Unduh PDF
Unduh PDF
Kulit lecet mungkin terlihat seperti masalah sepele. Namun, ketika pakaian bergesekan dengan kulit untuk waktu yang lama, kulit lecet dapat menyebabkan masalah yang lebih serius. Kebanyakan ruam di antara kedua kaki disebabkan oleh gesekan pada kulit. Akibatnya, kulit bisa menjadi iritasi dan jika keringat terperangkap di bawah kulit, ruam bisa berubah menjadi infeksi. Untungnya, sebagian besar ruam kulit dapat ditangani di rumah sebelum menimbulkan komplikasi.
Langkah
-
Pilih pakaian dari bahan yang bisa bernapas. Kenakan katun dan serat alami lainnya sepanjang hari. Pilih pakaian dalam yang terbuat dari 100% katun. Saat berolahraga, kenakan bahan sintetis (seperti nilon atau poliester) yang dapat menyerap kelembapan dan cepat kering. [1] X Teliti sumber Pakaian harus selalu terasa nyaman.
- Cobalah untuk tidak mengenakan bahan pakaian yang kasar, gatal, atau bisa memerangkap kelembapan, seperti wol atau kulit.
-
Kenakan pakaian longgar. Pakaian di sekitar kaki harus cukup longgar agar kulit tetap kering dan bisa bernapas. Jangan mengenakan pakaian yang ketat atau menekan kulit. Pakaian yang terlalu ketat akan bergesekan dengan kulit dan menyebabkan lecet. Sebagian besar ruam di antara kedua kaki disebabkan oleh lecet.
- Lecet biasanya terjadi sepanjang bagian dalam paha, selangkangan, ketiak, di bawah perut dan puting.
- Jika tidak segera ditangani, kulit lecet bisa meradang dan menjadi infeksi. [2] X Sumber Tepercaya American Academy of Family Physicians Kunjungi sumber
-
Jagalah agar kulit tetap kering. Setelah mandi, keringkan kulit dengan baik. Gunakan handuk katun yang bersih dan usap kulit dengan hati-hati. Menggosok kulit dapat memperparah kondisi ruam. Anda dapat menggunakan pengering rambut dengan setelan terendah untuk mengeringkan area ruam. Jangan menggunakan panas tinggi karena dapat memperburuk kondisi ruam. [3] X Teliti sumber Mistiaen P, Poot E, Hickox S, Jochems C, Wagner C. Preventing and treating intertrigo in the large skin folds of adults: a literature overview. Dermatol Nurs. 2004;16:43–6,49–57.
- Penting untuk menjaga area ruam tetap kering dan bebas keringat. Keringat mengandung komponen mineral yang tinggi dan dapat memperburuk kondisi ruam.
-
Ketahui kapan Anda harus menemui dokter. Sebagian besar kulit lecet dapat ditangani di rumah tanpa menggunakan obat-obatan. Jika kondisi ruam tidak membaik dalam waktu 4-5 hari atau justru semakin buruk, kunjungi dokter. Langkah ini sangat penting jika Anda mencurigai ruam terinfeksi, misalnya terjadi demam, nyeri, bengkak, atau muncul nanah di sekitar ruam). [4] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Hindari terjadinya gesekan pada ruam, jagalah kebersihan, dan Anda bisa melumasi area ruam sehingga kondisinya membaik dalam 1 sampai 2 hari. Jika keadaan tidak membaik pada saat ini, berkonsultasilah dengan dokter.
-
Ikuti rekomendasi perawatan dari dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat apakah ruam menunjukkan lesi. Jika dokter menduga Anda terkena infeksi bakteri, dia mungkin akan meminta dilakukan kultur. Tes ini akan memberi tahu dokter spesies bakteri atau jamur yang menyebabkan infeksi dan pengobatan apa yang diperlukan. Dokter mungkin akan meresepkan salah satu (atau lebih) obat berikut: [5] X Sumber Tepercaya American Academy of Family Physicians Kunjungi sumber
- Antijamur topikal (jika disebabkan oleh ragi)
- Antijamur oral (jika antijamur topikal tidak dapat dapat mengatasi ruam)
- Antibiotik oral (jika disebabkan oleh bakteri)
- Antibiotik topikal (jika disebabkan oleh bakteri)
Iklan
-
Bersihkan area ruam. Oleh karena area ini akan menjadi sensitif dan mungkin berkeringat, penting untuk membasuhnya dengan sabun ringan, tanpa pewangi. Basuh dan bilas area ruam menggunakan air hangat atau dingin. Bilas sabun sampai benar-benar bersih. Residu sabun dapat membuat iritasi kulit semakin parah. [6] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Pertimbangkan untuk menggunakan sabun berbahan dasar minyak nabati. Carilah sabun yang terbuat dari minyak nabati (misalnya minyak zaitun, kelapa sawit, atau kedelai), gliserin nabati, atau butter nabati (seperti kelapa atau shea ).
- Pastikan Anda segera mandi setelah mengeluarkan banyak keringat. Dengan begitu, kelembapan tidak akan terperangkap di area ruam.
-
Taburkan bedak yang dapat mengeringkan kulit. Setelah kulit bersih dan kering, Anda bisa menaburkan bedak secara tipis saja agar kelembapan tidak terakumulasi di antara lipatan kulit. Pilih bedak bayi tanpa parfum, tetapi periksa terlebih dahulu apakah bedak mengandung talk (yang sebaiknya hanya digunakan dalam jumlah kecil). Jika bedak bayi mengandung talk, gunakan sedikit saja. Beberapa penelitian mengaitkan talk dengan peningkatan risiko kanker ovarium pada wanita. [7] X Sumber Tepercaya American Cancer Society Kunjungi sumber
- Hindari penggunaan tepung jagung karena bakteri dan jamur menyukainya sehingga menyebabkan infeksi kulit. [8] X Teliti sumber Guitart J, Woodley DT. Intertrigo: a practical approach. Compr Ther. 1994;20:402–9.
-
Lumasi kulit. Usahakan agar kaki selalu dalam keadaan lembap sehingga tidak menimbulkan lecet saat kulit bergesekan. Gunakan pelumas alami seperti minyak almon, minyak kastroli, lanolin, atau minyak calendula . Kulit harus dalam kondisi bersih dan kering sebelum Anda mengoleskan minyak. Pertimbangkan untuk menutup area ruam dengan kasa bersih untuk melindunginya. [9] X Teliti sumber
- Oleskan pelumas setidaknya dua kali sehari atau lebih sering jika Anda melihat ruam masih bergesekan dengan pakaian atau kulit.
-
Tambahkan minyak esensial ke pelumas. Melumasi kulit adalah langkah penting, tetapi Anda juga dapat mengoleskan minyak esensial herbal yang memiliki khasiat penyembuhan. Anda juga dapat menambahkan madu obat karena memiliki sifat antibakteri dan antijamur. [10] X Teliti sumber Jull, A. B. (2015). Honey as a topical treatment for wounds. Cochrane Database Of Systematic Reviews, (6) Jika ingin menggunakan herba, campurkan 1-2 tetes minyak berikut dengan 4 sendok makan pelumas:
- Minyak calendula : minyak bunga ini dapat menyembuhkan luka pada kulit dan berfungsi sebagai antiinflamasi. [11] X Teliti sumber Broadhurst, C. L. (1998). Marigold--The Little Flower That Could ... Heal Wounds, That Is. Better Nutrition, 60(11), 26. [12] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- St John’s wort : biasanya digunakan untuk mengobati depresi dan kecemasan, tetapi secara tradisional juga digunakan untuk menyembuhkan iritasi kulit. [13] X Teliti sumber Ketahui bahwa anak-anak atau wanita hamil/menyusui tidak boleh menggunakan St John’s wort . [14] X Teliti sumber Murray, M. T., & Pizzorno, J. E. (2013). Textbook of Natural Medicine. St. Louis, Mo: Churchill Livingstone.
- Minyak arnica : diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami sifat penyembuhan dari minyak herbal yang terbuat dari kepala bunga ini. [15] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Anak-anak atau wanita hamil/menyusui dilarang menggunakan minyak ini. [16] X Teliti sumber Rakel, D. (2012). Integrative Medicine. Philadelphia, PA: Saunders.
- Minyak daun seribu ( yarrow ): minyak esensial ini terbuat dri tanaman daun seribu memiliki sifat antiinflamasi dan mendukung penyembuhan. [17] X Teliti sumber Duncan, N. (2009). Alternative medicine cabinet. Tough scrapes: easy, natural treatments for helping wounds heal. Natural Solutions, (118), 55.
- Minyak mimba ( neem ): memiliki sifat antiinflamasi dan penyembuhan luka. Minyak ini juga menunjukkan hasil memuaskan saat digunakan pada anak-anak dengan luka bakar. [18] X Teliti sumber Mainetti, S., & Carnevali, F. (2013). An experience with paediatric burn wounds treated with a plant-derived wound therapeutic. Journal Of Wound Care, 22(12), 681.
-
Uji campuran pada kulit. Oleh karena kulit sudah dalam keadaan sensitif, Anda harus memastikan campuran minyak herbal tidak akan menyebabkan reaksi alergi. Celup bola kapas dalam campuran dan oleskan sedikit saja di bagian dalam siku. [19] X Teliti sumber Tutup area ruam dengan perban dan tunggu 10-15 menit. Jika tidak terjadi reaksi apa pun (misalnya ruam, perih, atau gatal), Anda bisa menggunakan campuran dengan aman sepanjang hari. Usahakan untuk mengoleskannya minimal 3-4 kali untuk memastikan area ruam selalu dirawat.
- Campuran herbal ini tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
-
Mandilah dengan havermut. Tuangkan 1-2 cangkir havermut cacah ke dalam stoking nilon selutut. Buat simpul pada stoking agar havermut tidak tumpah, lalu ikat ke keran bak mandi. Buka keran air hangat dan biarkan air mengalir melewati stoking ke dalam bak. Berendamlah selama 15-20 menit dan keringkan kulit. Lakukan ini sehari sekali. [20] X Teliti sumber Duncan, N. (2009). Alternative medicine cabinet. Tough scrapes: easy, natural treatments for helping wounds heal. Natural Solutions, (118), 55.
- Mandi berendam akan sangat membantu jika area ruam berukuran besar.
Iklan
Tips
- Atlet dan orang-orang yang mengalami obesitas atau kegemukan berisiko lebih besar mengalami lecet. Jika Anda kelebihan berat bada atau obesitas, dokter mungkin menyarankan untuk menurunkan berat badan untuk mencegah lecet yang menyebabkan ruam kulit. Jika Anda seorang atlet, usahakan untuk menjaga agar kulit dalam keadaan kering selama dan setelah berolahraga.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.rei.com/learn/expert-advice/travel-clothing.html
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2005/0901/p833.html
- ↑ Mistiaen P, Poot E, Hickox S, Jochems C, Wagner C. Preventing and treating intertrigo in the large skin folds of adults: a literature overview. Dermatol Nurs. 2004;16:43–6,49–57.
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heat-rash/basics/symptoms/con-20033908
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2005/0901/p833.html
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heat-rash/basics/lifestyle-home-remedies/con-20033908
- ↑ http://www.cancer.org/cancer/cancercauses/othercarcinogens/athome/talcum-powder-and-cancer
- ↑ Guitart J, Woodley DT. Intertrigo: a practical approach. Compr Ther. 1994;20:402–9.
- ↑ http://www.naturalremedies.org/chafing/
- ↑ Jull, A. B. (2015). Honey as a topical treatment for wounds. Cochrane Database Of Systematic Reviews, (6)
- ↑ Broadhurst, C. L. (1998). Marigold--The Little Flower That Could ... Heal Wounds, That Is. Better Nutrition, 60(11), 26.
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3931201/
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/st-johns-wort
- ↑ Murray, M. T., & Pizzorno, J. E. (2013). Textbook of Natural Medicine. St. Louis, Mo: Churchill Livingstone.
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11558636
- ↑ Rakel, D. (2012). Integrative Medicine. Philadelphia, PA: Saunders.
- ↑ Duncan, N. (2009). Alternative medicine cabinet. Tough scrapes: easy, natural treatments for helping wounds heal. Natural Solutions, (118), 55.
- ↑ Mainetti, S., & Carnevali, F. (2013). An experience with paediatric burn wounds treated with a plant-derived wound therapeutic. Journal Of Wound Care, 22(12), 681.
- ↑ http://puremassageoils.com/conducting-an-essential-oil-skin-patch-test/
- ↑ Duncan, N. (2009). Alternative medicine cabinet. Tough scrapes: easy, natural treatments for helping wounds heal. Natural Solutions, (118), 55.
Iklan