Unduh PDF Unduh PDF

Merasa sungkan membuka diri kepada orang lain? Jangan malu jika Anda mengalaminya sebab hal ini menuntut keberanian untuk bersikap terbuka, kejujuran, dan kesiapan untuk mengalami kerentanan saat berinteraksi dengan orang lain, misalnya dengan teman, kekasih, pasangan, atau kenalan. Artikel wikiHow ini menjelaskan kiat jitu agar Anda lebih mudah membuka diri saat berinteraksi dengan orang lain.

Metode 1
Metode 1 dari 11:

Cari tahu kelebihan dan aspek kepribadian positif yang Anda miliki.

Unduh PDF
  1. Ketahui bahwa Anda perlu menerima diri sendiri apa adanya agar mampu membuka diri. Untuk itu, mulailah dengan menyadari setiap pikiran negatif yang muncul saat beraktivitas sehari-hari. Alih-alih memikirkan hal-hal negatif yang memicu rasa minder , fokuskan perhatian pada kelebihan yang merupakan jati diri Anda. Menyadari aspek kepribadian yang positif berperan penting untuk menghilangkan rasa minder sehingga Anda merasa nyaman dan siap membuka diri. [1]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 11:

Gunakan media sosial sebagai sarana berlatih.

Unduh PDF
  1. Kesiapan membuka diri dan mengalami kerentanan menuntut keberanian yang tinggi, tetapi Anda tidak perlu berubah secara drastis! Gunakan akun media sosial untuk membangun kepercayaan diri dengan menceritakan pengalaman sehari-hari sambil curhat . Mengunggah tulisan pendek tentang diri sendiri di media sosial bisa membantu Anda menerima diri sendiri apa adanya sambil belajar membuka diri. [2]
    • Contohnya, tulis cuitan tentang beratnya pekerjaan Anda. Contoh lain, jika Anda sedang meriang, ceritakan apa yang Anda rasakan.
Metode 3
Metode 3 dari 11:

Tumbuhkan rasa percaya diri.

Unduh PDF
  1. Sisihkan waktu untuk merawat diri agar Anda merasa percaya diri . Sempatkan memanjakan dan memperhatikan diri sendiri setiap hari meskipun hanya beberapa menit, misalnya mengenakan busana yang menarik, berolahraga , atau mandi dua kali sehari. Anda akan merasa percaya diri dan lebih siap membuka diri jika mampu menghargai diri sendiri. [3]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 11:

Cari tahu kesamaan minat dengan teman bicara.

Unduh PDF
  1. Bergabunglah dalam tim olahraga atau ikuti kursus yang diminati. Cari teman atau kenalan yang hobinya sama, lalu ajaklah ia beraktivitas bersama. Gunakan kesamaan minat sebagai topik untuk memulai percakapan, lalu biarkan obrolan mengalir begitu saja. Selain itu, percakapan dengan orang yang hobinya sama terasa lebih menyenangkan! [4]
    • Jika Anda ikut kursus memasak, ajaklah teman baru mengobrol dengan berkata, "Aku baru mulai belajar memasak. Apa kamu punya resep menu yang simpel dan praktis?"
    • Jika Anda bergabung dalam grup pesepeda, cobalah membuka diri dengan bercerita, "Bersepeda benar-benar menyenangkan. Kalau lagi stres, aku merasa tenang habis bersepeda jarak jauh."
Metode 5
Metode 5 dari 11:

Ajukan pertanyaan agar ia bercerita tentang dirinya.

Unduh PDF
  1. Banyak orang senang membahas dan bercerita tentang keseharian mereka. Manfaatkan kesempatan ini untuk menceritakan pengalaman Anda dengan mengajukan pertanyaan agar percakapan tetap mengalir. [5]
    • Contohnya, tanyakan tentang aktivitas yang ia lakukan untuk mengisi akhir pekan. Kalau ia sudah selesai bercerita, berikan tanggapan, lalu ceritakan pengalaman Anda saat berakhir pekan.
    • Cara tepat mencari tahu kesamaan minat adalah bertanya. Setelah mengajukan beberapa pertanyaan, Anda akan merasa lebih nyaman untuk membuka diri jika bisa membahas hobi atau kegemaran yang sama.
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 11:

Gunakan bahasa tubuh yang bersahabat saat berbicara dengan orang lain.

Unduh PDF
  1. Gunakan bahasa tubuh yang tepat agar Anda lebih percaya diri dan terkesan bersahabat. Orang yang merasa gugup dan cemas kerap membungkuk, menyilangkan lengan di depan dada, dan/atau menghindari kontak mata. Alih-alih, bentuklah kebiasaan baru untuk meningkatkan kepercayaan diri, misalnya berdiri atau duduk sambil menegakkan tubuh, tidak menyilangkan lengan, dan melakukan kontak mata . Langkah ini membuat Anda siap membuka diri kepada orang lain. [6]
Metode 7
Metode 7 dari 11:

Sampaikan apa yang Anda pikirkan dengan jujur.

Unduh PDF
  1. Alih-alih membiarkan orang lain bertanya-tanya, katakan apa sedang Anda pikirkan, lalu tunggu tanggapannya. Jika Anda siap mengalami kerentanan, ini berarti Anda bersedia melakukan percakapan yang jujur, tulus, dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. [7]
    • Contohnya, saat mengobrol dengan pasangan, ungkapkan apa yang Anda rasakan dengan berkata, "Akhir-akhir ini, rasanya kita jarang ngobrol panjang berdua", alih-alih, "Kamu sibuk banget di kantor sampe enggak punya waktu buat aku."
    • Contoh lain, saat mengobrol dengan teman, katakan kepadanya, "Aku sering bertanya dalam hati, apa persahabatan kita enggak penting buat kamu", alih-alih, "Kamu tega banget cuekin aku. Dari tadi pagi WA-ku enggak dibales ."
    Iklan
Metode 8
Metode 8 dari 11:

Gunakan kata "saya/aku".

Unduh PDF
  1. Saat mengalami kerentanan, mungkin Anda berbicara dengan memosisikan diri sebagai objek atau mengandalkan teman bicara agar percakapan tetap berlanjut. Tidak apa-apa! Dalam percakapan berikutnya, gunakan kata "saya/aku" saat mengungkapkan pemikiran dan perasaan. [8]
    • Contohnya, saat makan siang bersama kekasih, katakan kepadanya, "Aku seneng kita bisa makan siang bareng ", alih-alih bertanya, "Kamu suka makan di sini?"
    • Berlatihlah mengucapkan kalimat dengan kata "saya/aku", misalnya, "Saya mendapat banyak pengetahuan baru setelah mendengar penjelasanmu.", "Aku seneng ngobrol sama kamu.", atau "Aku harap kita bisa wiskul lagi minggu depan."
Metode 9
Metode 9 dari 11:

Tantang diri sendiri agar siap mengalami kerentanan.

Unduh PDF
  1. Pikirkan hal-hal simpel , lalu jadikan target yang membuat Anda merasa nyaman untuk membuka diri, misalnya berkenalan dengan teman baru saat berjalan kaki di taman atau menceritakan beban perasaan kepada teman akrab atau kekasih. [9]
    • Sebagai contoh, ceritakan kepada teman apa yang membuat Anda stres , alih-alih mengobrol tentang pelajaran atau makanan favorit.
    Iklan
Metode 10
Metode 10 dari 11:

Cari tahu penyebabnya.

Unduh PDF
  1. Jika Anda masih ragu, cari tahu penyebabnya. Mungkin Anda khawatir jangan-jangan teman bicara mengabaikan atau menyalahkan Anda. [10] Mengendalikan pikiran dan perasaan menjadi lebih mudah begitu Anda tahu penyebabnya.
    • Sebagai contoh, mungkin Anda kesulitan memercayai orang lain karena pernah dikhianati teman akrab yang tidak bisa menyimpan rahasia.
Metode 11
Metode 11 dari 11:

Mintalah bantuan konselor.

Unduh PDF
  1. Buat janji dengan konselor untuk menceritakan masalah Anda dan menjalani terapi. Ia bisa membantu Anda mencari tahu pemicu rasa takut dan menjelaskan beragam metode tentang cara membuka diri dan menjalin relasi dengan orang lain. [11]
    • Apabila biaya konsultasi tidak terjangkau, jangan khawatir! Masih banyak cara lain menjaga kesehatan mental.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 29.346 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan