Unduh PDF Unduh PDF

Logo yang keren tidak hanya terdiri dari gambar dan kata-kata, namun juga bercerita tentang perusahaan Anda: siapa Anda, apa yang Anda lakukan, dan apa saja prinsip-prinsip Anda. Sangat banyak yang harus diceritakan oleh sebuah karya kecil, dan itulah mengapa mendesain logo bukan suatu pekerjaan yang mudah. Untungnya, Anda tidak harus mendesain logo Anda sendirian. Petunjuk-petunjuk di bawah ini akan menjelaskan proses desain logo yang akan membuat merek Anda sukses di pasaran.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melakukan Curah Gagasan

Unduh PDF
  1. Sebuah logo mewakili merek Anda melalui penggunaan bentuk, jenis huruf, warna, dan gambar. Fungsi utama logo yang jelas akan membantu Anda dalam mendesain.
    • Meraih pengenalan lebih luas. Jika perusahaan Anda baru atau berkompetisi dalam pasar yang ramai saingan, logo yang kuat akan membuat klien baru lebih cepat menyadari keberadaan merek Anda.
    • Membangun ingatan konsumen. Para konsumen cenderung berbelanja dengan apa yang mereka lihat. Logo lebih mudah diingat daripada nama merek, nama produk, atau jasa yang Anda berikan. Lambat laun, para konsumen akan menyandingkan logo dengan perusahaan Anda.
    • Membangun kepercayaan klien. Menjaga kepercayaan klien penting karena itulah bagian dari mendapatkan klien lain dan menjaga klien yang sudah ada. Sebuah logo rapi yang menyampaikan kejujuran dan integritas akan meyakinkan klien Anda.
    • Memperkuat kesan di mata klien. Jika klien sudah memiliki kesan baik sebelumnya mengenai bisnis Anda, kesan ini bisa Anda tingkatkan kembali dengan menciptakan logo yang tampak bersih, pintar, atau simpel dan efektif.
  2. Anda harus jelas mengenai seperti apa pelanggan yang Anda harapkan dan membangun tampilan logo Anda dari titik itu agar tampak menarik bagi mereka.
  3. Anda tentunya ingin menciptakan pengenalan nama perusahaan Anda, tapi belum tentu nama perusahaan Anda cocok untuk dimasukkan ke dalam desain logo.
    • Masukkan nama perusahaan Anda jika cukup berbeda dari nama-nama perusahaan lainnya, tapi belum menjadi kata yang dikenal orang banyak. Anda juga bisa menggunakan nama perusahaan jika anggaran pemasaran Anda tidak banyak dan Anda ingin nama perusahaan Anda dikenal. [1]
    • Hindari memasukkan nama perusahaan Anda jika terlalu umum, terlalu panjang, sulit diterjemahkan (tentunya, kalau itu masalah), atau tidak punya kepribadian. Hindari memasukkan nama perusahaan Anda jika Anda ingin memasang logo Anda di produk seperti sepatu atau tas. [2]
    • Pikirkan berbagai macam penggunaan logo Anda. Bayangkan ukuran terkecil yang akan Anda buat. Jika nama perusahaan Anda takkan terbaca ketika logonya hanya seukuran kuku jempol, maka hindari menggunakan nama perusahaan Anda.
  4. Jika perusahaan Anda sering menggunakan warna-warna tertentu dalam komunikasinya dengan khalayak umum, seperti penanda, iklan, atau materi lainnya, warna-warna itu lebih baik berada juga di dalam logo.
  5. Menciptakan logo yang mirip dengan logo perusahaan yang Anda sukai memang tampaknya ide yang bagus, tapi pelanggan Anda juga akan menganggap bahwa Anda malas dan tidak kreatif.
  6. Banyak batasan dalam mendesain sebuah logo. Meskipun mencoba memasukkan banyak hal ke dalam sebuah logo tampaknya menarik, tapi melakukan hal ini malah akan merusak logo Anda.
    • Hindari penggunaan terlalu banyak warna, jenis huruf, dan gambar yang bertumpuk. Sebuah logo yang membingungkan atau tidak rapi akan tidak akan menyampaikan pesan yang jelas.
    • Jika ada terlalu banyak elemen visual dalam logo Anda, orang yang melihatnya akan sulit paham. Mereka tidak tahu apa yang harus dilihat atau apa artinya.
    • Dilihat dari segi kepraktisannya, mereproduksi sebuah logo yang simpel akan lebih mudah dan lebih murah. Karena logo Anda akan tampil pada berbagai tempat, dari kop surat hingga iklan hingga tas, logo yang simpel akan menghemat banyak uang.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menguji Desain

Unduh PDF
  1. Pada tahap awal ini, Anda mungkin memiliki beberapa ide yang ingin Anda sampaikan dalam desain logo Anda. Tuliskan di atas kertas agar Anda bisa melihat mana ide yang berterima dan mana yang tidak.
    • Bahkan desain yang tidak berterima bisa menginspirasi sebuah ide atau menyampaikan suatu elemen yang mungkin akan ingin Anda pertahankan di desain baru.
  2. Gunakan pensil dan kertas di tahap awal desain Anda. Sketsa adalah sebuah cara cepat dan gampang untuk mengeluarkan ide-ide Anda dari kepala dan melihatnya langsung di atas kertas. Anda bisa menilai ide-ide tersebut dengan cepat dan mudah.
    • Kertas putih kosong atau kertas grafik akan menjadi latar belakang yang pas bagi sketsa pensil Anda.
    • Hindari menghapus. Mendesain bukanlah sebuah proses yang linear. Biarkan desain-desain yang Anda kurang sukai tetap ada. Desain-desain tersebut dapat menyampaikan sebuah ide yang mungkin bisa Anda kemudian gunakan.
    • Perusahaan-perusahaan desain besar akan membuat puluhan lembar sketsa sebelum mendesain di komputer. Belajarlah dari yang sudah profesional dan fokuslah pada sketsa Anda. [3]
  3. Anda akan merasa tergerak untuk menyelesaikan proses ini ketika Anda punya logo yang tampaknya sudah cocok. Berhenti sebentar. Jangan lupakan penilaian orang.
  4. Perlihatkan desain logo Anda kepada beberapa orang yang cocok sebagai pelanggan Anda. Anda bisa memperlihatkan beberapa desain kepada mereka atau pilihlah salah satu yang Anda rasa paling kuat.
  5. Meskipun Anda tentu ingin punya pendapat orang-orang yang dekat dengan Anda, komentar mereka biasanya bukan jenis yang konstruktif.
    • Anda bisa meminta teman-teman Anda mengetes apakah logo Anda mudah diingat atau tidak. Minta mereka melihat logo Anda selama beberapa saat, kemudian minta mereka menggambar kembali logo Anda. Semakin mirip gambaran mereka dengan yang aslinya, semakin mudah diingat logo Anda.
  6. Perhatikan berbagai penggunaan logo Anda. Logo Anda akan digunakan di iklan koran, di iklan di jalan, dan di situs web Anda. Logo Anda, kecil atau besar, harus dapat berfungsi dengan baik.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyelesaikan Desain

Unduh PDF
  1. Pada akhirnya, Anda harus membuat logo Anda digital. Anda bisa melakukan ini sendirian atau membayar tukang desain profesional.
  2. Setelah sebuah logo selesai, Anda harus tetap terbuka pada penilaian.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.163 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan