Anda mungkin memiliki tanaman yang benar-benar cantik di rumah Anda. Mungkin tanaman itu mempunyai dedaunan yang lezat dan buah yang segar—atau mungkin Anda tidak bisa mengalihkan pandangan dari tangkai yang mengilat. Anda merasa ingin menghabiskan seumur hidup Anda dengan tanaman ini, tetapi Anda sadar bahwa tanaman itu tidak akan abadi. Anda bisa saja menanamnya dari biji yang lain, tetapi cara itu tidak bisa diandalkan; tidak ada jaminan tanaman tersebut akan tumbuh seperti yang Anda inginkan. Bagaimana caranya Anda menjaga keabadian tanaman indah tersebut dan menciptakan organisme lain melalui metode aseksual? [1] X Teliti sumber Anda akan merasa resah dan panik, lalu langsung mencari informasi di internet tanpa sadar. Kemudian, Anda menemukan artikel wikiHow ini dan menemukan solusinya: inilah saatnya mengklonakan tanaman Anda.
Langkah
-
Pilihlah wadah untuk proses pengklonaan. Jenis wadah yang Anda pilih akan bergantung pada seberapa besar tanaman akan tumbuh dan berapa banyak tanaman yang ingin diklonakan dalam satu wadah. Lakukan riset mengenai tanaman Anda terlebih dahulu untuk menentukan seberapa besar wadah yang dibutuhkan.
- Beberapa orang lebih memilih untuk menggunakan pot bunga sebagai wadah untuk pengklonaan, sementara beberapa orang lainnya akan menggunakan wadah yang lebih sederhana seperti cangkir plastik yang dilubangi di bagian bawahnya.
- Wadah transparan adalah wadah yang paling dianjurkan karena Anda bisa melihat kapan dan di mana tanaman tersebut mulai berakar.
-
Tentukana apakah Anda ingin mengklonakan tanaman tanaman di rockwool (salah satu media tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik) atau tanah. Ketika Anda mengklonakan tanaman, tanamlah tanaman tersebut pada tanah atau rockwool sehingga tanaman itu bisa berakar dan tumbuh.
- Pemakaian rockwool lebih rumit dan membutuhkan lebih banyak persiapan daripada tanah. Media tanaman ini harus direndam semalaman dalam air ber-pH 4,5, dan tidak mengandung nutrisi yang sama dengan tanah alami. [2] X Teliti sumber Anda juga membutuhkan waktu untuk melubangi bagian tengan bongkahan rockwool sehingga ukurannya pas (tidak terlalu besar atau terlalu kecil) untuk tanaman yang diklonakan.
- Tanah hanya membutuhkan sedikit persiapan selain membuka bungkusan tanah yang Anda beli atau menyekopnya untuk dikeluarkan di taman atau pekarangan rumah.
-
Tentukan apakah Anda mau menggunakan hormon untuk akar. Hormon akar digunakan dalam proses pengkloningan untuk mendorong pertumbuhan sel tumbuhan. Tumbuhan secara alami mengandung hormon yang disebut auksin. Hormon ini membantu tanaman menentukan apakah tanaman harus memperbanyak daun atau menumbuhkan akar. Saat membeli hormon akar dalam kemasan botolan, Anda akan menggunakan auksin sintesis. Ketika auksin ini diberikan kepada tanaman, tanaman tersebut akan menumbuhkan lebih banyak akar, dan proses pengklonaan pun dimuai. [3] X Teliti sumber
- Jika Anda suka menanam tanaman organik, hormon akar mungkin tidak akan bisa Anda gunakan. Kebanyakan hormon akar mengandung pestisida dan bahan kimia yang tidak terlalu ramah lingkungan. Merek populer seperti "Garden Tech’s Rootone" mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan bagian atas dan ruam kulit. Sangat tidak menyenangkan. [4] X Sumber Tepercaya Missouri Botanical Garden Kunjungi sumber
- Jika Anda tidak menggunakan hormon, proses pengkloningan mungkin tidak akan berhasil. Tanaman seperti tomat sangat mudah diklonakan karena tanaman ini menghasilkan banyak auksin alami, tetapi tanaman lain mungkin hanya akan berakar dari akar yang tumbuh di ujung batang—yang akan mempersulit tanaman untuk berakar tanpa hormon sintesis. [5] X Teliti sumber Lakukan riset mengenai tanaman Anda sebelum membuat keputusan untuk mengetahui apa yang diperlukan dalam situasi seperti ini.
Iklan
-
Penuhi pot bunga atau wadah dengan tanah atau rockwool .
- Jika Anda memilih untuk menggunakan tanah, isikan tanah itu ke dalam wadah sampai penuh. Lubangi bagian tengahnya sampai ke dasar wadah.
- Jika Anda memilih rockwool , Anda bisa memasukkan sepotong rockwool ke dalam wadah.
-
Siramlah tanah di dalam wadah. Siramlah tanah sampai terasa basah, tetapi tidak sampai membanjirinya. Jika menggunakan rockwool , Anda mungkin sudah merendamnya semalaman, jadi tidak perlu lagi menyiramnya.
-
Buatlah potongan diagonal pada batang tanaman menggunakan pisau atau gunting yang tajam. Pilihlah batang lateral, bukan batang terminal. Batang terminal adalah batang utama yang muncul dari permukaan tanah, sementara batang lateral muncul dari bagian sisi batang terminal. [6] X Teliti sumber
- Setelah memotongnya, lihatlah batang tersebut dan singkirkan semua daun atau kuncup bunga dari bagian dasarnya. Jika ada terlalu banyak daun atau kuncup bunga dalam potongan batang, daun dan kuncup bunga tersebut akan mengisap sebagian besar air dari dasar batang tersebut dan akar tanaman tidak akan tumbuh. [7] X Teliti sumber
-
Celupkan batang ke dalam hormon akar (jika Anda sudah menentukan hormon akar adalah pilihan yang baik bagi tanaman Anda). Hormon akar bisa berupa cairan atau serbuk. Jika Anda menggunakan hormon berbentuk serbuk, celupkan potongan batang ke dalam air lalu taburi serbuk hormon di bagian ujungnya sehingga serbuk dapat menempel. Jangan menyelimuti semua bagian batang dengan hormon akar. Berfokuslah pada bagian bawahnya saja.
-
Masukkan potongan batang ke dalam lubang di tanah atau rockwool . Cobalah untuk memasukkan 1/3 bagian batang ke dalam lubang tersebut. [8] X Teliti sumber .
-
Tutupi wadah menggunakan plastik atau kaca. Kantung plastik bisa digunakan untuk proses ini jika Anda tidak memiliki bahan penutup lainnya. Saat menutup tanaman, kelembapan akan tersimpan sehingga tanaman bisa menggunakannya untuk bertahan hidup saat berusaha menumbuhkan akar. [9] X Teliti sumber Penutup yang Anda gunakan akan bergantung pada wadah yang dipilih sebagai tempat penkloningan.Iklan
-
Taruhlah wadah di tempat hangat sehingga akan mendapatkan SEDIKIT sinar matahari. Jika Anda meletakkan tanaman di tempat dengan sinar matahari langsung, Anda akan membuat potongan batang “stres” dan membunuhnya. [10] X Teliti sumber
-
Siramlah dengan sedikit air setiap hari untuk menjaga tanah agar tetap lembap (tetapi tidak kebasahan) saat tanaman mulai berakar. Setelah sekitar satu atau dua minggu, tanaman tersebut akan mulai berakar. Hore! Proses pengklonaan sudah berhasil dilakukan.Iklan
Tips
- Daripada memotong batang batang yang paling bagus untuk dikloningkan, Anda bisa mematahkannya saja karena batang akan terpotong dengan baik. Batang yang melengkung mungkin terlalu tua untuk bisa berakar dengan baik, dan batang yang lembut atau fleksibel mungkin terlalu muda. Jika Anda tidak bisa menemukan batang yang bisa dipatahkan dengan mudah, cobalah cari yang paling sehat dan potonglah menggunakan pisau. [11] X Teliti sumber
- Setelah memotong batang, kikislah bagian sisinya. Hal ini akan membuat auksin dan nutrisi lebih menyerap ke dalam batang dan bisa membantu tanaman untuk menumbuhkan akar. [12] X Teliti sumber
Hal yang Anda Butuhkan
- Gunting atau pisau tajam
- Rockwool atau tanah
- Pot bunga atau wadah yang bersih
- Hormon akar
- Air
Referensi
- ↑ http://science.howstuffworks.com/life/genetic/cloning.htm
- ↑ http://www.fullbloomhydroponics.net/how-to-prepare-rockwool-cubes/
- ↑ http://arstechnica.com/science/2013/04/how-to-create-near-infinite-clones-of-your-favorite-tomato-or-any-plant/
- ↑ http://www.missouribotanicalgarden.org/gardens-gardening/your-garden/help-for-the-home-gardener/advice-tips-resources/pests-and-problems/pesticides/rooting-hormone.aspx
- ↑ http://arstechnica.com/science/2013/04/how-to-create-near-infinite-clones-of-your-favorite-tomato-or-any-plant/
- ↑ http://www.nytimes.com/1997/07/27/style/a-cheap-way-to-copy-a-favorite-plant-clone-it.html
- ↑ http://arstechnica.com/science/2013/04/how-to-create-near-infinite-clones-of-your-favorite-tomato-or-any-plant/
- ↑ https://www.teachervision.com/plant-reproduction/lesson-plan/63847.html
- ↑ http://arstechnica.com/science/2013/04/how-to-create-near-infinite-clones-of-your-favorite-tomato-or-any-plant/