Artikel ini disusun bersama John Keegan
. John Keegan adalah pelatih hubungan percintaan dan motivator yang tinggal di New York City. Dia mengelola The Awakened Lifestyle, yang memungkinkannya memanfaatkan kepakarannya dalam urusan kencan, daya tarik, dan dinamika sosial untuk menolong orang menemukan cinta. John mengajar dan mengadakan lokakarya mengenai cinta di berbagai negara, dari Los Angeles hingga London, dan dari Rio de Janeiro hingga Prague. Kerja kerasnya ini sempat dibahas di New York Times, Humans of New York, dan Men's Health.
Ada 7 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 5.616 kali.
Apakah Anda sudah melukai perasaan kekasih Anda dan menyesalinya? Tidak apa-apa; kita semua adalah manusia dan terkadang emosi menguasai kita. Dalam semua hubungan yang sehat, seseorang terkadang salah berucap dan mempelajari cara memperbaiki hubungan melalui permohonan maaf sendiri merupakan hal penting dalam komunikasi yang dewasa. Jika Anda ingin mengetahui cara menyampaikan perasaan atau permohonan maaf melalui pesan singkat, artikel ini bisa membantu. Anda akan dipandu melewati situasi yang ada dengan panduan terkait cara meminta maaf kepada kekasih melalui pesan singkat/ chat .
Langkah
-
Pesan “maaf” yang tulus bisa berdampak signifikan. Meminta maaf diawali dengan ungkapan tulus melalui kata sederhana ini. Akan sangat berarti baginya untuk mendengar permohonan maaf Anda. Selain itu, Anda juga bisa memohon maaf melalui pesan-pesan lain seperti:
- “Aku minta maaf atas apa yang terjadi kemarin malam.”
- “Aku benar-benar menyesal atas apa yang terjadi.”
- “Aku harus meminta maaf kepadamu, dan aku benar-benar menyesal.”
Iklan
-
Permohonan maaf menjadi efektif saat Anda mau bertanggung jawab. Tunjukkan kepadanya bahwa Anda sadar akan kesalahan yang dibuat, dan beri tahu ia bahwa Anda memiliki kesadaran diri yang dibutuhkan untuk menyelamatkan hubungan yang ada. Anda bisa mengatakan:
- “Aku bersalah karena merasa kesal kepadamu saat kamu sebenarnya berusaha merencanakan malam yang indah.”
- “Aku benar-benar salah karena sudah memakimu.”
- “Aku tidak seharusnya kehilangan kesabaranku. Tidak ada alasan untuk menjalani diskusi yang penuh dengan amarah.”
-
Tunjukkan penyesalan agar ia tahu apa yang Anda rasakan. Dengan memberitahunya bahwa perbuatan atau ucapan Anda telah membuat Anda tak enak hati, Anda juga bisa mencerminkan kepedulian kepadanya. Coba kirimkan pesan seperti: [1] X Sumber Tepercaya Association for Psychological Science Kunjungi sumber
- “Aku memikirkan pertengkaran kita seharian, dan ini membuatku tak enak hati.”
- “Aku benar-benar menyesal karena bersikap seperti itu di hadapanmu.”
- “Aku merasa kesal semalaman karena memikirkan makianku kepadamu.”
Iklan
“Aku sedang mengalami hari yang buruk, tetapi aku tidak seharusnya melampiaskan kekesalanku kepadamu.”
-
Berikan penjelasan atas tindakan Anda. Ingatlah bahwa meskipun Anda tidak boleh berusaha membenarkan tindakan sendiri atau bersikap defensif, ada baiknya Anda memberitahunya bahwa ada sesuatu yang mengganggu pikiran Anda, yang pada akhirnya mendorong Anda untuk mengambil sikap atau tindakan yang melukai perasaannya. Coba kirimkan pesan seperti: [2] X Teliti sumber
- “Sebelumnya aku baru saja bertengkar dengan ibuku sehingga aku masih merasa kesal saat mengobrol denganmu.”
- “Akhir-akhir ini, aku merasa tertekan, tetapi kamu tidak seharusnya menjadi pelampiasan emosiku.”
- “Akhir-akhir ini pekerjaan terasa sangat berat, tetapi aku tidak seharusnya membawa tekanan dari kantor dan melemparkannya kepadamu.”
-
Empati memberinya kesempatan untuk merasa didengarkan. Coba tempatkan diri di posisinya dan beri tahu ia bahwa Anda memahami apa yang ia rasakan. Empati adalah kunci penting dalam setiap hubungan sehingga tunjukkan kepadanya bahwa Anda memiliki kunci yang bisa menjaga jalannya hubungan. Anda bisa mengatakan, misalnya: [3] X Teliti sumber
- “Aku tahu pasti sangat sulit bagimu karena aku selalu meragukan komitmenmu kepadaku.”
- “Aku paham bahwa kamu sudah berusaha, dan pertengkaran kita pasti membebani pikiranmu.”
- “Aku mengerti bahwa kamu adalah sosok yang baik dan sensitif, dan kemarahanku pasti sulit untuk kamu terima.”
Iklan
-
Selamatkan hubungan dengan menunjukkan bahwa Anda peduli. Jika Anda memikirkan cara meminta maaf kepadanya, ada kemungkinan Anda ingin hubungan tetap berjalan. Menunjukkan bahwa betapa berartinya ia bagi Anda pun menjadi sesuatu yang berarti baginya. Anda bisa mengirimkan pesan seperti:
- “Aku sangat mencintaimu, meskipun aku tidak selalu menunjukkannya.”
- “Kamu adalah sahabat terbaikku, dan aku sangat peduli kepadamu.”
- “Aku menghargai kehadiranmu dalam hidupku, lebih dari apa pun.”
-
Bangun kembali kepercayaan dengan membuat rencana untuk bertanggung jawab. Janji bahwa Anda tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang bisa menunjukkan kepadanya bahwa Anda berkomitmen untuk berubah. Akan lebih baik jika Anda menjelaskan rencana yang lebih spesifik untuk membuat perubahan. Anda bisa mengatakan: [4] X Teliti sumber
- “Aku tahu akhir-akhir ini aku begitu emosional. Demi hubungan kita, kurasa akan lebih baik jika aku berkonsultasi dengan psikolog, dan aku sudah menjadwalkan sesi terapi.”
- “Aku sadar kemarahanku telah menjadi masalah bagi kita. Aku ingin memperbaiki situasi sehingga kuputuskan untuk mulai mengikuti terapi manajemen emosi.”
- “Aku sangat tidak bertanggung jawab dengan uang kita. Bagaimana jika kita mencoba membuat anggaran keuangan bersama-sama?”
Iklan
-
Permohonan maaf dapat memberikan momen yang tepat untuk komunikasi terbuka. Setiap pertengkaran sebenarnya bisa menjadi kesempatan belajar yang ampun bagi Anda dan pasangan untuk mempelajari cara berkomunikasi yang lebih baik di masa mendatang. Ajak ia untuk membuka diri mengenai apa yang ada di pikirannya dengan mengatakan:
- “Aku tidak ingin mengulangi kejadian tadi malam. Maukah kamu menyisihkan waktu untuk membahas apa yang kita rasakan masing-masing?”
- “Aku ingin belajar cara berkomunikasi yang lebih baik denganmu. Maukah kamu mengobrol denganku tentang hal ini malam ini?”
- “Aku tahu perasaanmu sangat terluka kemarin. Kurasa kita bisa memproses ini lebih baik dengan mengadakan obrolan terbuka.”
-
Memperbaiki hubungan membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata. Perbaiki keadaan dengan menanyakan kepada kekasih Anda hal praktis yang Anda bisa lakukan demi menebus kesalahan yang dilakukan. Jika Anda tahu jenis perhatian atau kasih sayang yang ia sukai, tawarkan perhatian tersebut kepadanya dengan mengatakan: [5] X Sumber Tepercaya Greater Good Magazine Kunjungi sumber
- “Aku ingin menunjukkan bahwa aku peduli kepadamu. Jadi, aku membuat daftar putar yang mengingatkanku kepadamu.”
- “Aku tahu kita sudah melewati jalan yang sulit. Mungkin aku bisa merencanakan kencan untuk kita agar kita bisa menikmati momen berkualitas bersama-sama.”
- “Aku minta maaf atas apa yang terjadi, dan aku sudah mempersiapkan hadiah yang kurasa kamu akan sukai sebagai bentuk permohonan maafku.”
Iklan
-
Obrolan mungkin lebih baik dilakukan dengan bertatap muka. Beberapa masalah mungkin terlalu berat untuk dibahas melalui pesan singkat dan meskipun terdengar menegangkan, obrolan secara langsung bisa memberi Anda berdua ruang yang dibutuhkan untuk memproses apa yang terjadi. Anda bisa mengatakan:
- “Aku ingin meminta maaf kepadamu secara langsung. Maukah kamu meluangkan waktu akhir pekan ini?”
- “Bagaimana jika kita pergi ke taman sore ini? Kurasa akan lebih baik jika kita berbicara secara langsung tentang apa yang terjadi.”
- “Apakah kamu sudah punya janji besok malam? Aku ingin meminta maaf kepadamu secara langsung, dan bukan melalui pesan singkat.”
-
Biarkan keputusan berada di tangannya dengan meminta maaf. Memohon maaf merupakan bagian penting karena ia memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan perasaannya dan membuat keputusan. Anda bisa mengatakan, misalnya: [6] X Sumber Tepercaya Association for Psychological Science Kunjungi sumber
- “Aku ingin meminta maaf darimu jika kamu sudah siap.”
- “Aku ingin bisa bangkit dari kejadian ini, tetapi aku tahu keputusan akhir tetap berada di tanganmu.”
- “Aku tahu aku sudah melukai perasaanmu, tetapi bisakah kamu memaafkanku?”
Iklan
Tips
- Cobalah minta maaf sesegera mungkin alih-alih menunda-nunda. Menunggu terlalu lama sebelum meminta maaf setelah Anda melakukan kesalahan justru akan menyulitkan Anda berdua untuk bertemu secara langsung.
- Jika ia tidak memaafkan Anda, ada baiknya Anda bangkit. Berikan ia waktu untuk mencari tahu apakah ia mau mencoba menghubungi Anda kembali, tetapi jika tidak, Anda bukanlah sosok yang buruk karena mengakhiri hubungan dengannya.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.psychologicalscience.org/news/minds-business/effective-apologies-include-six-elements.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/better-divorce/201904/what-s-wrong-apologies-and-how-make-them-right
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/better-divorce/201904/what-s-wrong-apologies-and-how-make-them-right
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/speaking-about-trauma/202101/i-m-sorry-how-do-you-offer-real-apology
- ↑ https://greatergood.berkeley.edu/article/item/the_three_parts_of_an_effective_apology
- ↑ https://www.psychologicalscience.org/news/minds-business/effective-apologies-include-six-elements.html