Unduh PDF Unduh PDF

Selesma parah dapat menggagalkan rencana, merusak suasana hati, serta mencegah Anda bangun dari tempat tidur saat Anda sebenarnya ingin bangun dan beraktivitas. Cara terbaik menyembuhkan selesma adalah dengan banyak beristirahat, memperkuat sistem imun dengan melakukan berbagai kebiasaan yang menyehatkan tubuh, serta meredakan gejala dengan herba dan obat medis. Luangkan waktu untuk menyembuhkan tubuh dengan baik. Selesma muncul akibat terganggunya sistem imun, sedangkan sistem imun harus mengalahkan virus selesma agar tubuh dapat kembali sehat. Jadi, bantu tubuh menyembuhkan diri dengan mencukupi kebutuhannya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memperkuat Sistem Imun

Unduh PDF
  1. Rata-rata orang dewasa memerlukan tidur selama 7-8 jam setiap malam dan tidur menjadi semakin penting saat sistem imun sedang terganggu. Pastikan Anda cukup berisitrahat: jangan begadang dan tidurlah lebih lama jika bisa. Tidur merupakan kesempatan tubuh menyembuhkan diri.
    • Mintalah izin tidak masuk kerja atau datang terlambat agar Anda dapat tidur lebih lama. Anda tidak harus beristirahat di tempat tidur sepanjang hari kecuali jika dirasa perlu, tetapi setidaknya usahakan untuk tidak bekerja terlalu keras.
  2. Tubuh sangat mudah mengalami dehidrasi saat sakit dan sinus yang kering hanya akan memperparah gejala selesma. Minumlah air, teh, dan sup banyak-banyak untuk meredakan iritasi.
    • Jauhi alkohol maupun minuman manis karena konsumsi sedikit saja sudah dapat melemahkan sistem imun. [1] Jangan mengonsumsi alkohol dan minuman manis sampai tubuh kembali sehat dan sistem imun kuat.
    • Gunakan humidifier (alat pelembap udara) di kamar tidur agar tidak bernapas dengan udara kering sepanjang malam. Humidifier listrik dapat dibeli di beberapa toserba dan apotek.
  3. Sistem imun Anda sudah terganggu. Jadi, berusahalah menghindari bakteri yang dapat memperparah kondisi tubuh. Jauhi rumah sakit, kerumunan orang, dan orang lain yang juga sedang sakit. Jauhi semua tempat yang banyak kuman. Bersihkan tangan dengan produk pembersih tangan ( hand sanitizer ) beberapa kali sepanjang hari. [2]
    • Bawalah selalu sebotol kecil produk pembersih tangan. Kapan pun bersentuhan dengan kuman atau orang yang sedang sakit, bersihkan tangan Anda.
    • Hindari menularkan virus ke orang lain, terutama anak-anak, lansia, dan siapa pun yang memiliki sistem imun lemah. Tutupi hidung dan mulut dengan lengan, tisu, atau saputangan saat bersin atau batuk. Cuci sarung bantal, handuk, pakaian, dan alat makan yang telah terkontaminasi agar selesma tidak kambuh lagi setelah sembuh.
  4. Gula melemahkan sistem imun. Mengonsumsi banyak makanan/minuman kaya gula mengurangi kemampuan tubuh menyembuhkan gejala-gejala selesma. Ada perdebatan medis mengenai apakah menghindari konsumsi gula saat sakit selesma dapat sungguh mempercepat durasi penyembuhan. Namun, pada umumnya menghindari konsumsi gula merupakan pilihan yang lebih baik untuk mendukung sistem imun.
    • Orang-orang cenderung jatuh sakit saat mengonsumsi banyak gula pada waktu tertentu, misalnya saat stres dan selama musim dingin. Stres itu sendiri juga melemahkan sistem imun. Jadi, kombinasi stres dan konsumsi gula dapat membahayakan tubuh. [3] Ada baiknya Anda mengurangi konsumsi gula selama saat-saat tersebut agar tidak memperparah masalah.
    • Jangan mengonsumsi permen, soda, dan kudapan manis yang lain. Sari buah mengandung gula, tetapi biasanya juga kaya akan vitamin C. Jadi, hindari saja sari buah yang mengandung terlalu banyak gula.
    • Banyak hewan dapat mengubah gula menjadi vitamin C, tetapi manusia tidak dapat. Gula bersaing dengan vitamin C di dalam tubuh. Jadi, konsumsi gula yang tinggi sering kali menyebabkan konsentrasi vitamin C di dalam tubuh menjadi rendah.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Pengobatan yang Dapat Dibeli tanpa Resep

Unduh PDF
  1. Dekongestan tidak mempercepat durasi selesma, tetapi mempermudah Anda menoleransi gejala. Dekongestan tersedia dalam bentuk pil, tablet kunyah, dan cairan. Obat semprot hidung steroid juga dapat digunakan. Dekongestan umumnya dapat digunakan dengan aman asalkan instruksi dosis yang tercantum di kemasan dipatuhi. Dekongestan yang dapat dibeli tanpa resep tersedia di sebagian besar apotek dan toserba.
    • Bahan aktif yang terkandung di dalam sebagian besar dekongestan komersial yaitu pseudoephedrine atau phenylephrine . Dekongestan bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh-pembuluh darah di dinding hidung. Dengan demikian, aliran darah yang melalui daerah tersebut berkurang sehingga jaringan bengkak di dalam hidung mengecil dan udara pernapasan dapat lewat dengan lebih mudah.
    • Jangan menggunakan dekongestan lebih dari 3 hari karena dapat menyebabkan kecanduan. Jika kecanduan dekongestan, hidung dapat terasa semakin tersumbat saat penggunaan dekongestan dihentikan, atau yang dikenal juga sebagai “efek balik ( rebound )”. [4]
  2. Sirop obat batuk dan permen batuk, yang mengandung obat ataupun tidak, tersedia di sebagian besar apotek dan toserba. Beberapa sirop obat batuk dirancang untuk membantu Anda melakukan kegiatan sehari-hari meskipun beberapa yang lain, seperti Nyquil, Z-Quil, dan semua merek obat berakhiran “PM”, membantu tidur di malam hari saat batuk mengganggu tidur. [5]
    • Dextrometorfan merupakan bahan aktif utama yang terkandung di dalam sebagian besar obat batuk. Zat ini aman dikonsumsi dalam jumlah sedang, tetapi tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan, khususnya jika obat juga mengandung ekspektoran guaifenesin . Zat ini juga tidak boleh digunakan jika Anda sedang mengonsumsi obat antidepresi.
    • Bawalah selalu permen batuk. Efek sirop obat batuk berlangsung lebih lama daripada permen batuk. Namun, permen batuk biasanya merupakan pereda batuk herbal yang tidak mengandung obat sehingga tidak menyebabkan kantuk.
  3. Konsumsilah obat pereda nyeri yang dapat dibeli tanpa resep guna meringankan sakit kepala, sakit tenggorokan, dan sakit yang lain. Obat pereda nyeri tidak mengurangi durasi selesma, tetapi membantu Anda menoleransi gejala-gejala selesma. Obat pereda nyeri hanya boleh digunakan untuk sementara waktu, tidak boleh berkepanjangan agar tidak menimbulkan kecanduan.
    • Bahan aktif yang terkandung di dalam sebagian besar obat pereda nyeri yang dapat dibeli tanpa resep yaitu parasetamol atau beberapa zat obat antiinflamasi nonsteroid ( non-steroidal anti-inflammatory drug [NSAID]). Meskipun efektif meredakan nyeri, tidak semua orang mendapatkan efek yang sama saat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dapat dibeli tanpa resep. Jadi, jika satu jenis obat tidak mempan untuk Anda, cobalah obat lain. [6]
    • Patuhi instruksi dosis yang tercantum di kemasan obat. Jangan mengonsumsi obat pereda nyeri lebih banyak ataupun lebih lama daripada dosis dan aturan penggunaan yang dianjurkan. “Dapat dibeli tanpa resep” bukan berarti “tidak berbahaya”. Overdosis parasetamol, misalnya, dapat menyebabkan gagal lever yang selanjutnya memerlukan transplantasi lever atau mengakibatkan kematian.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Pengobatan Rumahan

Unduh PDF
  1. Jika tidak mau mengonsumsi obat pereda batuk atau nyeri yang dapat dibeli tanpa resep, bahan-bahan alami juga bisa digunakan untuk mendapatkan efek yang sama.
    • Gunakan mentol, zat kimia aktif yang terkandung di dalam mint , untuk meredakan gejala selesma di tenggorokan. Bawalah selalu sebungkus Altoids atau berkumurlah dengan obat kumur rasa mint dan manfaatkan efek pengebas ringan mentol untuk melegakan nyeri.
    • Gunakan madu untuk meredakan batuk. Para peneliti telah membandingkan efek madu dengan dekstrometorfan dan menemukan bahwa madu ternyata jauh lebih efektif. Madu kemungkinan sangat berguna untuk mengobati anak-anak yang tidak menyukai rasa obat pereda batuk yang dapat dibeli tanpa resep. [7] Namun, hati-hati, jangan terlalu berlebihan menggunakan madu karena manis madu yang meredakan batuk juga dapat melemahkan sistem imun jika dikonsumsi dalam dosis besar.
  2. Oleskan sedikit balsam yang mengandung mentol di bawah hidung guna membantu membuka saluran pernapasan serta memulihkan kulit yang teriritasi di dasar hidung. Mentol, eukaliptus, dan kamper memiliki kandungan pengebas ringan yang dapat meredakan nyeri pada hidung yang teriritasi. [8]
  3. Bantu sistem imun dengan mengonsumsi vitamin, herba, dan tambahan alami lain, seperti vitamin C, seng, bawang putih, ginseng, Echinacea , dll. Konsumsilah multivitamin untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Suplemen tidak dapat secara ajaib menyembuhkan selesma, tetapi dapat memperkuat serta memungkinkan tubuh melawan virus selesma dengan lebih efektif. [9]
    • Berbagai suplemen yang dapat memperkuat sistem imun tersedia di toko makanan kesehatan dan toserba. Ada baiknya Anda mencari tahu mengenai efek suplemen herbal tertentu sebelum mengonsumsinya. Namun, ketahui bahwa risiko herba dan vitamin biasanya tidak seberbahaya obat medis yang dapat dibeli tanpa resep. [10]
    • Echinacea dipercaya sebagai “stimulan sistem imun”. Namun, kemampuan Echinacea dalam mencegah atau meredakan gejala selesma masih diperdebatkan di komunitas medis. Uji laboratorium telah membuktikan bahwa bawang putih berkhasiat melawan bakteri, virus, dan fungi meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Sejumlah penelitian kecil dan praktisi tepercaya pengobatan timur menyatakan bahwa ginseng dapat sangat menstimulasi sistem imun.
  4. Cairan panas membantu menghilangkan sumbatan di saluran pernapasan, mencegah dehidrasi, serta melegakan membran yang terinflamasi di hidung dan tenggorokan yang teriritasi. Teh panas, sup panas, air lemon panas, atau teh herbal panas merupakan minuman panas yang bagus untuk membantu meredakan gejala selesma. Pastikan minuman tidak terlalu panas agar tenggorokan tidak terluka dan semakin terasa sakit. [11]
    • Jika hidung sangat tersumbat sampai tidak dapat tidur di malam hari, cobalah meminum hot toddy , pengobatan rumahan kuno. Buatlah 240 ml teh herbal panas. Tambahkan 1 sdt madu dan 45 ml wiski atau bourbon . Batasi alkohol hanya sebanyak 45 ml karena terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan inflamasi membran sinus, yang malah akan memperparah selesma.
  5. Berkumurlah setidaknya satu kali setiap satu jam dengan 1 sdt (5 g) garam yang dilarutkan di dalam 240 ml air hangat guna mengecilkan bengkak serta meredakan nyeri di tenggorokan. Jika mengalami post-nasal drip , yaitu lendir mengalir dari bagian belakang hidung ke tenggorokan, berkumurlah sering-sering agar tenggorokan tidak menjadi semakin teriritasi. [12]
    • Cobalah berkumur dengan cuka sari apel. [13] Sifat asam cuka sari apel membunuh bakteri di tenggorokan. Selain itu, cuka sari apel juga membantu memperkuat sistem imun dengan cara meningkatkan jumlah sel darah putih. Cuka ini juga merupakan ekspektoran alami yang dapat membunuh bakteri serta mengencerkan dahak.
    • Cobalah berkumur dengan obat kumur antibakteri. Obat kumur kemungkinan tidak dapat meredakan gejala selesma, tetapi dapat membunuh sebagian bakteri di tenggorokan sehingga kuman berkembang biak lebih lambat.
  6. Kompres panas yang dapat dipakai berkali-kali tersedia di apotek. Namun, Anda juga dapat membuat kompres panas sendiri. Basahi waslap dan panaskan dengan oven gelombang mikro ( microwave ) selama 30 detik. Atau, basahi waslap dengan air panas. Sebelum ditempelkan di wajah, pastikan waslap tidak terlalu panas agar tidak melukai kulit.
  7. Tiup hidung dengan lembut agar tidak mengiritasi sinus atau telinga dalam. Meniup hidung terlalu keras dapat menyebabkan pendarahan hidung dan infeksi telinga. Tutup satu lubang hidung, lalu tiup melalui lubang hidung satunya, dan sebaliknya.
    • Tiup hidung ke tangan saat mandi air panas dan alirkan air untuk membersihkan lendir. Ini merupakan cara bagus untuk menghilangkan sepenuhnya sumbatan di sinus meskipun hanya sementara.
    • Gunakan segulung tisu toilet bersih yang merupakan pilihan yang lebih murah daripada tisu biasa. Sediakan tisu tersebut di dekat Anda untuk mengusap hidung, meniup hidung, atau bersin jika diperlukan.
  8. Sangga kepala dengan satu atau dua bantal tambahan yang bersih. Penyumbatan dapat terjadi di malam hari jika cairan mengalir ke bagian belakang tenggorokan, khususnya jika terbiasa tidur dengan posisi telentang. Tidurlah pada sisi tubuh atau dengan posisi telungkup agar tenggorokan dan hidung tidak tersumbat.
    Iklan

Tips

  • Meniup hidung terlalu keras dapat menyebabkan hidung berdarah atau bahkan infeksi telinga. Tiup hidung dengan lembut dan gunakan tisu berkualitas baik untuk mencegah iritasi.
  • Ingat, gunakan produk pembersih tangan, atau cuci tangan seperti biasa, beberapa kali sepanjang hari agar selesma tidak kambuh lagi atau menular ke orang lain.
  • Istirahat yang banyak. Jika merasa lelah, tidurlah. Jangan menjelajahi internet sepanjang malam sampai subuh.
Iklan

Peringatan

  • Konsultasikan dengan dokter jika gejala-gejala memburuk atau tidak membaik dalam waktu beberapa hari. Penyakit yang Anda alami mungkin bukan sekadar selesma! Konsultasikan dengan dokter mengenai obat apa yang sebaiknya dikonsumsi.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.532 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan