Unduh PDF
Unduh PDF
Belajar mengemudi sebenarnya jauh lebih mudah daripada yang Anda bayangkan. Mungkin ini terlihat menakutkan jika Anda melihatnya di film atau dari kursi penumpang. Namun, begitu Anda berada di belakang setir dan menginjak pedal gas dengan lembut, prosesnya akan sangat tergantung pada intuisi. Di saat awal, belajarlah untuk melakukan segala hal secara perlahan, dan Anda akan bisa menguasai dasar-dasar mengemudi dengan baik. Artikel ini mengasumsikan bahwa Anda menggunakan mobil matik (memiliki transmisi otomatis). Jika mobil Anda bukan berjenis matik, Anda perlu mempelajari dasar-dasar mengemudikan mobil dengan persneling manual , walaupun prosesnya secara umum sebenarnya sama.
Langkah
-
Atur jok agar kaki bisa menjangkau 2 pedal dengan nyaman. Anda bisa menggeser jok mobil ke depan atau belakang, serta ke atas dan bawah. Beberapa mobil mempunyai kendali elektronik (biasanya terdapat di bagian samping kiri jok), sedangkan mobil keluaran lama biasanya menyediakan tuas di bawah jok yang bisa digunakan untuk menyesuaikan jok. Namun, Anda biasanya dapat mengetahui perbedaannya.
-
Biasakan diri dengan pedal. Pada mobil matik, 2 pedal yang tersedia digunakan untuk mengendalikan kecepatan dan rem. Pedal di sisi kanan (biasanya lebih kecil daripada pedal satunya) adalah pedal gas, yang membuat mobil bergerak jika ditekan. Makin kuat Anda menekannya, makin cepat mobil bergerak. Pedal di sisi kiri (biasanya berukuran lebih besar daripada pedal gas) adalah rem, yang membuat mobil melambat jika ditekan.
- Walaupun Anda merasa lebih percaya diri jika menggunakan kaki kiri, selalu pakai kaki kanan untuk menekan kedua pedal. Di saat awal, mungkin ini akan terasa aneh jika Anda kidal. Namun, Anda harus membiasakan diri dengan kaki kanan karena teknik ini lebih tepat dan jauh lebih aman.
- Jangan sekali-kali menggunakan dua kaki secara bersamaan untuk menginjak pedal. Hanya gunakan satu kaki, yaitu kaki kanan, untuk menekan masing-masing pedal. Dengan cara ini, Anda tidak akan mungkin menginjak 2 pedal pada saat yang sama secara tidak sengaja, yang bisa merusak dan membahayakan mobil.
-
Setel kaca spion mobil agar Anda bisa melihat bagian belakang dengan jelas dan efektif. Mobil memiliki 3 kaca spion: satu spion di dalam mobil, yang memungkinkan Anda melihat bagian belakang dari dalam mobil, dan 2 kaca spion di luar mobil yang dapat digunakan untuk melihat bagian kiri dan kanan mobil, serta menghindarkan titik buta ( blind spot ).
- Atur kaca spion sedemikian rupa sehingga Anda bisa melihat ke belakang seluas-luasnya saat dalam posisi duduk secara normal di jok kemudi.
- Society of Automotive Engineers menyarankan suatu cara untuk mengatur kaca spion luar agar terhindar dari titik buta (bagian di sekeliling kendaraan yang tidak bisa dilihat pengemudi). Pengemudi disarankan untuk memosisikan kaca spion ke arah luar lebih lebar daripada biasanya sehingga tangkapan spion luar tumpang tindih dengan kaca spion di dalam mobil. [1] X Teliti sumber Pada awalnya, Anda mungkin akan bingung, tetapi posisi ini memungkinkan pengemudi melihat titik buta, yang mungkin hanya bisa dilihat dari belakang bahunya.
-
Ketahui letak rem tangan (ada juga yang menyebutnya dengan rem parkir, rem darurat, atau rem elektrik) dan fungsinya. Rem tangan adalah tuas panjang yang di ujungnya terdapat tombol. Ketika ditarik ke atas, rem tangan akan mengunci mobil, yang membuatnya tidak bergerak. Jika tuas diturunkan, rem akan dilepas dan mobil bisa dijalankan dengan bebas. Pastikan untuk melepas rem tangan sebelum Anda menjalankan kendaraan.
-
Rasakan tuas persneling (disebut juga tuas atau tongkat pemindah gigi). Tuas persneling biasanya berada di antara dua jok depan, yang berfungsi untuk mengendalikan gearbox (parkir, netral, maju, dan mundur). Pada beberapa mobil, tuas persneling kadang-kadang ditempatkan di sisi kanan setir.
- Jika tuas persneling dalam posisi Park atau P (parkir) dan Anda memutar kunci kontak untuk menyalakan mobil, kendaraan tidak akan bergerak walaupun Anda menginjak pedal gas dengan kuat.
- Jika tuas persneling dalam posisi Neutral atau N (netral), berarti mesin dan transmisi tidak terhubung sehingga mobil hanya bergerak maju untuk meneruskan laju mobil sebelumnya (sebelum persneling dipindah ke N).
- Jika tuas persneling dalam posisi Reverse atau R (mundur), mobil akan bergerak mundur (alih-alih maju) ketika Anda melepas pedal rem.
- Jika tuas persneling dalam posisi Drive atau D (maju), mobil akan bergerak maju ketika Anda melepas pedal rem.
- Pada kebanyakan mobil modern, tuas persneling berada dalam garis lurus di sebelah kiri pengemudi, atau berupa tuas di roda kemudi. Tergantung mobil yang digunakan, "tuas" tersebut bisa berbentuk kenop. Untuk memastikannya, luangkan waktu untuk membaca buku panduan mobil.
-
Pahami simbol/kendali dasar yang ada di dasbor. Pengukur ini menunjukkan jumlah bahan bakar yang tersisa, kecepatan mobil, tingkat panas mesin mobil, dan jumlah RPM ( revolutions per minute atau putaran per menit) mesin.
- Spidometer mungkin alat terpenting di dasbor mobil. Spidometer menunjukkan kecepatan mobil, baik dalam bentuk kilometer per jam atau kph ( kilometer per hour ) maupun mil per jam atau mph ( mile per hour ).
- RPM menunjukkan seberapa keras mesin mobil bekerja. Sebagian besar pengukur menempatkan area merah di angka 6.000 atau 7.000 RPM. Jika alat pengukur mencapai angka ini (masuk ke area merah), kurangi akselerasi kendaraan.
- Pengukur bahan bakar menunjukkan jumlah bahan bakar yang tersisa pada mobil. Pengukur ini biasanya berbentuk seperti jarum jam yang bergerak di antara huruf "F" dan "E". Huruf "E" artinya adalah " Empty " (kosong), sedangkan "F" adalah " Full " (penuh). Beberapa mobil keluaran baru mempunyai pengukur bahan bakar digital yang berbentuk seperti indikator baterai pada ponsel, yang akan berkurang jumlahnya secara bertahap, tergantung bahan bakar yang tersisa pada mobil.
- Pengukur suhu pada mobil menunjukkan seberapa panas mesin mobil. Pengukur ini biasanya berbentuk jarum jam yang bergerak antara huruf "H" atau Hot (panas) dan "C" atau Cool (dingin). Idealnya, jarum pengukur harus berada di tengah.
Iklan
-
Pasang sabuk pengaman. Berdasarkan undang-undang lalu lintas, Anda bisa ditilang jika tidak memasang sabuk pengaman. [2] X Teliti sumber Sabuk pengaman bisa mengurangi kemungkinan cedera serius atau kematian secara signifikan ketika Anda mengalami kecelakaan.
-
Pastikan untuk selalu menginjak pedal rem saat Anda menyalakan mobil. Ketika dinyalakan, mobil akan bergerak maju sendiri jika pedal rem tidak diinjak. Dengan kaki menginjak pedal rem di saat awal, Anda telah siap untuk mengemudikan kendaraan.
-
Nyalakan mesin mobil dan buka rem tangan (jika Anda mengaktifkannya). Masukkan kunci kontak di lubangnya (biasanya berada di sebelah kanan kemudi), lalu putar searah jarum jam. Pada beberapa mobil keluaran baru, jika kunci kontak sudah dimasukkan ke lubangnya, Anda hanya perlu menekan tombol " Power " atau " Ignition " untuk menyalakan mesin mobil. Mudah, bukan?
-
Pelajari cara memundurkan kendaraan. Jika mobil berada di tempat parkir atau jalan masuk, mungkin Anda harus memundurkan mobil sebelum mulai mengendarainya. Walaupun ini terlihat menakutkan, Anda hanya perlu memperhatikan beberapa hal:
- Tempatkan persneling mobil dalam posisi Reverse (mundur) dan periksa ulang . Jika tidak berada dalam posisi Reverse , mobil tidak akan berjalan mundur.
- Lihatlah dari balik bahu dan putar kepala untuk mendapatkan pandangan yang baik ketika mengarahkan mobil.
- Lepaskan kaki dari pedal rem secara perlahan, tetapi jangan menginjak pedal gas. Di saat awal memundurkan mobil, Anda tidak perlu menginjak pedal gas. Mobil akan bergerak sendiri ketika Anda melepas kaki dari pedal rem. Mobil akan bergerak secara perlahan, tetapi tidak berisiko menabrak orang atau sesuatu secara tidak sengaja.
- Ingat, arah kemudi akan "terbalik" saat Anda berjalan mundur. Ketika mengemudikan mobil ke arah depan, mobil akan berbelok ke kanan saat Anda memutar kemudi ke kanan, dan sebaliknya. Ini karena roda memang berbelok ke arah itu. Ketika berjalan mundur, mobil akan berbelok ke kiri jika kemudi diputar ke kanan. Jika Anda memutar kemudi ke kiri, mobil akan berbelok ke kanan . Ingatlah selalu hal ini ketika Anda memundurkan mobil.
- Gunakan rem setiap kali Anda harus memperlambat mobil. Injak pedal rem secara lembut, tetapi kuat untuk memperlambat mobil sesuai keperluan.
-
Hentikan mobil dan pindahkan persneling ke posisi Drive (maju) jika Anda sudah siap menggerakkan mobil ke depan. Tempatkan kaki pada pedal rem, pindahkan persneling ke posisi Drive agar mobil bisa bergerak ke depan, lalu lepaskan kaki dari pedal rem. Tekan pedal gas secara perlahan untuk menggerakkan mobil ke depan. Terus gerakkan mobil hingga mencapai batas kecepatan, kemudian lepaskan kaki dari pedal gas, dan posisikan kaki pada pedal rem untuk berjaga-jaga apabila Anda perlu memperlambat mobil.
-
Tempatkan kedua tangan pada setir dalam posisi pukul "9 dan 3". Bayangkan roda kemudi adalah jam. Posisikan tangan kiri pada angka 9 di dalam jam imajiner tersebut, dan tangan kanan pada angka 3. [3] X Teliti sumber Bagi pemula, jangan pernah memegang kemudi hanya dengan satu tangan. Ini bisa membuat Anda kehilangan kendali terhadap mobil, yang dapat menimbulkan kecelakaan.
-
Gunakan lampu sein. Lampu yang berada di samping lampu rem ini berkedip dalam warna oranye atau merah (beberapa mobil memiliki lampu sein berwarna merah di bagian belakang mobil). Lampu sein sangat penting ketika Anda mengemudikan mobil karena berfungsi untuk memberi tahu kendaraan lain ketika Anda ingin berbelok atau berpindah jalur. Sakelar lampu sein berada di sisi kiri kemudi. Jentikkan sakelar ke atas untuk menandakan bahwa Anda akan belok kanan (atau berpindah jalur ke kanan). Jentikkan sakelar ke bawah untuk menandakan bahwa Anda akan belok kiri (atau berpindah jalur ke kiri).
-
Pelajari cara membelokkan mobil dengan metode hand over hand . Jika sudah terbiasa, membelokkan mobil bisa dilakukan dengan mudah. Seperti ketika Anda mengemudi, ini sangat intuitif (berdasarkan gerak hati). Apabila Anda hanya perlu membelok sedikit, putar kemudi ke arah yang diinginkan, tetapi jagalah agar tangan tetap pada posisi pukul 9 dan 3.
- Jika ingin melakukan belokan yang tajam, gunakan metode " hand over hand ". Sebagai contoh, apabila Anda akan berbelok ke kanan, putar kemudi searah jarum jam, yang dikendalikan dengan tangan kanan. Ketika tangan kanan telah berada di posisi pukul 4 atau 5, lepaskan tangan dan silangkan di atas tangan kiri. Pegang kemudinya kembali dan teruskan memutar kemudi.
- Untuk mengembalikan mobil ke posisi lurus setelah berbelok, kendurkan cengkeraman tangan pada kemudi, dan setir secara otomatis akan kembali ke posisi lurus. Untuk memperlambat kembalinya kemudi ke posisi lurus, berilah tekanan dengan agak kuat, atau beri tekanan yang ringan jika ingin mengembalikan posisi kemudi dengan cepat. Tangan harus tetap diam ketika kemudi berputar ke posisi awalnya.
-
Pelajari cara berpindah jalur. Ketika mengemudikan kendaraan, pastinya Anda harus berpindah ke jalur lain pada suatu saat tertentu, yang terkadang harus dilakukan dengan cepat. Ini mudah dilakukan, tetapi Anda harus memberi tahu pengendara lain bahwa Anda akan berpindah jalur. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika berpindah jalur:
- Nyalakan lampu sein selama setidaknya 2 detik sebelum Anda berpindah jalur. Ini akan memberi tahu pengendara lain bahwa Anda akan berpindah jalur sesuai arah lampu sein.
- Lihatlah kaca spion dengan cepat untuk memeriksa belakang mobil, apakah ada mobil pada titik buta. Jangan sekadar mengandalkan kaca spion untuk mengetahui keberadaan mobil lain di belakang Anda. Gunakan juga mata Anda dengan cepat sebelum menggerakkan mobil untuk berpindah jalur.
- Arahkan mobil ke jalur lain secara perlahan. Putar kemudi sedikit untuk mengarahkan mobil ke jalur baru. Ini hanya memerlukan sedikit gerakan pada kemudi karena sebagian besar mobil keluaran baru telah memiliki power steering . Anda memerlukan waktu 1-3 detik untuk berpindah jalur. Kurang dari waktu ini, berarti Anda melakukannya terlalu cepat. Jika lebih dari dari waktu ini, berarti Anda berpindah jalur terlalu lambat.
-
Jagalah jarak yang aman di belakang kendaraan lain, dan jangan melakukan tailgating (terlalu dekat dengan mobil di depan). Jarak yang dianggap aman akan tergantung pada kecepatan mobil yang Anda kendarai. Anda harus menyediakan waktu 2-5 detik untuk bereaksi, tergantung rasa nyaman yang Anda rasakan. Jika kendaraan di depan Anda berhenti secara mendadak (dalam kecepatan yang sedang Anda jalankan), pikirkan apakah Anda memiliki waktu yang cukup untuk bereaksi dan memperlambat mobil dengan tenang tanpa menabrak kendaraan di depan Anda?
- Untuk mengukurnya, cobalah memperhatikan ketika mobil di depan Anda melewati objek tidak bergerak di tepi jalan, misalnya papan iklan. Segera sesudah mobil di depan Anda melewati objek tersebut, mulailah menghitung: satu (detik), dua, tiga... dan seterusnya. Berapa detik waktu yang dibutuhkan mobil Anda untuk melewati objek yang sama tersebut?
Iklan
-
Kendarai mobil secara santai. Mengemudikan mobil secara santai merupakan konsep yang sangat penting, tetapi diremehkan oleh banyak orang. Dengan mengemudi secara santai, Anda akan menghemat uang , membuat aktivitas Anda ketika mengendarai mobil menjadi menyenangkan, dan membuat Anda tetap hidup (ini yang paling penting). Mengemudikan kendaraan secara santai merupakan istilah umum untuk menjelaskan beberapa konsep di bawah ini:
- Jangan menganggap pengendara lain juga mematuhi aturan, memperhatikan lalu lintas, atau berhati-hati . Peraturan lalu lintas dibuat agar semua orang aman. Namun, peraturan tersebut sering kali dilanggar oleh orang yang egois atau tidak patuh terhadap peraturan. Jangan berasumsi bahwa semua orang akan menyalakan lampu sein ketika akan berbelok, misalnya. Jangan menganggap semua pengemudi mau memberi ruang ketika Anda akan masuk ke dalam jalur mereka. Jangan pula menganggap bahwa semua orang tidak akan menerobos lampu merah.
- Apabila Anda menjumpai situasi yang berpotensi membahayakan, hindari itu sebelum terjadi . Sebagai contoh, jangan berlama-lama berada di sebelah kiri truk besar. Jangan mencoba menyalip pengemudi mabuk yang menjalankan mobilnya secara zig-zag.
- Gunakan semua indra setiap saat agar Anda selalu waspada dengan apa pun yang terjadi di jalan . Para pengemudi sering kali mengabaikan dunia lain, selain lingkup kendaraan karena mereka telah melakukan hal yang sama sebanyak ratusan dan bahkan ribuan kali. Jangan terlalu nyaman dengan ruang lingkup di belakang kemudi sendiri. Gunakan penglihatan Anda untuk memantau kecepatan dan kebiasaan mobil lain. Dengarkan klakson kendaraan lain dan suara lengking apa pun. Gunakan penciuman untuk membaui karet terbakar atau bau mencurigakan lain yang mungkin menandakan kecelakaan.
-
Tetaplah berada di jalur kiri jika mobil dalam kecepatan lambat, dan berpindahlah ke jalur kanan jika mobil berjalan cepat. Di jalan tol atau jalan raya besar, dengan lalu lintas yang agak sepi, jalur kanan pada umumnya digunakan untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi, sedangkan jalur kiri untuk kendaraan yang berjalan lambat. Membuntuti kendaraan lain yang berjalan lebih lambat daripada mobil Anda di jalur kiri bisa berbahaya. Di sisi lain, menggunakan jalur kanan dengan kecepatan yang lambat adalah tindakan egois. Masuklah ke jalur jalan yang sesuai dengan kecepatan mobil Anda dan jangan berpindah dari sana sebelum Anda berbelok atau meninggalkan jalan tersebut.
-
Usahakan untuk selalu menyalip kendaraan lain dari kanan, bukan kiri. Secara umum, kendaraan melaju dengan cepat melalui jalur kanan sehingga Anda harus menyalip dari sisi kanan. Ketika menyalip, Anda perlu meningkatkan kecepatan melebihi kendaraan di depan Anda sehingga Anda harus menggunakan jalur jalan yang diperuntukkan bagi kendaraan yang cepat. Selalu ikuti aturan umum ini, walaupun seandainya ini bukan "aturan" di tempat Anda mengemudikan kendaraan.! Ingat: jalankan kendaraan di sebelah kiri, dan menyaliplah dari kanan. [4] X Teliti sumber
- Jangan pernah menyalip truk dari kiri. Kendaraan besar atau truk kontainer berukuran jauh lebih besar daripada mobil biasa sehingga memiliki titik buta yang jauh lebih lebar. Truk biasanya berada di jalur kiri dan hanya berpindah jalur ke sisi kirinya lagi (jarang berpindah jalur ke kanan). Dengan menyalip truk dari kanan, Anda akan mengemudikan mobil di luar wilayah truk, dan ini akan mengurangi risiko yang membahayakan diri Anda.
-
Patuhi batas kecepatan. Kecepatan dibatasi karena ada penyebabnya. Aturan ini dibuat bukan untuk merusak kenyamanan pengguna jalan, tetapi ditujukan agar jalan menjadi tempat yang aman bagi semua orang. Pastikan untuk menjalankan kendaraan maksimal 8 km/jam lebih cepat daripada batas kecepatan (ini jika Anda berada di AS). Di Indonesia, Anda tetap akan ditilang jika ketahuan telah melebihi batas kecepatan.
-
Berhati-hatilah ketika mengemudikan kendaraan dalam kondisi yang tidak normal. Jika cuaca sedang buruk, kurangi kecepatan dan kendarai mobil lebih defensif daripada biasanya. Sebagai contoh, ketika hujan, air akan berinteraksi dengan ban, yang membuatnya menjadi sangat licin. Pada kondisi seperti ini, daya cengkeram ban akan berkurang drastis. [5] X Teliti sumber Ketika hujan deras, air akan menggenang di atas aspal, yang bisa menyebabkan hydroplaning (roda mobil melayang atau tergelincir pada genangan air karena kecepatannya yang tinggi).
- Jika Anda tinggal di negara dengan 4 musim, mengendarai mobil di musim dingin bisa lebih sulit ketika permukaan jalan penuh dengan es dan salju (ditambah suhu yang sudah dingin). Anda harus mempelajari cara mengendarai mobil pada musim dingin.
-
Bersikaplah sopan saat di jalan. Bersikap sopan berarti Anda mengakui bahwa ada orang lain yang sama-sama menggunakan jalan (dengan berbagai urusan), yang kebanyakan tidak ingin berlama-lama di dalam mobil. Jika memungkinkan, mudahkan urusan mereka. Tanamkan dalam pikiran bahwa tindakan ini akan mendapatkan balasan kebaikan pada suatu saat nanti, baik dari mereka maupun dari sesuatu yang tidak terduga.
- Gunakan klakson untuk memperingatkan pengguna jalan lain, bukan untuk memarahi mereka. Klakson merupakan perangkat yang tajam dan sensitif. Gunakan klakson ketika ada orang yang masuk ke jalur Anda tanpa melihat keberadaan Anda, atau ketika lampu berubah hijau dan kendaraan di depan Anda tidak bergerak maju. Jangan menggunakan klakson untuk meluapkan emosi dan amarah saat Anda terjebak dalam kemacetan lalu lintas.
- Ungkapkan rasa terima kasih dengan melambaikan tangan. Jika seseorang membiarkan Anda masuk ke dalam jalurnya, sampaikan rasa terima kasih dengan melambaikan tangan. Ini bisa dilakukan dengan mudah dan merupakan salah satu bentuk ungkapan "terima kasih" yang bagus untuk diterapkan.
- Hindari melanggar peraturan lalu lintas hanya untuk bersikap sopan . Ini sangat penting. Sebagai contoh, ketika sampai terlebih dahulu di perempatan, Anda harus terus melaju. Jangan berhenti dan mempersilakan orang lain yang datang belakangan. Ini mengganggu efisiensi di jalan dan membuat orang lain bingung.
-
Selamat bersenang-senang. Mengemudikan kendaraan bisa berbahaya, dan Anda harus memperhatikan berbagai macam aturan. Namun, Anda harus tetap menikmati waktu ketika berada di belakang setir. Walaupun Anda harus selalu bertanggung jawab, mengemudi bisa dijadikan aktivitas yang sangat menyenangkan. Dengan selalu mengingat bahwa jalan bukan hanya milik Anda, Anda tidak akan mengalami masalah.Iklan
-
Pelajari cara melakukan parkir paralel (parkir dalam posisi sejajar). Parkir paralel adalah memundurkan mobil di lokasi yang sempit, dan biasanya membutuhkan manuver yang sulit. Ada beberapa trik bagus yang patut dipelajari dan dicoba untuk melakukan parkir paralel. Ini kemampuan yang sangat penting bagi mereka yang tinggal di perkotaan.
-
Pelajari cara masuk ke dalam lalu lintas yang padat. Masuk ke dalam lalu lintas bisa sulit dilakukan, apalagi ketika lalu lintas dalam keadaan sangat padat. Hal utama yang harus dilakukan adalah menjalankan kendaraan dan mengukur apakah kecepatan Anda sudah cukup untuk masuk di sela-sela 2 mobil dengan aman.
-
Masuklah ke dalam bundaran dengan aman . Bundaran banyak dijumpai di Indonesia. Bagi pemula, bundaran bisa cukup menyulitkan. Bundaran memang efisien, tetapi Anda harus memahami rambu-rambunya agar bisa melaluinya dengan aman.
-
Pelajari cara melalui tanjakan . Mengemudikan mobil di jalan menanjak bisa menjadi tantangan, apalagi jika Anda menggunakan mobil dengan persneling manual. Kuasai cara mengurangi persneling ketika mendaki tanjakan yang curam.
-
Hematlah bahan bakar . Harga bahan bakar terus naik sehingga Anda harus cerdas untuk menyikapinya (selain memperhatikan berbagai hal yang bisa menyebabkan kecelakaan). Jika bisa menghemat bahan bakar ketika mengemudikan mobil, Anda akan memiliki banyak uang untuk membeli aksesori mobil .Iklan
Tips
- Ketika mengendarai mobil berukuran besar, pastikan jalan di depan Anda benar-benar aman sebelum menyalip.
- Kenakan sabuk pengaman. Ini merupakan cara termudah agar Anda tetap aman ketika di dalam mobil. Anda bisa ditilang jika tidak mengenakannya.
- Kurangi kecepatan mobil sebelum Anda berbelok.
- Saat memulai, mengemudikan mobil kadang-kadang bisa terasa menakutkan, tetapi dengan terus berlatih dan mempraktikkan berbagai macam teknik, Anda pasti bisa mengatasi rasa takut saat mengemudi.
- Ketika memarkir mobil dan sebelum keluar dari mobil, jangan lupa mengaktifkan rem tangan, mematikan lampu, mengunci pintu, dan mengingat lokasi tempat Anda parkir.
- Jangan menjalankan mobil melebihi kecepatan yang Anda anggap nyaman.
- Jika masih pemula, sebaiknya Anda mengajak orang yang sudah berpengalaman mengendarai mobil sampai Anda merasa percaya diri untuk mengemudikan kendaraan tanpa ditemani.
- Pastikan untuk mengikuti praktik mengemudi yang aman. Hindari mengemudikan mobil secara sembarangan dengan cepat, menambah kecepatan secara mendadak, atau mengerem secara tiba-tiba. Jangan menyalip di sela-sela kendaraan lain secara meliuk-liuk. Ini tindakan yang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan tabrakan yang menimbulkan kerusakan fisik.
- Singkirkan semua benda yang berpotensi mengganggu Anda (misalnya earphone , ponsel, camilan, dsb.). Lakukan ini sebelum menyalakan mesin mobil.
- Bawalah mobil ke bengkel untuk diservis, berdasarkan jarak tempuh atau rentang waktu yang disarankan produsen atau dealer mobil Anda.
Iklan
Peringatan
- Mintalah orang-orang yang berada di dalam mobil untuk mengenakan sabuk pengaman. Apabila mereka menolak, jangan mau menjalankan mobil. Lebih baik membuat suasana di dalam mobil menjadi tidak nyaman daripada Anda harus bertanggung jawab terhadap cedera yang mereka alami apabila terjadi kecelakaan.
- Pastikan untuk mematuhi peraturan di jalan raya yang berlaku, di mana pun Anda berada. Pahami semua aturan sebelum Anda mulai mengemudikan kendaraan. Jika tidak, Anda bisa mengalami kecelakaan yang membuat tubuh cedera atau mobil rusak parah.
- Artikel ini hanya berfungsi sebagai panduan mengenai cara mengemudikan mobil. Jangan hanya menjadikan artikel ini sebagai satu-satunya referensi.
- Berhati-hatilah ketika berpindah jalur. Periksa semua kaca spion, nyalakan lampu sein, dan masuklah ke jalur yang ingin Anda tuju.
- Selalu berikan tanda sebelum berbelok, dan turunkan lampu depan jika ada kendaraan yang mendekat atau ketika ada kendaraan di depan Anda.
- Artikel ini sama sekali bukan untuk menggantikan kursus mengemudi.
- Selalu pasang sabuk pengaman dan pastikan seluruh penumpang juga melakukannya.
- Perhatikan batasan SIM sementara. Sebagai contoh, di UK Anda harus memiliki SIM standar (bukan sementara) untuk mengemudikan kendaraan di jalan.
- Jangan memarkir kendaraan di tempat terlarang karena mobil Anda bisa diderek, atau Anda ditilang dan harus membayar denda.
- Terlambat dalam berpindah persneling (tepat sebelum garis merah, yang membuat mobil meraung keras) tidak hanya membuat Anda terlihat seperti orang gila, tetapi Anda akan dicap sebagai "sopir yang sembrono". Ini tindakan ilegal dan bisa membuat Anda ditilang dan membayar denda.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.caranddriver.com/features/how-to-adjust-your-mirrors-to-avoid-blind-spots
- ↑ http://www.ghsa.org/html/stateinfo/laws/seatbelt_laws.html
- ↑ http://www.nbcbayarea.com/news/local/10-and-2-Driving--145765405.html
- ↑ http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/articles/A29654-2004Oct13.html
- ↑ http://www.safemotorist.com/articles/Hydroplaning_Basics.aspx
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 26.472 kali.
Iklan