Unduh PDF Unduh PDF

Menjalankan bisnis peternakan ayam tidak hanya memerlukan pengetahuan mengenai peternakan. Jika ingin menjadi peternak ayam, berpikirlah seperti pebisnis sambil meningkatkan merek. Memilih fokus, membangun merek, membesarkan ayam, dan membangun bisnis merupakan bagian dari beternak ayam. Selanjutnya, ketika peternakan makin berkembang, Anda bisa memasarkan, mengatur keuangan, dan membangun jaringan agar bisnis terus berkembang.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menentukan Fokus, Jenis Ayam, dan Lokasi

Unduh PDF
  1. Peternakan ayam pada umumnya terbagi menjadi 2 kategori: petelur dan pedaging. Pilih ayam petelur jika Anda lebih suka menangani induk ayam betina dan menjual telur ayam segar. [1]
    • Walaupun tidak begitu umum, beberapa peternakan menangani ayam pedaging dan petelur sekaligus. Jika mau, Anda juga bisa memilih opsi ini. Namun, Anda harus menyediakan peralatan dan pekerja sebanyak 2 kali lipat.
  2. Produksi daging merupakan usaha peternakan yang menguntungkan apabila Anda merasa nyaman harus menyembelih dan memproses ayam pedaging. Apabila Anda tertarik untuk membesarkan dan menyembelih ayam pedaging, pilih produksi daging.
    • Peternak ayam pedaging juga bisa memanfaatkan semua bagian ayam yang dihasilkan (termasuk tulang), yang bisa menambah pendapatan. [2]
  3. Beberapa peternakan ayam mempunyai spesialisasi yang membuatnya berbeda dari pesaingnya. Setelah memutuskan jenis peternakannya (petelur atau pedaging), Anda juga bisa menentukan kriteria khusus untuk peternakan Anda, misalnya:
    • Pengolahan daging atau telur: Mengolah produk unggas untuk menghasilkan produk dengan rasa, kualitas, dan keamanan yang berbeda dengan yang lain.
    • Pemasaran produk unggas: Mempromosikan produk unggas melalui iklan agar penjualan meningkat.
    • Pembibitan ayam: Membesarkan ayam dan menjualnya kepada peternak lain atau pemilik hewan peliharaan.
  4. Setiap ras ayam tidak sama. Ayam broiler sangat cocok untuk produksi daging, dan ayam leghorn adalah penghasil telur yang sangat bagus. Setelah memilih spesialisasi usaha, pilih jenis ayam yang paling sesuai dengan tujuan Anda. [3]
    • Apabila Anda memilih untuk memproduksi telur, pilih ayam petelur, seperti Rhode Island Red , Leghorn , atau Sussex . [4]
    • Kunjungi situs ini jika Anda ingin mencari daftar ras ayam yang populer dan spesialisasinya: https://chickenbreedslist.com/ .
  5. Anda tidak bisa begitu saja membangun peternakan di halaman belakang, dan lokasi yang bagus adalah di dekat kota untuk memudahkan transportasi. Opsi yang baik adalah membeli/menyewa lahan di batas kota, tetapi cukup dekat dengan tempat tinggal Anda agar Anda bisa mendatanginya setiap hari. [5]
    • Makin jauh lokasinya dari kota, makin murah harga tanahnya.
    • Jika tidak ada lahan yang ideal di pinggir kota, carilah tanah di desa, yang bisa menyediakan lahan yang lebih luas.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Membangun Peternakan Ayam

Unduh PDF
  1. Walaupun ini hanya opsional, beberapa peternak sukses memiliki gelar sarjana. Untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam beternak ayam, pilih jurusan peternakan, bisnis, atau jurusan khusus seperti Produksi Ternak atau Manajemen Bisnis Unggas (ada di Politeknik Jember), jika memungkinkan. [6]
    • Apabila Anda memilih jurusan pertanian atau perunggasan, ambil kelas sampingan dalam bidang bisnis (atau sebaliknya), misalnya dalam bidang pemasaran, kepemimpinan, dan topik lain yang terkait.
    • Dapatkan gelar daring ( online ) jika Anda tidak memiliki waktu untuk menjalani kuliah secara normal.
  2. Buatlah rancangan bisnis untuk peternakan ayam Anda. Tuliskan garis besar mengenai rencana yang ingin Anda lakukan terhadap peternakan tersebut dan tujuan jangka panjang untuk 3 hingga 5 tahun ke depan. Di dalam rancangan tersebut, sertakan juga beberapa informasi, seperti sejarah, tujuan, struktur, visi, produk, demografis target, dan strategi pemasaran. Setelah garis besarnya ditulis, diskusikan rancangan Anda dengan peternak yang sudah mapan atau penasihat bisnis, dan revisi rancangan tersebut berdasarkan saran yang mereka berikan. [7]
    • Sebagai contoh, jika Anda ingin menekuni usaha ayam pedaging, sertakan dalam rancangan Anda hal-hal seperti pembesaran dan penyembelihan ayam, tujuan Anda di tahun pertama atau kisaran pendapatan yang diinginkan, serta rancangan pemasaran produk.
    • Rancangan bisnis berguna untuk mengundang investor dan mitra bisnis di masa mendatang.
  3. Ajukan pinjaman untuk membiayai peternakan Anda apabila perlu. Jika anggaran Anda terbatas, ajukan pinjaman ke bank. Diskusikan riwayat keuangan, tujuan bisnis, dan kebutuhan dana Anda dengan pihak bank ketika Anda mengajukan pinjaman. [8]
    • Bawalah surat-surat jaminan, identitas diri dan fotokopinya, surat izin usaha, dan apa saja yang diminta oleh bank.
    • Mulailah meminjam dalam jumlah yang sekadar cukup untuk membangun peternakan. Anda bisa menambah jumlah pinjaman ketika usaha Anda sudah berkembang nanti.
  4. Peralatan yang dibutuhkan akan tergantung pada jenis usaha yang diinginkan, apakah ayam petelur atau pedaging. Dapatkan peralatan tersebut di toko bangunan atau toko peternakan/pertanian. Beberapa hal yang Anda butuhkan di antaranya: [9]
    • Brooder (pemanas untuk anak ayam)
    • Kandang
    • Kurungan
    • Peti
    • Wadah telur
    • Tempat pakan ayam
    • Inkubator (alat untuk menetaskan telur)
    • Instrumen lampu
    • Sarang ayam (untuk bertelur)
    • Tempat bertengger
    • Tempat minum atau pemanas
    • Sistem pembuangan kotoran
  5. Jumlah pekerja yang dibutuhkan tergantung ukuran peternakan. Jika jumlah ayam Anda tidak lebih dari 200-500 ekor, Anda masih dapat menanganinya sendiri. Jika lebih dari itu, apalagi jika Anda ingin mengembangkannya, Anda memerlukan pegawai.
    • Mulailah dengan peternakan kecil agar Anda tidak mempekerjakan orang hingga usaha peternakan Anda berhasil.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Membesarkan dan Merawat Ayam

Unduh PDF
  1. Ayam harus dilindungi dari cuaca dan predator. Beli atau buatlah kandang atau kurungan untuk peternakan Anda dengan ukuran yang sesuai dengan jumlah ayam yang dimiliki. [10]
    • Buatlah kandang yang berukuran sekitar 0,30 m2 untuk setiap ayam. [11]
    • Bersihkan kandang secara rutin untuk mencegah tersebarnya penyakit.
  2. Pelihara anak ayam untuk peternakan Anda. Setelah semua peralatan disiapkan, belilah anak ayam dari pembibit atau toko pertanian. Jika Anda masih baru di bidang peternakan ayam, jangan membeli anak ayam lebih dari 500 ekor sebagai permulaan. Anda bisa meningkatkan jumlahnya setelah usaha Anda berkembang nanti. [12]
  3. Beli pakan ayam di toko pertanian/peternakan dan beri makan ayamnya satu kali sehari. Untuk masing-masing ayam, berilah sekitar 100 gram pakan setiap hari agar ayam tetap sehat dan tidak kekurangan gizi. [13]
    • Sebagai camilan, Anda juga dapat memberikan jagung, anggur yang dibelah, atau kubis. Namun, jangan memberikannya terlalu berlebihan dalam seminggu karena kurang sehat jika dibandingkan pakan ayam biasa. [14]
  4. Penyakit bisa menyebar ke ayam lain dengan cepat. Jadi, Anda harus memeriksa ayam secara teratur untuk mengetahui apakah ada yang sakit atau terserang penyakit. Jika tampilan atau perilaku ayam terlihat tidak normal, hubungi dokter hewan untuk mendiagnosis dan mengobatinya. [15]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengembangkan Peternakan Ayam

Unduh PDF
  1. Untuk mengetahui apakah usaha peternakan Anda menghasilkan keuntungan, simpan catatan penjualan, pertumbuhan usaha, dan kerugian keuangan di program lembar sebar ( spreadsheet ). Cari tahu apakah usaha Anda untung atau rugi, dan carilah cara untuk mengurangi biaya dan menghasilkan uang lebih besar.
    • Sebagai contoh, jika pengeluaran untuk pakan terlalu banyak menghabiskan uang, carilah pemasok pakan yang lebih murah.
    • Anda juga bisa menyewa akuntan atau penasihat keuangan agar catatan tersebut menjadi lebih teratur.
  2. Iklankan peternakan unggas Anda. Memasarkan bisnis, khususnya dalam beberapa tahun pertama merupakan langkah yang penting agar Anda bisa mendapatkan banyak pelanggan dan memperoleh pendapatan yang besar. Agar usaha Anda lebih dikenal orang, pasanglah iklan , cetak kartu nama bisnis , buatlah situs web , dan buatlah buletin (baik cetak maupun daring) untuk mempromosikannya. Jika Anda orang baru di dunia pemasaran dan ingin menerapkan strategi yang bagus, Anda dapat menyewa konsultan pemasaran yang akan mempromosikan usaha Anda dengan strategi terbaik. [16]
    • Membuat logo usaha juga bisa membuat peternakan Anda menjadi lebih dikenal orang.
  3. Bertemu dengan peternak lain bisa membantu menyebarkan informasi mengenai usaha peternakan Anda, dan ini bisa menarik minat investor. Hadiri pertemuan atau seminar peternakan dan hubungi peternak lain (khususnya unggas) yang ada di daerah Anda untuk menjalin hubungan yang positif dan bertahan dalam waktu yang lama.
    • Apabila Anda harus menambah pegawai, usahakan untuk mempekerjakan orang yang telah berpengalaman dalam dunia peternakan unggas untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. [17]
  4. Setelah peternakan Anda berjalan dengan baik, lakukan analisis biaya dan ajukan pinjaman dalam jumlah yang lebih besar apabila perlu. Sebagai cara alternatif untuk mendapatkan tambahan dana, cobalah mengajukan pinjaman kepada pemilik modal atau investor yang bersedia membiayai usaha peternakan.
    • Sebagai contoh, apabila Anda menjalankan pembibitan anak ayam, Anda bisa mengajukan pinjaman untuk membeli mesin inkubator yang lebih baik.
    Iklan

Tips

  • Carilah informasi mengenai strategi dan metode yang digunakan peternak yang sukses sebagai panduan bagi usaha Anda. Beberapa perusahaan peternakan unggas yang populer di Indonesia di antaranya adalah: PT Rahajeng Bersama Unggas, PT Widodo Makmur Unggas, dan PT Peternakan Ayam. [18]
  • Jika ragu-ragu untuk menjalankan usaha peternakan ayam dari nol, Anda bisa menanam investasi atau membeli usaha waralaba yang sudah ada. [19]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.565 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan