Unduh PDF Unduh PDF

Anda mungkin merasa tersesat dan tak berdaya saat menghadapi masalah tertentu, seperti putusnya hubungan, kehilangan orang terdekat, atau kesendirian. Saat itu pula, Anda merasa masalah tersebut tak akan ada habisnya. Meskipun Anda berpikir bahwa masalah yang dihadapi tidak akan pernah selesai, rasa sakit hati yang Anda alami akan sembuh. Bertahanlah agar Anda dapat melihat penyelesaian yang indah.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menanti Masa Depan yang Positif

Unduh PDF
  1. Anda mungkin tidak dapat menyelesaikan segala masalah dengan cepat, namun Anda mungkin dapat berusaha untuk mengurangi masalah. Jika Anda merasa lelah karena sekolah, pekerjaan, atau keluarga, pertimbangkan untuk beristirahat sejenak untuk memperbaiki hidup. Jika Anda rapuh, sisihkan waktu untuk menghadapi emosi Anda. Menyelesaikan masalah akan mengantar Anda menuju situasi yang diinginkan. [1] Anda tidak dapat menghilangkan masalah, namun setidaknya masalah tersebut bisa diperkecil efeknya.
    • Jika rumah Anda benar-benar berantakan, bayarlah pembantu untuk merapikannya.
    • Beri tenggat pada setiap tugas, dan lakukan setiap tugas secara berurutan.
    • Di internet, tersedia banyak cara untuk menyelesaikan masalah.
  2. Pepatah "berpura-puralah hingga kau benar-benar mencapainya" dapat diterapkan dalam berbagai situasi, bahkan ketika Anda merasa tak berdaya. Jika Anda berpikir bahwa masalah Anda akan memburuk, jangan kaget jika masalah tersebut benar-benar memburuk. Jangan sampai Anda menyiksa diri sendiri dengan pikiran negatif. Alih-alih, cobalah membayangkan kesusksesan dan kebahagiaan, layaknya Anda tengah mengalaminya saat ini. Semakin Anda percaya bahwa Anda mampu melewati masalah, semakin mampu pula Anda menghadapinya. [2]
    • Berharaplah bahwa seluruh masalah Anda akan selesai dengan baik.
    • Berpikirlah secara positif. Misalnya, berpikirlah bahwa Anda tidak akan mengacaukan rencana yang sudah disusun secara matang, atau bahwa situasi yang tengah dihadapi akan menguntungkan Anda.
  3. Keluarlah dari kegelapan dengan cara membuat jalan keluar sendiri. Bayangkan diri Anda beberapa tahun dari sekarang, saat situasi Anda saat ini menjadi kenangan. Bagaimana hari kerja Anda berjalan? Di mana Anda tinggal? Apa pekerjaan Anda? Hiburan apa yang Anda dapatkan? Setelah Anda membayangkan diri Anda di masa depan, melangkahlah untuk mewujudkannya. [3]
    • Jika Anda membayangkan perpindahan karier, mulailah mencari cara untuk mewujudkannya. Kembalilah ke sekolah, atau dapatkan kemampuan baru. Tidak ada hal yang tidak dapat Anda lakukan, dan umur bukanlah halangan untuk memulai segalanya dari awal, jika itu mengantarkan Anda pada kebahagiaan.
  4. Anda tidak perlu banyak uang atau barang mahal untuk berbahagia. Kebahagiaan dapat ditemukan dari hal-hal kecil, misalnya saat Anda berhenti berjalan sejenak dan mencium aroma bunga mawar. Jika Anda baru saja pindah dan merasa terasing dari teman, jadwalkan telepon atau obrolan video rutin untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang Anda sayangi. Saat semangat Anda turun, temukan kebahagiaan dari hal kecil, seperti diskon di toko swalayan, kue yang nikmat, atau hari cerah. Tersenyumlah saat Anda menemukan hal yang menyenangkan.
    • Ingatlah hal yang menyenangkan bagi Anda, misalnya bermain dengan anak, berolahraga, atau menjadi relawan. Setelah itu, berusahalah untuk melakukan hal tersebut. Bermainlah dengan hewan peliharaan, menarilah di kamar, atau bernyanyilah sekuat tenaga di kamar.
    • Anda juga bisa berbahagia dengan menghindari hal yang membuat Anda murung. Misalnya, Anda bisa menjauhi orang yang menyakiti hati Anda, memotong kartu kredit, belajar memasak untuk menghindari makanan sampah, berhenti menonton TV atau membaca berita, dan lain-lain.
  5. Bertemanlah dengan orang-orang bahagia yang bertingkah positif secara alami. [4] Jika Anda merasa sakit, jauhi orang-orang pesimis atau kritis. Bertemanlah dengan orang yang mudah tertawa, sering tersenyum, dan membuat Anda merasa senang.
    • Habiskan waktu melakukan hal-hal yang bisa memperkuat hubungan dengan orang terdekat. Jika Anda baru saja pindah dan merasa terasing dari teman, temukan cara untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang Anda sayangi. Alih-alih menonton bersama, bermainlah gim bersama, atau pergilah ke gunung, alih-alih ke bioskop. Pilih aktivitas yang dapat Anda kenang bersama dan dinikmati oleh seluruh pesertanya.
    • Seperti yang telah dijelaskan di langkah sebelumnya, jagalah hubungan dengan orang terdekat.
  6. Berpikir positif membantu Anda hidup lebih bahagia dan menjauhkan Anda dari stres. [5] Temukan hikmah dari setiap kejadian buruk, dan bersyukurlah atas setiap hal baik pada hidup Anda. Anda mungkin bisa bersikap kritis saat menilai restoran, tata krama, atau film, namun jangan sampai sikap tersebut terbawa pada kehidupan sehari-hari.
    • Jangan sampai Anda berpikir hitam putih, dan menganggap kehidupan Anda sepenuhnya buruk atau baik. [6] Ingatlah bahwa setiap kejadian memiliki daerah abu-abu, dan hanya sedikit hal yang bisa dilihat dengan kacamata hitam-putih. Jika Anda selalu menyalahkan diri sendiri saat kehilangan pekerjaan atau kesulitan uang, ingatlah bahwa banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Ingatlah juga bahwa Anda bukanlah orang gagal.
    • Jika Anda berpikir negatif atau kritis, berhentilah dan putuskan apakah Anda ingin mengubah sudut pandang atau memikirkan hal lain. Misalnya, saat Anda merasa sebal akibat cuaca buruk, ingatlah bahwa tanaman memerlukan air, dan bahwa hujan tidak terjadi setiap hari.
  7. Jika Anda benar-benar lelah, beristirahatlah. Anda bisa pergi ke tempat yang disukai di akhir mingg, atau naik gunung di sore hari. Jika Anda kesulitan menyisihkan waktu untuk beristirahat, istirahatkan otak dengan membaca buku sederhana. [7]
    • Beristirahat bukan berarti mengabaikan masalah. Temukan aktivitas yang Anda sukai, dan lakukan hal tersebut, misalnya mandi, menulis jurnal, atau mendengar musik.
  8. Tekanan hidup bisa jadi terlalu berat untuk dipikul sendiri. Terapis dapat membantu Anda menghadapi krisis dengan efisien, dan melihat sisi lain dalam hidup, sehingga hidup Anda akan menjadi lebih baik. [8]
    • Dengan terapi, Anda bisa mendalami diri sendiri dan berkembang.
    • Untuk menemukan terapis yang cocok, bacalah panduan di internet.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menerima Situasi Saat Ini

Unduh PDF
  1. Meskipun Anda tidak menyukainya, Anda bisa menerima hal-hal di luar kontrol. Misalnya, Anda tidak bisa mendapat uang dari pohon atau menghidupkan kembali si dia yang telah tiada, namun Anda bisa belajar menerima kenyataan. Meskipun menerima kenyataan bisa jadi cukup sulit, dengan menerima kenyataan, Anda bisa meringankan stres dan hidup lebih tenang. [9]
    • Saat kehidupan memburuk, tariklah napas dan ingatlah bahwa Anda menerima segala hal yang terjadi dalam hidup, meskipun hal tersebut tidak Anda sukai.
    • Anda bisa menerima segala hal dalam hidup, baik senang maupun susah. Misalnya, terimalah bahwa Anda akan terlambat saat terjebak kemacetan, nilai yang buruk, atau anak yang bandel.
  2. Meskipun kebanyakan hal tidak dapat Anda kendalikan, Anda tetap bisa memegang kendali pada hal-hal yang berada di tangan Anda. Jika Anda merasa tersesat dalam hidup, berhentilah sejenak. Ketahui hal-hal yang bisa Anda kendalikan, dan niatkan untuk melakukannya. Selain itu, ingatlah bahwa meskipun Anda tidak bisa mengendalikan situasi, Anda bisa mengendalikan reaksi diri terhadap situasi tersebut.
    • Tulis segala hal yang membuat Anda tertekan, lalu ketahui masalah mana yang dapat Anda kendalikan. Contohnya, jika Anda kehabisan bahan makanan, Anda bisa berbelanja atau meminta tolong teman untuk membelikannya.
    • Jika ada orang yang mengetahui hidup Anda luar dalam, jangan andalkan mereka untuk membuat keputusan. [10] Kehidupan Anda dijalani oleh Anda sendiri, dan Anda bertanggung jawab atas segala keputusan di dalamnya.
  3. Meskipun sakit hati adalah bagian tak terpisahkan dari hidup manusia, Anda tidak harus menderita. Penderitaan adalah pola pikir yang dibentuk oleh ketidakmampuan meninggalkan masa lalu, kecenderungan menuduh orang lain, atau kecenderungan diri mengingat rasa sakit. Anda tidak dapat hidup tanpa merasakan sakit, namun Anda bisa mengurangi penderitaan. [11]
    • Untuk mengurangi penderitaan, Anda tidak harus mengabaikan perasaan, namun Anda harus mengubah pola pikir terhadap situasi Anda. Alih-alih menganggap diri sendiri kurang beruntung, katakan bahwa Anda tidak suka situasi saat ini, namun dapat mengontrol dan menerimanya, serta tidak mengasihani diri sendiri.
    • Meskipun Anda benar-benar sakit hati akibat kehiolangan teman atau menjadi korban bencana alam, jangan lihat diri sendiri sebagai korban. Ingatlah bahwa tragedi dapat terjadi kapan saja dalam berbagai tingkatan di hidup setiap orang, termasuk di kehidupan Anda.
  4. Hal-hal baik dalam hidup tidak menunjukkan diri Anda yang sebenarnya, dan warna asli diri akan muncul saat terjadi hal buruk. Apakah Anda menyukai diri Anda yang sebenarnya? Jika tidak, Anda dapat mengingat hal-hal apa yang ingin diperbaiki dalam hidup.
    • Ingatlah bagaimana Anda menghadapi lingkungan dan situasi saat hal buruk terjadi. Apakah Anda lebih mudah marah, atau menggunakan hal buruk sebagai alasan? Atau, apakah Anda mencoba bertahan sebisa mungkin? Jangan menilai perbuatan tersebut, namun anggaplah perbuatan tersebut sebagai cerminan kehidupan Anda di saat sulit.
    • Perhatikan aspek apa saja dalam diri Anda, baik ataupun buruk, yang muncul di saat sulit.
  5. Saat Anda mengalami kesulitan, Anda mungkin berfokus pada diri sendiri dan kebutuhan Anda. Namun saat Anda peduli pada orang lain, rasa sepi dalam diri Anda akan berkurang, Anda akan merasa lebih senang, dan tekanan yang Anda rasakan pun akan berkurang. [12] Meskipun Anda merasa sedih, perlakukan orang lain dengan baik dan tawarkan bantuan, meskipun Anda merasa mereka tidak layak menerima bantuan.
    • Ingatlah bahwa di dunia ini, bukan hanya Anda yang memerlukan bantuan.
    • Bantulah orang lain semampu Anda, seperti membawakan belanjaan, memasak bagi orang terdekat, atau membantu anak mengerjakan PR.
    • Jika ada anak yang ribut di pesawat, tariklah napas dan ingatlah bahwa orang tua si anak mungkin merasa frustrasi atau malu. Alih-alih merasa kesal, cobalah menawarkan bantuan bagi orang tua si anak.
  6. Meskipun Anda mencoba keluar dari masalah, nikmati prosesnya. Berfokus pada hal yang tidak Anda miliki memang mudah, namun dengan bersyukur, Anda bisa melihat sisi lain di balik pengalaman buruk. [13]
    • Bersyukurlah setiap hari untuk hal-hal kecil, seperti antrian singkat di toko swalayan, jalan-jalan dengan anjing, atau alarm bencana yang tenang. Setiap hari, selalu ada hal yang dapat Anda syukuri.
  7. Misalnya, Anda bisa menonton video hewan lucu, bergaul dengan orang-orang positif dan bahagia, atau pergi ke acara komedi. Tertawa dapat menenangkan tubuh Anda, membantu memperbaiki suasana hati, dan baik pula untuk otak. [14]
    • Tidak perlu jauh-jauh mencari hal yang bisa memancing tawa. Tontonlah acara humor di TV, atau temukan video lucu. Bermainlah dengan hewan, atau tawarkan diri untuk mengasuh keponakan. Anda juga bisa mengadakan malam gim dengan teman.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.558 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan