Mengambil foto “ selfie ” adalah cara yang menyenangkan untuk menunjukkan kepercayaan diri, kepribadian dan gaya Anda pada dunia. Dari presiden sampai pemenang Piala “Oscar”, hampir setiap orang melakukannya. Tetapi jangan hanya mengarahkan kamera ke wajah Anda dan mengambil foto tanpa strategi. Kuasai seni mengambil foto selfie yang menarik perhatian, sehingga teman-teman Anda kagum melihatnya di layar mereka.
Langkah
Berpose
- Tangkaplah sudut yang bagus. Jangan langsung mengambil foto, namun cobalah beberapa sudut untuk menunjukkan bentuk wajah Anda. Jika kepala Anda berputar beberapa derajat ke kanan atau ke kiri, wajah Anda akan terlihat lebih tirus. Peganglah kamera agak tinggi dari kepala Anda agar pandangan kamera mengarah ke bawah pada wajah Anda, karena ini akan membuat mata Anda terlihat lebih besar dan membantu Anda terhindar dari tampilan “hidung babi”. Ini adalah beberapa ide cara untuk menemukan sudut yang bagus:
- Ketahui sisi terbaik Anda dan ambil foto dari sudut tersebut. Itu adalah sudut yang menampilkan sisi wajah Anda yang terlihat paling seimbang dan simetris.
- Sudutkan kamera sedikit di atas kepala dan ambil foto wajah, maka belahan dada Anda akan terlihat. Karena posisi ini tidak cukup alami dan agak ganjil, Anda tentu sudah mengetahui apa yang akan difokuskan kamera saat Anda mengambil foto selfie seperti ini.
- Perlihatkan sesuatu yang baru. Jika Anda memutuskan untuk mengambil foto selfie untuk menunjukkan model rambut atau sepasang anting-anting yang baru, pastikan bahwa Anda membuat foto tersebut sedemikian rupa sehingga menunjukkan hal baru Anda yang menyenangkan itu.
- Pastikan untuk tersenyum atau menunjukkan ekspresi yang ceria. Wajah yang sedih atau cemberut tidak akan membantu menciptakan pose yang bagus.
- Sebuah foto selfie yang dimaksudkan untuk memperlihatkan model rambut baru, misalnya, seharusnya menunjukkan rambut Anda dari sudut yang paling menarik. Sama halnya, sebuah foto selfie yang dimaksudkan untuk menunjukkan kumis seharusnya langsung menunjukkan kumis, dan foto selfie yang menunjukkan sepasang kacamata baru juga demikian.
- Anda dapat juga mengambil foto selfie dengan memegang benda tertentu yang Anda baru beli, atau bahkan makanan yang Anda ingin santap.
- Berfokuslah pada satu fitur. Jika Anda berencana menunjukkan wajah Anda dari dekat, pertimbangkan bahwa menonjolkan satu titik tertentu berarti mengaburkan bagian-bagian lainnya. Cara ini akan efektif terutama jika Anda ingin menunjukkan satu titik atau satu bagian yang benar-benar Anda sukai.
- Contohnya, jika Anda menyukai bagian mata Anda, sapukan maskara dan pemulas mata sambil tetap mempertahankan warna kulit dan bibir tetap alami.
- Demikian pula, jika senyum Anda adalah bagian yang paling menarik, pertahankan bagian pipi dan mata agar terlihat alami sambil mengenakan warna lipstik yang cantik.
- Tampilkan ekspresi yang menarik. Senyum adalah ekspresi yang tidak mungkin salah! Mungkin tersenyum kepada lensa kamera atau layar ponsel membuat Anda sedikit terlihat bodoh, tetapi memotret diri sendiri sesekali dengan ponsel Anda memang pada dasarnya adalah tindakan yang cumuk konyol. Jika Anda berkepribadian serius, eskpresi yang tenang dan keren juga dapat menghasilkan foto yang baik.
- Anda dapat mencoba berbagai pose dengan senyum yang berbeda-beda, tentunya. Senyum dengan mulut tertutup dapat terlihat cocok dan demikian pula foto dengan senyum lebar, atau terlihat tertawa. Apa pun itu, senyum adalah satu ekspresi yang paling disukai dan diminati yang Anda dapat lakukan.
- Memastikan ekspresi Anda terlihat alami dan tidak dibuat-buat bisa jadi cukup sulit. Salah satu cara untuk membuatnya terlihat lebih alami adalah untuk mengambil foto diri sendiri saat Anda merasakan sesuatu dalam emosi Anda. Cobalah mengambil foto selfie sambil menonton sebuah film yang membuat Anda tertawa terbahak-bahak, atau tepat setelah Anda mendapatkan berita yang mengejutkan.
- Ambillah foto seluruh tubuh. Jika Anda ingin menunjukkan gaya pakaian yang luar biasa atau bentuk tubuh setelah melakukan diet, Anda harus berdiri di depan cermin yang tinggi untuk mengambil foto tubuh Anda dari atas kepala sampai ujung kaki. Pada pose ini, wajah Anda tidak lagi menjadi fokus pada foto tersebut.
- Ambillah foto seluruh tubuh di tempat yang terbuka dan ramai. Foto tersebut harus berfokus sepenuhnya pada tubuh Anda, bukan pada benda-benda yang ada di sekitar Anda.
- Anda dapat terlihat lebih ramping dengan sedikit memiringkan pinggul Anda ke arah tangan yang memegang kamera. Bahu sebelahnya harus dicondongkan ke depan sedikit, dan tangan Anda yang tidak memegang apa pun seharusnya terlihat santai atau diletakkan di pinggul. Bagian dada Anda harus dicondongkan ke depan dengan alami, dan kaki Anda disilangkan pada bagian mata kaki. [1] X Teliti sumber
- Usahakan untuk menampilkan wajah yang alami. Jangan tambahkan terlalu banyak filter sekaligus. Anda dapat mengambil foto diri Anda saat dilihat semua orang, tetapi mengambil foto diri Anda sendiri dengan apa adanya atau hanya sedikit dandanan dapat memberi kesan kepada pengikut jejaring sosial Anda mengenai siapa diri Anda yang “sebenarnya”. Ini dapat menjadi foto yang menarik dan seksi.
- Jika wajah Anda saat baru bangun dari tidur tampak benar-benar jelek, Anda dapat sedikit merapikan diri dahulu. Bahkan dandanan yang sederhana pun dapat memberikan kesan bahwa Anda menunjukkan wajah “alami” Anda, terutama jika Anda cenderung mengenakan lebih banyak riasan dibandingkan yang Anda tampilkan dalam foto selfie Anda.
- Ambillah foto sepatu Anda. Jika Anda memutuskan untuk mengambil foto selfie kaki Anda setelah memakai sepasang sepatu baru, sudutkan kamera agar kaki Anda terlihat ramping, mengarah ke sepatu Anda.
- Arahkan kamera ke bawah. Bagian ujung bingkai seharusnya menunjukkan bagian paha Anda, agak dekat dengan pinggul Anda. Sudut ini membuat kaki Anda terlihat sangat panjang.
- Ketahuilah pose-pose yang sudah ketinggalan zaman. Ada beberapa pose selfie yang menjadi begitu populer dan sekarang sudah ketinggalan zaman. Anda masih boleh menggunakan pose-pose itu sesekali, tetapi lakukan hal itu sambil jelas-jelas menunjukkan bahwa Anda “melebih-lebihkan” pose, agar orang-orang tahu bahwa Anda sedang bergurau (bukan tidak sadar bahwa pose itu sudah ketinggalan zaman). Pilihan yang sering digunakan termasuk ekspresi “muka bebek” ( duck face ), memfleksibelkan otot, berpura-pura tertidur, atau berpura-pura tertangkap basah oleh seseorang.
- “Muka bebek” adalah gabungan antara mengerutkan bibir dan membelalakkan mata, awalnya dibuat terkenal oleh Snookie dan teman-temannya. Lakukan dan tanggung risikonya sendiri!
- Mengambil foto selfie yang tampak seolah-olah bahwa orang lainlah yang mengambil foto itu adalah sulit. Beberapa hal pada postur atau aksi Anda akan tampak dan mengundang kritik orang-orang. Jika Anda berfoto dengan sedikit tersenyum dan mengedipkan mata, orang-orang akan menyadari bahwa itu adalah foto selfie yang sengaja Anda buat sendiri.
Mengatur Faktor-Faktor Lain untuk Menghasilkan Foto yang Lebih Baik
- Perhatikan pencahayaan yang baik. Memiliki sumber cahaya yang baik adalah bagian penting untuk mengambil foto apa pun, dan hal ini juga berlaku untuk foto selfie . Jika Anda berusaha mengambil foto selfie di dalam ruangan yang remang-remang atau ruangan dengan pencahayaan lampu neon yang menyilaukan, foto tersebut tidak akan menjadi seperti yang Anda inginkan. Pencahayaan alami adalah jenis yang paling ideal, maka usahakan untuk mengambil foto selfie Anda di dekat jendela atau di luar ruangan. Pertahankan faktor-faktor berikut ini saat Anda mengambil foto:
- Pertahankan sinar matahari atau sumber cahaya lain di hadapan Anda, sedikit di atas garis mata, untuk mendapatkan hasil foto yang paling baik. Cahaya akan menerangi dan melembutkan tampilan wajah Anda, bukan menghapus bayangan keras di wajah Anda. Jika cahaya jatuh di bagian sisi atau di belakang Anda, wajah Anda akan terlihat gelap atau terdistorsi.
- Pertimbangkan untuk menggunakan tirai tipis untuk membaurkan cahaya tersebut. Itu akan memberikan kesan tampilan yang lebih halus dan lembut pada garis wajah agar senyum Anda terlihat lebih menarik.
- Cahaya alami akan menonjolkan warna lebih tepat daripada cahaya buatan, tetapi Anda dapat menggunakan cahaya buatan untuk mengurangi bayangan. Jika Anda tidak memiliki pencahayaan terbaik, kebanyakan kamera digital tipe terbaru memiliki fitur koreksi warna otomatis untuk kebutuhan itu.
- Jika memunngkinan, jangan gunakan cahaya blitz dari kamera. Cahaya itu akan membuat dahi Anda tampak mengilap, mendistorsi penampilan Anda dan mungkin membuat bola mata Anda menjadi merah pada foto selfie yang dihasilkan.
- Gunakan kamera ponsel Anda. Banyak jenis ponsel memiliki dua kamera: satu di bagian belakang, dan satu di bagian depan. Daripada menggunakan kamera di bagian depan untuk mengambil foto selfie , lebih baik gunakan yang ada di bagian belakang. Kamera di bagian belakang ponsel memiliki resolusi gambar lebih tinggi daripada kamera di bagian depan, yang cenderung akan membuat foto selfie menjadi buram. Anda harus memutar telepon genggam Anda, dan Anda tidak akan dapat melihat wajah Anda sendiri pada saat mengambil foto, hasil berfoto dengan kamera bagian belakang itu akan terhindar dari masalah.
- Jangan gunakan cermin kecuali tidak ada jalan lain untuk mengambil foto yang Anda inginkan. Foto akan tampak terbalik, kamera Anda akan terlihat, dan hasilnya akan memiliki bayangan kilauan yang aneh. Selain itu, foto selfie dapat menngalami distorsi karena kaca cermin tidak selalu memantulkan gambar dengan tepat. Ulurkan tangan Anda, gunakan pergelangan tangan Anda untuk mengarahkan lensa kamera pada wajah Anda, dan bidik foto itu. Ini mungkin membutuhkan proses latihan agar Anda dapat melakukannya dengan benar, tetapi pada akhirnya Anda akan tahu persis di mana posisi kamera yang tepat untuk membidik keseluruhan wajah Anda secara akurat tanpa memotong bagian atas kepala Anda.
- Pengecualiannya adalah jika Anda ingin mengambil foto selfie keseluruhan badan Anda, karena tentu sulit untuk membidik lebih daripada kepala dan bahu Anda tanpa menggunakan cermin.
- Berlatihlah menggunakan tangan kanan dan kiri Anda untuk mengambil foto selfie . Amati tangan sebelah mana yang memberikan sudut yang Anda inginkan.
- Perhatikan latar belakang foto Anda. Foto selfie yang terbaik memiliki lebih dari hanya sekadar wajah. Ada beberapa hal menarik yang dapat dilihat di bagian latarnya juga. Apakah Anda mengambil foto selfie di dalam maupun di luar ruangan, amati hal-hal di sekitar Anda terlebih dahulu untuk melihat apa yang ada. Posisikan diri Anda agar berada di depan latar yang Anda inginkan untuk orang lain lihat.
- Alam selalu menjadi latar foto yang luar biasa. Di musim semi dan panas, Anda dapat berpose di area hutan yang kecil atau di dekat bunga-bunga yang bersemi jika Anda ingin mendapatkan latar yang mudah dan cepat. Saat musim gugur, manfaatkan warna dari dedaunan yang berubah warna sebagai latarnya, dan saat musim dingin, manfaatkan kemegahan es dan salju.
- Jika alam bukanlah latar favorit Anda, Anda dapat berpose di dalam ruangan dan mengambil foto selfie di kamar Anda. Rapikan barang-barang Anda terlebih dahulu. Anda juga dapat menaruh sesuatu yang menarik menjadi latar, asalkan tidak mengganggu. Contohnya, jika Anda suka membaca, rak buku atau setumpuk buku akan menjadi latar yang bagus. Namun, sebuah poster film dengan banyak tokoh berbeda di dalamnya akan mengganggu tampilan foto Anda.
- Berhati-hatilah dengan pengganggu ( photobomber ) yang muncul saat Anda mengambil foto. Biasanya para pengganggu ini termasuk adik-adik Anda, anak-anak kecil yang menangis, dan anjing yang sedang buang air di rumput di belakang Anda. Sebelum Anda membidik foto “selfie” Anda, lihat sekeliling Anda sebentar untuk memastikan bahwa tidak ada pengganggu atau bayangan lain yang dapat mengganggu momen Anda.
- Tentunya, jika seorang pengganggu masih berusaha menyelinap di dalam foto selfie Anda, ambil foto lagi saja setelah pengganggu tersebut pergi. Hanya, pastikan dahulu untuk memeriksa latar belakang secara keseluruhan sebelum Anda mengunggah foto selfie yang terbaru.
- Terkadang, para pengganggu justru meningkatkan kesan pada foto selfie Anda! Jangan membuang sebuah foto hanya karena ada adik perempuan Anda di foto tersebut. Wajahnya yang sedang melongok disandingkan dengan wajah Anda yang serius dapat membuat foto tersebut semakin menarik.
- Jika Anda tidak ingin mengambil ulang foto “selfie” Anda, hilangkan saja para pengganggu itu dengan menggunakan program penyuntingan gambar, atau potong saja foto Anda dengan menggunakan fitur crop pada ponsel Anda.
- Ajaklah beberapa orang untuk ikut berfoto. Persyaratan pertama dari sebuah foto selfie adalah Anda harus ada di dalamnya, tetapi tidak ada peraturan yang berkata bahwa Anda harus berpose sendirian di dalam foto itu! Ajaklah beberapa teman, kakak/adik, anjing Anda, dan orang lain untuk ada di dalam foto tersebut bersama Anda. Foto tersebut mungkin tampak sangat ramai, tetapi akan menarik secara visual dan menyenangkan untuk dilihat dan dibagikan oleh orang lain. [2]
X
Teliti sumber
- Mengambil foto selfie dengan beberapa orang laini di hadapan umum adalah pilihan yang baik jika Anda gugup dan terlalu malu berfoto sendirian saja.
- Semakin banyak orang di dalam foto itu, semakin menarik foto itu untuk dibagikan! Jika Anda memiliki sekelompok teman, bukan hanya satu atau dua orang, foto tersebut lebih memungkinkan untuk tersebar dan disukai oleh lebih banyak orang.
Mengunggah dan Mengelola Foto Selfie
- Cobalah beberapa filter . Kebanyakan orang yang mengambil foto selfie biasanya memiliki program penyuntingan foto di dalam ponsel, yang dapat menambahkan dimensi menarik dalam hal warna dan filter cahaya. Tidak setiap filter cahaya baik untuk setiap foto selfie , maka cobalah beberapa pilihan sebelum menentukan yang terbaik.
- Filter yang paling sederhana adalah “hitam-putih” dan “sepia”. Meskipun mungkin Anda tidak memiliki program penyunting foto di ponsel Anda, mungkin fitur-fitur dasar ini sudah tersedia di ponsel Anda.
- Filter lain yang populer misalnya adalah yang dapat membuat tampilan foto kuno, seram, romantis, atau lebih gelap. Coba-coba saja semua filter ini dan lihatlah yang mana yang terbaik untuk foto Anda.
- Sunting foto Anda. Jika Anda memiliki program penyunting, Anda dapat juga memperbaiki kecacatan atau kesalahan pada foto selfie Anda sebelum mengunggahnya ke akun jejaring sosial Anda. Anda dapat memotong bagian tertentu di latarnya, mengatur ulang ukuran foto, memasang bingkai foto yang berbeda, mengubah pencahayaannya, dan seterusnya. Banyak dari cara penyuntingan ini dapat dilakukan dengan ponsel Anda tanpa menggunakan sebuah program tertentu, tetapi Anda dapat juga melihat beberapa program penyunting foto yang tersedia untuk melakukan ini.
- Setelah semua hal itu, Anda sebaiknya tidak terlalu sering menyunting foto Anda. Jika Anda tidak dapat menyunting foto Anda untuk tetap terlihat alami, berhati-hatilah agar Anda tidak berbuat kesalahan. Lebih baik Anda menghapus seluruh suntingannya daripada memperlihatkan foto yang terlihat tidak alami.
- Unggah foto ke semua jejaring sosial Anda. Bagikan foto selfie Anda di “Facebook”, “Twitter”, “Snapchat”, dan “Instagram”, agar semua teman Anda dapat melihatnya. Biasanya, Anda dapat menambahkan judul untuk menjelaskan deskripsi foto tersebut, tetapi Anda dapat juga memutuskan agar foto itu berbicara dengan sendirinya.
- Saat Anda mengunggah sebuah foto “selfie”, foto itu adalah milik Anda! Misalnya, Anda mengambil foto sesuatu dan dengan tanpa sengaja wajah Anda ada di dalamnya. Jangan berpikir bahwa orang lain tidak tahu, tetapi justru berbanggalah untuk menunjukkan wajah Anda yang menawan itu.
- Berhati-hatilah karena sebagian orang berpikir foto selfie mengganggu, dan Anda mungkin akan mendapatkan komentar yang negatif. Jika album jejaring sosial Anda akhirnya terisi penuh dengan foto selfie , Anda mungkin harus mempertimbangkan untuk memiliki foto-foto lain selain selfie .
- Pastikan bahwa Anda juga memberikan komentar yang sama seperti yang Anda ingin lihat pada foto selfie orang lain. Semakin banyak “like” yang Anda berikan dan semakin banyak Anda berbagi kepada orang lain, semakin banyak juga yang akan Anda terima pada foto selfie Anda sendiri.
- Ikuti tren terbaru. Foto selfie sangat populer selama beberapa tahun terakhir, dan memang sangat menyenangkan untuk berpartisipasi dalam tren yang berkaitan dengan foto selfie . Apa tren foto selfie sedang memenuhi riwayat jejaring sosial Anda? Tidak perlu malu untuk mengunggah beberapa foto Anda sendiri juga sesuai tren itu. Ini adalah beberapa contoh tren yang populer:
- “Throwback Thursday” (“Kamis Jadul”): Setiap Kamis, orang-orang menaruh foto-foto mereka dari masa lalu. Perhatikan jika Anda dapat mencari foto selfie masa kecil, atau unggah saja foto Anda dari minggu lalu!
- “From Where I Stand” (“Aku di Sini”): “Hashtag” ini diciptakan oleh mereka yang ingin membagikan foto-foto indah dari sudut pandang mereka. Ambil saja foto kaki Anda saat berada di sebuah negara yang Anda kunjungi untuk pertama kalinya, di pantai, di garis retakan di sisi jalan, atau di mana pun sesuka Anda. [3] X Teliti sumber
- “Feminist Selfie” (“Ini Diriku”): “Hashtag” ini mulai menjadi tren di “Twitter” dan segera menjadi sangat terkenal. Tren ini adalah mengenai kebanggaan untuk mengunggah foto Anda walaupun mungkin Anda bukanlah jenis wanita yang biasa dianggap cantik oleh pandangan umum. Kecantikan memiliki segala bentuk dan ukuran yang berbeda.
- ”Hair Smile” (“Rambutku Senyumku”): Ini adalah foto yang memamerkan model rambut Anda. Jika Anda merasa bahwa rambut adalah aset Anda yang luar biasa, ambil foto selfie rambut Anda, dan jadikan rambut fokus pada foto itu, bukan senyum Anda.
- Pastikan bahwa Anda ber- selfie dalam situasi yang tepat. Ada beberapa tempat yang memang tidak cocok untuk berfoto selfie , seperti tempat pemakaman atau tempat kejadian kecelakaan. Kebanyakan situasi dapat dipikirkan ketepatannya dengan akal sehat, tetapi sebagai aturan umum, pikirkan sendiri dahulu apakah mengambil foto selfie di situasi seperti ini akan membuat orang lain yang melihatnya marah atau tersinggung. Jika jawabannya adalah “ya”, sebaiknya Anda melakukan foto selfie di kesempatan lain. [4]
X
Teliti sumber
- Pemakaman, pernikahan, dan acara-acara besar lainnya bukanlah situasi yang tepat. Jika Anda berada dalam acara yang berfokus atau merayakan seseorang lain, simpanlah ponsel Anda dan jangan berusaha menjadi pusat perhatian dengan berfoto selfie .
- Demikian pula, jika Anda berada di sebuah tugu peringatan tertentu, simpan ponsel Anda di kantung. Jangan mengambil foto selfie di tugu peringatan atau monumen atau patung, terutama jika ada kejadian tragis yang pernah terjadi di sana.
Tips
- Pertahankan semuanya sealami mungkin, agar Anda tidak terkesan terlalu berlebihan. Lagipula, itulah foto selfie .
- Tubuh akan terlihat lebih ramping jika Anda mencondongkan salah satu sisi pinggul ke arah luar. Meski demikian, berbanggalah dengan bentuk tubuh Anda sebagaimana adanya, karena kemampuan Anda lebih penting daripada penampilan Anda.
- Bentuk perut terlihat paling baik jika diambil dari sisi samping. Bagi pria, tidak mengenakan baju adalah lebih baik daripada menariknya setengahnya ke atas, yang akan terlihat berantakan dan setengah hati berpose.
- Belahan dada terlihat paling baik jika Anda meletakkan siku Anda di atas tempat tidur atau di lantai.
- Jika Anda memiliki tubuh yang berotot, regangkan lengan yang Anda ingin tunjukkan, maka otot akan terlihat lebih baik.
- Jika Anda ingin memiliki foto selfie yang sempurna dari sudut atas, gunakan tongkat selfie (“tongsis”). Tongkat tersebut dapat diperpanjang dan menghasilkan foto yang lebih bagus, dan bukan hanya dari sudut atas tetapi juga dari sudut mana pun yang Anda inginkan.
- Pastikan bahwa Anda tidak menggerakkan ponsel Anda ketika mengambil foto selfie . Ini akan membantu Anda mendapatkan foto yang lebih jelas.
Hal yang Anda Butuhkan
- Ponsel pintar atau kamera lainnya.
Artikel Terkait
- ↑ http://online.wsj.com/article/SB10001424052702303640804577490992373514040.html
- ↑ http://www.cnn.com/2013/12/11/tech/mobile/selfie-photo-tips/
- ↑ http://www.cnn.com/2013/12/11/tech/mobile/selfie-photo-tips/
- ↑ http://www.digitaltrends.com/social-media/wtf-internet-taking-selfies-where-other-people-mourn-means-youre-doing-it-wrong/
Iklan