Unduh PDF
Unduh PDF
Langkah pertama untuk mendekatkan diri kepada Tuhan adalah berdoa. Anda boleh berdoa dengan merangkai kata-kata sendiri, tidak harus berdoa “Bapa Kami”. Berbicaralah dengan Tuhan untuk menceritakan masalah yang Anda hadapi dan mensyukuri berkat-Nya. Berkonsultasilah dengan pastor untuk meminta penjelasan cara berdoa dan membaca kitab suci. Libatkan diri dalam kegiatan gereja dan junjung tinggi kejujuran melalui pikiran, perasaan, dan tindakan.
Langkah
-
Berusahalah mengenal atau mendekatkan diri kepada Tuhan dengan menyediakan waktu untuk menyendiri di tempat yang tenang dan bebas gangguan.
-
Bebaskan diri dari beban pikiran dengan bernapas dalam-dalam . Setelah itu, mulailah berdoa dengan mengatakan: “Ya, Tuhan, saat ini aku bersujud di hadapan-Mu. Aku mohon, biarkan aku merasakan kehadiran-Mu dan bicaralah kepadaku.” Pada awalnya, doa ini mungkin terasa agak aneh, tetapi percayalah bahwa Tuhan benar-benar mendengarkan dan memperhatikan Anda. Ingatlah pesan Yesus, “Mintalah maka kamu akan menerima.” Jadi, mintalah Tuhan berbicara kepada Anda.
-
Tenangkan diri lalu ceritakan masalah Anda seperti sedang mengobrol dengan teman baik atau orang terdekat. Sampaikan juga hal-hal menyenangkan yang baru saja terjadi, misalnya: tim Anda menjadi juara, orang yang Anda sukai mengajak Anda minum kopi, atau Anda baru saja mengenal teman baru. Jangan sungkan menceritakan semuanya sebab Tuhan selalu mendengar dan mengerti semua yang Anda katakan.
-
Jangan menyombongkan/membanggakan diri atau berdoa agar terkesan hebat. Anda boleh menceritakan hal-hal yang hebat, mengajukan permintaan, meminta pertolongan, atau mengembangkan kebijaksanaan. Jangan berdoa hanya untuk kepentingan diri sendiri.
-
Percayalah bahwa Tuhan selalu merencanakan yang terbaik pada waktu yang tepat. Mungkin permintaan Anda dikabulkan dengan cara yang berbeda sebab Tuhan melakukan segala sesuatu dengan alasan yang belum tentu kita mengerti.
-
Akui dosa kepada Tuhan. Saat berdoa, ceritakan masalah yang sedang Anda hadapi dan hal-hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain berdoa, Anda boleh menulis jurnal untuk mencatat permintaan yang Anda ajukan dan jawaban dari Tuhan.
-
Berdoalah sesering mungkin. Sudah sering kita dengar pesan yang mengatakan bahwa kita perlu berdoa beberapa kali setiap hari. Berdoalah dengan kata-kata yang berasal dari dalam hati. Bayangkan Anda sedang berlutut di hadapan Tuhan sambil menyaksikan dan memuji kemuliaan-Nya. Tuhan ingin menjadi teman terbaik bagi Anda dalam keadilan dan kebenaran. Tuhan adalah Hakim Agung yang suci sebab Ia adalah Kasih yang sempurna. Tuhan ingin agar Anda mampu berdoa dalam roh dan memahami artinya. Tuhan juga mengharapkan Anda mau berdoa untuk orang lain agar mereka bertobat dan kehidupannya dipulihkan.
-
Jika Anda belum tahu cara berdoa secara Kristiani, tanyakan kepada teman yang beragama Kristen atau carilah informasi melalui internet.Iklan
-
Bayangkan Tuhan selalu ada di samping Anda sebab Ia selalu bersama Anda seperti teman karib. Dengan demikian, Anda akan lebih dekat dengan Tuhan karena lebih sering berbicara dengan-Nya. Selain itu, Anda akan memperoleh manfaat lain karena selalu memuji Tuhan dan dipenuhi oleh Roh Kudus.
- Sadari bahwa Tuhan mampu dan akan berbicara kepada Anda melalui kehidupan sehari-hari. Adakalanya, Ia berbicara melalui perasaan saat Anda berdoa dengan cara yang belum Anda ketahui, melalui orang lain yang tidak tahu bahwa Anda berdoa untuknya, atau melalui peristiwa yang sangat luar biasa. Tuhan lebih sering memberikan jawaban jika Anda bertanya “Mengapa”, alih-alih “Apa” atau “Kapan” dan mungkin akan menjawab: “Ya”, “Tidak”, atau “Nanti”.
-
Bertanyalah kepada pemimpin gereja, pendeta, pastor, atau guru bina iman. Pada umumnya, mereka sudah pernah belajar alkitab dan mengajukan pertanyaan yang sama. Tanyakan berbagai hal yang ingin Anda ketahui tentang Tuhan.
- Mengapa Tuhan memberikan kita kehendak bebas untuk berbuat dosa?
- Mengapa Tuhan membiarkan manusia menderita, mengapa manusia sulit berbuat baik.
- Mengapa Tuhan membiarkan anak-Nya menderita, disiksa, dan wafat di kayu salib untuk menebus dosa manusia.
- Mengapa Yesus harus kembali kepada Bapa di surga.
- Mengapa Tuhan mengutus Roh Kudus, dll.
-
Pelajari alkitab . Bacalah firman Tuhan, yaitu sabda Allah yang tertulis dalam alkitab agar Anda bisa mendekatkan diri kepada Tuhan setelah lebih mengenal-Nya. Berusahalah memahami apa yang Tuhan inginkan dan tidak inginkan? Apa yang membuat Tuhan bahagia, sedih, atau marah? Apa yang berharga bagi Tuhan? Apa yang sia-sia di mata Tuhan? Bacalah alkitab setiap hari sebab Anda bisa menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut dan mendapatkan penjelasan mendetail.
- Belilah program membaca alkitab di toko buku atau carilah di internet dan pilihlah yang paling tepat untuk Anda. Program tersebut menjelaskan ayat-ayat alkitab dalam konteks kehidupan sehari-hari dan memberikan banyak pengetahuan!
- Belilah buku “Mutiara Iman” atau bacalah renungan harian di internet untuk menikmati janji Tuhan yang tidak berkesudahan, terutama ketika Anda menghadapi kesulitan. Bacaan tersebut mengarahkan Anda pada ayat-ayat kitab suci yang menjadi sumber kekuatan untuk mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari.
-
Jangan berjanji yang tidak sanggup Anda penuhi kepada Tuhan. Jika Anda tidak memenuhi janji, akui kesalahan dan pulihkan hubungan dengan Tuhan. Mungkin Anda juga harus meminta maaf kepada orang lain. Saat berdoa, amati apa yang Anda rasakan agar Anda lebih mengerti apa yang Tuhan inginkan. Bukalah hati dan jujurlah kepada Tuhan sebab Ia tahu isi hati Anda. Jadi, ungkapkan semuanya dengan jujur. Jika berbohong, Anda hanya membohongi diri sendiri sebab Tuhan mengetahui yang sebenarnya.
-
Berfokuslah saat mengikuti ibadah di gereja. Selain mendapatkan banyak pengetahuan, mengikuti ibadah dengan penuh perhatian membuat Anda merasa lebih terhubung dengan Tuhan.
- Jangan lupa mencatat hal-hal penting selama beribadah agar bisa dibaca lagi. Manfaatkan catatan untuk mempelajari cara menerapkan firman Allah dalam kehidupan sehari-hari.
-
Berpartisipasilah dalam kegiatan gereja. Beribadah belum cukup jika Anda hanya ikut bernyanyi dan melakukan gerakan tertentu (menundukkan kepala, berdiri, duduk, dll.). Lakukan berbagai kegiatan agar Anda menjadi orang yang memberkati dan diberkati, misalnya dengan bergabung sebagai sukarelawan, melakukan kegiatan sosial untuk membantu orang lain, dll.
-
Jujurlah dalam pikiran, perasaan, dan tindakan. Berusahalah hidup suci sebab Tuhan adalah sumber kesucian. Tuhan akan membuka hati dan memberikan hal-hal yang sangat Anda harapkan jika Anda selalu menjaga kesucian hati dan pikiran.
-
Hindari tindak kekerasan dan pertengkaran. Bacalah alkitab yang mengajarkan cara mengendalikan diri agar kehidupan Anda selalu tenang dan damai dalam kebenaran.
-
Jika Anda beragama Katolik, terimalah Sakramen Pertobatan 2-3 bulan sekali. Dengan demikian, Anda bisa menjadi kehidupan Kristiani yang semakin baik dan semakin dekat kepada Tuhan.
-
Bergabunglah dalam komunitas religius. Berapa pun usia Anda, berinteraksilah dengan orang-orang seiman untuk menumbuhkan dan menguatkan keyakinan Anda kepada Tuhan. Selain itu, Tuhan akan menjawab ketika 2 orang atau lebih berdoa dalam nama Yesus. Akan tetapi, Anda tidak perlu menjauhkan diri dari orang-orang yang tidak seiman. Saat berdoa, percayalah bahwa Tuhan sudah menyediakan apa yang Anda minta. Dengan iman yang kuat, Anda akan semakin dekat dengan Tuhan sehingga mampu menjalani kehidupan sehari-hari sesuai sabda Yesus.Iklan
Tips
- Tenanglah dan percayalah kepada Tuhan. Jika beban hidup Anda terasa sangat berat, tenangkan diri dan berusahalah menerima rencana Tuhan sebab rancangan-Nya selalu membawa kebaikan, alih-alih keburukan. “Berlakulah setia… Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik…” (Mazmur 37:3). ”Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi” (Yosua 1:9).
- Jangan berdoa dengan kata-kata yang tidak selaras dengan kata hati. Tuhan ingin Anda berkomunikasi dengan-Nya sebagai teman, bukan sekadar mengucapkan kata-kata yang tidak bermakna.
- Anda tidak harus menjadi pendeta, diakon, atau pastor agar bisa dekat dengan Tuhan. Hal ini bisa Anda alami dengan berdoa pribadi menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dengan keyakinan seorang anak kepada bapanya atau benar-benar menjadi seperti anak kecil!
- Yesus bersabda: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Lukas 10:27).
- Ikuti pertemuan dan retret bagi kaum remaja atau dewasa untuk menyalakan semangat baru di dalam diri Anda. Berfokuslah pada Tuhan. Jangan pernah melupakan Tuhan, meskipun Ia mudah dilupakan. Carilah Tuhan selagi Anda bisa bertemu dengan-Nya. Dalam suka dan duka, Anda harus selalu bersyukur, memuji, dan memuliakan Tuhan karena semua yang sudah dan akan Ia lakukan untuk Anda.
- Dengan memberkati orang lain secara nyata, berkat berkelimpahan akan mengalir kepada Anda sehingga tumpah ruah dan memberkati lebih banyak orang. Berkati orang lain setulus hati, alih-alih sekadar ingin masuk surga atau mencapai keinginan tertentu. Walaupun hal ini sulit dilakukan, Anda akan menerima timbal balik yang nyata dan mengagumkan.
- Anda harus mencari dan mengenal Tuhan terlebih dahulu agar bisa menyenangkan hati-Nya sebab “tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah”:
“Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada”,
“Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” (Ibrani 11:6). - Kemarahan adalah hal yang wajar, tetapi jangan marah sampai berbuat dosa, misalnya: berkelahi sehingga melukai orang lain atau merusak benda-benda di sekitar Anda. Jangan menyimpan kemarahan sampai saatnya tidur malam. Selesaikan secepatnya di hari yang sama. Berusahalah mengendalikan kemarahan. Orang-orang yang mudah marah terkesan kurang beriman kepada Tuhan. Jika Anda ingin marah, berusahalah menenangkan diri .
- Membaca alkitab setiap hari berperan penting agar Anda semakin dekat kepada Tuhan. Jika Anda belum tahu harus mulai membaca dari mana, bacalah kitab Yohanes. Sebelum membaca alkitab, mintalah Tuhan membuka hati, jiwa, dan pikiran Anda terhadap hal-hal yang ingin Ia tunjukkan. Bacalah 1-2 bab per hari, satu bab di pagi hari dan satu lagi di malam hari sesuai jadwal harian Anda. Renungkan baik-baik apa yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Jika dilakukan setiap hari, membaca kitab suci sambil berdoa dan membahas makna setiap ayat dengan Tuhan merupakan cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
- ”Bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan…” (Mazmur 37:2-5). [1] X Teliti sumber Mintalah Tuhan menolong Anda saat menghadapi masalah. Mungkin Anda akan memperoleh solusi terbaik, meskipun bukan dengan cara yang Anda inginkan. Yesus bersabda: “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Lukas 11:9). [2] X Teliti sumber Akan tetapi, jangan memanfaatkan Tuhan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Hargai Tuhan seperti Anda menghargai teman, anggota keluarga, atau seseorang yang sangat berarti bagi Anda!
- ”Janganlah gelisah hatimu” (Yohanes 14:11). Tunjukkan kerendahan hati dengan berserah dan bersujud di hadapan Tuhan agar Ia meninggikan Anda. [3] X Teliti sumber Jadilah anak Tuhan atau manusia yang serupa dengan gambar Tuhan, yaitu manusia yang selalu berharap dan bersikap benar agar hidupnya diberkati Tuhan. Mintalah pengampunan dosa dari Tuhan jika Anda pernah berbuat salah.
Iklan
Peringatan
- ”Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?” (Matius 25:37). Pada hari penghakiman, Yesus akan berkata: “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Matius 25:40).
- Allah berfirman: “Kecongkakan mendahului kehancuran dan tinggi hati mendahului kejatuhan!” (Amsal 16:18). Pikirkan berbagai hal yang baik untuk orang lain, misalnya: lebih banyak menolong, bersikap sopan, dan peduli kepada orang lain untuk berbagi Kasih Tuhan dengan mereka.
- Jangan sombong. Berbangga diri atas kerendahan hati dan keberhasilan tanpa menghargai kebaikan Tuhan dan orang lain adalah sikap rendah hati yang keliru.
- Pada umumnya, anak-anak atau remaja tidak mampu mencegah perpisahan orang tua atau keretakan rumah tangga jika suami/istri mengambil keputusan tersebut, misalnya karena ingin bercerai. Jadilah orang tua yang layak diteladani oleh anak-anak dengan hidup rukun dan harmonis sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Tuhan.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 115.023 kali.
Iklan