menunjukkan produk atau jasa.
  5. Investor tidak hanya berinvestasi pada bisnis. Mereka juga berinvestasi kepada orang; dalam kasus ini, orang itu adalah Anda. Oleh karenanya, mereka ingin mengenal Anda. Bersiaplah untuk menjelaskan beberapa hal berikut: [15]
    • Apa latar belakang Anda sehingga berhasil mencapai titik ini?
    • Manfaat apa yang diperoleh dari pengalaman bisnis terdahulu? Bersiaplah untuk menunjukkan titk pencapaian tertentu. [16]
  6. Anda tidak bisa sepenuhnya memprediksi pertanyaan yang akan diajukan investor. Namun, ada beberapa pertanyaan umum yang dapat diantisipasi: [17]
    • Apakah kesalahan terbesar yang pernah dilakukan terhadap bisnis Anda?
    • Bagaiaman para pesaing mengalahkan Anda? Kenapa?
    • Apakah ada hal yang menghambat bisnis Anda, misalnya peraturan baru, perubahan demografis, dan lain-lain?
    • Kenapa Anda membutuhkan dana?
    • Apakah rencana pertumbuhan jangka panjang Anda? Bagaimana langkah Anda untuk mencapainya? [18]
  7. Lembaga ini dapat membantu Anda menyusun perencanaan bisnis. Hubungi kantor Dinas Koperasi dan UMKM terdekat dan jadwalkan janji temu.
    • Anda bisa menemukan kantor terdekat melalui internet.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Bertemu dengan Calon Investor

Unduh PDF
  1. Anda mungkin harus memberikan presentasi kepada investor, yang dapat dilakukan dalam beragam cara. Contohnya, Anda mungkin perlu membuat presentasi PowerPoint atau buklet untuk dibaca investor. Adakalanya Anda hanya perlu duduk dan bicara. Apa pun bentuk presentasinya, Anda harus menyebutkan konten perencanaan bisnis Anda.
    • Investor ingin memahami keuangan Anda, yang merupakan alasan Anda membuat perencanaan bisnis untuk diberikan kepada dan dibaca investor. Namun, tidak ada salahnya menyalurkan kreativitas Anda.
    • Tunjukkan produk atau jasa Anda kepada investor. Apabila Anda mengembangkan bisnis kue, siapkan beragam kue yang dijual usaha Anda, kemudian buatlah video singkat yang menampilkan operasional bisnis. Anda perlu memberikan ide konkrit operasional bisnis kepada investor.
    • Jangan lupa bahwa gambar bernilai lebih dari ribuan kata. Jika Anda membuat presentasi PowerPoint, jangan memenuhi halamannya dengan teks. [19]
  2. Presentasi tidak boleh berlangsung lebih dari 20 menit. Jika Anda menggunakan PowerPoint, sebaiknya jangan buat lebih dari 15 halaman. [20] Latih presentasi Anda sampai durasinya dirasa tepat.
  3. Jangan langsung meminta dana di detik pertama. Calon investor membutuhkan waktu untuk menelaah ide bisnis Anda sebelum memutuskan apakah akan berinvensi atau tidak. Dengan demikian, sebaiknya pertemuan pertama dihabiskan untuk menilai pengetahuan bisnis investor. [21]
    • Namun, Anda bisa menyinggung dana secara alami ke dalam diskusi. Sebagai contoh, Anda bisa santai mengatakan, “Saya menilai akan membutuhkan dana 20 juta untuk membuka toko baru di lokasi tersebut, tetapi saya ingin mendengar pendapat berdasarkan pengalaman Anda, misalnya terkait keberadaan biaya tersembunyi…”
  4. Investor tidak akan membuat keputusan sebelum melakukan uji kelayakan. Mereka ingin melihat keuangan bisnis dengan lebih saksama, dan mengemukakan salah representasi yang dibuat. Buatlah perencanaan bisnis dan presentasi yang jujur kepada calon investor. [22]
    • Akui ketika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan. [23] Investor akan menghargai kejujuran Anda.
    • Jika Anda berbohong kepada satu investor, dia akan mengungkapkannya di komunitasnya. Reputasi Anda akan memburuk dan semakin sulit mencari investor.
  5. Calon investor ingin melihat kepercayaan Anda terhadap bisnis yang dimiliki. Usahakn tidak bersikap arogan, yang akan menampilkan rasa tidak pecaya diri. [24] Alih-alih, tunjukkan kepercayaan diri yang tenang menggunakan cara-cara berikut:
    • Simaklah. Orang yang tidak percaya selalu bicara dan tertawa dengan canggung untuk mengisi keheningan. Bersiaplah untuk mendengar.
    • Berdiri tegap. Mundurkan bahu ketika duduk dan berdiri.. [25]
    • Buat kontak mata saat bicara dan mendengarkan seseorang.
    • Usahakan tidak gelisah.
  6. Semua investor akan memperoleh sebagian kepemilikan bisnis Anda. Oleh karenanya, Anda juga perlu menginterogasi mereka. Ajukan beberapa pertanyaan berikut sebelum setuju untuk bekerja bersama seseorang: [26]
    • Apakah investor juga berinvestasi di proyek lain? Cek apakah proyek tersebut serupa dengan bisnis Anda, atau apakah industrinya berbeda.
    • Kapan investasi terakhir mereka? Apabila sudah lama tidak berinvestasi, dia mungkin tidak serius.
    • Bagaimana Anda akan meningkatkan nilai perusahaan.
    • Faktor apa yang Anda pertimbangkan sebelum memutuskan berinvestasi?
    • Seberapa aktif mereka ingin terlibat dalam bisnis? Apakah investor menginginkan posisi di dewan, menangani operasional harian bisnis, dan lain-lain?
  7. Setelah pertemuan pertama, ucapkan terima kasih dengan mengirimkan surel. Jarang investor akan setuju berinvestasi hanya setelah satu pertemuan sehingga sebaiknya pintu komunikasi tetap terbuka. Surel “terima kasih” yang ringkas dan profesional sudah lebih dari cukup.
    • Anda juga bisa terus mengabari kemajuan terkini bisnis Anda kepada investor. Contohnya, kabari investor apabila Anda meluncurkan produk baru.
  8. Sulit untuk menemukan alasan seseorang menolak berinvestasi. Mungkin minat investor tidak cocok, atau sudah memilih berinvestasi pada pesaing. Apa pun alasannya, Anda bisa menentukan cara meresponsnya. Jaga profesionalisme dan ucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan.
    • Ingat bahwa Anda bisa bertemu investor kembali jika suatu saat dia lebih berkenan berinvestasi di bisnis Anda. Tidak ada alasan untuk memutuskan silaturahmi sekarang. [27]
  9. Jangan patah semangat jika Anda tidak memperoleh banyak penawaran, atau setiap presentasi Anda ditolak. Kemungkinan Anda hanya belum menemukan investor yang tepat. [28] Teruslah mencari, karena investor terbaik bagi Anda masih ada di luar sana.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.064 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan