Unduh PDF Unduh PDF

Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara gamblang mengenai sebuah usaha, arah perkembangan, dan rencana pengembangannya. Dalam rencana bisnis, dijelaskan pula tujuan finansial sebuah usaha, dan bagaimana usaha tersebut memposisikan diri dalam peta persaingan agar dapat mencapai tujuannya. Selain itu, rencana bisnis adalah berkas penting untuk menarik investor. Artikel ini akan memandu Anda dalam membuat rencana bisnis.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Bersiap Menulis Rencana Bisnis

Unduh PDF
  1. Meskipun seluruh rencana bisnis memiliki penjelasan tentang tujuan dan struktur usaha, analisis pasar, dan perkiraan keuangan, ada beberapa jenis rencana bisnis yang bisa Anda tulis. Setidaknya, ada tiga jenis rencana bisnis yang umum ditulis, di antaranya:
    • Rencana bisnis sederhana. Rencana bisnis ini panjangnya kurang dari 10 halaman, dan berfungsi untuk mengetahui minat investor terhadap bisnis Anda, mengeksplorasi konsep bisnis, atau menjadi titik awal untuk rencana bisnis yang lebih lengkap. Untuk pemula, rencana bisnis ini cocok ditulis. [1]
    • Rencana bisnis lengkap adalah pengembangan dari rencana bisnis sederhana, dan berfungsi untuk menjelaskan (tanpa menekankan) cara kerja sebuah bisnis. Rencana ini akan digunakan pengusaha sebagai kompas dalam menjalankan usaha, untuk mencapai targetnya. [2]
    • Rencana bisnis presentasi diperuntukkan bagi individu selain pemilik dan pelaku usaha, misalnya (calon) investor atau bankir. Isinya sama dengan rencana bisnis lengkap, namun dengan penekanan dan gaya bahasa yang menarik untuk dipresentasikan, juga dengan istilah dan bahasa bisnis yang tepat. Meskipun rencana bisnis lengkap dibuat untuk keperluan pribadi pemilik, rencana bisnis presentasi harus dibuat agar dapat dimengerti investor, bankir, dan khalayak ramai. [3]
  2. Apa pun jenis rencana bisnis yang ingin Anda tulis, Anda harus mengetahui struktur dasarnya.
    • Konsep bisnis adalah elemen besar pertama pada rencana bisnis. Berfokuslah untuk menulis deskripsi bisnis, pangsa pasar, produk, struktur organisasi, dan struktur manajemen.
    • Analisis pasar adalah elemen besar kedua pada rencana bisnis. Usaha Anda akan melayani pangsa pasar tertentu, sehingga Anda harus memahami demografis, keinginan, dan pola pembelian pelanggan, juga pesaing.
    • Komponen ketiga dari rencana bisnis adalah analisis keuangan. Jika Anda baru merintis usaha, tuliskan rencana aliran dana, belanja modal, dan buku kas. Tuliskan juga perkiraan kapan bisnis Anda akan balik modal.
  3. Jika Anda tidak terlalu paham mengenai bisnis atau keuangan, mintalah bantuan dari akuntan untuk menulis analisis keuangan.
    • Bagian-bagian yang dijelaskan di atas hanyalah bagian besar dari rencana bisnis. Bagian-bagian tersebut akan dipecah kembali menjadi tujuh bagian, yang akan kita tulis kemudian. Ketujuh bagian tersebut yaitu deskripsi perusahaan, analisis pasar, struktur organisasi dan manajemen, produk dan layanan, pemasaran dan penjualan, serta permintaan pendanaan. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menulis Rencana Bisnis

Unduh PDF
  1. Tulis judul bagian dengan angka Romawi (I, II, III, dst.) [5]
    • Meskipun bagian pertama rencana bisnis umumnya dikenal sebagai "Ringkasan Eksekutif", dan berisi tinjauan singkat bisnis Anda, umumnya bagian pertama ini ditulis terakhir karena untuk menulis bagian ini, diperlukan informasi dari keseluruhan rencana bisnis.
  2. Jelaskan tentang bisnis Anda, kebutuhan pasar akan produk atau layanan Anda, pelanggan inti dari bisnis Anda, dan rencana Anda untuk meraih kesuksesan. [6]
    • Misalnya, jika Anda memulai usaha kafe kecil, Anda mungkin ingin menulis deskripsi seperti ini: "Warkop DKI adalah kafe kecil yang menyajikan kopi segar berkualitas premium dengan lingkungan yang nyaman. Terletak di dekat kampus terkenal, Warkop DKI berusaha menyediakan lingkungan yang nyaman untuk mahasiswa, dosen, dan warga sekitar untuk belajar, bersosialisasi, atau beristirahat. Warkop DKI berbeda dengan kafe lainnya, dengan fokus pada situasi yang nyaman, lokasi yang mudah dijangkau, produk premium, dan layanan pelanggan kelas atas."
  3. Analisis pasar ditulis untuk menunjukkan bahwa Anda mengetahui pangsa pasar bisnis Anda. [7]
    • Sertakan informasi mengenai pangsa pasar Anda. Jawablah pertanyaan seperti "Siapa pangsa pasar yang saya tuju?", "Apa kebutuhan mereka?", "Berapa umur mereka?", dan "Di mana mereka berada?".
    • Pastikan Anda melakukan analisis terhadap pesaing, dan menuliskan hasilnya. Tuliskan kekuatan dan kelemahan produk pesaing, dan efeknya terhadap produk Anda. Bagian ini sangat penting, karena analisis pesaing akan menunjukkan bagaimana bisnis Anda mengambil keuntungan dari kelemahan pesaing.
  4. Di bagian ini, tuliskan profil yang mendetail dari personel inti usaha Anda, yaitu pemilik dan tim manajemen. [8]
    • Bahas kemampuan tim Anda dan proses pengambilan keputusan pada tim. Tekankan pengalaman atau kesuksesan pemilik atau tim manajemen, apabila ada.
    • Sertakan juga bagan organisasi jika ada.
  5. Barang atau jasa apa yang Anda jual? Apa keunggulan dari produk Anda? Apa untungnya jika konsumen membeli produk Anda? Apa keunggulan produk Anda dibanding produk pesaing? [9]
    • Bahas juga umur produk. Apakah Anda tengah mengembangkan purwarupa produk, atau mencoba mendaftarkan hak cipta akan produk? Catat aktivitas terkait produk yang tengah Anda lakukan.
    • Misalnya, jika Anda menulis rencana bisnis kafe, sertakan menu detail yang menjelaskan seluruh produk yang Anda tawarkan. Sebelum menulis menu, tuliskan ringkasan mengenai keunggulan menu Anda dibanding menu kafe lain. Misalnya, Anda dapat menulis "Warkop DKI menyediakan lima jenis minuman, yaitu kopi, teh, jus, soda, dan cokelat panas. Jenis minuman yang disediakan Warkop DKI menjadi keunggulan usaha, karena kafe lain tidak menawarkan minuman selengkap Warkop DKI."
  6. Di bagian ini, jelaskan bagaimana Anda akan menembus pasar, menangani perkembangan usaha, berkomunikasi dengan pelanggan, dan mendistribusikan produk atau layanan. [10]
    • Jelaskan strategi penjualan secara gamblang. Strategi apa yang akan Anda gunakan untuk menjual? Apakah Anda akan menggunakan tenaga pemasaran, iklan billboard , pamflet, media sosial, atau seluruhnya?
  7. Sebutkan jumlah uang yang Anda perlukan untuk memulai usaha, dan tuliskan rincian pengeluarannya. Buat juga alur waktu untuk pendanaan. [11]
    • Untuk melengkapi permintaan permodalan, sertakan laporan keuangan. Agar laporan keuangan semakin akurat, Anda mungkin perlu membayar akuntan, notaris, atau profesional lain. [12]
    • Laporan keuangan Anda harus menyertakan seluruh data keuangan lampau (jika bisnis Anda sudah lama berdiri) atau data bayangan, termasuk perkiraan dana masuk dan keluar, buku kas, aliran dana, perhitungan keuntungan dan kerugian, serta bukti belanja modal. Tuliskan laporan keuangan bulanan dan triwulan selama setahun, dan laporan keuangan untuk tahun berikutnya. Jadikan laporan keuangan yang telah Anda tulis sebagai lampiran laporan bisnis.
    • Sertakan proyeksi arus kas selama minimal 6 tahun atau hingga laju pertumbuhan yang stabil tercapai, dan jika mungkin, kalkulasi valuasi berdasarkan arus kas terdiskon.
  8. Ringkasan eksekutif berfungsi untuk memperkenalkan pembaca laporan pada bisnis Anda. Tuliskan visi dan misi perusahaan, tinjauan produk atau layanan, pangsa pasar, dan target bisnis Anda. Letakkan ringkasan ini di halaman awal dokumen. [13]
    • Jika bisnis Anda sudah berdiri, sertakan informasi bersejarah tentang bisnis. Kapan Anda memulai konsep usaha? Adakah pertumbuhan bisnis yang layak digarisbawahi?
    • Ringkasan eksekutif untuk bisnis start-up sebaiknya difokuskan pada analisis industri dan target pendanaan. Jelaskan struktur perusahaan, keperluan pendanaan, dan kepemilikan saham pada investor.
    • Tak peduli apakah Anda baru memulai bisnis atau sudah malang melintang, tunjukkan pencapaian yang menonjol dari bisnis Anda, kontrak besar, klien saat ini atau klien potensial, dan ringkasan rencana bisnis masa depan di ringkasan eksekutif.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyelesaikan Rencana Bisnis

Unduh PDF
  1. Lampiran adalah bagian akhir rencana bisnis, dan ditujukan untuk memberikan informasi tambahan. Calon penanam modal mungkin ingin melihat informasi pada lampiran sebelum menanamkan modalnya. Dokumen yang Anda sertakan di lampiran harus mendukung klaim yang Anda tulis di rencana bisnis. [14]
    • Sertakan laporan keuangan, laporan kredit, perizinan usaha, dokumen hukum dan kontrak (untuk menunjukkan bahwa perkiraan keuntungan didasari kontrak yang sudah ada), dan biodata/resume tim inti.
    • Uraikan faktor-faktor risiko bisnis. Sebaiknya ada bagian khusus yang menjelaskan faktor risiko yang memengaruhi bisnis Anda beserta rencana mitigasinya. Bagian ini memungkinkan pembaca rencana bisnis mengetahui sesiap apa Anda menghadapi segala kemungkinan yang tidak terprediksi di masa depan.
  2. Lakukan penyuntingan beberapa kali sebelum memutuskan versi final.
    • Tulis ulang konten agar konten mudah dibaca, terutama jika Anda membuat rencana bisnis untuk dipresentasikan.
    • Bacalah dokumen dengan keras untuk mendeteksi adanya kalimat yang tidak cocok. Selain itu, dengan membaca keras, Anda akan lebih mudah menemukan kesalahan tata bahasa.
    • Buatlah salinan dokumen, dan berikan pada teman atau kolega untuk mendapat umpan balik. Untuk melindungi ide bisnis Anda, Anda dapat menyertakan perjanjian kerahasiaan.
  3. Sampul juga membantu dokumen Anda agar lebih menonjol.
    • Sertakan "Rencana Bisnis" dengan huruf besar dan rata tengah, nama perusahaan, logo, dan informasi kontak pada sampul. Semakin sederhana sampul dokumen Anda, semakin baik.
    Iklan

Tips

  • Selain memanfaatkan panduan ini, gunakan panduan SBA's Create A Business Plan [15] untuk informasi lebih lanjut.
  • Pemkot atau pemprov setempat mungkin menyediakan informasi lebih lanjut mengenai usaha kecil menengah. Hubungi Kadin terdekat di daerah Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.456 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan