PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pernah mendengar produk kewanitaan bernama pantyliner ? Secara umum, pantyliner adalah produk serupa pembalut yang berbahan lebih tipis dan berukuran lebih kecil, serta bisa digunakan untuk menyerap cairan maupun darah haid dalam volume yang tidak terlalu banyak. Beberapa perempuan kerap mengenakannya menjelang haid tiba, selagi haid untuk mencegah kebocoran pada mereka yang mengenakan tampon atau cawan menstruasi , serta menjelang haid berakhir ketika volume darah mulai berkurang. Jika sebentar lagi kamu akan mengalami haid pertama , tidak ada salahnya mempertimbangkan kemungkinan memakai pantyliner . Selain itu, pantyliner juga bisa dipakai sebagai alternatif pengganti pembalut yang lebih ringan dan nyaman ketika volume darah haidmu mulai berkurang.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengenali Gejala Haid Pertama

PDF download Unduh PDF
  1. Ingat, setiap orang memiliki siklus biologis yang berbeda. Oleh karena itu, hanya karena sahabat dan kerabatmu sudah mengalami haid pertamanya, bukan berarti ada yang salah dengan tubuhmu! Faktanya, haid pertama pada perempuan umumnya terjadi di usia 10 sampai 15 tahun. Beberapa perempuan bahkan mengalaminya di usia yang lebih kecil atau lebih dewasa daripada rentang tersebut, dan situasi tersebut sangatlah normal. [1]
    • Temui dokter jika haid pertamamu tak kunjung datang setelah menginjak usia 15 tahun. Meski kondisi tersebut mungkin saja normal, dalam beberapa kasus, haid yang tak kunjung tiba hingga seseorang menginjak usia 15 tahun mengindikasikan masalah internal yang patut disikapi dengan serius, seperti kekurangan nutrisi atau berat badan.

    Tip : Bersyukurlah jika haid pertamamu terjadi lebih lambat daripada perempuan lainnya! Meski haid adalah siklus biologis yang sangat normal dan positif, tetapi kamu perlu meluangkan waktu dan tenaga yang lebih besar untuk menjaga kebersihan diri setelah mengalaminya. Oleh karena itu, nikmati masa-masa sebelum haid pertamamu dan yakinlah bahwa momen tersebut akan tiba ketika tubuhmu sudah benar-benar siap.

  2. Jika saat ini kamu sedang mengenakan miniset atau merasa payudaramu sudah mulai bertumbuh, kemungkinan besar haid pertamamu akan berlangsung dalam waktu dekat. Sebagian besar perempuan mengalami haid pertamanya dalam waktu 2 tahun setelah payudaranya mulai bertumbuh. [2]
    • Faktanya, ukuran payudara tidak bisa dijadikan indikator haid pertama. Dengan kata lain, kamu juga bisa haid meski ukuran payudaramu belum terlalu besar. Sebaliknya, perempuan yang berpayudara besar pun mungkin baru akan mengalami haid pada satu atau dua tahun berikutnya.
  3. Jika ada cairan serupa mukus (lendir) yang keluar dari vaginamu, artinya haid pertamamu mungkin akan berlangsung dalam kurun waktu 6 bulan ke depan. Umumnya, keberadaan cairan tersebut bisa kamu lihat di dalam celana dalam atau ketika buang air kecil. [3]
    • Jika cairan yang keluar terasa mengganggu, kenakan pantyliner untuk menyerapnya. Selain itu, pantyliner juga dapat berfungsi sebagai pembalut darurat jika periode haid berlangsung lebih cepat dari yang diprediksi.
  4. Gejala pramenstruasi (PMS) adalah indikator terbesar yang menunjukkan bahwa periode haidmu akan segera dimulai. Namun, oleh karena gejala pramenstruasi tidak dialami oleh semua perempuan, kamu pun mungkin tidak akan merasakan apa pun pada kurun waktu tersebut. Sebagai informasi, beberapa gejala pramenstruasi yang lazim muncul adalah: [4]
    • Mengalami keram di area perut atau punggung bagian bawah
    • Merasa kembung
    • Mengalami peningkatan produksi jerawat
    • Merasakan nyeri di area payudara
    • Merasa kelelahan
    • Mengalami fluktuasi suasana hati, seperti tiba-tiba merasa marah, sedih, atau cemas
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menggunakan Pantyliner Setelah Haid

PDF download Unduh PDF
  1. Jika mulai merasakan gejala-gejala haid, atau jika perhitunganmu menunjukkan bahwa periode haid yang baru akan segera dimulai, cobalah mengenakan pantyliner . Setidaknya, jika periode haid ternyata berlangsung lebih awal tanpa kamu sadari, darah yang keluar pun dapat diserap oleh pantyliner alih-alih merembes ke celana dalammu. Setelah volumenya mulai meningkat, kamu bisa menggantikan peran pantyliner dengan tampon atau pembalut. [5]

    Tip : Cobalah memantau siklus haidmu dengan bantuan kalender atau aplikasi kesuburan daring. Keduanya dapat membantu memprediksi periode haidmu yang berikutnya, sehingga kamu pun bisa mulai mengenakan pantyliner satu atau dua hari sebelum jadwal haid seharusnya tiba.

  2. Keduanya merupakan produk kewanitaan yang harus dimasukkan ke dalam vagina untuk menampung darah dan cairan lain yang keluar ketika haid. Namun, terkadang kebocoran masih terjadi, terutama jika volume darah haid sangat banyak atau ketika tampon dan cawan menstruasi tidak dipasang dengan benar. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, cobalah turut mengenakan pantyliner agar darah yang berpotensi bocor bisa terserap ke dalamnya. [6]
    • Ingat, tampon dan cawan menstruasi memiliki tingkat efektivitas yang sangat tinggi jika digunakan dengan benar. Namun, jika kamu belum terbiasa menggunakannya, silakan melapisinya dengan pantyliner untuk memastikan tidak ada darah yang bocor.
  3. Gantikan peran pembalut dengan pantyliner ketika volume darah mulai berkurang. Umumnya, volume darah haid akan semakin berkurang menjelang periodenya berakhir. Siklus tersebut sangatlah normal, tetapi pastikan kamu tetap mengenakan pembalut untuk menampung sisa darah yang keluar. Oleh karena pembalut umumnya bertekstur tebal dan kurang nyaman ketika dikenakan, cobalah menggantikan perannya dengan pantyliner pada beberapa hari terakhir agar area kewanitaanmu terasa lebih nyaman tetapi sisa darah haid tetap dapat terserap dengan baik. [7]
    • Misalnya, jika periode haidmu umumnya berlangsung selama 5 hari, cobalah mengenakan pantyliner alih-alih pembalut atau tampon pada hari keempat dan kelima.
  4. Ingat, langkah ini harus dilakukan untuk mencegah darah haid bocor dan/atau menguarkan aroma yang tidak sedap. Lepaskan pantyliner dari bagian dalam celanamu, lalu gulung pantyliner dari ujung hingga ke bagian yang paling dalam dan bungkus dengan tisu toilet. Setelah membuang pantyliner yang lama, buka plastik pembungkus pantyliner yang baru dan lekatkan bagian yang adhesif ke dalam celanamu. [8]
    • Jika volume darah mulai meningkat, gantikan penggunaan pantyliner dengan tampon atau pembalut. Sebaliknya, jika darah tidak lagi keluar atau jumlahnya sangat sedikit, silakan berhenti menggunakan pantyliner .
    • Pastikan haidmu sudah benar-benar selesai sebelum menghentikan penggunaan pantyliner . Sejatinya, kamu mungkin perlu mengenakan pantyliner selama 1 sampai 2 hari setelah merasa periode haid sudah berakhir. Misalnya, jika periode haidmu umumnya berlangsung selama 6 hari, tetaplah mengenakan pantyliner pada hari ketujuh dan kedelapan.
    Iklan

Tips

  • Jika memiliki pertanyaan terkait haid pertamamu, jangan ragu menanyakannya ke orang dewasa yang tepercaya seperti orang tua, wali, guru, atau kerabat yang berusia lebih tua darimu.
  • Simpan pantyliner baru di dalam tas atau dompetmu. Oleh karena ukurannya sangat kecil dan tipis, pantyliner tidak membutuhkan ruang penyimpanan sebesar pembalut atau tampon sehingga lebih mudah untuk dibawa ke mana-mana. Alhasil, kamu pun tidak perlu kerepotan jika tiba-tiba memerlukannya, bukan?
Iklan

Peringatan

  • Jangan hanya mengenakan pantyliner ketika volume darah haid sedang banyak! Ingat, pantyliner tidak bisa memberikan perlindungan yang maksimal, dan mengenakannya ketika darah haid melimpah hanya akan membuat darah merembes di celana dan pakaianmu.
  • Jangan pernah membuang pantyliner bekas di lubang WC agar tidak tersumbat setelahnya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.853 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan