Unduh PDF Unduh PDF

Kita semua pernah mengalaminya. Ketika sedang menghadiri rapat penting atau mengerjakan ujian di kelas yang hening, tiba-tiba bunyi yang memalukan memecah kesunyian. Itu perut Anda, yang berbunyi keroncongan. Bunyi tersebut dapat disebabkan oleh gas atau peristalsis, yang merupakan kontraksi usus. Bunyi perut merupakan hal yang normal dan tidak bisa dihindari karena proses pencernaan memang membutuhkan kerja usus dan usus yang diam saja berarti tidak sehat. [1] Meskipun demikian, Anda mungkin tidak ingin perut berbunyi keroncongan pada waktu tertentu, dan ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari bunyi memalukan tersebut.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Makan Camilan dengan Strategis

Unduh PDF
  1. Dalam jangka pendek, salah satu tindakan terbaik untuk menghentikan perut keroncongan adalah makan camilan. Kadang, perut berbunyi karena lapar.
    • Walaupun tampaknya aneh, usus sebenarnya paling aktif ketika kosong. Makanan di dalam tubuh memperlambat gerakan normal usus sehingga dapat mengurangi simfoni keroncongan. [2]
    • Jangan menghadiri rapat, mengikut ujian, atau berkencan dengan perut kosong. Jika perut terisi, bunyi memalukan itu akan berkurang.
  2. Air putih juga dapat mengurangi bunyi perut jika diminum dalam jumlah sedang. [3] Untuk efek terbaik, makanlah camilan dengan segelas kecil air putih.
    • Idealnya, air minum harus difilter, disuling, direbus, atau dimurnikan. Air keran mengandung klorin dan/atau bakteri yang dapat mengiritasi perut yang sensitif.
  3. Di sisi lain, Anda juga tidak boleh minum air putih ataupun cairan lain terlalu banyak. Minum berlebihan justru dapat menimbulkan bunyi karena air bergerak melalui sistem tubuh. [4]
    • Pilihan ini problematik jika Anda sangat aktif. Perut yang penuh air dapat menimbulkan bunyi yang cukup keras jika Anda harus banyak bergerak.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Makan untuk Usus yang Sehat

Unduh PDF
  1. Usus yang tidak pernah menimbulkan bunyi kadang merupakan tanda saluran pencernaan yang tidak sehat, tetapi usus yang berbunyi sangat keras juga menandakan hal yang sama. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan ekosistem internal adalah mengonsumsi makanan probiotik yang mendorong pertumbuhan bakteri sehat di dalam sistem tubuh. [5]
    • Contoh makanan probiotik yang baik adalah sauerkraut , acar alami, kombucha , yoghurt, keju yang tidak dipasteurisasi, kefir, miso , dan kimchi . [6]
    • Bakteri sehat di dalam usus membantu pencernaan dan mengurangi bunyi yang mungkin timbul dari usus yang tidak sehat.
  2. Makan porsi besar akan membebani sistem pencernaan, dan itu tidak baik untuk kesehatan dan dapat meningkatkan kemungkinan perut berbunyi. [7]
    • Daripada menyantap porsi besar, cobalah makan beberapa porsi kecil dalam sehari. Dengan demikian, perut tidak akan kosong dan juga ada cukup waktu bagi sistem untuk mencerna makanan.
  3. Serat membantu pergerakan makanan yang sehat dan teratur melalui sistem.
    • Serat sangat baik untuk sistem pencernaan dan memiliki efek membersihkan. Akan tetapi, hati-hati karena terlalu banyak serat dapat menimbulkan gas dan menyebabkan perut berbunyi. [8]
    • Wanita membutuhkan 25 gram serat per hari. Pria membutuhkan 38 gram sehari. Kebanyakan orang hanya mendapatkan 15 gram. Sumber serat yang bagus adalah serealia utuh dan sayur berdaun hijau (juga banyak sayur lainnya) [9]
  4. Kafeina dapat mengganggu usus karena meningkatkan keasaman dan bunyi yang memalukan. [10] Alkohol dan bahan kimia lain (termasuk yang terkandung dalam obat) dapat memperparah masalah ini lebih jauh lagi.
    • Secara khusus, hindari kopi jika perut masih kosong. Kombinasi minuman tersebut dan potensi iritasi yang disebabkan kafeina dan keasaman dapat menyebabkan bunyi keroncongan di dalam perut.
  5. Kadang, usus yang tidak sehat (dan berbunyi) merupakan tanda bahwa Anda tidak bisa menoleransi makanan tertentu sehingga mengiritasi perut dan usus. [11] Intoleransi terhadap produk olahan susu atau gluten merupakan masalah umum yang menyebabkan perut berbunyi. [12]
    • Hindari makanan yang mengandung produk olahan susu atau gluten selama satu atau dua minggu, dan lihat apakah ada perbaikan. Jika ya, mungkin Anda memiliki intoleransi terhadap bahan makanan tersebut. Pertimbangkan untuk mendapat diagnosis formal dari dokter.
    • Cobalah menghentikan konsumsi salah satu saja, kemudian yang lain, dan lihat apakah ada yang memberi efek positif. Atau, Anda dapat menghindari keduanya dan setelah satu atau dua minggu, mengonsumsi produk olahan susu lagi dan perhatikan apakah ada perubahan. Setelah satu minggu, cobalah mengonsumsi gluten dan lihat apa yang terjadi.
  6. Pepermin dapat menenangkan usus yang teriritasi. Cobalah minum teh pepermin. [13] Untuk opsi yang lebih kuat, Anda bisa mencoba Colpermin atau Mintec. Keduanya adalah produk alami yang mencampur pepermin dan bahan menenangkan lain yang bagi sebagian orang sangat membantu. [14]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Meminimalkan Gas dan Udara di Dalam Perut

Unduh PDF
  1. Ada banyak kasus bunyi perut yang tidak disebabkan oleh masalah usus, tetapi karena terlalu banyak gas atau udara di dalam sistem pencernaan. Ini adalah masalah yang relatif mudah diatasi. Salah satu solusi yang sederhana adalah makan dengan pelan. [15]
    • Makan terlalu cepat berarti menelan banyak udara. Udara yang tertelan menciptakan gelembung yang menimbulkan bunyi perut karena udara bergerak di dalam sistem pencernaan.
  2. Mengunyah permen karet memiliki efek yang sama dengan makan terlalu cepat. Anda akan menelan udara ketika mengunyahnya. Ludahkan permen karet jika perut berbunyi. [16]
  3. Minuman bergelembung seperti soda, bir, dan air berkarbonasi juga dapat menimbulkan bunyi di dalam perut. [17]
    • Jenis minuman tersebut penuh oleh gas yang kemudian masuk ke dalam sistem pencernaan.
  4. Karbohidrat dan terutama gula olahan memproduksi banyak gas ketika dicerna. Hindari makanan yang menggunakan gula dan makanan berpati, serta lemak berlebih. [18] [19]
    • Makanan sehat seperti jus buah (khususnya apel dan pir) juga dapat menimbulkan efek yang sama karena kandungan gulanya tinggi.
    • Lemak tidak menghasilkan gas dengan sendirinya, tetapi menyebabkan kembung yang menekan usus dan memperparah masalah.
  5. Semua orang tahu bahwa merokok itu buruk untuk kesehatan, tetapi mungkin Anda tidak tahu bahwa rokok juga menimbulkan bunyi perut. Merokok, seperti halnya mengunyah permen karet atau makan terlalu cepat, juga dapat memungkinkan udara tertelan dan masuk ke dalam sistem pencernaan. [20]
    • Jika Anda perokok, pertimbangkan untuk berhenti . Jika Anda tidak sanggup atau tidak ingin berhenti, setidaknya hindari rokok sebelum menghadiri acara atau situasi yang cukup penting sehingga bunyi perut akan membuat Anda malu.
  6. Jika Anda sering mengalami masalah gas, pertimbangkan untuk menggunakan obat yang mengatasi masalah tersebut. [21]
    • Ada sejumlah pil yang dapat membantu tubuh mencerna makanan penyebab gas. Anda dapat membelinya di apotek dan toko obat. Mintalah saran dari dokter atau apoteker.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Melakukan Perubahan Gaya Hidup yang Positif

Unduh PDF
  1. Tidur cukup . Usus perlu beristirahat, sama seperti bagian tubuh yang lain. Usahakan tidur tujuh sampai sembilan jam setiap malam. Jika tidak, kemampuan usus untuk berfungsi normal akan melemah untuk sementara. [22]
    • Selain itu, banyak orang yang cenderung makan berlebihan jika kurang tidur. Ini juga dapat menciptakan tekanan pada usus dan berpotensi menimbulkan bunyi perut.
  2. Rileks . Semua orang yang pernah berbicara di depan umum atau memiliki kencan penting bisa mengatakan bahwa stres dan kecemasan memengaruhi perut. Kondisi emosional tersebut dapat menambah asam lambung, gas, dan bunyi perut. [23]
    • Lakukan apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres . Ambil napas dalam dan olahraga yang cukup. Pertimbangkan meditasi .
  3. Pakaian yang terlalu ketat dapat memblokir usus dan menghalangi proses pencernaan yang sehat. Pengaruh tersebut tidak positif, dan jika Anda bermasalah dengan bunyi perut, mungkin pakaian ketat ikut berkontribusi. [24]
    • Sabuk atau pakaian ketat memperlambat pencernaan karbohidrat sehingga berkontribusi menimbulkan gas.
  4. Kebersihan mulut dan gigi dapat mengurangi bunyi perut karena dapat membatasi masuknya bakteri tidak sehat dari mulut. [25]
  5. Apabila bunyi perut menjadi masalah yang terus-menerus, khususnya jika disertai dengan rasa tidak nyaman atau diare, kunjungi dokter. Itu mungkin tanda masalah kesehatan yang lebih serius. [26]
    • Masalah usus yang berkelanjutan mungkin merupakan tanda sindrom iritasi usus atau penyakit radang usus.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mengatasi Rasa Malu

Unduh PDF
  1. Kadang, bunyi perut tetap terdengar walaupun Anda sudah melakukan segalanya untuk menghindari fungsi tubuh atau bunyi perut yang memalukan. Berita baiknya, bunyi dan fungsi tersebut normal dan terjadi pada semua orang. Jadi, meskipun Anda ingin menghilang ditelan bumi ketika perut berbunyi saat presentasi, ingatlah bahwa rasa malu (dan perut keroncongan) dialami semua orang di seluruh dunia, dan tidak perlu terlalu dipikirkan.
    • Karena bunyi yang dihasilkan tubuh tidak dapat dikontrol sepenuhnya, usahakan agar tidak terlalu khawatir. Jika Anda ingin meminimalkan bunyi tersebut, cobalah perubahan diet dan gaya hidup yang disarankan dalam artikel ini. Akan tetapi, jika tidak ada indikasi masalah kesehatan yang lebih serius, jangan terlalu dipikirkan.
    • Kemungkinan besar, orang lain juga tidak akan mempermasalahkan, bahkan mungkin tidak ada yang mendengarnya. Anda mungkin mengalami efek spotlight , yaitu ketika Anda yakin bahwa orang lain berfokus pada Anda dan tindakan Anda padahal sebenarnya tidak. [27]
  2. Semua orang pasti pernah malu karena perasaan itu bagian dari manusia. Dan, percaya atau tidak, rasa malu sebenarnya bisa jadi positif. Riset menemukan bahwa orang yang memiliki rasa malu cenderung merupakan orang yang baik dan murah hati. Selain itu, orang yang berani menunjukkan rasa malu lebih disukai dan dapat dipercaya. [28]
  3. Mungkin Anda mengetahui semua orang mendengar bunyi perut Anda karena mereka tertawa atau berkomentar, “Suara apa itu?” Ada banyak cara menanggapi momen tersebut (dan beberapa mungkin otomatis, seperti merona). Salah satu taktiknya adalah mengaku, kemudian ikut tertawa atau mengecilkan efeknya, dan bersikap seperti biasa. [29]
    • Anda bisa mengatakan, “Wah, maaf!” atau bahkan, “Memalukan ya. Eh, omong-omong...” Meskipun Anda ingin keluar ruangan dan bersembunyi, cobalah mengaku saja dan bersikap seolah tidak ada apa-apa.
    • Ambil napas dalam jika Anda perlu mengontrol emosi. Ingat, jangan terlalu serius.
  4. Kadang, kita terlalu memikirkan momen memalukan sampai berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah insiden itu sendiri. Akan tetapi, begitu momen berlalu, rasa malu hanya bagian dari masa lalu, dan Anda harus melanjutkan hidup. Mengingatnya, dan juga menghukum diri, tidak akan mengubah apa pun, terutama karena bunyi dalam perut bukan sesuatu yang dapat dikendalikan. [30]
    • Jika perut berbunyi dan Anda tidak ingin malu, usahakan bersiap, seperti memvisualisasikan bagaimana reaksi Anda apabila bunyi yang sama terdengar lagi. Dengan demikian, Anda sudah melatih apa yang harus dilakukan, dan momen itu kemungkinan lebih mudah dilewati. [31]
    • Jangan biarkan rasa malu menghentikan Anda menikmati hidup. Anda mungkin tergoda untuk menghindari situasi yang berpotensi menimbulkan rasa malu (bertemu orang di perpustakaan yang hening, berpidato atau menyajikan presentasi di depan sekelompok orang, berkencan, dsb.), tetapi Anda tidak boleh membatasi diri hanya karena sesuatu yang mungkin terjadi. [32]
    Iklan

Tips

  • Bunyi perut tidak akan pernah bisa dihentikan karena merupakan bagian alami dari proses pencernaan. Terima bahwa bunyi dalam frekuensi tertentu itu normal dan merupakan tanda kesehatan, bukan sesuatu yang memalukan.
  • Mengganti gula dengan pemanis buatan tidak terlalu membantu jika Anda berusaha mengurangi bunyi perut. Kebanyakan pemanis buatan mengandung alkohol gula yang sama parahnya atau bahkan lebih parah dalam memproduksi gas. [33]
Iklan
  1. http://www.nhs.uk/Livewell/digestive-health/Pages/stomach-friendly-foods.aspx
  2. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003137.htm
  3. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=134&ContentID=184
  4. https://www.sharecare.com/health/digestive-health/how-prevent-belching
  5. http://www.netdoctor.co.uk/ask-the-expert/digestive-health/a4849/rumbling-stomach/
  6. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=134&ContentID=184
  7. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=134&ContentID=184
  8. http://www.nhs.uk/Livewell/digestive-health/Pages/stomach-friendly-foods.aspx
  9. https://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/digestive-diseases/gas/Pages/facts.aspx
  10. http://www.webmd.com/digestive-disorders/features/embarrassing-conditions?page=2
  11. http://www.webmd.com/digestive-disorders/features/embarrassing-conditions?page=2
  12. http://www.webmd.com/digestive-disorders/features/embarrassing-conditions?page=2
  13. http://www.med.nyu.edu/medicine/gastro/about-us/gastroenterology-news-archive/your-gut-feeling-maximizing-your-digestive-health
  14. http://goaskalice.columbia.edu/answered-questions/gas-bloating-fiber
  15. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10924040
  16. http://www.doctortipster.com/17199-stomach-gurgling.html
  17. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003137.htm
  18. https://www.psychologytoday.com/blog/intense-emotions-and-strong-feelings/201112/embarrassment
  19. http://www.apa.org/monitor/2012/11/embarrassment.aspx
  20. http://blog.iqmatrix.com/overcome-embarrassment
  21. http://blog.iqmatrix.com/overcome-embarrassment
  22. http://blog.iqmatrix.com/overcome-embarrassment
  23. http://blog.iqmatrix.com/overcome-embarrassment
  24. http://now.tufts.edu/articles/why-does-my-stomach-growl-and-make-noises

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.391 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan