Unduh PDF Unduh PDF

Degenerasi makula atau degenerasi makula terkait usia (DMU) adalah penyebab utama kebutaan pada individu berusia 60 tahun ke atas. [1] Penyakit ini memengaruhi makula, bagian dari retina yang berfokus pada pandangan memusat. Penderita DMU pun masih tetap bisa membaca, mengemudi, dan memfokuskan pandangan pada wajah dan benda-benda lainnya. Walaupun hingga saat ini masih belum ditemukan cara penyembuhan untuk DMU, Anda dapat mengurangi gejala-gejala penyakitnya dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup, terapi mata, dan tindakan-tindakan pencegahan lainnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Memahami Penyakit DMU

Unduh PDF
  1. Dokter mata akan menentukan tingkat DMU yang Anda derita berdasarkan jumlah drusen yang ditemukan di mata Anda. Drusen adalah titik-titik putih atau kuning yang terdapat pada retina. [2]
    • Tingkat awal: drusen berukuran medium yang sama dengan lebar sehelai rambut tanpa hilangnya kemampuan melihat.
    • Tingkat menengah: drusen berukuran besar dan/atau perubahan pigmen, biasanya tanpa hilangnya kemampuan melihat.
    • Tingkat akhir: bagian ini terdiri atas dua tipe:
      • Atrofi geografis/degenerasi makula kering: fotoreseptor pada makula sudah rusak. Mata tidak dapat menggunakan cahaya untuk menyalurkan pandangan ke otak. Penderita bisa mengalami gejala bertahap dalam kondisi ini dan mengalami kehilangan kemampuan melihat. [3]
      • Degenerasi makula neovaskular atau degenerasi makula basah: diakibatkan oleh pertumbuhan tidak normal pada pembuluh darah yang membuatnya mengalami pembengkakan dan pecah. Cairan menumpuk di dalam dan di bawah makula serta menyebabkan perubahan kemampuan melihat. Gejala pada jenis ini berlangsung lebih cepat daripada degenerasi makula kering. [4]
  2. Degenerasi makula kering disebabkan oleh degenerasi sel-sel di retina. Degenerasi atau mengeringnya sel-sel tersebut dan kurangnya cairan membuatnya disebut sebagai degenerasi kering. Sel-sel tersebut juga disebut sebagai fotoreseptor, atau sel yang menggunakan cahaya yang masuk ke dalam retina untuk membantu otak kita memahami objek menggunakan korteks visual. Secara umum, bagian tersebut—yang sensitif terhadap cahaya—membantu kita untuk mengerti apa yang kita lihat.
    • Degenerasi terjadi karena asam lemak yang disebut drusen menumpuk di dalam makula seiring bertambahnya usia. Pada pemeriksaan mata, penumpukan tersebut dapat diamati sebagai bintik-bintik kuning pada makula. [5] Walaupun DMU tidak mengakibatkan kebutaan total, penyakit ini dapat mengurangi batas bidang pandangan secara signifikan.
    • Degenerasi makula kering lebih sering terjadi daripada degenerasi makula basah. Berikut adalah tanda-tanda dan gejala degenerasi makula kering: [6]
      • Tulisan tampak buram.
      • Butuh lebih banyak cahaya untuk membaca.
      • Sulit untuk melihat dalam gelap.
      • Sulit mengenali wajah.
      • Berkurangnya pusat pandangan.
      • Titik buta di bidang pandang.
      • Penurunan bertahap kemampuan untuk melihat.
      • Berbagai benda mati atau bentuk geometris kadang salah dikenali sebagai orang.
  3. DMU basah terjadi apabila pembuluh darah bertumbuh secara abnormal di bawah makula. Dengan bertambahnya ukuran makula, pembuluh-pembuluh darah akan mulai merembeskan cairan dan darah ke dalam retina dan makula atau, terkadang, pecah sepenuhnya. Walaupun degenerasi makula basah lebih jarang terjadi dibandingkan dengan makula kering, dampak yang ditimbulkannya lebih agresif dan dapat mengakibatkan kebutaan. Hingga saat ini, penyebab degenerasi makula tidak diketahui; namun, beberapa penelitian telah menemukan bahwa terdapat faktor-faktor tertentu yang dapat membuat semua orang menderita penyakit tersebut di usia lanjut. Tanda-tanda dan gejalanya meliputi: [7]
    • Garis lurus terlihat bergelombang.
    • Munculnya titik buta pada penglihatan.
    • Hilangnya penglihatan dengan cepat.
    • Tidak ada rasa sakit.
    • Terlukanya pembuluh darah yang dapat mengarah pada hilangnya penglihatan secara permanen apabila tidak diobati sesegera mungkin.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Mengetahui Risiko Terjangkit DMU

Unduh PDF
  1. Degenerasi makula adalah penyakit lumrah yang terkait dengan umur. Seiring bertambahnya usia, risiko mengalami DMU juga meningkat. Sekurang-kurangnya, satu dari tiga orang dewasa berusia di atas 75 tahun menderita DMU. [8]
  2. Apabila salah satu atau kedua orang tua Anda menderita degenerasi makula, kemungkinan besar, Anda juga akan mengalaminya saat usia Anda telah mencapai lebih dari 60 tahun. Namun, ingatlah bahwa gen bukanlah faktor satu-satunya dan bahwa cara Anda merawat diri juga akan berpengaruh.
    • Secara umum, wanita dan orang kulit putih memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit penyakit ini. [9]
  3. Para perokok memiliki risiko besar terkena penyakit ini. Beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara merokok dengan kerusakan makula. [10] Asap rokok juga berkorelasi dengan kerusakan pada retina. [11]
    • Apabila Anda merokok (terutama apabila Anda adalah wanita atau orang kulit putih), degenerasi makula merupakan sesuatu yang harus Anda sangat waspadai jauh sebelum gejala-gejalanya muncul. [12]
  4. Kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan dapat menjadi faktor utama dalam perkembangan DMU. Orang-orang yang menderita penyakit tertentu seperti tekanan darah tinggi dan diabetes memiliki risiko besar terkena DMU. [13]
    • Individu yang tidak menderita diabetes dan memiliki menu diet yang terdiri atas karbohidrat pada indeks glikemik yang tinggi juga cenderung mengalami DMU pada usia lanjut. Ingatlah bahwa salah satu tanda adanya degenerasi makula basah adalah bocornya darah dari pembuluh di retina. Kondisi tersebut akan bertambah buruk apabila Anda memiliki pembuluh arteri yang tersumbat karena deposit plak yang terlalu banyak.
  5. Seberapa sering Anda terekspos pada pencahayaan lampu pendar? Penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan korelasi antara pencahayaan lampu pendar dengan risiko terjadinya penyakit mata. [14] Selain itu, apabila Anda tinggal di area yang membuat mata Anda sering terekspos kepada cahaya matahari, risiko Anda mengalami DMU juga semakin besar. [15]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Memperoleh Pengobatan untuk DMU

Unduh PDF
  1. Dalam pemeriksaan mata rutin, dokter akan melakukan diagnosis dengan tetesan mata untuk memperbesar pupil. Apabila Anda menderita degenerasi makula kering, dokter mata dapat mendeteksi keberadaan drusen dengan mudah dalam pemeriksaan.
  2. Anda juga akan diminta untuk melihat petak Amsler yang tampak seperti kertas berpetak. Apabila Anda melihat garis-garisnya seperti bergelombang, kemungkinan besar Anda menderita degenerasi makula. Untuk memeriksa gejala tersebut, cetaklah pengujian petak Amsler dari Situs Pencegahan Kebutaan dan ikuti petunjuk berikut:
    • Tempatkan grafik tersebut pada jarak 61 cm dari mata.
    • Kenakan kacamata baca Anda dan tutup satu mata dengan sebelah tangan.
    • Fokuskan pandangan pada titik di pusat grafik selama satu menit. Ulangi dengan mata yang satunya lagi.
    • Apabila salah satu di antara garis-garis pada grafik tersebut terlihat bergelombang, segera temui dokter.
  3. Metode ini dilakukan dengan menyisipkan cat pada pembuluh darah di lengan. Seiring mengalirnya cat tersebut ke pembuluh di retina, beberapa foto akan diambil untuk mengamatinya. Metode ini dapat mendeteksi ada atau tidaknya kebocoran pada pembuluh yang mengindikasikan keberadaan degenerasi makula basah. [16] , [17]
    • Cat tersebut akan bisa diamati memasuki saraf optik sekitar delapan hingga dua belas detik setelah penyuntikan.
    • Cat tersebut akan bisa diamati di area retina sekitar sebelas hingga delapan belas detik setelah penyuntikan.
  4. Pemeriksaan yang satu ini dilakukan untuk mengamati lapisan-lapisan retina menggunakan gelombang cahaya. Pengujian ini dapat memeriksa ketebalan retina, anatomi lapisan retina, dan abnormalitas dalam retina seperti cairan, darah, atau pembuluh darah baru. [18]
    • Terlebih dahulu, dokter akan membuat mata Anda mengalami dilasi, meski tomografi koherensi optik juga bisa dilakukan tanpa harus mendilasikan pupil.
    • Setelahnya, Anda akan diminta untuk menempatkan dagu Anda pada penopang untuk menstabilkan kepala Anda, mencegahnya bergerak-gerak.
    • Pancaran cahaya akan diarahkan ke mata Anda.
    • Dengan menggunakan gelombang cahaya, tomografi akan mendeteksi jaringan hidup dengan cepat tanpa menimbulkan rasa sakit sedikit pun.
  5. Faktor pertumbuhan endotel vaskular (FPEV) adalah bahan kimia yang menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah secara abnormal. Saat FPEV ditekan menggunakan anti-FPEV atau antiangiogenik, pertumbuhan pembuluh darah dapat berkurang. Bisa tidaknya Anda memperoleh suntikan agen anti-FPEV akan ditentukan oleh dokter.
    • Salah satu contoh antiangiogenik adalah bevacizumab . Dosis suntikan yang biasa digunakan adalah antara 1,25 hingga 2,50 miligram ke dalam rongga vitreous mata. Obat ini biasanya diberikan sekali setiap empat minggu selama periode empat hingga enam minggu. Antiangiogenik ranibizumab diberikan pada dosis 0,50 mg, sedangkan aflibercept pada dosis 2 mg. [19] [20]
    • Penyuntikan dilakukan dengan jarum yang sangat kecil bersamaan dengan anestesi lokal untuk mencegah rasa sakit. Secara umum, prosedur ini hanya menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman.
    • Beberapa efek samping yang dapat timbul antara lain meningkatnya infeksi tekanan intraokular, pendarahan, dan kerusakan pada lensa. [21]
    • Anda akan memperoleh penglihatan yang lebih baik dalam jangka waktu satu tahun. [22] Perbaikan penglihatan akan dimulai dari dua minggu dan memuncak pada tiga bulan setelah suntikan ketiga.
  6. Metode ini mengombinasikan obat dan terapi cahaya untuk menghentikan pertumbuhan pembuluh darah dan hanya efektif untuk degenerasi makula basah.
    • Terapi ini terdiri atas dua tahap dan dilakukan dalam satu hari. Pertama-tama, obat bernama verteporfin atau visudyne akan disuntikkan ke dalam pembuluh. Obat ini berfungsi menghentikan pertumbuhan pembuluh darah tambahan yang terjadi pada degenerasi makula basah dan diberikan lima belas menit sebelum terapi fotodinamik.
    • Setelahnya, cahaya dengan panjang gelombang tertentu akan dipancarkan ke mata, terutama pada pembuluh darah yang abnormal. Cahaya tersebut akan mengaktifkan verteporfin yang telah diberikan untuk menyegel pembuluh darah yang bocor. [23]
    • Dikarenakan cahaya tersebut diberikan pada panjang gelombang yang spesifik, jaringan yang terluka tidak akan terganggu. [24]
    • Konsultasikan ke dokter mengenai tepat atau tidaknya terapi ini untuk Anda. Anti-FPEV kini telah menjadi metode pengobatan standar. Terapi fotodinamik kadang juga digunakan bersamaan dengan terapi anti-FPEV. [25]
  7. Apabila Anda mengalami sakit kepala tiba-tiba, perubahan dalam kemampuan melihat, atau merasakan nyeri yang tidak bisa dijelaskan selagi menjalani pengobatan untuk degenerasi makula, segera kunjungi fasilitas gawat darurat terdekat dan hubungi dokter mata.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Menggunakan Alat Adaptif untuk Menunjang Penglihatan

Unduh PDF
  1. Dalam degenerasi makula, area yang paling terpengaruh adalah pusat pandangan, dengan penglihatan periferal masih berfungsi secara parsial. Dengan kondisi tersebut, orang yang menderita degenerasi makula masih akan bisa menggunakan penglihatan periferal untuk melihat. Sebuah kaca pembesar dapat membantu membuat benda-benda tampak lebih besar sehingga lebih mudah untuk dilihat. [26]
    • Variasi perbesaran yang tersedia berada di antara rentang 1,5 hingga 20 kali perbesaran. Kaca pembesar juga mudah dibawa-bawa. Banyak di antaranya yang tersedia dalam ukuran saku.
    • Cobalah kaca pembesar berdiri. Jenis kaca pembesar ini memiliki variasi antara dua hingga dua puluh kali perbesaran. Kaca ini juga dapat ditaruh di atas meja sehingga Anda tidak harus selalu memegangnya. Jenis kaca pembesar ini sangat membantu bagi pasien yang memiliki tangan tidak stabil. Beberapa di antaranya juga memiliki tambahan fitur lampu untuk membantu melihat di tempat dengan pencahayaan redup. [27]
  2. Alat ini memiliki variasi antara 2,5 hingga 10 kali perbesaran dan bermanfaat untuk melihat benda-benda yang berjarak sangat jauh. [28]
  3. Dengan variasi perbesaran yang sama dengan teleskop, binokular memungkinkan Anda menggunakan kedua mata untuk melihat objek. [29]
  4. Kaca pembesar jenis ini dipasang pada kacamata pasien dan bermanfaat untuk penglihatan jarak jauh. Alat ini memungkinkan pasien untuk melihat jarak jauh dengan efek teleskopik. Selain itu, lensa untuk penglihatan normal juga tersedia.
    • Alat ini bekerja seperti bifokal.
    • Penggunaan alat ini telah disetujui dan diresepkan oleh dokter mata spesialis penglihatan rendah. [30]
  5. Kamera video ini akan memperbesar tulisan ke layar. Anda dapat menggunakan alat ini untuk membantu Anda membaca, menulis, bekerja, dan melihat foto. Beberapa di antaranya dapat digunakan untuk menggarisbawahi informasi tertentu. Alat ini juga dapat digunakan dengan komputer. [31]
  6. Mesin ini akan membaca tulisan yang diketik.
    • Gunakan piranti lunak pengenal okular untuk mengubah komputer Anda menjadi mesin pembaca. [32] , [33]
  7. Lensa jenis ini berfungsi dengan menyerap cahaya yang melalui mata, mengurangi intensitas dan menamengi mata dari cahaya ultraviolet yang merusak. [34]
    • Lensa absorptif dapat ditransisikan dari area terang ke gelap.
    • Lensa ini juga dapat dikenakan bersamaan dengan kacamata yang diresepkan. [35]
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Merawat Mata

Unduh PDF
  1. Degenerasi makula tidak dapat dicegah karena terhubung dengan penuaan. Namun, pemeriksaan mata rutin dapat mendeteksi gejalanya sedini mungkin dan mengarahkan Anda pada pengobatan yang sesuai. Apabila degenerasi makula terdeteksi lebih awal, Anda dapat menunda hilangnya kemampuan penglihatan secara signifikan.
    • Dimulai dari usia 40 tahun, pemeriksaan mata rutin sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya sekali setiap enam bulan atau sesuai dengan masukan dari dokter Anda.
  2. Dokter mata akan melakukan beberapa jenis pemeriksaan mata untuk mendeteksi keberadaan drusen, kerusakan pembuluh, perubahan pigmen di retina, atau gangguan pada penglihatan. Contoh pemeriksaan tersebut yaitu:
    • Tes ketajaman penglihatan: tes ini menguji penglihatan Anda pada jarak tertentu menggunakan suatu bagan. [36]
    • Petak amsler: pemeriksaan ini menguji ada atau tidaknya gangguan pusat penglihatan dengan menanyai pasien apakah mereka melihat garis lurus atau bergelombang pada petak. Apabila pasien memberitahu bahwa mereka melihat garis bergelombang, maka diindikasikan bahwa pasien mengalami degenerasi makula. [37]
    • Pemeriksaan pelebaran pupil: dalam pemeriksaan ini, pupil dilebarkan sedemikian rupa sehingga dokter dapat melihat saraf optik dan retina untuk memeriksa kerusakan. Dokter juga akan memeriksa ada atau tidaknya perubahan pigmen pada retina. Keberadaan pigmen pada retina mengindikasikan penerimaan cahaya yang buruk. [38]
    • Angiogram fuoresein: tes ini dilakukan untuk memeriksa arteri di mata guna mendeteksi ada atau tidaknya pembuluh darah yang bocor. Dokter akan menyuntikkan suatu bahan cat ke lengan pasien. [39]
    • Tomografi koherensi optik: tes ini dilakukan setelah terlebih dahulu membuat pupil mengalami dilasi. Cahaya inframerah digunakan untuk memindai retina untuk mencari area yang rusak. [40]
  3. Selain efek merusak lainnya yang diakibatkannya ke tubuh, rokok juga dapat menyebabkan degenerasi makula. Rokok mengandung tar yang dapat menstimulasi pembentukan drusen. Selain itu, rokok juga mengandung kafein, stimulan yang dapat meningkatkan tekanan darah. Pembuluh darah di bawah retina dan makula bisa pecah dengan mudah apabila tekanan darah Anda tinggi.
    • Merokok dapat menggandakan kemungkinan Anda terkena penyakit degenerasi makula. [41] Rokok memiliki dampak buruk untuk Anda, organ Anda, mata Anda, dan semua orang di sekitar Anda.
    • Bahkan setelah Anda berhenti merokok, perlu waktu beberapa tahun hingga efeknya menghilang sepenuhnya. Oleh karena itu, apabila Anda sekarang masih merokok, berhentilah sesegera mungkin.
  4. Minum obat-obatan, jalani pemeriksaan rutin, dan ubah gaya hidup Anda.
    • Apabila Anda menderita hipertensi dan didiagnosis mengalami degenerasi makula basah, pembuluh darah yang sudah rusak di mata akan mengalami kesulitan dalam menghadapi tekanan darah yang tinggi. Kondisi ini akan mengakibatkan pembuluh darah lebih mudah pecah, dan akan mengarah pada kebocoran. [42]
  5. Olahraga akan membawa keuntungan bagi kesehatan, termasuk untuk mata. Pembentukan drusen terhubung dengan tingkat kolesterol dan lemak yang tinggi. Olahraga dapat membakar lemak dan mengurangi kolesterol yang buruk sehingga mencegah terjadinya penumpukan limbah pada mata. [43]
    • Anda sebaiknya berolahraga sekurang-kurangnya tiga kali selama seminggu. Pastikan Anda berkonsentrasi pada olahraga aerobik yang dapat membuat Anda berkeringat dan membakar lemak. [44] [45]
  6. Secara terus-menerus, mata Anda terekspos pada cahaya ultraviolet dari matahari dan polutan dari asap. Tereksposnya mata Anda terhadap elemen-elemen tersebut dapat mengakibatkan kerusakan oksidatif. Oksidasi pada sel-sel mata dapat mengakibatkan degenerasi makula dan penyakit mata lainnya. Untuk menghadapi kondisi ini, Anda harus mengonsumsi makanan yang mengandung banyak antioksidan. Bahan antioksidan yang biasa ditemui dan dapat membantu Anda antara lain vitamin C, vitamin E, zink, lutein, dan kuprum. [46]
    • Vitamin C: dosis harian vitamin C yang disarankan adalah 500 mg. Sumber-sumber vitamin C yang baik adalah brokoli, blewah, kembang kol, jambu, lada lonceng, anggur, jeruk, beri, leci, dan skuas.
    • Vitamin E: dosis harian vitamin E yang dianjurkan adalah 400 mg. Contoh sumber vitamin E yang baik: almon, biji bunga matahari, kecambah gandum, bayam, mentega kacang, brokoli hijau, alpukat, mangga, kemiri, dan bit daun.
    • Zink: dosis harian zink yang direkomendasikan adalah 25 mg. Beberapa sumber zink yang baik yaitu: daging bebas lemak, ayam tanpa kulit, daging domba rendah lemak, biji labu, yogurt, kedelai, kacang, kacang tepung, mentega bunga matahari, kacang pikan, lutein, kale, bayam, bit hijau, selada, asparagus, okra, artichoke, selada air, kesemek, dan kacang hijau.
    • Kuprum, lutein, dan zeaxantin: lutein dan zeaxantin dapat ditemukan secara alami di dalam retina dan lensa mata. Kedua-duanya berfungsi sebagai antioksidan, membantu penyerapan cahaya berlebih dan sinar ultraviolet. Kedua-duanya juga dapat ditemukan pada sayur-sayuran hijau.
      • Konsumsi dua miligram kuprum setiap hari.
      • Konsumsi sepuluh miligram lutein setiap hari.
      • Konsumsi dua miligram zeaxantin setiap hari. [47]
  7. Menurut penelitian, beta karoten dapat meningkatkan risiko terserang kanker paru-paru, terutama apabila Anda adalah perokok. Penelitian juga menunjukkan bahwa beta karoten tidak memiliki efek dalam mengurangi perkembangan DMU. Kini, para dokter biasanya meresepkan suplemen yang tidak mengandung beta karoten. [48]
  8. Ekspos terhadap cahaya ultraviolet yang berlebihan dapat merusak mata dan mendorong terjadinya degenerasi makula. Pilihlah kacamata surya yang memiliki sertifikasi perlindungan terhadap sinar ultraviolet dan cahaya biru untuk memperoleh perlindungan terbaik.
  9. Beberapa aktivitas yang sekilas tampak seperti kegiatan normal harus dihadapi dengan penuh kewaspadaan. Sesuai dengan tingkat kerusakan penglihatan Anda, beberapa hal harus dilakukan dengan bantuan rekan, teman, atau anggota keluarga. Alih-alih membahayakan diri, Anda sebaiknya meminta tolong dalam melakukan:
    • Mengemudi [49]
    • Mengendarai sepeda
    • Mengoperasikan peralatan berat
  10. Namun, sebagai seorang pasien, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan dengan perawatan ahli mata untuk membantu menopang situasi Anda. Pencarian informasi yang memadai merupakan cara terbaik untuk sepenuhnya memahami penyakit ini dan mengetahui pengobatan yang dapat Anda peroleh. Mulailah dengan mempelajari DMU, pengobatan yang tersedia, dan teknologi terbaru yang telah dikembangkan untuk membantu rehabilitasi. [50]
    Iklan

Peringatan

  • Faktor-faktor risiko umum yang dapat mengarah pada degenerasi makula adalah usia, turunan, ras, berat badan, dan berbagai penyakit lainnya.
Iklan
  1. http://www.amd.org/bad-habits-for-macular-degeneration/
  2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16151432
  3. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16151432
  4. http://www.amd.org/bad-habits-for-macular-degeneration/
  5. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3222423/
  6. http://www.marstonoptometry.com/eye-health/eye-diseases
  7. http://eyewiki.aao.org/Fluorescein_Angiography
  8. https://www.macular.org/treatments-wet-macular-degeneration
  9. https://nei.nih.gov/health/maculardegen/armd_facts
  10. http://eyewiki.aao.org/Bevacizumab
  11. https://www.macular.org/treatments-wet-macular-degeneration
  12. http://www.aao.org/eyenet/article/avastin-new-hopes-hesitations?january-2010
  13. http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa1102673
  14. http://www.amd.org/photodynamic-therapy-pdt/
  15. https://www.macular.org/treatments-wet-macular-degeneration
  16. http://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=31512723-9ff0-4e18-aa3a-55ab833038c6
  17. http://www.amd.org/devices-to-help-low-vision/
  18. http://www.amd.org/devices-to-help-low-vision/
  19. http://www.amd.org/devices-to-help-low-vision/
  20. http://www.amd.org/devices-to-help-low-vision/
  21. http://www.amd.org/devices-to-help-low-vision/
  22. http://www.amd.org/devices-to-help-low-vision/
  23. http://www.amd.org/devices-to-help-low-vision/
  24. https://www.enhancedvision.com/low-vision-product-line.html
  25. http://www.noir-medical.com/about/evaluation.html
  26. http://www.amd.org/devices-to-help-low-vision/
  27. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/macular-degeneration/basics/tests-diagnosis/con-20075882
  28. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/macular-degeneration/basics/tests-diagnosis/con-20075882
  29. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/macular-degeneration/basics/tests-diagnosis/con-20075882
  30. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/macular-degeneration/basics/tests-diagnosis/con-20075882
  31. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/macular-degeneration/basics/tests-diagnosis/con-20075882
  32. http://www.amd.org/bad-habits-for-macular-degeneration/
  33. http://www.amd.org/bad-habits-for-macular-degeneration/
  34. http://www.amd.org/bad-habits-for-macular-degeneration/
  35. http://www.amd.org/good-habits-for-macular-degeneration/
  36. http://m.livescience.com/5927-exercise-prevents-aging-cells.html
  37. https://nei.nih.gov/areds2/PatientFAQ
  38. http://www.amd.org/can-diet-and-vitamins-help-macular-degeneration/
  39. https://nei.nih.gov/areds2/PatientFAQ
  40. http://www.amd.org/driving-and-age-with-macular-degeneration/
  41. http://www.amd.org/macular-degeneration-take-charge/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.876 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan