Unduh PDF Unduh PDF

Dislokasi tempurung lutut, atau patelar, terjadi ketika tempurung tersebut keluar dari posisinya, biasanya ke arah bagian luar betis dan membengkak. Dislokasi ini biasanya muncul sebagai hasil memelintir atau menekuk lutut saat kaki menjejak kuat ketika menari atau melakukan senam. Kebanyakan dislokasi lutut bukan terjadi karena trauma langsung. [1] Dislokasi lutut menghasilkan rasa sakit serta pembengkakan pada areanya, serta mungkin menyebabkan perasaan tidak stabil. Lutut biasanya juga akan sedikit bengkok dan Anda tidak bisa benar-benar meluruskannya. [2] Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat menyembuhkan dislokasi agar area lutut benar-benar pulih dan tidak mengalami dislokasi lagi di kemudian hari.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mendiagnosis Cedera pada Tempurung Lutut

Unduh PDF
  1. Cedera harus diperiksa oleh dokter sebelum bertambah buruk. Cedera yang dideteksi serta diatasi secara dini lebih mungkin sembuh dengan cepat dan hanya memerlukan intervensi medis yang lebih sedikit.
  2. Jangan pernah mencoba mendorong lutut balik ke tempatnya. Hanya tenaga kesehatan profesional yang boleh melakukan hal ini, dan ia pun hanya dapat melakukannya dalam kasus dislokasi sungguhan; Anda kemungkinan bahkan tidak akan tahu apakah lutut benar-benar mengalami dislokasi atau tidak.
  3. Lutut adalah sendi yang paling rentan cedera pada seluruh tubuh manusia. Lutut mengandung banyak jaringan penghubung serta tulang-tulang yang harus bekerja secara sinkron untuk dapat berfungsi dengan benar. [3]
    • Pemeriksaan dokter akan mencakup inspeksi visual, palpasi dan manipulasi, serta deteksi pembengkakan dan posisi atau gerakan sendi yang tidak benar. [4]
    • Dokter kemungkinan akan meminta pemeriksaan sinar X sebelum Anda meninggalkan kantornya, untuk memastikan tidak ada sesuatu yang patah atau retak. Biasanya, 10% kasus dislokasi lutut berhubungan dengan keretakan tempurungnya. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Merawat Tempurung Lutut yang Mengalami Dislokasi

Unduh PDF
  1. Jika dokter setuju bahwa tempurung Anda mengalami dislokasi, ia kemungkinan akan menjalankan prosedur yang disebut reduksi untuk mengembalikannya ke posisi yang benar. [6]
    • Dokter juga akan memberikan obat-obatan penghilang rasa sakit sebelum memanipulasi lutut untuk meminimalkan perasaan tidak nyamannya. Biasanya, ia akan menindaklanjuti prosedur ini dengan pemeriksaan sinar x untuk memastikan semuanya berjalan lancar.
    • Sekali lagi, Anda tidak boleh mencoba hal ini sendiri di rumah karena menentukan cedera yang perlu dibedah serta perawatan spesial adalah hal yang sulit. Kerusakan lebih lanjut bisa terjdai bila Anda tidak melakukannya dengan benar.
  2. Jika jenis dislokasi Anda langka atau Anda mengalami cedera tambahan, dokter mungkin menyarankan operasi ortopedis (ahli bedah tulang) untuk menentukan apakah Anda perlu dibedah. [7]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyembuhkan Secara Benar

Unduh PDF
  1. Ikuti instruksi dokter. Berikut beberapa panduan umum untuk mengistirahatkan lutut dan mengurangi pembengkakannya: [8]
    • Ganjal lutut
    • Pakai pak es atau kompres dingin selama 10-15 menit
    • Ulangi empat kali sehari selama beberapa hari setelah cedera terjadi
  2. Bila dokter mengizinkan, minum Motrin (ibuprofen) untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. [9] Follow the dosing prescribed by your doctor or pharmacist.
    • Anda juga bisa mengonsumsi Tylenol (asetaminofen), tetapi obat ini tidak akan mengurangi pembengkakan, hanya rasa sakitnya.
    • Berbicaralah kepada dokter bila Anda merasa perlu melanjutkan obat-obatan ini selama lebih dari seminggu.
  3. Setelah tempurung kembali ke tempatnya, Anda mungkin akan diberikan kawat untuk mencegah tempurung kembali mengalami dislokasi. [10] The connective tissues in your knee may take weeks to heal enough to provide stability to your kneecap.
    • Sembari menunggu, Anda harus mengenakan kawat ini agar sendi lutut tetap stabil.
  4. [11] Melewatkan atau menjadwalkan ulang tindak lanjut mungkin mudah dilakukan setelah Anda tidak lagi kesakitan. Namun, janji-janji temu ini penting agar dokter bisa memastikan lutut Anda sudah sembuh dengan benar dan tidak ada cedera tambahan yang dilewatkan pada pemeriksaan awal.
    • Janji tindak lanjut pertama biasanya hanya beberapa hari setelah cedera awal.
  5. Anda harus mencoba mengurangi tekanan atau stres pada lutut selama beberapa minggu. Biarkan sendi tetap lentur sembari menyembuhkan diri. Berdiskusilah dengan dokter untuk mengetahui saat yang tepat untuk kembali bekerja serta melakukan aktivitas lain.
  6. [12] Bila dokter memberikan rujukan terapis fisik setelah lutut mulai sembuh, pastikan Anda mengikuti janji temu dan melakukan semua latihan rumahan yang diajarkan oleh sang terapis.
    • Bahkan ketika lutut mulai merasa lebih baik, Anda harus memperkuatnya dengan benar untuk menghindari cedera di masa depan dan memastikan gerakan penuh. Dengan begini, Anda juga akan terhindar dari komplikasi lebih lanjut.
  7. [13] Atlet yang pernah mengalami cedera tempurung lutut harus berkonsultasi dengan dokter olahraga untuk mendapatkan rekomendasi spesifik tentang kembali berlatih.
    • Sering kali, cedera tempurung lutut membutuhkan empat hingga enam minggu sebelum Anda bisa kembali berolahraga. [14]
  8. Banyak studi masih bertentangan tentang suplemen ini, tetapi sesungguhnya glukosamin terbukti mampu meningkatkan gerakan lutut setelah cedera. [15]
  9. Saat dalam masa penyembuhan dan beberapa minggu setelah Anda diizinkan melakukan aktivitas normal, kenakan sepatu berkualitas baik. [16] Dengan begini, Anda terbiasa berjalan atau berlari seperti biasa dan mampu menghindari tekanan berlebih pada lutut.
    Iklan

Tips

  • Jika dislokasi lutut menjadi kronis, Anda mungkin perlu pembedahan untuk mengatasinya. Tendon-tendon pada lutut mungkin diperkuat agar lutut tetap berada pada posisinya.
  • Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi semua suplemen seperti glukosamin, yang bisa menyebabkan interaksi obat-obatan.
  • Beristirahat dan bersantailah selama beberapa minggu. Lutut perlu waktu untuk sembuh dengan benar.
  • Ketahuilah bahwa setelah lutut mengalami dislokasi satu kali, kemungkinan lutut mengalami cedera lagi di masa depan akan semakin tinggi. [17]
Iklan

Referensi

  1. Patellofemoral instability and malalignment. In: Essentials of Musculoskeletal Care, 2nd, Green WB. (Ed), American Academy of Orthopedic Surgeons, Rosemont 2001. p.387.
  2. http://www.runnersworld.com/advice/the-owners-manual-for-the-female-runner
  3. http://www.webmd.com/pain-management/knee-pain/tc/patellar-dislocation-topic-overview
  4. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3445142/
  5. Bachman D, Santora S. Orthopedic trauma. In: Textbook of Pediatric Emergency Medicine, 3rd, Fleisher GR, Ludwig S, Henretig FM. (Eds), Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia 2006. p.1525
  6. http://journals.lww.com/co-pediatrics/Abstract/2004/02000/Traumatic_patellar_dislocation_in_children_and.7.aspx
  7. Young GM. Reduction of common joint dislocations and subluxations. In: Textbook of Pediatric Emergency Procedures, Henretig RM, King C. (Eds), Williams & Wilkins, Baltimore 1997. p.1088.
  8. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0278591905700454
  9. http://health.clevelandclinic.org/2013/09/acetaminophen-vs-ibuprofen-which-works-better/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 86.233 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan