Unduh PDF Unduh PDF

Banyak orang yang terkejut saat mengetahui bahwa jumlah bakteri di dalam tubuh lebih banyak daripada sel tubuh kita sendiri! (mencapai perbandingan 10:1!) [1] Sebagian besar bakteri ini adalah komponen yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan manusia--disebut sebagai microbiome . [2] Microbiome dapat memengaruhi kesehatan dan berat badan seseorang secara keseluruhan. Microbiome juga bisa memengaruhi risiko penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan stroke. [3] Di sisi lain, bakteri juga dapat menimbulkan beragam infeksi yang mengganggu kesehatan seseorang. Heliobacter pylori atau H. pylori adalah salah satu bakteri yang bisa menyebabkan tukak lambung atau tukak usus dua belas jari. H. pylori menginfeksi begitu banyak orang, dan menyebabkan tukak pada banyak di antaranya. Faktanya, walaupun stres, makanan pedas, alkohol, dan merokok dahulu diyakini sebagai penyebab tukak, sebagian besar tukak di saluran pencernaan sebenarnya disebabkan oleh bakteri ini. [4]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Pengobatan Alami

Unduh PDF
  1. Pengobatan alami H. pylori berfokus pada diet bernutrisi, pemanfaatan prinsip dasar kebersihan diri, dan penggunaan tanaman obat, probiotik, dan suplemen lainnya. Pendekatan ini belum terbukti mampu mengobati H. pylori , tetapi dapat membantu mencegah dan mengobati infeksi. Pengobatan alami juga dapat membantu meredakan gejala yang Anda rasakan.
  2. Makanan utuh yang tidak diproses disarankan sebagai sumber nutrisi yang akan memacu sistem imun, memacu dan mendukung pertumbuhan microbiome , serta menjaga tingkat keasaman lambung dalam tubuh Anda. Diet yang sehat meliputi:
    • Protein berkualitas tinggi:
      • Daging merah dalam jumlah sedikit hingga sedang (lebih disarankan dari hewan yang makan rumput)
      • Daging unggas tanpa kulit dalam jumlah sedang
      • Daging babi dalam jumlah sedikit hingga sedang
      • Ikan dalam jumlah sedang hingga banyak
    • Sayuran dan buah-buahan segar (beraneka warna)
    • Kacang dan polong-polongan seperti lentil
    • Karbohidrat kompleks yang terkandung dalam:
      • Sayuran
      • Makanan berbahan gandum utuh
      • Serealia utuh seperti beras cokelat dan quinoa
      • Kacang dan polong-polongan
  3. Mengonsumsi banyak air merupakan bagian dari diet yang sehat. Anda harus berusaha untuk minum air paling tidak 6-8 gelas setiap hari. Tingkatkan konsumsi air Anda saat menghabiskan waktu di terik matahari atau melakukan aktivitas yang membuat Anda berkeringat.
  4. Makanan yang diproses dan dijual dalam kemasan tidak memberikan nutrisi yang cukup. Bahan makanan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah makanan diproses hingga jauh berubah dari bentuk alaminya, atau mengandung bahan tambahan yang tidak termasuk makanan di dalamnya. [6]
    • Untuk memeriksa apakah suatu produk merupakan makanan yang telah diproses atau dikemas, bacalah daftar bahan penyusunnya. Semakin panjang daftar bahan penyusun yang Anda baca, semakin panjang proses yang dilalui oleh makanan tersebut. Makanan yang diproses sering kali di jual di bagian tengah supermarket. Sedangkan makanan yang tidak diproses biasanya dijual di rak bagian pinggir supermarket, dan meliputi kacang-kacangan, buah dan sayuran segar, nasi cokelat, bahan makanan dalam jumlah besar, dan makanan yang mengandung satu bahan penyusun saja.
    • Jauhi makanan "cepat dan mudah" yang siap dimakan. Sekali lagi, makanan seperti ini kebanyakan telah banyak diproses dan mengandung bahan pengawet serta bahan kimia lainnya yang bukan benar-benar makanan.
    • Intinya adalah memilih makanan sealami mungkin untuk dikonsumsi, karena beberapa bahan penyusun dan pengawet dalam makanan yang diproses paling tidak bisa menekan respons sistem imun. [7] [8]
  5. Untuk mengurangi risiko terinfeksi H. pylori , pastikan untuk mencuci tangan, peralatan masak dan makan Anda secara saksama. Gunakan air hangat dan sabun untuk mencucinya. Jangan meminjamkan peralatan masak dan makan kepada siapa pun, dan pastikan semua orang yang memasak makanan Anda terbiasa hidup bersih. Cuci semua buah dan sayuran dengan air hangat dan sabun, atau pencuci buah dan sayuran, kemudian bilas hingga bersih.
  6. Probiotik adalah sumber segala jenis bakteri dan yeast "baik" yang normalnya terdapat dalam microbiome tubuh. Bakteri "baik" meliputi spesies Lactobacillus , Acidophilus , Bifidobacteria , dan yeast Saccharomyces boulardii . Anda bisa mengonsumsi probiotik sebagai suplemen (dengan mengikuti panduan penggunaan yang tercantum dalam kemasan) atau mencampurkannya ke dalam makanan. [9]
    • Sumber probiotik yang bagus adalah makanan fermentasi seperti kefir , sauerkraut , acar, kombucha (teh fermentasi), tempe, kimchi dan makanan lainnya seperti yoghurt, sup miso, poi, asparagus, daun bawang, dan bawang bombai. [10] Masukkan makanan ini ke dalam diet Anda paling tidak 2-3 kali dalam seminggu.
    • 2-3 kali dalam seminggu, Anda juga bisa menambahkan prebiotik yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri sehat dalam usus dengan menyediakan makananannya. Prebiotik terkandung dalam serealia utuh, bawang bombai, pisang, bawang putih, madu, articok, dan daun bawang. [11]
  7. Banyak tanaman obat berkhasiat sebagai antibiotik (pembunuh bakteri) yang menyerang bakteri "jahat". Sari buah cranberry mampu menghambat atau mencegah bakteri melekat dengan dinding usus; salah satu penelitian menyarankan untuk minum 250 ml sari buah cranberry setiap hari. [12] Selain itu, banyak tanaman herbal yang digunakan sebagai bumbu masakan terbukti mampu membunuh H. pylori pada kultur laboratorium dan pasien manusia. Gunakan bumbu herbal ini di dalam masakan Anda secukupnya sesuai selera:
    • Bawang bombai dan bawang putih [13]
    • Jahe (jahe juga diketahui mampu menghambat pembentukan tukak lambung) [14]
    • Timi [15] [16]
    • Kunyit/daun kari [17] [18]
    • Cabai rawit (tetapi jangan terlalu banyak) [19]
    • Oregano [20] [21]
    • Fenugreek [22] [23]
    • Kayu manis [24]
  8. Tanaman obat yang umumnya tidak digunakan dalam masakan bisa diminum dalam bentuk kapsul sesuai petunjuk dalam kemasannya.
    • Sediaan licorice yang disebut dengan ( deglycyrrhizinated licorice ) [25] bisa dikonsumsi dalam bentuk sediaan tablet kunyah. Anda bisa mengunyah 1-2 tablet tiga kali sehari. [26] [27] [28]
      • Ada beberapa laporan bahwa licorice bisa meningkatkan tekanan darah, tetapi, sediaan DGL sepertinya tidak menunjukkan masalah yang sama. [29]
    • Scutelleria baicalensis atau baikal skullcap berkhasiat sebagai antibiotik. [30]
      • Perlu diingat bahwa baikal skullcap bisa menghambat pembekuan darah, jadi jika Anda minum aspirin, obat pengencer darah, atau mengalami gangguan pembekuan darah, atau akan menjalani operasi, konsultasikanlah dengan praktisi kesehatan profesional sebelum menggunakan tanaman obat ini.
      • Baikal skullcap juga bisa memengaruhi kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah. Sekali lagi, bicaralah dengan praktisi kesehatan profesional sebelum menggunakannya.
    • Ginseng merah Korea menunjukkan khasiat antibiotik melawan H. pylori pada hewan percobaan. [31] Ginseng merah berbeda dengan ginseng Amerika, dan memiliki beragam khasiat. Walaupun banyak yang menganggap ginseng merah berkhasiat dalam meningkatkan daya ingat dan vitalitas seksual, tanaman obat ini juga dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan denyut jantung, dan meningkatkan atau menurunkan tekanan darah. Jika Anda tertarik untuk mencoba menggunakan ginseng merah, bicarakanlah dengan praktisi kesehatan yang memahaminya sebelum mencoba.
  9. Teh hijau, anggur merah, dan madu manuka juga memiliki aktivitas antibiotik melawan H. pylori . Namun, banyak dari penelitian ini hanya dilakukan pada kultur bakteri atau hewan percobaan, sehingga dosis untuk manusia belum diketahui. Memasukkan teh hijau dan madu manuka ke dalam diet Anda mungkin cukup aman, tetapi, jangan konsumsi anggur merah secara berlebihan. Makanan ini mungkin bisa membantu mengatasi infeksi.
  10. Anda lebih berpeluang berhasil mengatasi infeksi dengan menggabungkan beberapa cara di atas. Anda akan merasa lebih sehat secara keseluruhan dan mampu melawan infeksi H. pylori dengan lebih baik jika Anda menggabungkan makan sehat, penggunaan obat dan tanaman herbal yang disarankan sebagai suplemen atau membumbui masakan Anda, dan minum probiotik sebagai suplemen.
    • Periksakan diri setelah mencoba cara ini selama 2-3 bulan untuk memastikan keberadaan infeksi. Pada saat itu, Anda mungkin perlu mempertimbangkan penggunaan antibiotik dan obat pengurang asam lambung yang dianjurkan oleh dokter Anda. Bicarakanlah pilihan Anda dengan dokter dan periksakan diri untuk memastikan Anda berhasil mengatasi infeksi H. pylori .
  11. Jika cara di bagian ini tidak membantu Anda merasa lebih baik, atau jika Anda mengalami sakit perut hebat, ada darah dalam tinja (tinja berwarna merah kehitaman), memuntahkan cairan hitam seperti bubuk kopi, segera hubungi dokter! Gejala ini mungkin menandakan masalah serius.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Pengobatan Medis

Unduh PDF
  1. Jika dokter menyatakan Anda terinfeksi H. pylori , ia mungkin akan menganjurkan Anda minum antibiotik untuk mengatasinya. Dokter mungkin akan menyarankan dua antibiotik atau lebih untuk diminum selama paling tidak 2-3 minggu, bergantung pada respons tubuh Anda terhadap antibiotik.
    • Beberapa antibiotik yang lazim digunakan adalah amoksisilin, klaritromisin, metronidazol, dan tetrasiklin.
  2. Obat-obatan yang dapat menurunkan keasaman lambung (inhibitor pompa proton atau IPP) atau golongan obat yang disebut sebagai penghambat reseptor H2 sering kali dianjurkan untuk digunakan bersama dengan antibiotik. Penurunan keasaman lambung akan mengubah lingkungan bakteri hingga kurang menunjang pertumbuhannya sementara antibiotik membunuhnya.
  3. Selain obat pengurang keasaman lambung biasa, dokter mungkin juga akan menyarankan larutan bismuth subsalisilat (misalnya Pepto Bismol TM). Larutan bismuth seperti Pepto-Bismol tidak akan membunuh bakteri secara langsung, tetapi bekerja sama dengan antibiotik dan obat lainnya untuk menurunkan keasaman lambung.
    • Sekitar 70-85% penderita yang diobati dengan kombinasi ketiga obat ini bebas dari infeksi H. pylori . Ada sejumlah kombinasi antibiotik, garam bismuth, dan obat pengurang asam lambung yang berbeda, jadi bicarakanlah dengan dokter untuk mengetahui anjurannya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memahami H. pylori

Unduh PDF
  1. H. pylori merusak lapisan dinding lambung yang secara alami melindungi lambung dari asam saat mencerna makanan. Setelah lapisan itu rusak, asam lambung akan mengelupas dinding lambung dan usus dua belas jari, hingga menyebabkan timbulnya tukak (luka terbuka) yang bisa mengeluarkan darah dan terasa sakit.
    • Pendarahan ini bisa menyebabkan anemia, rasa lemas, dan lelah disertai dengan nyeri dan rasa sakit yang berat.
    • H. pylori dikatikan dengan sejenis kanker lambung dan limfoma gastric mucosa-associated lymphoid tissue (MALT). Infeksi ini juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker lambung lainnya dan sejenis kanker esofagus. [32]
  2. Anda bisa terinfeksi H. pylori dari makanan, air, alat masak yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Misalnya, jika Anda menggunakan garpu bersama dengan orang yang terinfeksi, Anda mungkin akan tertular.
    • Bakteri H. pylori ada di mana-mana. Bakteri ini bisa ditemukan pada sekitar dua pertiga populasi manusia di dunia, bahkan anak-anak pun bisa ikut terinfeksi. [33] Tingkat infeksi di negara berkembang lebih tinggi dibandingkan di negara-negara maju.
    • Untuk mencegah infeksi, pastikan untuk mencuci tangan sebelum makan, terutama setelah buang air. Minum air hanya dari sumber air yang bersih dan aman, serta pastikan makanan Anda dimasak dengan benar dan bersih. [34]
    • Anda mungkin tidak bisa menghindari bakteri ini sepenuhnya. Tetapi Anda bisa mengurangi peluang Anda terinfeksi. Jika Anda makan dengan baik dan menjaga tubuh Anda tetap sehat, sistem imun Anda akan siap untuk melawan infeksi.
  3. Infeksi awal H. pylori bisa saja tidak terasa dan tidak menunjukkan gejala. Faktanya, hingga Anda diperiksa, Anda mungkin tidak akan tahu bahwa Anda terinfeksi. Tetapi jika benar-benar timbul, gejalanya adalah: [35]
    • Rasa nyeri atau seperti terbakar di perut (yang mungkin semakin parah saat Anda lapar)
    • Mual
    • Beserdawa
    • Penurunan nafsu makan
    • Perut kembung
    • Penurunan berat badan tanpa diet secara sengaja
  4. Jika infeksi H. pylori terjadi dalam waktu lama dan memburuk, gejala tukak lambung bisa muncul. Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut ini, hubungi dokter segera, karena hal ini menandakan masalah serius. Gejala tukak meliputi: [36]
    • Nyeri hebat di bagian perut
    • Adanya darah dalam tinja--hingga tinja berwarna merah gelap
    • Muntah darah atau kehitaman seperti bubuk kopi.
  5. Dokter Anda bisa menegakkan diagnosis infeksi H pylori berdasarkan pada gejala Anda dan serangkaian tes laboratorium.
    • Tes napas urea adalah salah satu cara untuk mendiagnosis H. pylori .
      • Anda akan diminta untuk meminum cairan yang mengandung penanda--mungkin radioaktif, mungkin juga tidak, bergantung pada jenis tes yang dilakukan. Setelah beberapa waktu, napas Anda akan dites untuk mengetahui adanya urea. [37] Urea dan amonia adalah produk sampingan metabolisme bakteri, dan menandakan adanya H. pylori .
    • Pemeriksaan tinja bisa menegaskan adanya komponen bakteri H.pylori .
    • Walaupun jarang terjadi, dokter mungkin akan meminta Anda menjalani pemeriksaan biopsi untuk mengetahui keberadaan bakteri. Biopsi biasanya digunakan jika dicurigai ada kanker, tetapi, cara ini adalah pilihan yang paling andal untuk mendiagnosis dan lebih disukai oleh beberapa dokter.
    Iklan

Tips

  • Bawang bombai sangat bermanfaat, dan mengonsumsi 2-4 potong bawang bombai mentah dapat mencegah infeksi H. pylori .
  • Batasi asupan alkohol, cokelat, makanan yang diproses, dan gula Anda. Secara khusus, hindari konsumsi gula dan makanan manis, karena dapat memberikan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri "jahat".
  • Hindari konsumsi makanan mentah seperti sushi, telur setengah matang, serta steak rare atau medium rare .
Iklan

Peringatan

  • Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai perawatan rumahan apa pun untuk penyakit Anda.
Iklan
  1. http://whfoods.org/genpage.php?tname=dailytip&dbid=113
  2. http://www.foodinsight.org/Functional_Foods_Fact_Sheet_Probiotics_and_Prebiotics
  3. Zhang L, Ma J, Pan K, Go VLW, Chen J, You W. 2005. Efficacy of cranberry juice on Helicobacter pylori infection: a doubleblind, randomized placebo controlled trial. Helicobacter 10:2;139-45.
  4. Williams, L. (2011). Helicobacter pylori infection: a review of current scientific research on the efficacy or potential of herbal medicine for the treatment of H. pylori infection of the gastric mucosa. Australian Journal Of Medical Herbalism, 23(3), 139-145.
  5. Mahady GB, Pendland SL, Yun GS, Lu ZZ, Stoia A. Ginger (Zingiber officinale Roscoe) and the gingerols inhibit the growth of Cag A+ strains of Helicobacter pylori. Anticancer Res. 2003 Sep-Oct;23(5A):3699-702.
  6. Smith-Palmer, A., et al., “Antimicrobial properties of plant essential oils and essences against five important food-borne pathogens,” Lett Appl Microbiol (1998), 26(2):118-22.
  7. Tabak M, Armon R, Potasman I, Neeman I. In vitro inhibition of Helicobacter pylori by extracts of thyme. J Appl Bacteriol. 1996 Jun;80(6):667-72.
  8. Nostro A, Cellini L, Di Bartolomeo S, Di Campli E, Grande R, Cannatelli MA, Marzio L, Alonzo V. Antibacterial effect of plant extracts against Helicobacter pylori. Phytother Res. 2005 Mar;19(3):198-202.
  9. Foryst-Ludwig A, Neumann M, Schneider-Brachert W, Naumann M. Curcumin blocks NF-kappaB and the motogenic response in Helicobacter pylori-infected epithelial cells. Biochem Biophys Res Commun. 2004 Apr 16;316(4):1065-72.
  10. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/h-pylori/basics/symptoms/con-20030903
  11. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/h-pylori/basics/symptoms/con-20030903
  12. Bone, K. (2006). Herbs Active Against Helicobacter. Townsend Letter, (271/272), 48-50.
  13. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/h-pylori/basics/symptoms/con-20030903
  14. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16904801
  15. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/h-pylori/basics/symptoms/con-20030903
  16. http://www.drweil.com/drw/u/REM00024/Licorice-Dr-Weils-Herbal-Remedies.html
  17. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/h-pylori/basics/symptoms/con-20030903
  18. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16904801
  19. Wittschier N, Faller G, Hensel A.2009. Aqueous extracts and polysaccharides from liquorice roots (Glycyrrhiza glabra L.) inhibit adhesion of Helicobacter pylori to human gastric mucosa. J Ethnopharmacol 125;218-23.
  20. http://www.drweil.com/drw/u/REM00024/Licorice-Dr-Weils-Herbal-Remedies.html
  21. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/h-pylori/basics/symptoms/con-20030903
  22. Bae M, Jang S, Lim JW, Kang J, Bak EJ, Cha JH, Kim H. Protective effect of Korean Red Ginseng Extract against Helicobacter Pylori-induced gastric inflammation in Mongolian gerbils. J Ginseng Res. 2014 Jan
  23. http://www.cancer.gov/cancertopics/causes-prevention/risk/infectious-agents/h-pylori-fact-sheet
  24. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8547526
  25. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/helicobacterpyloriinfections.html
  26. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/h-pylori/basics/symptoms/con-20030903
  27. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/h-pylori/basics/symptoms/con-20030903
  28. http://labtestsonline.org/understanding/analytes/h-pylori/tab/test/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 99.983 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan