Unduh PDF Unduh PDF

Floaters adalah bercak atau bintik inkonsisten yang membayangi vitreus atau cairan bening yang mengisi ruang di antara lensa dan retina mata. Vitreus sendiri berfungsi untuk menjaga stuktur mata, mempertahankan posisi retina, melindungi mata dari patogen, dan menyediakan nutrisi untuk jaringan mata. Sementara itu, floaters terbentuk dari campuran kolagen dan protein yang kerap muncul dalam bentuk bercak kecil, bercak memanjang, atau bahkan kilatan cahaya. Meski sebagian besar floaters tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, sejatinya eksistensinya akan semakin jelas seiring bertambahnya usia seseorang. Alhasil, kualitas penglihatan Anda pun bisa terganggu karenanya. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghilangkan Floaters

Unduh PDF
  1. Bersabarlah karena sejatinya, sebagian besar floaters akan menghilang dengan sendirinya. Jika merasa kondisi Anda memerlukan penanganan medis, jangan pernah mencoba menghilangkan floaters tanpa bantuan dokter mata ahli! [2] Selalu ingat ini:
    • Dengan mendiamkannya, mata Anda memiliki kesempatan untuk menyerap floaters secara alamiah.
    • Cobalah membiasakan diri dengan keberadaan floaters tersebut. Niscaya, seiring berjalannya waktu Anda tidak akan menyadari keberadaannya lagi. [3]
    • Jika warna floaters berubah kemerahan, atau jika mulai timbul rasa sakit pada mata, segeralah mengonsultasikannya kepada dokter.
  2. Sejatinya, vitamin tersebut terbukti ampuh mengobati salah satu gangguan mata yang disebut degenerasi makula. Oleh karena itu, beberapa dokter menganggapnya mampu mengobati floaters pada mata. Beberapa contoh vitamin yang bisa Anda coba:
    • Rosehip
    • Kunyit
    • Hawthorn berry
    • Konsentrat propolis
  3. Secara umum, peningkatan aliran darah akan membantu mata untuk membuang substansi serupa jeli yang mengisi vitreus. Beberapa contoh suplemen yang bisa Anda coba:
    • Ginkgo biloba
    • Lisina
    • Bilberry
  4. Pada beberapa kasus, intensitas floaters bisa dikurangi dengan mengonsumsi obat-obatan yang sejatinya ditujukan untuk mengobati kondisi lain, seperti:
    • Obat-obatan antiinflamasi seperti aspirin.
    • Methylsulfonylmethane
    • Asam hialuronat
  5. [4] Untuk mengurangi jumlah floaters yang terbentuk pada mata, cobalah melakukan metode berikut ini:
    • Gerakkan bola mata ke atas dan ke bawah untuk menyebarkan cairan yang melapisi mata. [5]
    • Buka dan tutup mata Anda.
    • Putar bola mata agar Anda tidak menatap langsung ke arah floaters .
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencegah Munculnya Floaters

Unduh PDF
  1. Perbaiki kesehatan mata dengan memperbanyak konsumsi makanan berikut ini:
    • Santap makanan yang kaya akan zat antioksidan seperti bayam, brokoli, kale , kiwi, dan anggur untuk melindungi mata Anda.
    • Santap makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, anggur, stroberi, dan paprika hijau untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh Anda.
    • Santap makanan yang kaya akan vitamin E seperti biji bunga matahari, kacang almon, kacang pecan , dan mata gandum untuk memperkuat mata Anda.
  2. Tidur dengan cukup dan berkualitas ampuh menghentikan pembentukan floaters . Pahami hal-hal berikut ini:
    • Pastikan Anda selalu berusaha untuk tidur selama 8 jam setiap malamnya.
    • Sejatinya, tidur dengan cukup ampuh menjaga kesehatan mata Anda.
    • Sadarilah bahwa kemunculan floaters bisa saja disebabkan oleh penglihatan yang kabur atau buram akibat Anda kurang tidur.
  3. Faktanya, menguasai teknik mengelola stres ampuh menghentikan pembentukan floaters pada mata, lho! [6] Untuk mengurangi stres, cobalah melakukan hal-hal berikut ini:
    • Bermeditasi
    • Berlatih yoga
    • Berlatih pilates
    • Melakukan taici
    • Berpikir positif.
    • Menarik napas dalam.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melakukan Perawatan Medis

Unduh PDF
  1. Meski 98% floaters tidak berbahaya, pahamilah bahwa adakalanya kemunculan floaters mengindikasikan adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. [7] Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
    • Kehilangan penglihatan.
    • Penglihatan buram atau berkabut.
    • Adanya rasa sakit pada mata.
    • Munculnya kilatan cahaya pada mata.
    • Munculnya floaters atau bercak kemerahan.
    • Munculnya floaters setelah terjadi benturan atau melakukan operasi mata.
    • Munculnya floaters secara tiba-tiba.
    • Floaters yang kondisinya memburuk dengan cepat.
  2. Segera hubungi dokter jika Anda juga mengalami gejala lain yang mengindikasikan adanya gangguan kesehatan serius seperti:
    • Retina yang robek.
    • Retina yang terlepas (ablasi retina).
    • Perdarahan vitreus (terjadi di antara lensa dan retina mata).
    • Pembengkakan vitreus dan retina (disebabkan oleh infeksi atau pembengkakan autoimun).
    • Tumor mata.
    • Diabetes retinopati.
  3. Pahamilah bahwa beberapa kelompok orang memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami pembentukan floaters di matanya. [8] Waspadalah jika situasi-situasi berikut ini sesuai dengan Anda:
    • Anda mengalami rabun dekat.
    • Anda berusia di antara 50-75 tahun.
    • Anda pernah melakukan operasi katarak.
  4. Sebelumnya, pahamilah bahwa setiap opsi memiliki risikonya masing-masing. Itulah mengapa, sebagian besar dokter tidak akan melakukan atau merekomendasikannya jika situasinya tidak benar-benar darurat. [9] Cobalah mengonsultasikan kemungkinan melakukan beberapa metode berikut jika kemunculan floaters pada mata Anda disebabkan oleh gangguan kesehatan yang serius:
    • Operasi vitrektomi. Prosedur tersebut dilakukan untuk mengangkat cairan vitreus yang mengisi ruang di antara bola mata dan retina Anda. [10]
    • Perawatan laser. Prosedur laser YAG dilakukan untuk menghapus floaters dari retina mata Anda. Meski sebagian dokter mata pernah melakukannya, sejatinya efektivitas dan keamanan metode tersebut masih belum teruji secara ilmiah. [11]
    Iklan

Peringatan

  • Jika Anda menyadari adanya perubahan yang signifikan, seperti kemunculan floaters yang tiba-tiba, peningkatan jumlah floaters , serta munculnya bercak kemerahan atau rasa sakit pada mata, segeralah menghubungi dokter! Menunda proses konsultasi medis berisiko menimbulkan kerusakan penglihatan yang bersifat permanen.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 164.338 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan