PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bagi Anda yang gemar membuat kue maupun beraneka hidangan penutup, kemungkinan besar teknik mengocok telur hingga konsistensi dan strukturnya berubah tidak lagi asing untuk Anda. Pada dasarnya, telur bisa digunakan seluruhnya, atau hanya dikocok bagian putih maupun kuningnya, tergantung kebutuhan yang tertera pada resep. Sebagian besar resep kudapan nonvegan mencantumkan proses mengocok telur, terutama bagian putihnya, sebagai salah satu langkah yang krusial. Sayangnya, tidak semua resep mencantumkan informasi mengenai cara mengocok telur yang benar. Untungnya, artikel ini ada untuk menjawab kebingungan Anda! Apa pun kebutuhan Anda, baik itu mengocok putih telur untuk membuat meringue atau mengocok telur utuh untuk membuat keik, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan telur dan peralatan memasak yang tepat demi mendapatkan hasil yang sempurna setiap saat! [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengocok Putih Telur secara Manual

PDF download Unduh PDF
  1. Letakkan telur di atas meja dapur selama 30 menit sebelum dikocok, terutama karena telur dapat mencapai volume yang maksimal ketika dikocok dalam kondisi bersuhu ruang (kira-kira sekitar 20-25 derajat Celsius). [2]
    • Jika Anda sedang terburu-buru, silakan merendam telur utuh dalam semangkuk air hangat selama 5-10 menit untuk menormalkan suhunya dengan lebih cepat [3]
    • Jika yang akan digunakan hanyalah putih telurnya, cobalah memisahkan bagian putih dan kuningnya ketika telur masih dingin, terutama karena proses tersebut akan lebih sulit untuk dilakukan pada telur yang sudah bersuhu ruang.
  2. Watermark wikiHow to Mengocok Telur
    Pecahkan telur sedekat mungkin dengan garis tengahnya, lalu teruslah memindahkan kuning telur dari satu cangkang ke cangkang yang lain sambil menjatuhkan putih telurnya. Lakukan proses tersebut hingga putih telur benar-benar terpisah dari bagian kuningnya.
    • Jika ingin, telur juga bisa dipecahkan di atas telapak tangan Anda. Setelah itu, pertahankan kuning telur di atas telapak tangan dan biarkan putih telurnya mengalir ke dalam mangkuk dari sela-sela jari tangan Anda.
    • Siapkan mangkuk kecil di bawah telapak tangan Anda untuk menampung putih telur yang terjatuh, lalu segeralah memindahkannya ke dalam mangkuk yang berukuran lebih besar. Dengan cara tersebut, Anda dapat menghindari risiko tercampurnya kuning telur dengan sisa bahan yang tertera pada resep.
  3. Sejatinya, putih telur bisa dikocok hingga mencapai puncak yang lembut, sedang, atau kaku, tergantung instruksi yang tertera pada resep.
    • Puncak telur yang lembut adalah tahap awal ketika telur mulai mempertahankan bentuknya. Ketika telur mulai membentuk puncak yang lembut, seharusnya bentuk telur hanya akan bertahan selama satu detik sebelum kembali terjatuh ke dalam adonan. [4] Beberapa resep akan meminta Anda untuk mengocok telur hingga membentuk puncak yang lembut sebelum menambahkan bahan lain, seperti gula.
    • Bentuk puncak telur yang sedang atau kaku akan bertahan lebih lama daripada puncak telur yang lembut. Namun, berbeda dengan puncak telur yang kaku dan tidak akan terjatuh kembali, puncak telur yang sedang hanya akan bertahan sementara sebelum kembali terjatuh ke dalam adonan. [5]
    • Sesuai namanya, telur dengan puncak yang kaku akan bertekstur sangat kaku dan terasa berat pada tahap ini. Sekalipun alat pengocok diangkat, tekstur putih telur akan tetap kaku dan tidak jatuh. [6] Resep seperti meringue mengharuskan Anda untuk mengocok putih telur hingga membentuk puncak yang kaku sebelum dicampur dengan bahan-bahan lain.
  4. Jangan pernah mengocok telur dalam mangkuk plastik karena serpihan plastik yang mungkin bercampur dengan putih telur dapat membuat teksturnya kurang halus. [7]
    • Sebagian besar koki lebih suka menggunakan mangkuk tembaga, terutama karena sedikit ion tembaga yang bercampur dengan putih telur dapat membuat konsistensi telur lebih stabil. Selain itu, mengocok telur secara berlebihan hampir mustahil dilakukan dalam mangkuk tembaga. [8]
    • Mangkuk tembaga umumnya dijual dengan harga yang lebih mahal. Itulah mengapa, sebagian besar orang koki rumahan lebih suka menggunakan mangkuk berbahan kaca atau baja nirkarat.
  5. Alat pengocok balon memiliki kepala yang berbentuk bulat dan berukuran besar, serta lazim digunakan untuk mencampurkan lebih banyak udara ke dalam putih telur dengan mudah dan cepat. [9]
    • Gunakan alat pengocok balon yang memiliki sedikitnya 8 buah kawat bertekstur kokoh tetapi fleksibel untuk mendapatkan hasil yang terbaik. [10]
  6. Watermark wikiHow to Mengocok Telur
    Gunakan gerakan melingkar ketika mengocok telur dan kelilingi mangkuk selama sekitar dua kali setiap detik. Setelah 30 detik, seharusnya putih telur akan mulai terlihat berbusa.
    • Jika ingin, telur juga bisa diaduk dengan gerakan yang menyerupai angka delapan pada tahap ini. [11]
    • Teruslah mengocok putih telur sambil sesekali mengangkat alat pengocok untuk mencampurkan lebih banyak udara ke dalamnya.
  7. Watermark wikiHow to Mengocok Telur
    Produk asam dari hasil fermentasi anggur tersebut dapat membantu menstabilkan tekstur putih telur saat dikocok. [12]
    • Tidak perlu menambahkan cream of tartar jika Anda menggunakan mangkuk tembaga.
  8. Watermark wikiHow to Mengocok Telur
    Teruslah mengocok telur dengan gerakan melingkar yang cepat. Seharusnya, volume telur akan terlihat meningkat setelah terus-menerus dikocok selama 2-3 menit.
    • Seiring bertambahnya udara yang tercampur ke dalam telur, seharusnya telur akan mencapai volume maksimalnya dalam waktu 12-18 menit. [13]
    • Sejatinya, diperlukan waktu dan tenaga yang jauh lebih banyak untuk mengocok putih telur secara manual hingga tercapai puncak yang kaku.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengocok Putih Telur dengan Mikser

PDF download Unduh PDF
  1. Keduanya digerakkan oleh tenaga listrik [14] dan membantu Anda untuk mencapai konsistensi yang tepat dalam waktu yang lebih singkat daripada ketika telur dikocok secara manual.
    • Mikser tangan dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada mikser duduk. Selain itu, mikser tangan pun lebih mudah untuk disimpan karena tidak membutuhkan ruang yang terlalu luas.
    • Mikser tangan memudahkan Anda untuk melakukan pekerjaan lain selagi mengocok telur. Namun, jangan lupa memasang alat pengocok telur ke mulut mikser tangan, ya!
  2. Watermark wikiHow to Mengocok Telur
    Jika telur langsung dikocok dengan kecepatan tinggi, pahamilah bahwa volumenya tidak akan bisa maksimal. [15]
    • Tambahkan sejumput cream of tartar ketika telur terlihat berbusa untuk menstabilkan tekstur putih telur.
  3. Watermark wikiHow to Mengocok Telur
    Seharusnya, putih telur akan mencapai volume yang maksimal setelah beberapa menit.
    • Oleh karena kekuatan mikser tangan tidak sebesar mikser duduk, kemungkinan Anda perlu mengocok telur dengan kecepatan yang paling tinggi untuk mencapai konsistensi yang sesuai.
    • Jika menggunakan mikser duduk yang sejatinya berkekuatan cukup besar, cukup gunakan kecepatan sedang hingga tinggi untuk mengocok telur. Dengan tidak menggunakan kekuatan yang paling tinggi, adonan telur akan terasa lebih stabil dan menghasilkan busa yang berukuran lebih kecil.
  4. Meski harus menyelesaikan keperluan lain, tunda dulu keinginan tersebut untuk memastikan putih telur tidak dikocok dengan terlalu berlebihan.
    • Putih telur yang dikocok secara berlebihan akan terlihat kering, menggumpal, dan/atau berbutir. [16]
    • Selain itu, struktur putih telur tidak lagi kokoh dan kemungkinan besar, Anda akan melihat cairan keluar dari adonan telur.
    • Untuk menyelamatkan putih telur yang telanjur dikocok secara berlebihan, cobalah menambahkan satu butir putih telur lagi, lalu mengocok seluruhnya hingga tercapai konsistensi dan struktur yang tepat. Jika struktur yang kokoh masih sulit tercapai, buang putih telur yang gagal tersebut dan ulangi kembali prosesnya dari awal.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengocok Telur Utuh hingga Terbentuk Puncak Sedang ( Ribbon Stage )

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika dikocok, telur yang masih segar akan bertekstur lebih stabil dan lebih mudah mengembang daripada telur yang kurang segar. [17]
  2. Dengan menggunakan alat pengocok, niscaya kondisi ribbon stage akan lebih mudah tercapai daripada ketika telur dikocok dengan mikser tangan.
    • Jika telur dikocok dengan mikser tangan, pastikan mikser terus digerakkan selagi digunakan agar telur lebih mudah untuk mengembang. [18]
  3. Watermark wikiHow to Mengocok Telur
    Kocok telur dan gula hingga seluruh porsi gula benar-benar larut agar tekstur telur lebih halus, kental, dan lembut ketika dimasak.
  4. Watermark wikiHow to Mengocok Telur
    Seiring bertambahnya udara yang tercampur ke dalam telur, warna telur akan memudar dan teksturnya pun akan mengental. [19]
  5. Watermark wikiHow to Mengocok Telur
    Bagi yang gemar membuat kue, istilah “ ribbon stage ” mungkin sudah tidak lagi asing di telinga Anda. Untuk memastikan kondisi tersebut sudah tercapai, cobalah mengangkat alat pengocok ketika warna telur sudah sesuai. Jika adonan telur yang jatuh dari alat pengocok tidak langsung lenyap, melainkan masih meninggalkan pola berjejak selama beberapa detik, artinya kondisi ribbon stage sudah tercapai. [20]
    • Telur yang kurang lama diaduk dan belum mencapai ribbon stage akan menghasilkan keik dengan tekstur yang liat dan bantat ketika matang. [21]
    Iklan

Tips

  • Oleh karena tekstur putih telur yang telah dikocok hingga kaku cukup rapuh, segeralah mengolahnya setelah teksturnya sesuai dengan keinginan Anda.
  • Jika ingin membuat telur dadar, kocok lepas telur untuk menghasilkan telur dengan tekstur yang lebih padat. Namun, jika Anda lebih menyukai tekstur telur dadar yang lembut dan mengembang, cobalah mengocok telur dalam waktu yang cukup lama hingga teksturnya terasa lebih kental. [22]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.211 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan