Unduh PDF Unduh PDF

Serbuan adrenalin terjadi ketika kelenjar adrenal memompa banyak adrenalin ke dalam tubuh sebagai respons terhadap stres atau kecemasan tinggi. Anda mungkin mengalami berbagai gejala yang mirip dengan serangan panik, seperti denyut nadi meningkat cepat dan jantung berdebar-debar, berkeringat, atau pusing. [1] Meskipun kadang terasa tidak nyaman dan menakutkan, serbuan adrenalin sebenarnya tidak berbahaya. [2] Dengan menerapkan teknik relaksasi atau mengubah gaya hidup, frekuensi dan intensitas serbuan adrenalin dapat dikurangi. [3]

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menerapkan Teknik Relaksasi

Unduh PDF
  1. Latihan pernapasan dalam, yang juga disebut pranayama , dapat mengurangi ketegangan dan membantu Anda untuk rileks. [4] Tarik napas dalam untuk merilekskan dan memfokuskan kembali diri Anda, serta mengurangi gejala serbuan adrenalin.
    • Pernapasan dalam membantu tubuh mendistribusikan oksigen ke dalam tubuh, yang dapat mengurangi detak jantung dan menormalkan denyut nadi. Latihan napas dalam juga membantu mengendurkan otot yang mengencang karena serbuan adrenalin. [5]
    • Tarik dan embuskan napas dengan seimbang melalui hidung. Misalnya, tarik napas sampai empat hitungan, tahan selama dua hitungan, kemudian embuskan sampai empat hitungan. Hitungan dapat diubah sesuai kemampuan. [6]
    • Untuk memaksimalkan manfaat pernapasan dalam, duduklah dengan tegak, bahu ditarik ke belakang, kaki menapak di lantai dan jangan membungkuk. Letakkan tangan di perut dan berlatihlah menarik napas dengan pelan sehingga perut terasa mengembang di tangan. Ketika diembuskan, kencangkan otot perut dan keluarkan napas melalui mulut yang dikerucutkan. Rasakan diafragma naik dan turun seiring napas.
  2. Saat stres, cemas, atau mengalami serbuan adrenalin, menjauhlah dari situasi apa pun yang Anda hadapi, dan hitung sampai 10. Menghitung akan membantu otak Anda untuk berfokus pada hal lain. [7]
    • Ketika Anda berfokus pada sesuatu selain penyebab stres, tubuh akan berhenti memproduksi adrenalin.
    • Jika perlu, hitung sampai 20 dan ulang sesering yang diperlukan. [8]
  3. Jika Anda merasa bahwa stres atau kecemasan mulai memicu serbuan adrenalin, rilekskan seluruh tubuh untuk menenangkan diri. Berbaringlah atau duduk, lalu kencangkan dan kendurkan setiap otot tubuh. [9] Mulailah dari kaki:
    • Kencangkan dan kendurkan tiap otot tubuh selama lima detik, dimulai dari kaki. Kemudian, biarkan otot mengendur dengan relaksasi dalam. Setelah 10 detik, kencangkan otot betis selama 5 detik dan kemudian kendurkan. [10]
    • Ulangi terus urutan ini sampai selesai di kepala. [11]
    • Setelah kaki, lanjutkan dengan betis. Lakukan proses yang sama untuk semua kelompok otot, terus sampai mencapai kepala.
  4. Kembangkan pikiran positif . Pikiran negatif dapat meningkatkan stres, ketegangan, dan kecemasan, dan membuat serbuan adrenalin makin akut. [12] Dengan membingkai segala situasi dalam cara yang positif, Anda akan dapat mengatasi dan mengontrol serbuan adrenalin atau serangan panik. [13]
    • Membingkai pikiran adalah teknik yang dapat membentuk cara Anda menghadapi situasi tertentu melalui skenario positif. [14]
    • Misalnya, Anda sedang menghadapi pelanggan yang marah-marah. Bayangkan bahwa Anda dapat membuat pelanggan itu lebih senang dengan menyelesaikan masalahnya. Pikiran tersebut dapat membantu Anda melewati situasi yang tidak mengenakkan dengan lebih positif dan mencegah serangan panik. [15]
    • Cara lain adalah memvisualisasikan hasil positif dengan membayangkan tempat yang damai, seperti taman bunga, dan membayangkan diri Anda di tempat tersebut.
    • Anda juga dapat melatih kepekaan . Ini adalah proses mengenali pemikiran dan bagaimana pemikiran tersebut memengaruhi perasaan Anda, tanpa menghakimi. [16]
  5. Situasi paling sulit sekalipun memiliki sisi positif dan lucu. Meskipun Anda tidak bisa melihatnya secara langsung, kemampuan untuk menemukan dan menertawakannya dapat membuat Anda rileks dan menghindari serbuan adrenalin. [17]
    • Beberapa studi menunjukkan bahwa kepositifan berkontribusi besar pada kebahagiaan. [18]
    • Sebagai contoh, jika Anda jatuh dan melukai siku, jangan berfokus pada luka atau air mata yang menodai pakaian. Sebaliknya, tertawakan kecanggungan Anda sendiri atau kejadian lucu dalam situasi tersebut.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mengubah Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. Ada banyak hal yang tidak bisa dikendalikan, tetapi beberapa hal (seperti diri Anda, tindakan dan keputusan Anda) dapat dikontrol. Dengan mempelajari cara menangani atau mengabaikan situasi yang menimbulkan stres atau kecemasan, Anda dapat meminimalkan atau mengurangi serbuan adrenalin. [19]
    • Buatlah daftar pemicu serbuan adrenalin. Baca daftar tersebut dan beri centang pada butir yang dapat Anda kendalikan. [20]
    • Misalnya, rapat staf membuat adrenalin Anda terpacu. Ambil tindakan untuk meminimalkan kecemasan, seperti menyiapkan diri sepenuhnya, bermeditasi lima menit sebelum rapat, atau duduk di samping orang yang positif. [21]
    • Jika ada teman yang membuat Anda stres karena ia menciptakan drama, kurangi waktu bersamanya. Ingat, Anda tidak bisa mengontrol orang lain, tetapi bisa mengontrol respons Anda terhadapnya dan berapa banyak waktu yang dilewatkan dengannya.
  2. Ada bukti bahwa olahraga aerobika dan kardiovaskular menimbulkan efek positif pada suasana hati dan dapat membuat Anda tenang. [22] Bicaralah dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.
    • Olahraga 10 menit sudah cukup untuk membuat Anda rileks dan fokus. Misalnya, jalan kaki 10 menit akan menghadirkan perasaan rileks dan memberi kesempatan untuk memikirkan semua aspek positif dalam hidup Anda. [23]
    • Olahraga merangsang produksi endorfin dan serotonin, yang dapat memperbaiki suasana hati dan memudahkan tidur, serta meminimalkan atau mengurangi serbuan adrenalin. [24]
    • Olahraga apa pun baik. Pertimbangkan jalan kaki, hiking , berenang, mendayung, atau lari.
    • Lama olahraga yang dianjurkan adalah 30 menit setiap hari selama lima hari dalam seminggu.
  3. Yoga lembut dapat meregangkan otot yang tegang dan membuat Anda rileks. Pose downward facing dog sampai 10 napas sekalipun sudah bisa membantu Anda rileks dan fokus, dan pada gilirannya mengontrol kecemasan dan serbuan adrenalin. [25]
    • Lakukan latihan yoga yang lembut. Tipe yoga ini meregangkan otot yang tegang dan merilekskan. Dua pilihan untuk mengatasi serbuan adrenalin adalah yoga restoratif dan yoga yin [26]
    • Jika Anda tidak memiliki waktu untuk berlatih dalam satu sesi yoga, lakukan downward facing dog selama 10 tarikan dan embusan napas. Downward facing dog adalah pose penting mendasar dalam yoga yang tidak hanya menenangkan dan merilekskan, tetapi juga meregangkan otot yang tegang. [27]
    • Bicaralah dengan dokter sebelum mulai latihan yoga untuk memastikan Anda cukup sehat melakukannya. [28]
  4. Pola makan yang buruk dapat menguras energi dan menyebabkan stres atau kecemasan. Konsumsi makanan dan camilan sehat tidak hanya baik untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga mampu mengurangi stres dan kecemasan, serta meredakan serbuan adrenalin. [29]
    • Makanan seperti asparagus mengandung nutrisi yang memperbaiki suasana hati dan meminimalkan stres. [30]
    • Makanan kaya vitamin B juga dapat meminimalkan stres dan kecemasan. Contoh makanan yang memiliki kandungan vitamin B tinggi adalah alpokat dan kacang-kacangan. [31]
    • Segelas susu hangat dapat mengurangi insomnia dan kecemasan yang biasanya memicu serbuan adrenalin. [32]
  5. Semua jenis obat-obatan terlarang harus dihindari, sementara alkohol dan kafeina harus dibatasi. Substansi tersebut dapat memperparah kecemasan dan membuat Anda lebih rentan mengalami serbuan adrenalin. [33]
    • Sebagian besar orang dewasa dapat menoleransi 400 mg kafeina per hari. Jumlah itu setara dengan empat cangkir kopi atau dua minuman energi. Jika Anda sering mengalami serbuan adrenalin, usahakan mengurangi konsumsi kafeina. [34]
    • Wanita tidak boleh minum alkohol lebih dari satu saji per hari dan pria tidak boleh melebihi dua saji. Contoh satu saji minuman adalah kira-kira 350 ml bir, 150 ml anggur, dan 50 ml minuman keras 40%.
  6. Bagi pekerjaan, tugas, atau situasi tidak nyaman menjadi beberapa bagian yang lebih mudah ditangani. Istirahat dapat membuat Anda rileks serta menyegarkan tubuh dan pikiran. Istirahat juga membantu Anda mengontrol atau mencegah serbuan adrenalin. [35]
    • Anda dapat meredakan stres sehari-hari dengan membaca buku, menonton film, mandi berendam, berjalan-jalan dengan anjing peliharaan, atau mengobrol dengan pasangan.
    • Lakukan aktivitas yang Anda nikmati saat istirahat. Salah satunya adalah berjalan-jalan. Jalan kaki akan mengalihkan perhatian Anda dari tugas, melancarkan peredaran darah dan menyuplai oksigen ke otak, memungkinkan pikiran mengembara, dan membantu Anda rileks. [36]
    • Mengkhususkan waktu untuk “khawatir” atau “melamun” juga penting. Beri diri Anda waktu tertentu setiap hari untuk memikirkan masalah atau tidak melakukan apa-apa. Istirahat semacam ini sama pentingnya dengan istirahat singkat di sela-sela pekerjaan.
    • Tak kalah penting dari istirahat adalah liburan. Jadwalkan liburan paling tidak setahun sekali sebagai kesempatan untuk rileks dan mengisi energi.
  7. 7
    Nikmati pijatan. Ketegangan, kecemasan, dan serangan panik dapat menyebabkan perubahan fisik. Jadi, nikmati pijatan agar Anda bisa rileks, yang kemudian akan membantu mengontrol serbuan adrenalin. [37] Pemijat profesional dapat merasakan dan menghilangkan ketegangan otot. [38]
    • Beberapa studi menunjukkan bahwa pijatan dapat mengendurkan otot yang tegang. [39]
    • Ada banyak tipe pijatan. Pilih yang paling Anda sukai. Pijatan apa pun akan melepas oksitosin yang membantu Anda rileks dan meredakan ketegangan. [40]
    • Anda dapat mencari pemijat berkualifikasi melalui informasi dari mulut ke mulut, internet, atau rekomendasi dokter. [41]
    • Jika tidak bisa mengunjungi terapis pijat profesional, cobalah memijat diri sendiri. Anda bisa memijat bahu, wajah, atau daun telinga untuk mengurangi stres. [42]
  8. Semua orang membutuhkan tidur untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, serta merilekskan tubuh dan pikiran. [43] Usahakan tidur 7–9 jam setiap malam untuk mengisi energi dan merilekskan diri, yang nantinya akan membantu mengontrol serbuan adrenalin. [44]
    • Ciptakan suasana tidur yang kondusif, yang meliputi tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, mengatur kamar yang menunjang tidur, dan menghindari stimulan pada waktu tidur.
    • Peningkatan stres, kecemasan, dan serangan panik kadang disebabkan oleh kurang tidur. [45]
    • Tidur siang 20–30 menit juga dapat membuat perasaan Anda lebih baik. [46]
  9. Orang-orang yang juga mengalami kecemasan atau gangguan panik dapat memberi dukungan kepada Anda karena mereka memahami apa yang Anda alami. Kelompok dukungan juga dapat menyarankan cara untuk mengatasi serbuan adrenalin. [47]
    • Jika tidak ada kelompok dukungan di daerah Anda, pertimbangkan untuk menceritakan masalah Anda kepada teman atau keluarga. Bicara dengan orang tercinta dapat meminimalkan stres dan kecemasan. Orang luar biasanya dapat melihat cara logis untuk mengatasi stres dengan lebih efektif daripada orang yang mengalaminya sendiri.
  10. Jika serbuan adrenalin sangat memengaruhi hidup Anda dan sangat berat sehingga gejala fisiknya tidak bisa ditanggung lagi, kunjungi dokter. Dokter dapat membantu merancang perawatan yang mungkin meliputi psikoterapi, obat, atau metode gaya hidup lainnya. [48]
    • Misalnya, jika Anda mengalami gangguan kecemasan, dokter dapat meresepkan terapi benzodiazepine atau selective serotonin reuptake inhibitor . Terapi alternatif untuk serbuan adrenalin adalah kava kava dan valerian root .
    • Kunjungi dokter Anda yang biasa atau pertimbangkan menemui psikiater. [49]
    • Jika tidak dirawat, serbuan adrenalin atau serangan panik dapat mengganggu kualitas hidup Anda. [50]
    Iklan

Tips

  • Jangan takut meminta bantuan. Jika Anda mengalami masalah yang menyebabkan stres berat, bicarakan dengan seseorang.
Iklan
  1. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/basics/lifestyle-home-remedies/con-20020825
  2. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/basics/lifestyle-home-remedies/con-20020825
  3. http://www.adaa.org/tips-manage-anxiety-and-stress
  4. http://www.adaa.org/tips-manage-anxiety-and-stress
  5. http://www.adaa.org/tips-manage-anxiety-and-stress
  6. http://www.adaa.org/tips-manage-anxiety-and-stress
  7. http://www.helpguide.org/harvard/benefits-of-mindfulness.htm
  8. https://www.psychologytoday.com/blog/happiness-purpose/201309/lighten-and-laugh
  9. http://tinybuddha.com/blog/stop-being-hard-on-yourself-5-tips-for-learning-life-lessons/
  10. https://dst.sp.maricopa.edu/DWG/wellness/Shared%20Documents/August%20-%20Stress%20Management/Stress%20and%20the%20Four%20A's.pdf
  11. https://dst.sp.maricopa.edu/DWG/wellness/Shared%20Documents/August%20-%20Stress%20Management/Stress%20and%20the%20Four%20A's.pdf
  12. https://dst.sp.maricopa.edu/DWG/wellness/Shared%20Documents/August%20-%20Stress%20Management/Stress%20and%20the%20Four%20A's.pdf
  13. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/basics/lifestyle-home-remedies/con-20020825
  14. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/basics/lifestyle-home-remedies/con-20020825
  15. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/basics/lifestyle-home-remedies/con-20020825
  16. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/basics/lifestyle-home-remedies/con-20020825
  17. http://www.yinyoga.com/newsletter13_restorativeyin.php
  18. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/basics/lifestyle-home-remedies/con-20020825
  19. http://www.yogaoutlet.com/guides/how-to-do-downward-facing-dog-in-yoga/
  20. http://www.adaa.org/tips-manage-anxiety-and-stress
  21. http://www.adaa.org/tips-manage-anxiety-and-stress
  22. http://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-b/
  23. http://www.mensfitness.com/nutrition/what-to-eat/eat-to-beat-stress-10-foods-that-reduce-anxiety/slide/6
  24. http://www.adaa.org/tips-manage-anxiety-and-stress
  25. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/caffeine/art-20045678
  26. http://www.adaa.org/tips-manage-anxiety-and-stress
  27. http://www.adaa.org/tips-manage-anxiety-and-stress
  28. https://www.amtamassage.org/approved_position_statements/Massage-Can-Reduce-Symptoms-of-Depression.html
  29. http://www.calmclinic.com/anxiety/signs/muscle-tension
  30. http://life.gaiam.com/article/how-relieve-muscle-tension
  31. https://www.amtamassage.org/approved_position_statements/Massage-Can-Reduce-Symptoms-of-Depression.html
  32. http://life.gaiam.com/article/how-relieve-muscle-tension
  33. http://www.calmclinic.com/anxiety/signs/muscle-tension
  34. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/basics/lifestyle-home-remedies/con-20032977
  35. http://sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-much-sleep-do-we-really-need/page/0/1
  36. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/basics/lifestyle-home-remedies/con-20032977
  37. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/basics/lifestyle-home-remedies/con-20020825
  38. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/basics/lifestyle-home-remedies/con-20020825
  39. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/basics/complications/con-20020825
  40. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/basics/complications/con-20020825
  41. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/basics/complications/con-20020825

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.536 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan