Unduh PDF Unduh PDF

Anda tentu sepakat bahwa tidak ada yang lebih lezat daripada ayam goreng dengan daging yang lembut serta kulit yang garing dan renyah. Sayangnya, menyimpan ayam di dalam kulkas akan seketika meruntuhkan bayangan Anda mengenai konsep kelezatan ayam goreng tersebut! Lantas bagaimana jika Anda telanjur membeli ayam goreng terlalu banyak? Apakah Anda harus memaksakan diri untuk menghabiskannya saat itu juga? Jangan khawatir, mengembalikan kelezatan ayam goreng yang sudah disimpan semalaman (atau lebih) di dalam kulkas atau freezer tidaklah sulit. Dengan menerapkan langkah-langkah di bawah ini, kulit ayam goreng yang dingin dan lembek dapat seketika kembali garing dan renyah, lho ! Selain itu, tekstur dan cita rasanya pun akan selezat ayam goreng yang baru saja keluar dari penggorengan!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghangatkan Ayam Goreng dengan Oven

Unduh PDF
  1. Selagi menunggu oven panas, keluarkan ayam goreng dari kulkas dan susun setiap potongan ayam di atas piring datar; pastikan Anda memberikan jarak antarpotongan ayam dan tidak menumpuknya. Diamkan ayam selama kurang lebih setengah jam atau sampai suhunya kembali normal.
    • Pergunakan waktu Anda seefektif mungkin dengan melakukan segala persiapan selagi menunggu oven panas (misalnya, Anda bisa mulai menyiapkan makanan pendamping, mengatur meja makan, dsb.).
  2. Sebelumnya, pastikan Anda melapisi loyang dengan foil aluminium agar ayam tidak melekat di dasar loyang saat dipanggang. Jika ingin, Anda juga bisa mengolesi foil aluminium dengan sedikit minyak atau mentega.
    • Jangan memanggang ayam yang masih dingin. Hati-hati, suhu daging ayam yang dingin dapat mengacaukan proses merenyahkan kulit ayam dan mengurangi cita rasa produk akhirnya.
  3. Letakkan loyang berisi ayam di rak tengah oven Anda, set pengatur waktunya di angka 10 menit.
    • Beberapa sumber daring merekomendasikan Anda untuk memerciki setiap potongan ayam dengan sedikit air agar dagingnya tidak kering saat dipanggang; namun langkah ini tergolong opsional karena banyak orang yang tidak melakukannya.
    • Waktu menghangatkan ayam dapat bervariasi; namun sebagai perkiraan, panggang ayam setidaknya selama 10-30 menit.
  4. Hati-hati, ukuran potongan ayam sangatlah menentukan waktu pemanggangan yang dibutuhkan. Secara umum, potongan ayam yang lebih besar dan tebal (seperti dada dan paha atas) membutuhkan proses pemanggangan yang lebih lama daripada ayam yang memiliki potongan lebih kecil (seperti sayap dan paha bawah). Agar daging ayam yang berukuran lebih kecil tidak kering dan berakhir keras, pastikan Anda mengecek kondisi ayam setiap beberapa menit. Jika kulit ayam goreng sudah terlihat garing dan daging ayam sudah cukup hangat, tandanya ayam sudah siap disajikan.
    • Menurut salah satu sumber daring, sayap dan paha bawah membutuhkan waktu pemanggangan 15-20 menit, sedangkan dada dan paha atas membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu sekitar 20-25 menit. [1]
  5. Saat kulit ayam terlihar garing dan suhunya sudah merata, tandanya ayam siap disantap! Keluarkan ayam dari oven, tata di rak kawat, dan diamkan selama 5-10 menit sebelum disajikan. Selamat menikmati!
    • Seharusnya, Anda tidak perlu kembali membumbui ayam karena idealnya, rasa ayam tidak akan berubah meski dihangatkan kembali.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggorengnya Kembali

Unduh PDF
  1. Salah satu metode yang paling lazim digunakan untuk menghangatkan ayam adalah dengan menggorengnya kembali; terutama karena metode ini ampuh menghasilkan ayam dengan kulit yang garing, renyah, dan berwarna cokelat keemasan. Selayaknya metode menghangatkan dengan oven, keluarkan ayam terlebih dahulu dari kulkas dan diamkan di suhu ruang selama setengah jam atau sampai suhunya normal. Lakukan berbagai persiapan yang diperlukan sembari menunggu ayam siap digoreng.
    • Jangan menggoreng ayam yang masih dingin; ingat, memasukkan daging ayam yang dingin ke minyak yang panas dapat mengurangi temperatur minyak secara signifikan. Akibatnya, kulit ayam goreng Anda kemungkinan tidak akan bisa serenyah yang diinginkan. [2]
  2. Saat suhu ayam hampir normal, letakkan wajan di atas kompor dan panaskan dengan suhu tinggi. Sebaiknya, gunakan wajan yang tebal agar mampu memerangkap suhu dengan lebih baik. Tuangkan minyak dalam jumlah banyak ke dalam wajan dan tunggu hingga minyak benar-benar panas (setidaknya, pastikan sebagian daging ayam dapat terendam minyak).
    • Jangan menggunakan minyak zaitun atau minyak lain dengan titik didih yang rendah karena ayam Anda dapat berakhir pahit atau gosong. Alih-alih, gunakan minyak dengan titik didih yang tinggi dan tidak memiliki rasa seperti minyak canola , minyak sayur, atau minyak kacang-kacangan. [3]
    • Jika Anda memiliki deep fryer , jangan ragu menggunakannya!
  3. Dengan sangat berhati-hati, masukkan setiap potongan ayam ke dalam minyak (sebaiknya, gunakan alat penjepit agar minyak tidak memercik). Goreng ayam selama 2-3 menit atau hingga kedua sisinya matang sempurna.
    • Sesuaikan waktu menggoreng dengan selera Anda. Waktu menggoreng yang lebih lama mampu menghasilkan ayam dengan kulit yang lebih garing namun berisiko menghasilkan daging yang kesat dan keras ketika disantap. [4] Jangan takut mengecek kondisi ayam goreng Anda secara berkala!
  4. Setelah kulitnya garing dan renyah, tandanya ayam sudah siap disantap. Pindahkan setiap potongan ayam ke rak kawat dan biarkan minyaknya menetes. Ingat, tahap ini sangat penting untuk dilakukan karena semakin sedikit minyak yang tersisa, semakin garing pulalah kulit ayam goreng Anda. Setidaknya, lakukan tahap ini selama 3-5 menit atau sampai hampir tidak ada lagi minyak yang tersisa. [5]
  5. Dengan sangat berhati-hati, buang kelebihan minyak (atau gunakan kembali ) setelah suhunya mendingin. Nikmati ayam goreng Anda segera setelah suhunya cukup hangat untuk disantap!
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengetahui Pantangan dalam Menghangatkan Ayam

Unduh PDF
  1. Microwave memang dipercaya ampuh menghangatkan segala jenis makanan dengan mudah dan cepat; namun percayalah, alat tersebut adalah musuh terbesar ayam goreng! Mengapa demikian? Anda tentu tahu bahwa tekstur kulit ayam goreng yang sudah dingin pasti akan melunak, dan microwave tidak memiliki kemampuan untuk mengembalikan kerenyahannya. Alhasil, meski suhunya hangat, ayam goreng Anda akan berkurang kelezatannya karena tekstur kulitnya yang tidak garing.
  2. Jika Anda tidak memiliki pilihan lain, silakan lakukan metode ini. Namun ingat, pemanggang roti berisiko menghangatkan ayam dengan tidak merata. Akibatnya, daging ayam goreng hanya akan terasa hangat di bagian luar, namun masih dingin di bagian dalamnya. [6] Selain itu, sebagian besar pemanggang roti tidak mampu mengembalikan kerenyahan kulit ayam goreng.
  3. Menggoreng ayam dengan sedikit minyak adalah ide yang sangat buruk! Kemungkinan besar, metode ini tidak akan menghangatkan ayam dengan merata (terutama karena bentuk daging ayam tidak merata). Sekalipun panasnya merata, daging ayam berisiko kering karena sebagian besar lemaknya menetes ke dasar wajan.
  4. Meski tisu dapur sepertinya merupakan pilihan yang tepat untuk menyerap kelebihan minyak, daging ayam akan mengalami kontak langsung dengan minyak panas dan beruap yang terserap oleh tisu. Akibatnya, minyak dan uap panas tersebut akan kembali menghidrasi kulit ayam goreng yang garing dan renyah sehingga membuat seluruh usaha Anda sia-sia.
  5. Iklan

Tips

  • Metode ‘menggoreng kembali’ juga bisa Anda terapkan untuk ayam goreng dari aneka restoran cepat saji; mulai sekarang, tidak ada lagi alasan untuk membuang sisa KFC Anda, ya ! [7]
  • Selayaknya proses memasak lain yang melibatkan minyak panas, pastikan Anda selalu berhati-hati ketika menggoreng ayam; jangan sampai Anda berakhir melukai diri sendiri!
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 65.325 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan