PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ketika Anda melakukan eksperimen atau mempelajari aljabar, memahami hubungan antara variabel independen dan dependen adalah keterampilan yang bermanfaat. Mempelajari perbedaannya mungkin awalnya membingungkan, tetapi Anda akan cepat menguasainya. Variabel dependen adalah variabel yang tergantung pada faktor-faktor lain, seperti pengaruh obat tergantung pada dosisnya. Di sisi lain, variabel independen adalah penyebab hasil dan tidak terpengaruh oleh faktor lain.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memahami Variabel Independen dan Dependen

PDF download Unduh PDF
  1. Variabel adalah kategori atau karakteristik yang diukur dalam persamaan atau eksperimen. Variabel independen berdiri sendiri dan tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam eksperimen sains, peneliti mengubah-ubah variabel independen untuk melihat efek perubahan tersebut pada variabel-variabel lain. [1]
    • Contoh, jika peneliti ingin melihat efektivitas dosis obat yang berbeda-beda, dosis obat adalah variabel independen.
    • Misal, Anda ingin mengetahui pengaruh belajar terhadap nilai tes. Jumlah jam belajar adalah variabel independen.
  2. Variabel dependen adalah efek atau hasil, dan selalu tergantung pada faktor lain. Tujuan eksperimen atau penelitian adalah menjelaskan atau meramalkan variabel dependen yang dihasilkan oleh variabel independen. [2]
    • Misal, seorang peneliti menguji obat alergi. Meredanya gejala alergi setelah mengonsumsi obat adalah variabel dependen atau keluaran yang dihasilkan setelah mengonsumsi obat.
  3. Saat membedakan variabel-variabel, tanyakan kepada diri sendiri apakah masuk akal jika satu variabel mendahului variabel yang lain. Contoh, “Belajar lebih lama akan menghasilkan nilai tes yang lebih tinggi” adalah kalimat yang masuk akal, tetapi “Nilai tes yang lebih tinggi akan membuat seseorang belajar lebih lama” tidaklah masuk akal. [3]

    Tip: Saat Anda menghadapi beberapa variabel, masukkan ke dalam kalimat ini: “ Variabel independen menyebabkan Variabel Dependen , tetapi tidak mungkin Variabel Dependen dapat menimbulkan Variabel Independen .

    Contoh: “Dosis 5 mg obat bisa meredakan gejala alergi, tetapi tidak mungkin meredanya alergi menyebabkan dosis 5 mg obat.”

    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengenali Variabel dalam Persamaan

PDF download Unduh PDF
  1. Mengubah pernyataan yang berisi variabel menjadi persamaan matematika akan mempermudah identifikasi jenis variabel. Contoh, orang tua Anda memberi Rp5.000 setiap kali Anda menyelesaikan satu pekerjaan rumah. Anda ingin mengetahui seberapa banyak uang yang Anda dapatkan jika Anda menyelesaikan beberapa pekerjaan. [4]
    • Angka Rp5.000 per pekerjaan bersifat konstan. Orang tua Anda telah menentukannya dan angka ini tidak dapat diubah. Di sisi lain, jumlah pekerjaan yang Anda selesaikan dan jumlah uang yang Anda dapatkan tidak konstan. Keduanya adalah variabel yang ingin Anda ukur.
    • Untuk membuat persamaan, gunakan huruf untuk mewakili jumlah pekerjaan yang Anda lakukan dan uang yang akan Anda dapatkan. Gunakan t untuk mewakili jumlah total uang yang akan Anda dapatkan dan n untuk jumlah pekerjaan yang Anda lakukan.
  2. Jika Anda mendapatkan Rp5.000 untuk tiap pekerjaan yang Anda selesaikan, katakan dengan nyaring, “Jumlah uang yang akan saya dapatkan (atau t ) sama dengan Rp5.000 dikali jumlah pekerjaan yang saya selesaikan (atau n ).” Persamaan yang terbentuk adalah . [5]
    • Perhatikan bahwa jumlah uang yang akan Anda dapatkan tergantung pada jumlah pekerjaan yang akan Anda lakukan. Karena jumlah ini tergantung pada variabel-variabel lain, variabel ini adalah variabel dependen.
  3. Jika, dalam contoh pekerjaan rumah, , dan Anda menyelesaikan 5 pekerjaan, . Menyelesaikan 5 pekerjaan membuat t sama dengan Rp25.000. Jadi, t tergantung pada n . [6]
    • Misal, satu episode serial TV kesukaan Anda berdurasi 30 menit. Total waktu yang Anda habiskan untuk menonton dalam menit ( m ) sama dengan 30 kali jumlah episode ( e ) yang Anda tonton. Persamaan yang digunakan untuk menggambarkan situasi ini adalah . Jika Anda menonton 3 episode, .
  4. Ingat, dalam eksperimen, peneliti mengubah-ubah nilai variabel independen untuk melihat efeknya terhadap variabel-variabel lain. Persamaan pun begitu! Coba pecahkan persamaan contoh menggunakan variabel independen dengan nilai yang berbeda-beda. [7]
    • Misal, Anda ingin mengetahui seberapa banyak yang akan Anda dapatkan jika menyelesaikan 8 pekerjaan, bukan 5. Gunakan 8 sebagai n : . Ini adalah prinsip yang sama ketika peneliti mengubah dosis dari 2 mg menjadi 4 mg untuk melihat efeknya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggambar Variabel Independen dan Dependen

PDF download Unduh PDF
  1. Buat garis vertikal sebagai sumbu y, kemudian buat sumbu x dengan menarik garis horizontal dari dasar sumbu y ke sisi kanan. Sumbu y menggambarkan variabel dependen, sedangkan sumbu x mewakili variabel independen.
    • Misal, Anda menjual apel dan ingin mengetahui efek iklan terhadap penjualan. Biaya iklan dalam sebulan adalah variabel independen atau faktor penghasil efek yang ingin Anda pahami. Jumlah apel yang Anda jual pada bulan tersebut adalah variabel dependen.
  2. Buat titik-titik dengan jarak unit yang sama sepanjang garis horizontal. Garis ini akan tampak seperti penggaris. Titik-titik tersebut mewakili unit yang Anda gunakan untuk mengukur variabel independen.
    • Jika Anda ingin melihat efek peningkatan biaya iklan pada jumlah apel yang terjual, bagi sumbu x menjadi unit-unit untuk mengukur pengeluaran iklan per bulan.
    • Jika Anda menghabiskan 0 sampai 1 juta rupiah untuk iklan tahun lalu, gambar 10 titik pada sumbu x. Beri label “Rp0” di ujung paling kiri. Beri label tiap titik dengan kelipatan Rp100.000, seperti Rp100.000, Rp200.000, dan Rp300.000, sampai titik terakhir atau “Rp1.000.000.”
  3. Seperti sumbu x, buat titik-titik sepanjang sumbu y untuk membaginya menjadi unit pengukuran. Jika Anda mempelajari pengaruh iklan terhadap penjualan apel, sumbu y mengukur jumlah penjualan apel per bulan.
    • Misal, penjualan apel per bulan berkisar 60 sampai 250 setahun yang lalu. Buat 10 titik pada sumbu y, beri label “50” pada titik pertama, dan beri label untuk tiap titik dengan angka kelipatan 25, seperti 50, 75, dan 100, sampai Anda mencapai angka 275.
  4. Masukkan koordinat variabel ke dalam grafik . Gunakan angka-angka variabel sebagai koordinat dan buat titik pada grafik berdasarkan koordinat tersebut. Koordinat adalah titik pertemuan garis imajiner yang ditarik dari sumbu x dan y.
    • Contoh, jika Anda menghabiskan Rp300.000 untuk iklan, temukan titik dengan label “300.000” pada sumbu x. Jika jumlah penjualan apel di bulan tersebut 225, temukan titik dengan label “225” pada sumbu y. Buat titik pada koordinat grafik (300.000, 225). Teruslah membuat titik koordinat berdasarkan biaya iklan dan jumlah penjualan bulanan.
  5. Jika titik-titik tersebut membentuk pola tertentu, seperti garis yang teratur secara umum, berarti terdapat hubungan antara variabel independen dan dependen. Jika titik-titik tersebar secara random tanpa pola yang jelas, kemungkinan variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen. [8]
    • Contoh, Anda telah membuat grafik berdasarkan pengeluaran iklan dan penjualan apel bulanan dan titik-titiknya membentuk garis diagonal ke kanan atas. Garis ini menunjukkan bahwa naiknya pengeluaran iklan meningkatkan jumlah penjualan apel bulanan.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 66.290 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan