Unduh PDF
Unduh PDF
Infeksi jamur cukup sering terjadi dan juga sulit diobati. Perlindungan terbaik dari infeksi jamur adalah mencegahnya. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami infeksi jamur kambuhan atau khawatir infeksi jamur yang sedang Anda alami meluas. Jika Anda ingin mengetahui cara melindungi diri sendiri dan orang lain, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi jamur.
Langkah
-
Cuci tangan sering-sering. Sering mencuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk menghentikan penyebaran infeksi jamur. [1] X Teliti sumber Pastikan untuk mencuci tangan setelah menyentuh infeksi jamur atau setelah menyentuh benda atau permukaan yang mungkin terinfeksi. Misalnya, setelah selesai menggunakan peralatan di pusat kebugaran, Anda harus segera mencuci tangan.
-
Jauhi tempat umum. Jika Anda sedang terinfeksi jamur, Anda sebaiknya menjauhi tempat umum yang memperbesar peluang Anda menyebarkan infeksi ini. Misalnya, peluang Anda menyebarkan infeksi jamur akan lebih besar jika Anda mengunjungi pusat kebugaran atau berenang di kolam renang umum karena infeksi ini menular melalui kontak langsung. Jadi, jika Anda sedang terinfeksi jamur, hindarilah tempat-tempat umum yang memungkinkan penyebaran infeksi jamur Anda ke orang lain. [2] X Teliti sumber
- Jangan kunjungi pusat kebugaran, kolam renang umum, atau tempat pemandian umum hingga infeksi Anda sembuh.
-
Kenakan sepatu kemana saja Anda pergi. Berjalan tanpa alas kaki dapat membuat Anda tertular infeksi jamur, jadi mengenakan sepatu adalah cara yang ampuh untuk melindungi diri sendiri. Jika ada infeksi jamur di telapak kaki Anda, berjalan tanpa alas kaki juga meningkatkan peluang penyebaran infeksi yang Anda bawa.
- Pastikan untuk selalu mengenakan alas kaki di tempat umum, terutama di tempat seperti ruang ganti yang sering dilalui orang-orang tanpa alas kaki. [3] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber
-
Beri tahukan atasan di kantor jika Anda mengalami infeksi jamur. Pekerjaan tertentu mengharuskan Anda banyak bersentuhan langsung dengan orang lain, dan hal ini membuat orang lain berisiko tertular infeksi jamur dari Anda. Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda sering bersentuhan langsung dengan orang lain, seperti perawat misalnya, Anda harus memberitahukan atasan di kantor mengenai infeksi jamur yang Anda alami. [4] X Teliti sumber
-
Gunakan peralatan pribadi milik Anda sendiri. Jangan menggunakan peralatan pribadi apa pun bersama orang lain, baik jika Anda terinfeksi jamur maupun tidak. Infeksi jamur menular melalui sentuhan, jadi penggunaan peralatan pribadi bersama orang lain akan meningkatkan risiko penyebaran spora jamur. Walaupun meminjamkan peralatan ke orang lain mungkin tampak sebagai tindakan yang baik, hal ini dapat meningkatkan risiko penyebaran dan penularan infeksi jamur. [5] X Teliti sumber [6] X Teliti sumber
- Jangan pinjamkan peralatan pribadi seperti pakaian, handuk, kaus kaki, riasan, deodoran, atau semua yang Anda kenakan kepada orang lain.
-
Tutupi bagian yang terinfeksi jamur. Jika Anda sedang terinfeksi jamur, Anda harus menutupinya sebelum pergi ke tempat umum. Menyentuhkan bagian yang terinfeksi ke orang lain tanpa sengaja dapat menyebabkan penyebaran infeksi. Jadi, tutupilah bagian yang terinfeksi selama berada di tempat umum hingga sembuh. [7] X Teliti sumber
- Anda tidak harus meliburkan anak-anak dari sekolah saat mereka terinfeksi jamur. Namun, Anda harus menutup bagian yang terinfeksi dan memberitahukan masalah ini ke pihak sekolah.
- Jangan tutup bagian yang terinfeksi terlalu rapat. Bagian itu tetap harus sejuk dan kering selama perawatan infeksi jamur.
Iklan
-
Hanya kenakan handuk, sepatu, dan kaus kaki milik sendiri. Menggunakan handuk, sepatu, dan kaus kaki bersama orang lain dapat meningkatkan peluang Anda menularkan atau justru tertular penyakit kaki atlet. Jadi, jangan meminjam atau meminjamkan benda-benda ini ke orang lain. [8] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber
-
Ganti seprai dan kaus kaki Anda setiap hari. Jamur penyebab penyakit kaki atlet dapat menyebar ke seprai dan kaus kaki, dan berkembang biak di sana. Untuk mencegah penyakit kaki atlet semakin parah atau meluas ke kaki lainnya, gantilah seprai dan kaus kaki Anda setiap hari hingga penyakit ini sembuh. [9] X Sumber Tepercaya Harvard Medical School Kunjungi sumber
- Anda juga sebaiknya mnegganti kaus kaki yang basah terkena keringat karena kondisi ini memperbesar peluang penyebaran penyakit kaki atlet.
-
Jaga telapak kaki tetap kering. Jamur penyebab penyakit kaki atlet tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan basah. Jadi, kondisi kaki yang tetap kering akan menyulitkan infeksi menyerang Anda. Lakukan langkah berikut ini untuk menjaga kaki tetap kering dan mencegah penyakit kaki atlet: [10] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jika Anda tinggal di rumah dan tidak seorang pun yang tinggal bersama Anda menderita penyakit kaki atlet atau infeksi jamur lainnya, Anda bisa bertelanjang kaki di rumah agar kaki Anda tetap sejuk dan kering.
- Jika kaus kaki Anda basah atau lembap terkena keringat, Anda harus segera menggantinya.
- Selalu keringkan kaki secara menyeluruh setelah mencucinya.
-
Kenakan sepatu yang pas. Sepatu Anda memegang peranan penting dalam pencegahan kaki atlet. Memilih sepatu yang mampu menjaga kaki Anda tetap kering dan bersih dapat mengurangi peluang Anda terinfeksi penyakit kaki atlet. Ingatlah beberapa kiat ini saat membeli sepatu: [11] X Teliti sumber
- Siapkan lebih dari 1 pasang sepatu. Usahakan untuk mengenakan sepatu yang berbeda setiap harinya sehingga sepatu Anda dapat mengering di antara waktu penggunaan. Anda juga bisa menaburkan bedak talk ke dalam sepatu untuk menyerap kelembapannya.
- Carilah sepatu yang memungkinkan udara mengalir hingga ke telapak kaki Anda. Aliran udara ini akan membantu menjaga kaki tetap kering dan mengurangi risiko Anda terinfeksi penyakit kaki atlet.
- Jangan gunakan sepatu bersama orang lain. Penggunaan sepatu bersama-sama meningkatkan risiko Anda tertular atau menularkan penyakit kaki atlet.
- Hindari sepatu yang terlalu kecil karena dapat membuat kaki semakin berkeringat.
-
Kenakan sepatu selama berada di tempat umum. Kenakan alas kaki yang melindungi selama berada di tempat umum. Berjalan tanpa alas kaki di tempat umum akan meningkatkan peluang Anda terinfeksi penyakit kaki atlet dan mungkin juga penyakit lainnya. [12] X Teliti sumber [13] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber
- Selalu kenakan sandal atau sandal jepit jika Anda menggunakan kamar mandi umum.
- Anda sebaiknya juga selalu mengenakan alas kaki selama berada di pusat kebugaran.
- Kenakan sepatu air selama berada kolam renang umum.
- Anda boleh saja bertelanjang kaki di rumah asalkan tidak ada seorang pun di rumah yang terinfeksi penyakit kaki atlet.
-
Rawat kaki Anda. Salah satu langkah pencegahan penyakit adalah menjaga kaki tetap kering, sejuk, dan bersih. Untuk membantu mencapai hal ini, Anda bisa menaburkan beragam bedak ke telapak kaki agar tetap kering dan bersih sehingga mencegah infeksi jamur penyebab kaki atlet. [14] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber [15] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber
- Bedak antijamur dapat membantu menjaga kaki tetap sejuk dan mengobati kaki atlet.
- Bedak talk dapat digunakan untuk mengurangi keringat dan menjaga kaki tetap kering.
Iklan
-
Lindungi diri Anda dari jamur kuku saat menjalani perawatan di salon. Salon berkualitas membersihkan peralatannya dengan baik untuk melindungi pelanggan dan pegawainya dari infeksi kulit. Walaupun begitu, Anda masih mungkin tertular infeksi dari salon demikian. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menjalani perawatan kuku kaki dan tangan di salon.
- Pastikan salon yang Anda kunjungi memiliki izin usaha dari dinas kesehatan setempat.
- Tanyakan cara peralatan perawatan kukunya dibersihkan di antara penggunaan. Peralatan perawatan kuku harus dibersihkan dengan suhu tinggi menggunakan autoklaf untuk membunuh semua bakteri dan kuman. Sedangkan cara lainnya tidak cukup efektif.
- Jangan sekali-kali menjalani perawatan kuku tangan dan kaki di salon saat Anda terinfeksi jamur kuku karena infeksi ini dapat menular ke pegawai yang melayani Anda.
- Beri tahukan pegawai yang melayani Anda untuk tidak mendorong atau memotong kutikula kuku karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Cuci tangan Anda sebelum perawatan dan mintalah agar pegawai yang melayani Anda juga melakukan hal yang sama. Pegawai yang memberikan perawatan kuku juga harus mengenakan sarung tangan.
- Mintalah agar bak rendaman kuku diberi lapisan pelindung, atau bawalah sendiri jika salon tidak menyediakannya. [16] X Teliti sumber
-
Biasakan hidup bersih. Dengan membiasakan hidup bersih, Anda dapat menghindari infeksi jamur kuku. Menjaga tangan dan kaki Anda bersih dan kering adalah cara sederhana untuk mencegah kuku Anda terinfeksi jamur.
- Potong kuku tangan Anda dan jagalah agar tetap kering. [17] X Teliti sumber
- Cuci tangan dan kaki Anda secara teratur.
- Selama kuku Anda terinfeksi, jangan sentuh apa pun setelah menyentuh kuku Anda karena dapat menyebarkan jamur penyebabnya.
-
Rawat kaki Anda dengan baik. Telapak kaki sering kali harus berhadapan dengan kondisi yang lebih berisiko terhadap infeksi jamur kuku. Sepatu dan kaus kaki menciptakan kondisi yang lembap dan hangat, dan kondisi demikian diperlukan bagi pertumbuhan jamur. Lakukan langkah berikut ini untuk mencegah jamur kuku kaki. [18] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Kenakan sepatu yang memungkinkan udara mengalir.
- Jangan kenakan kaus kaki yang menyebabkan telapak kaki Anda berkeringat. Carilah kaus kaki berbahan serat bambu atau polipropilen, dan hindari bahan katun.
- Sering-sering ganti kaus kaki Anda.
- Jangan berbagi penggunaan sepatu dan kaus kaki dengan siapa pun.
- Ganti sepatu yang Anda kenakan setiap hari.
- Cuci kaus kaki dengan air sabun hangat atau air panas.
-
Rawat kuku Anda. Kuku dan bantalan kuku yang rusak bisa menjadi celah masuknya jamur kuku. Dengan merawat kuku, dan melindungi kerusakan di sekitarnya, Anda dapat mencegah infeksi mendekat. [19] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber [20] X Teliti sumber
- Jangan mencungkil atau mengigiti kuku.
- Obati luka atau sayatan di sekitar kuku.
-
Kurangi penggunaan cat kuku. Penggunaan cat kuku atau kuku palsu dapat meningkatkan risiko timbulnya infeksi jamur. Mengecat kuku dapat memerangkap kelembapan dan spora jamur di bawah kuku, dan akibatnya timbul infeksi. Berusahalah untuk mengurangi penggunaan cat kuku untuk mengurangi risiko ini. [21] X Teliti sumber
- Jangan tutupi jamur kuku dengan cat karena akan memperparah infeksinya.
Iklan
-
Gunakan pengaman selama berhubungan seks secara oral. Walaupun hubungan seksual melalui vagina jarang menyebabkan penularan infeksi ragi dari satu orang ke orang lain, seks oral dapat menyebabkan infeksi ragi. Wanita dapat terinfeksi ragi setelah berhubungan seks secara oral akibat adanya ragi dalam air liur. [22] X Teliti sumber
- Untuk mengurangi risiko ini, gunakan pengaman berupa lapisan plastik atau dental dam selama berhubungan seks oral. [23] X Teliti sumber
-
2Kenakan pakaian dalam dan celana berbahan alami dan longgar. Pakaian dalam dan celana berbahan sintetis yang ketat dapat meningkatkan risiko Anda terhadap infeksi ragi. Untuk mengurangi risiko ini, hanya kenakan pakaian dalam dan celana dari bahan serat alami yang longgar. [24] X Teliti sumber Misalnya, pilihlah celana dalam berbahan katun yang nyaman dikenakan daripada celana dalam berbahan sintetis yang ketat.
- Cucilah pakaian dalam dengan air hangat dan sabun karena mencucinya dengan air dingin tidak dapat menghilangkan atau membunuh ragi.
- Jangan kenakan stocking . Stocking juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi ragi.
-
Ganti celana dalam dan celana yang basah. Kondisi basah dapat meningkatkan risiko infeksi ragi, jadi pastikan untuk menjaga area vagina selalu kering. Jika pakaian Anda basah, misalnya setelah berolahraga atau berenang, segera ganti pakaian Anda. Kemudian, kenakan pakaian dan pakaian dalam yang kering. [25] X Teliti sumber
-
4Basuh dari depan ke belakang. Wanita yang ingin mencegah infeksi ragi sebaiknya membasuh dari arah depan ke belakang. Membasuh dari depan ke belakang dapat mengurangi peluang penyebaran bakteri dari anus ke vagina yang dapat menyebabkan infeksi ragi. [26] X Teliti sumber
-
Tangani stres. Stres dapat meningkatkan peluang Anda terinfeksi ragi, jadi pastikan untuk mencari cara menguranginya. Olahraga teratur, cukup tidur, dan pemanfaatan teknik relaksasi dapat membantu Anda mengelola stres. [27] X Teliti sumber
- Beberapa teknik pereda stres yang bermanfaat meliputi yoga, bernapas dalam-dalam, dan meditasi.
Iklan
-
Ketahui faktor risikonya. Kurap tidak terlalu sering terjadi, dan risiko terbesarnya adalah berada di sekitar orang atau hewan yang terinfeksi (kurap dapat menginfeksi manusia maupun hewan). [28] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Kurap dapat menular melalui sentuhan, jadi Anda juga berpeluang terinfeksi penyakit ini. Kurap paling sering terjadi pada anak usia sekolah karena wabah kurap biasanya terjadi di sekolah dan tempat penitipan anak. [29] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Hanya gendong hewan yang Anda kenal, dan sesekali periksa adanya kurap pada hewan tersebut. [30] X Teliti sumber [31] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jangan pegang hewan liar atau hewan yang tersesat karena mungkin membawa banyak penyakit, termasuk juga kurap.
- Periksa adanya kurap pada hewan peliharaan Anda. Kurap dapat berupa bagian-bagian tubuh yang botak dengan kulit yang memerah.
- Terkadang hewan peliharaan tidak menunjukkan gejala, jadi cuci tangan Anda setiap setelah memegangnya.
- Mintalah dokter hewan untuk memeriksa adanya kurap pada hewan peliharaan Anda jika mencurigainya.
-
2Cuci rambut Anda secara teratur. Kurap yang menyerang kulit kepala sulit untuk diatasi. Cara sederhana yang dapat Anda gunakan untuk mencegah kurap di kulit kepala adalah dengan mencuci rambut secara teratur, sekitar 2 hari sekali. Dengan menjaga kebersihan kulit kepala, Anda dapat mengurangi peluang terinfeksi kurap. [32] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Cuci rambut hingga bersih dengan memijatkan sampo ke kulit kepala.
- Hindari berbagi penggunaan topi atau peralatan rambut dengan orang lain.
- Gunakan sampo antiketombe jika rambut Anda rentan berketombe.
- Walaupun kulit kepala beberapa orang tahan dicuci setiap hari, pada sebagian besar orang hal ini dapat membuat kulit kepala kering dan justru meningkatkan risiko infeksi. Anda mungkin menganggap mencuci rambut setiap hari lebih bagus, namun perhatikan kondisi kering pada kulit kepala Anda.
-
3Mandi secara teratur dan jaga kebersihan tubuh Anda. Kurap menular melalui sentuhan, dan penyakit ini sangat mudah menular. Membersihkan tubuh dengan sabun dan air akan membantu menghilangkan spora jamur yang bersentuhan dengan tubuh Anda. Dengan menjaga kebersihan tubuh, Anda dapat mengurangi peluang terjangkit kurap. [33] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Mandilah secara teratur dan bersihkan seluruh tubuh Anda.
- Cuci tangan sepanjang hari untuk menjaga kebersihannya.
- Selalu keringkan tubuh setelah membersihkannya.
-
Jauhkan tangan dari bagian yang terinfeksi. Jangan menggaruk atau menyentuh bagian yang terinfeksi. Walaupun Anda mungkin tergoda untuk menggaruknya, usahakan untuk menghindari tindakan ini. Menggaruk bagian yang terinfeksi dapat memicu penyebaran kurap ke bagian tubuh lainnya, dan bahkan ke orang lain. Jadi, batasi lingkup infeksi dengan tidak menyentuhnya. [34] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber [35] X Teliti sumber
- Jangan berikan barang-barang pribadi seperti pakaian atau sisir kepada orang lain.
- Selalu cuci tangan Anda setelah menyentuh bagian yang terinfeksi. Menyentuh bagian itu kemudian menyentuh bagian tubuh lainnya dapat menyebarkan infeksi.
Iklan
Peringatan
- Kunjungi dokter jika infeksi jamur Anda tidak membaik setelah berusaha mengobatinya.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.ndhealth.gov/Disease/Documents/faqs/FungalInfections.pdf
- ↑ https://www.ndhealth.gov/Disease/Documents/faqs/FungalInfections.pdf
- ↑ http://www.nhs.uk/conditions/athletes-foot/Pages/Introduction.aspx
- ↑ https://www.ndhealth.gov/Disease/Documents/faqs/FungalInfections.pdf
- ↑ https://www.ndhealth.gov/Disease/Documents/faqs/FungalInfections.pdf
- ↑ http://www.medicinenet.com/ringworm/page13.htm
- ↑ https://www.ndhealth.gov/Disease/Documents/faqs/FungalInfections.pdf
- ↑ http://www.health.harvard.edu/staying-healthy/athletes-foot-causes-prevention-and-treatment
- ↑ http://www.health.harvard.edu/staying-healthy/athletes-foot-causes-prevention-and-treatment
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/athletes-foot/basics/prevention/con-20014892
- ↑ http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=55264&page=2
- ↑ http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=55264&page=2
- ↑ http://www.nhs.uk/Conditions/Athletes-foot/Pages/Prevention.aspx
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/athletes-foot/basics/prevention/con-20014892
- ↑ http://www.nhs.uk/Conditions/Athletes-foot/Pages/Prevention.aspx
- ↑ http://www.apic.org/For-Consumers/Monthly-alerts-for-consumers/Article?id=preventing-infections-when-visiting-the-nail
- ↑ http://www.apma.org/Learn/FootHealth.cfm?ItemNumber=1523
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nail-fungus/basics/prevention/con-20019319
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nail-fungus/basics/prevention/con-20019319
- ↑ http://patient.info/health/fungal-nail-infections-leaflet
- ↑ https://shcs.ucdavis.edu/topics/nail-fungus.html
- ↑ http://www.webmd.com/women/news/20031219/yeast-infections-not-mens-fault
- ↑ http://www.pamf.org/teen/sex/std/oral/#Oral Sex on the Vulva (outside vagina) & Anus
- ↑ http://www.webmd.com/women/guide/10-ways-to-prevent-yeast-infections
- ↑ http://www.webmd.com/women/guide/10-ways-to-prevent-yeast-infections
- ↑ http://www.webmd.com/women/guide/10-ways-to-prevent-yeast-infections
- ↑ http://www.webmd.com/women/guide/10-ways-to-prevent-yeast-infections
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ringworm/basics/risk-factors/con-20029923
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ringworm/basics/risk-factors/con-20029923
- ↑ http://www.medicinenet.com/ringworm/page13.htm
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ringworm/basics/prevention/con-20029923
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ringworm/basics/prevention/con-20029923
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ringworm/basics/prevention/con-20021104
- ↑ http://www.nhs.uk/Conditions/Ringworm/Pages/Prevention.aspx
- ↑ http://www.hse.ie/eng/health/az/R/Ringworm/Preventing-ringworm-spreading.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.632 kali.
Iklan