Tanaman mint memiliki banyak varietas. Setiap jenisnya mudah dipelihara dan tahan hingga bertahun-tahun apabila dirawat dengan benar. Bagaimana pun, tanaman ini menyebar dengan cukup wajar, dan mungkin bersaing dengan tanaman di sekitarnya untuk mengambil sumber makanan dalam tanah jika dibiarkan tumbuh tanpa batasan. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan mint Anda bisa memilih untuk menanamnya di dalam pot atau mencari cara penanaman yang bisa membatasi pertumbuhan akarnya di dalam tanah. Mint adalah tanaman herbal yang lezat dan serba guna . Daun mint bisa digunakan sebagai bumbu salad buah, masakah daging ataupun ikan, atau bahkan untuk segelas es teh atau minuman lain. Jika Anda berminat untuk mengetahui cara menanam mint, ikutilah Langkah 1 untuk memulainya.
Langkah
-
Petik dari tanaman mint yang sudah ada. Menanam mint dari biji relatif sulit, dan cara tersebut nyaris tidak mungkin untuk beberapa varietas, seperti jenis pepermin. Potong tangkai kira-kira satu sentimeter di atas percabangan untuk menumbuhkan cabang baru pada bagian tersebut. Tangkai tersebut tidak memerlukan daun, dan hampir semua tangkai bisa dibuat demikian. Masukkan tangkai tersebut ke dalam segelas air, dan buanglah daun-daunnya yang terbenam di bawah permukaan air. [1] X Teliti sumber Dalam satu minggu, akar-akar kecil berwarna putih seharusnya akan mulai muncul di bawah air. Tunggulah beberapa hari hingga satu minggu hingga akar mint tumbuh cukup panjang.
- Tambahkan air lagi ke dalam gelas jika perlu. Pastikan untuk mengganti air ini 4-5 hari sekali agar tanaman Anda tidak membusuk.
-
Belilah semaian/bibit mint atau tanaman mint yang masih kecil. Anda dapat mencari bibit mint di sebagian besar pusat pembibitan dan toko kebutuhan berkebun. Ada banyak varietas mint, seperti sweet mint, chocolate mint, spearmint, lemon mint, apple mint , dan pepermin. Spearmint adalah jenis yang biasa digunakan untuk memasak. Mint adalah tanaman yang cepat tumbuh, cepat menyebar, dan merupakan tanaman yang sempurna untuk percobaan pertama Anda dalam menumbuhkan tanaman.
-
Carilah sulur dari tanaman yang sudah ada. Sulur atau cabang yang menjalar menjauhi tanaman dan memiliki akar sendiri ini bisa diambil dan ditanam kembali asalkan Anda berhati-hati. Jika ada teman Anda yang memiliki tanaman mint, kemungkinan ada batang menjalar yang bisa Anda tanam kembali.Iklan
-
Pilihlah waktu terbaik untuk mulai menanam mint. Di kawasan empat musim, mint sebaiknya ditanam pada musim semi, atau musim gugur. Meskipun mint adalah tanaman yang bisa tumbuh kapan pun, waktu terbaik untuk menumbuhkannya adalah dalam kondisi yang optimal.
-
Pindahkan semaian/bibit tanaman mint atau tangkai yang sudah berakar ke dalam sebuah wadah/pot. Menanam mint dalam pot adalah cara paling umum, sebab Anda dapat memeriksa pertumbuhannya. Selain bisa mengecek pertumbuhannya, jika meletakkan pot tersebut dekat dengan dapur, Anda bisa memetiknya kapan pun diperlukan. Mint tumbuh menyebar dengan cepat, dan akarnya memiliki kecenderungan untuk memenuhi pot dibandingkan jenis tanaman lain. Gunakan pot berukuran lebar, kira-kira 30-40 sentimeter untuk satu tanaman.
- Anda harus menambahkan penahan air berbahan polimer di dalam tanah/media tanam agar nantinya tetap basah dan tidak akan benar-benar kering. Anda juga boleh menggunakan perlit atau vermikulit sebagai pengganti polimer. [2] X Teliti sumber
-
Tanamlah tangkai yang sudah berakar atau bibit sedalam kira-kira 5 sentimeter. Jika menanam lebih dari satu bibit, tanamlah dengan jarak sekitar 15 sentimeter. Cara tersebut akan memberi cukup ruang pada masing-masing bibit untuk tumbuh subur.
-
Pilih lokasi yang cukup mendapat sinar matahari. Saat Anda menanam mint atau menempatkan pot berisi tanaman mint, Anda perlu memilih area yang menerima sinar matahari pagi dan pada sore hari ternaungi. Anda perlu mengupayakan agar tanaman mendapat cukup sinar matahari tanpa membuatnya menjadi kering. Tanaman mint tumbuh paling baik pada tanah basah, sehingga Anda perlu menjaganya agar kondisi itu tercapai. Anda bahkan dapat meletakkan pot tanaman mint Anda di dalam ruangan atau di ambang jendela, sepanjang lokasi tersebut akan mendapat cukup sinar matahari.
-
Pertimbangkan lokasi penanaman mint di tanah. Jika Anda menanam mint di tanah, gunakan area yang basah yang mendapat sinar matahari penuh ataupun sedikit ternaungi. Kondisi terbaik untuk pertumbuhan tanaman mint di tanah menuntut tanah subur dengan pH antara 6 dan 7. Meskipun tanaman mint dapat tumbuh dengan sendirinya tanpa masalah, sedikit pemupukan setiap minggu akan lebih baik. Pastikan bahwa tanah dalam keadaan basah dengan menambahkan sedikit mulsa di sekitar tanaman untuk melindungi akarnya. [3] X Teliti sumber
-
Jika Anda akan menanam mint dalam bedeng, tanam lebih dulu bibit mint dalam pot. Jika Anda mengikuti langkah ini, Anda harus menanam bibit mint dalam sebuah wadah, seperti pot atau tas kasa. Kemudian pot dibenamkan ke dalam tanah hingga kedalaman minimal sekitar 12 cm, dan biarkan bagian tepi atas pot tetap berada di permukaan tanah. Dengan demikian sistem perakaran tanaman akan berada di dalam pot. Jika Anda tidak melakukan hal itu maka tanaman mint Anda akan tumbuh menyebar di seluruh kebun dan halaman seperti rumput liar. [4] X Teliti sumber
- Anda juga boleh menanam mint dalam pot di lahan kosong pada kebun yang ingin Anda isi, atau bagian dari taman yang memiliki batu bata atau kayu untuk membatasi pertumbuhan mint.
Iklan
-
Pada tahun pertama, sering-seringlah menyirami tanaman mint Anda. Ujilah tanah menggunakan jari Anda untuk mengetahui tingkat kekeringannya. Jagalah agar tanah basah, namun jangan sampai merendamnya. Jika tanaman mint Anda berada di bawah sinar matahari langsung, siramlah lebih sering. Perhatikan frekuensi penyiraman untuk memastikan tanaman mint mendapat cukup air, tetapi tidak terlalu banyak.
-
Lakukan pemotongan rutin pada bagian pucuk tanaman. Hal ini untuk menjaga agar tanaman tidak tumbuh terlalu tinggi serta memicu agar daun mint lebih banyak tumbuh ke samping. Cara demikian juga merupakan cara panen yang lebih baik. Saat Anda mengecek apakah tanaman memerlukan air, sekaligus lihatlah jika mungkin tanaman sudah terlalu tinggi.
-
Pangkaslah kuncup bunga mint untuk menjaga tanaman tetap pendek/padat. Biasanya, bunga-bunga kecil mint akan mekar pada bulan Juni hingga September. Ada harus memangkas kuncupnya sebelum sempat mekar sehingga tanaman tersebut tidak tumbuh tanpa terkendali. Memetik kuncup bunga mint begitu muncul juga akan memperpanjang musim panen tanaman tersebut.
-
Pecah tanaman mint setiap dua atau tiga tahun. Setelah beberapa tahun, tanaman mint akan menyamai ukuran pot, sehingga menyebabkan akarnya menjejali pot. Lakukan pengepotan ulang dan berhati-hatilah memecah tanaman mint menjadi beberapa bagian. Pengangkatan dan penanaman kembali tanaman mint setiap 2-3 atau bahkan 3-4 tahun akan membantu rasa dan aroma daun mint tetap sedap dan kuat.
-
Jika tanaman mint Anda terserang jamur rust, semprotlah dengan fungisida. Rust adalah jamur yang menimbulkan bercak berwarna oranye-cokelat pada bagian bawah daun. Jamur ini merupakan satu dari beberapa penyakit yang mudah menyerang tanaman mint.
-
Waspadai serangan hama atau penyakit. Tanaman mint Anda mungkin diserang penyakit yang disebabkan jamur/cendawan seperti verticillium wilt atau mint anthracnose dan mungkin juga terserang hama/serangga, misalnya beberapa jenis kumbang penggerek seperti flea beetles, root borers, root weevils, dan sejenis kutu mirip laba-laba (spider mites). Hal ini mungkin terjadi, bagaimanapun, karena bau mint yang kuat bisa menangkis sebagian besar serangga dan hama lain. Cukup sediakan sirkulasi udara yang baik dan tanah yang memiliki drainase yang baik untuk menjaga tanaman mint tetap sehat. Jika Anda menemukan adanya serangga, singkirkan dengan penyemprot kebun.
- Anda juga dapat mencuci daun mint Anda menggunakan sabun insektisida.
- Pastikan juga untuk mencari-cari hama pengganggu di bagian bawah daun. Pada bagian itulah hama pengganggu sering bersembunyi.
Iklan
-
Panen daun mint yang berwarna hijau segar sesuka Anda dari akhir musim semi hingga awal musim gugur. Jangan pernah memanen lebih dari 1/3 jumlah daun dalam sekali panen dan membiarkan tanaman tumbuh kembali sebelum memanennya lebih banyak. Anda cukup memanen sebanyak yang Anda butuhkan saat itu.
- Jika Anda ingin mengeringkan daun mint, gantunglah tangkainya secara terbalik dalam ikatan-ikatan kecil atau hamparkan langsung di atas baki/nampan. Segera setelah tangkai dan daun mint menjadi rapuh, Anda bisa memindahkannya ke dalam wadah yang kedap udara.
-
Panenlah daun mint sebanyak mungkin sebelum tertutup embun beku setiap tahun. Akar tanaman mint akan dapat bertahan dari embun beku dan tumbuh kembali pada musim semi berikut, tetapi bagian tanaman yang berada di atas permukaan tanah akan mati. Lindungi akar tanaman dengan cara menutupinya menggunakan mulsa sebelum musim dingin tiba. Sementara untuk memanen daunnya, Anda harus memetik batangnya. Jika Anda ingin memanen lebih banyak, tunggulah hingga tepat waktu yaitu sebelum tanaman berbunga. Potong seluruh bagian tanaman sebatas posisi daun yang pertama atau kedua.
- Umumnya, Anda dapat melakukan panen besar tiga kali dalam satu musim.
-
Manfaatkan daun mint. Ada banyak sekali kegunaan daun mint, dan Anda dapat memanfaatkannya untuk apa pun yang Anda sukai. Bagaimanapun, ada beberapa pengunaan daun mint yang khas yang harus Anda ketahui. Berikut beberapa cara penggunaannya:
- Sajikan daun mint sebagai pelengkap masakan ikan, ayam, domba, atau jenis masakan berprotein lain.
- Gunakan daun mint untuk membumbui sayuran, seperti wortel, kacang polong/buncis, dan kentang.
- Bumbui salad dengan daun mint, seperti salad buah, salad sayuran, atau salad kenari dan keju.
- Masukkan daun mint ke dalam minuman seperti es teh, punch , atau limun.
- Masukkan daun mint ke dalam minuman cocktail , seperti mojito , atau mint julep.
Iklan
Tips
- Pertimbangkan untuk menanam jenis spearmint atau peppermint yang serba guna. Kedua jenis itu adalah varietas mint yang dikenal cocok untuk banyak jenis kuliner/masakan. Untuk varietas yang lebih unik, pertimbangkan jenis white peppermint, chocolate mint, apple mint, bergamot mint, basil mint, lemon mint, lime mint, ataupun curly mint, di antara banyak yang lain.
- Jika Anda berniat menanam mint di kebun, buatlah pagar pembatas. Pendamlah wadah yang tidak memiliki dasar ke dalam tanah dan tanamlah mint di dalam wadah tersebut. Cara ini dilakukan untuk mencegah akar mint menyebar terlalu jauh.
Peringatan
- Jauhkan pot berisi tanaman mint dari posisi menggantung ke bawah ke dalam taman atau ke dalam pot tanaman lain. Tunas mint yang sehat dapat mengakar ke dalam tanah, bahkan jika tunas tersebut masih terhubung dengan tanaman induk.
- Panenlah daun mint sebelum tanaman tersebut berbunga, sebab pada saat itulah daun mint berada dalam kondisi terbaiknya.
Hal yang Anda Butuhkan
- Semaian/bibit mint
- Tanaman Mint
- Wadah/pot
- Pot tanpa dasar
Referensi
- ↑ http://www.gardeningblog.net/how-to-grow/mint/
- ↑ http://www.naturallivingideas.com/how-to-make-your-own-super-powered-potting-soil/
- ↑ https://bonnieplants.com/growing/growing-mint/
- ↑ http://www.apartmenttherapy.com/the-dos-donts-of-growing-mint-147458
- Backyard Gardening Blog: How to Grow Mint
- Bonnie Plants: Growing Mints
- Reader's Digest: How to Grow Mint
- http://www.apartmenttherapy.com/the-dos-donts-of-growing-mint-147458
- http://www.bhg.com/gardening/vegetable/herbs/grow-mint-plants/