PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Demam adalah mekanisme pertahanan normal tubuh terhadap cedera atau infeksi. Akan tetapi, demam yang terus berlanjut dalam jangka waktu lama akan menimbulkan efek negatif pada tubuh dan janin Anda yang belum lahir. Demam yang ringan bisa diobati sendiri di rumah. Akan tetapi, segera hubungi dokter apabila Anda tidak tahu cara mengobati demam atau mencurigai ada hal serius yang terjadi. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menurunkan Demam Ketika Hamil

PDF download Unduh PDF
  1. Berkonsultasi dengan petugas layanan kesehatan penting dilakukan agar dokter atau bidan tahu gejala yang Anda alami dan bisa memastikan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dokter juga bisa mendiagnosis penyebab yang mendasari demam tersebut dan mengobatinya. Jadi, Anda bukan hanya sekadar mengobati sendiri gejala tersebut. [2]
    • Beberapa penyebab umum terjadinya demam ketika hamil di antaranya adalah pilek, flu, keracunan makanan, serta infeksi saluran kemih (untuk perincian lebih lanjut, lihatlah bagian berikutnya).
    • Segera hubungi dokter apabila demam tersebut terkait dengan gejala lain, misalnya mual, ruam, kontraksi, atau perut terasa nyeri.
    • Apabila Anda mengalami demam dan ketuban Anda pecah, pergilah ke rumah sakit. [3]
    • Hubungi dokter apabila demam Anda tidak membaik dalam waktu 24 hingga 36 jam, atau segera pergi ke dokter apabila Anda mengalami demam lebih dari 38 °C.
    • Demam yang berkepanjangan bisa menimbulkan efek negatif pada bayi dan/atau meningkatkan risiko keguguran. Apabila demam Anda tidak bisa turun, hubungi bidan atau petugas layanan kesehatan untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut. [4]
    • Anda bisa mencoba langkah berikutnya untuk menurunkan demam, kecuali dokter menyarankan tindakan lain.
  2. Berendam atau mandi di pancuran merupakan cara yang efektif untuk mengurangi demam. Ini karena saat air menguap keluar dari kulit, air tersebut akan menarik panas dari tubuh dan membantu menurunkan suhu tubuh. [5]
    • Jangan menggunakan air dingin karena bisa membuat tubuh Anda menggigil yang pada akhirnya akan menyebabkan suhu tubuh meningkat.
    • Jangan mencampurkan alkohol dengan air mandi karena uapnya bisa berbahaya.
  3. Salah satu cara untuk menurunkan demam adalah dengan menempelkan kain basah dingin pada dahi. Ini akan membantu mengeluarkan panas dari tubuh serta menurunkan suhu tubuh. [6]
    • Metode lain untuk menurunkan demam adalah menggunakan kipas angin (entah kipas yang dipasang di langit-langit atau kipas angin duduk) untuk membantu mengeluarkan panas dari tubuh. Duduk atau berbaringlah di bawah kipas angin, dan setel dengan putaran yang rendah agar Anda tidak kedinginan.
  4. Menjaga agar tubuh tidak kekurangan cairan adalah tindakan yang penting, begitu juga dengan menggantikan cairan yang hilang ketika demam. [7]
    • Selain membantu Anda agar tidak kekurangan cairan, meminum air putih juga membantu mendinginkan tubuh dari dalam ke arah luar.
    • Santaplah kaldu hangat atau sup ayam untuk memberi tambahan cairan.
    • Konsumsi minuman yang banyak mengandung vitamin C, misalnya jus jeruk, atau tambahkan sedikit perasan lemon pada air putih Anda.
    • Anda juga bisa mencoba minuman elektrolit untuk menggantikan mineral dan glukosa yang hilang.
  5. Biasanya, demam merupakan reaksi normal yang muncul saat tubuh berjuang untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda banyak beristirahat agar sistem kekebalan tubuh bisa menjalankan tugasnya. [8]
    • Jangan beranjak dari tempat tidur dan hindari aktivitas dan stres yang berlebihan.
    • Apabila Anda merasa pusing, tetaplah berbaring dan jangan terlalu banyak bergerak untuk mengurangi risiko terjatuh atau tersandung.
  6. Ketika hamil, jangan mengenakan pakaian berlapis, terutama ketika Anda terserang demam. Mengenakan beberapa lapis pakaian bisa membuat Anda kepanasan. Apabila suhu tubuh tetap tinggi, ini bisa mengakibatkan sengatan panas ( heat stroke ) atau bahkan kelahiran bayi prematur. [9]
    • Kenakan satu lapis pakaian dari bahan yang ringan dan berpori, misalnya katun, yang memungkinkan sirkulasi udara berjalan dengan baik.
    • Gunakan selembar kain atau selimut yang tipis untuk menutupi tubuh, tetapi jika perlu.
  7. Vitamin prenatal bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga keseimbangan vitamin dan mineral. [10]
    • Minumlah vitamin prenatal dengan banyak air putih sesudah makan.
  8. Bertanyalah pada bidan atau petugas layanan kesehatan apakah Anda boleh meminum obat penurun panas, misalnya acetaminophen (Tylenol). Acetaminophen (atau parasetamol) bisa digunakan untuk menurunkan demam dan bisa membuat Anda merasa nyaman, ketika tubuh berjuang untuk melawan penyebab demam yang mendasarinya. [11]
    • Acetaminophen biasanya boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dengan aman. Akan tetapi, obat ini tidak boleh diminum bersamaan dengan kafeina (misalnya pil migrain). [12]
    • Ketika hamil, Anda tidak boleh minum aspirin atau obat antiradang nonsteroid (misalnya ibuprofen ). Obat-obatan ini bisa memengaruhi perkembangan bayi. Berkonsultasilah dengan dokter apabila Anda tidak yakin obat apa yang boleh atau tidak boleh diminum. [13]
    • Segera hubungi petugas layanan kesehatan atau bidan apabila demam tidak turun meskipun Anda telah meminum acetaminophen .
  9. Berkonsultasilah dengan bidan atau dokter sebelum meminum obat homeopathy atau obat tanpa resep, karena obat-obatan tersebut bisa menimbulkan dampak pada bayi Anda. [14]
    • Ini termasuk vitamin dalam jumlah besar, Echinacea , atau obat-obatan homeopathy yang lain.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mengetahui Penyebab Umum Terjadinya Demam Ketika Hamil

PDF download Unduh PDF
  1. Flu karena virus, yang juga dinamakan infeksi saluran pernapasan atas, merupakan penyebab umum serangan demam ketika hamil. Hampir semua orang pernah mengalami flu musiman di saat-saat tertentu di dalam hidupnya, tetapi karena sistem kekebalan tubuh ketika hamil dalam keadaan ditekan, risiko wanita hamil untuk terkena flu akan semakin tinggi. [15] [16]
    • Gejala yang muncul biasanya tidak terlalu berat dan bisa berbentuk demam (37,7 °C atau lebih tinggi), pilek, tubuh menggigil, nyeri tenggorokan, nyeri otot, dan batuk. [17]
    • Tidak seperti infeksi bakteri, penyakit yang disebabkan oleh virus tidak dapat diobati menggunakan antibiotik dan biasanya akan sembuh jika sistem kekebalan tubuh Anda bisa mengalahkan virusnya.
    • Minumlah banyak cairan dan cobalah menggunakan pengobatan rumah biasa yang telah disebutkan di bagian pertama untuk menurunkan demam dan membuat diri Anda merasa lebih nyaman. [18]
    • Hubungi dokter atau bidan apabila kondisi Anda tidak membaik dalam waktu 3 hingga 4 hari, atau apabila gejala yang Anda alami bertambah parah.
  2. Hampir sama dengan penyakit pilek biasa, flu (atau influenza) merupakan penyakit virus yang menyebabkan munculnya gejala pernapasan atas. Akan tetapi, gejalanya cenderung lebih parah daripada pilek biasa. [19] [20]
    • Beberapa gejala flu di antaranya adalah tubuh menggigil, demam (37,7 °C atau lebih), sakit kepala, kelelahan, pilek, nyeri otot, batuk, mual, dan muntah.
    • Apabila Anda yakin bahwa Anda terserang flu ketika hamil, segera cari bantuan medis.
    • Flu tidak bisa diobati secara khusus selain menangani gejalanya. Mungkin dokter akan menyarankan obat antivirus untuk mempersingkat durasi waktu sakit dan mengurangi risiko komplikasi. [21] Banyak wanita hamil yang harus diobati menggunakan Tamiflu atau amantadine apabila mereka didiagnosis terserang flu, karena beberapa jenis flu bisa menimbulkan efek yang fatal pada wanita hamil, walaupun tidak berbahaya bagi orang yang tidak hamil.
    • Jangan keluar rumah, banyak beristirahat dan minumlah banyak cairan. Ikuti langkah-langkah yang dijelaskan di bagian pertama untuk menurunkan demam dan membuat Anda merasa lebih nyaman. [22]
  3. Beberapa kemungkinan penyebab demam ketika hamil adalah ISK, yaitu infeksi bakteri yang memengaruhi sistem saluran kemih (ureter, uretra, ginjal, serta kandung kemih). [23] [24]
    • ISK terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih dan menyebabkan infeksi. [25]
    • Beberapa gejala ISK di antaranya adalah demam, keinginan yang mendesak untuk buang air kecil, rasa menyengat ketika buang air kecil, urine berwarna merah kecokelatan atau keruh, dan nyeri panggul. [26]
    • ISK bisa diobati dengan efektif menggunakan antibiotik tertentu sehingga tindakan penting yang harus Anda lakukan adalah menghubungi dokter apabila Anda mengalami gejala apa pun. [27]
    • Anda juga bisa mencoba mengonsumsi jus cranberry walaupun belum terbukti secara ilmiah jika jus ini bisa mengobati ISK. [28]
    • Apabila tidak diobati, risiko komplikasi mengancam Anda (misalnya infeksi ginjal) atau pada bayi Anda, di antaranya berat badan lahir rendah, lahir prematur, sepsis (keracunan karena proses pembusukan), tidak dapat bernapas, dan kematian.
  4. Apabila demam yang Anda alami terkait dengan diare dan muntah, mungkin Anda terserang flu perut (gastroenteritis). Flu ini biasanya disebabkan oleh virus. [29] [30]
    • Beberapa gejala flu perut di antaranya adalah demam, kram perut, diare, nyeri otot, mual, muntah, dan sakit kepala. [31]
    • Flu perut karena serangan virus tidak dapat diobati, tetapi untungnya hampir semua kasus bisa sembuh sendiri. Minumlah banyak cairan agar tidak dehidrasi dan lakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menurunkan demam.
    • Segera cari bantuan medis apabila Anda tidak mampu mempertahankan cairan tubuh setelah 24 jam, mengalami dehidrasi, muntah yang mengandung darah, atau mengalami demam lebih dari 38,3 °C.
    • Dehidrasi merupakan komplikasi utama dari flu perut. Apabila tubuh Anda sangat kekurangan cairan, Anda bisa mengalami kontraksi atau bahkan kelahiran prematur. Oleh karena itu, Anda harus menghubungi dokter atau pergi ke rumah sakit apabila mengalami diare dan muntah yang hebat, dan tidak bisa memasukkan cairan apa pun ke dalam tubuh. [32]
  5. Wanita hamil yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah memiliki risiko yang lebih tinggi terserang infeksi bakteri yang bernama listeriosis . [33]
    • Infeksi ini bisa ditularkan melalui makanan, hewan, atau tanah yang terkontaminasi bakteri.
    • Beberapa gejala dari infeksi ini di antaranya adalah demam, kedinginan, tubuh menggigil, diare, nyeri otot, serta kelelahan. [34]
    • Listeriosis bisa sangat berbahaya bagi bayi dan ibunya, dan apabila tidak segera ditangani bisa mengakibatkan keguguran, kematian janin, serta kelahiran prematur. [35]
    • Segera hubungi dokter untuk mendapatkan obat antibiotik apabila Anda mencurigai telah terserang listeriosis . [36]
    Iklan

Tips

  • Apabila tenggorokan Anda terasa nyeri, cobalah berkumur dengan air garam untuk meringankan nyeri tersebut. Gunakan 236 ml air hangat yang diberi tambahan 1 sdt. garam.
  • Apabila hidung Anda tersumbat dan kepala terasa nyeri, gunakan pembilas hidung atau semprotan garam (tidak mengandung obat) untuk meredakannya. Anda juga bisa menggunakan humidifier (pelembap ruangan) untuk meringankan gejala ini.
  • Apabila Anda mengalami demam, memberi perhatian dengan saksama pada gejala apa pun yang Anda alami bisa membantu bidan atau dokter kandungan untuk mempersempit apa yang menjadi penyebab dari demam tersebut.
Iklan

Peringatan

  • Berkonsultasilah selalu dengan petugas layanan kesehatan apabila Anda mengalami demam ketika hamil. Suhu tubuh yang melebihi 38 °C bisa berbahaya bagi bayi dan diri Anda sendiri. Demam yang tinggi bisa meningkatkan risiko keguguran atau cacat lahir, terutama di awal masa kehamilan.
  • Segera hubungi dokter apabila demam terus berlangsung selama lebih dari 24 hingga 36 jam, atau terkait dengan gejala lain, misalnya mual, nyeri, ruam, dehidrasi, sulit bernapas, atau kejang.
Iklan
  1. http://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/if-you-get-sick/colds-and-flu.aspx
  2. http://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/if-you-get-sick/colds-and-flu.aspx
  3. http://www.nhs.uk/chq/pages/2397.aspx#close
  4. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22299823
  5. http://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/if-you-get-sick/colds-and-flu.aspx
  6. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000466.htm
  7. http://www.parents.com/pregnancy/complications/health-and-safety-issues/fever-pain-chills-during-pregnancy/
  8. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000466.htm
  9. http://www.wikihow.com/Treat-a-Cold
  10. http://www.flu.gov/symptoms-treatment/symptoms/index.html
  11. http://www.parents.com/pregnancy/complications/health-and-safety-issues/fever-pain-chills-during-pregnancy/
  12. http://www.flu.gov/symptoms-treatment/treatment/
  13. http://www.wikihow.com/Treat-the-Flu
  14. http://www.parents.com/pregnancy/complications/health-and-safety-issues/fever-pain-chills-during-pregnancy/
  15. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/basics/definition/con-20037892
  16. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/basics/causes/con-20037892
  17. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/basics/symptoms/con-20037892
  18. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/basics/treatment/con-20037892
  19. http://health.clevelandclinic.org/2013/12/hold-the-cranberries-uti-myths-explained/
  20. http://www.parents.com/pregnancy/complications/health-and-safety-issues/fever-pain-chills-during-pregnancy/
  21. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/viral-gastroenteritis/basics/definition/con-20019350
  22. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/viral-gastroenteritis/basics/symptoms/con-20019350
  23. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/viral-gastroenteritis/basics/complications/con-20019350
  24. http://www.cdc.gov/listeria/
  25. http://www.cdc.gov/listeria/definition.html
  26. http://www.cdc.gov/listeria/definition.html
  27. http://www.cdc.gov/listeria/treatment.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.602 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan