PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Merawat diri merupakan salah satu cara menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional untuk mencegah berbagai masalah kesehatan agar keseharian terasa yang lebih menyenangkan. Hal ini mungkin terkesan sangat sulit, tetapi kenyataannya tidak demikian. Kualitas hidup langsung berubah jika Anda selalu merawat diri dengan menerapkan pola hidup sehat , misalnya mengonsumsi makanan bernutrisi, tidur malam yang cukup setiap hari, dan berolahraga secara teratur.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menjaga Kesehatan Fisik

PDF download Unduh PDF
  1. Hargai tubuh Anda dengan menerapkan pola makan sehat . Alih-alih mengelompokkan makanan menjadi yang "baik" dan "buruk", pilihlah makanan yang membuat tubuh berfungsi dengan baik sehingga Anda merasa lebih nyaman, misalnya buah-buahan, sayuran, serta makanan berprotein dan berkalsium. Hindari makanan yang memicu alergi atau tidak sesuai dengan program diet. [1]
    • Jika Anda kesulitan menentukan makanan yang ingin disantap, rencanakan menu makan untuk seminggu ke depan. Susunlah menu sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan yang Anda sukai lalu belilah bahan makanan yang diperlukan.
    • Alih-alih menghindari camilan favorit, misalnya burger porsi besar yang gurih atau sepotong keik cokelat yang manis, seimbangkan menu tersebut dengan mengonsumsi camilan bernutrisi agar tubuh tetap sehat dan berenergi.
  2. Minumlah air putih 8-10 gelas setiap hari. Air putih sangat bermanfaat bagi tubuh! Biasakan minum air putih cukup banyak setiap hari agar organ tubuh bekerja dengan baik, kulit tetap elastis, tubuh lebih berenergi dan siap beraktivitas. [2]
    • Begitu Anda bangun pagi, minumlah segelas air putih agar Anda siap menjalani rutinitas harian.

    Tip: unduhlah aplikasi ponsel untuk mencatat asupan air putih setiap hari. Dengan demikian, Anda bisa mencari tahu apa sebabnya Anda kekurangan minum.

  3. Sisihkan waktu untuk berolahraga 4-5 kali seminggu agar tubuh tetap sehat dan kuat. Jika Anda jarang berolahraga, mulailah meluangkan waktu 30 menit sehari untuk berlatih, misalnya berjalan kaki , joging , bersepeda , angkat beban , berenang , atau berolahraga permainan yang Anda gemari. Sekresi hormon endorfin saat berolahraga membuat tubuh terasa nyaman dan kesehatan emosional meningkat. [3]
    • Jika Anda kesulitan berolahraga secara teratur, masukkan jadwal berlatih dalam agenda agar Anda menerapkannya secara konsisten selayaknya jadwal berkonsultasi dengan dokter atau rapat penting.
  4. Pastikan Anda tidur nyenyak setiap malam agar kondisi tubuh tetap prima. Biasakan tidur malam 8-10 jam (untuk remaja) atau 7-9 jam (untuk orang dewasa) setiap hari. Selain itu, biasakan pergi tidur di waktu yang sama setiap malam dan bangun pagi di waktu yang sama setiap hari agar tubuh beradaptasi dengan jadwal tidur yang baru. [4]
    • Aturlah beker agar berdering 30 menit sebelum jadwal tidur malam. Begitu beker berdering, matikan semua perangkat elektronik lalu jalankan rutinitas sebelum tidur untuk merilekskan tubuh dan menenangkan pikiran .
    • Pastikan Anda tidur di kamar yang gelap dan sejuk agar bisa tidur pulas.
  5. Mungkin Anda ingin terus bekerja agar tetap produktif meskipun sudah saatnya beristirahat. Setiap kali Anda merasa kehabisan energi, luangkan waktu untuk beristirahat, entah dengan membatalkan acara nanti malam sehingga Anda bisa bersantai di rumah atau merencanakan cuti untuk beristirahat sehari penuh. [5]
    • Anda bisa jatuh sakit karena kekebalan tubuh menurun jika terus beraktivitas, padahal perlu beristirahat. Selain itu, kelelahan fisik dan pikiran membuat Anda kurang produktif.
  6. Jagalah kebersihan tubuh agar Anda selalu tampil prima dan lebih percaya diri . Menjaga kebersihan tubuh merupakan salah satu cara menjaga kesehatan, misalnya dengan: [6]
    • Menjaga kebersihan gigi. Biasakan menyikat gigi minimal 2 kali sehari, menggunakan benang gigi sekali sehari, dan menemui dokter gigi untuk memeriksakan gigi setahun sekali.
    • Menjaga kebersihan tubuh. Biasakan mandi 1-2 kali sehari dan gunakan deodoran setiap hari.
    • Menjaga kebersihan tangan. Jangan lupa mencuci tangan setiap kali menggunakan kamar kecil, menyentuh benda yang kotor, sebelum dan sesudah memegang makanan.
  7. Luangkan waktu untuk bersantai sambil merawat diri . Anda bisa merilekskan tubuh dan mental dengan berbagai cara, misalnya merawat rambut menggunakan masker rambut , merawat kulit wajah dengan masker wajah , merawat kuku dengan manikur dan pedikur . Selain itu, nikmati waktu bersantai sambil berendam dalam air hangat, merawat diri di spa , atau dipijat. Anda boleh membuat janji dengan terapis/pakar kecantikan atau melakukan perawatan sendiri di rumah. [7]
    • Lakukan sesuatu yang istimewa untuk diri sendiri seminggu sekali agar aktivitas ini menjadi momen yang dinantikan.
  8. Hilangkan kebiasaan buruk, misalnya merokok atau minum alkohol agar Anda tetap sehat. Jika Anda perlu menghilangkan kebiasaan buruk , tulislah alasannya. Hentikan kebiasaan buruk satu per satu dan gantilah dengan aktivitas bermanfaat. [8]
    • Contohnya, gunakan waktu 5-10 menit yang biasanya diisi dengan merokok untuk berjalan cepat atau minumlah air putih setiap kali Anda ingin minum alkohol.
    • Jika Anda mengalami kecanduan , berkonsultasilah dengan terapis untuk mengatasinya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional

PDF download Unduh PDF
  1. Sisihkan waktu untuk melakukan refleksi setiap hari. Jika Anda senang menulis jurnal atau buku harian, luangkan waktu sebelum tidur malam untuk mencatat hal-hal yang Anda syukuri, kejadian yang tidak menyenangkan, dan perasaan Anda. Selain menulis jurnal, refleksikan apa yang Anda alami sepanjang hari dengan bertanya kepada diri sendiri: [9]
    • Apa yang terasa paling menyenangkan hari ini?
    • Apa hal-hal positif yang pernah aku alami?
    • Apa yang belum aku selesaikan atau masih tertunda?
    • Jika ada waktu luang, apa yang ingin aku lakukan?
    • Apa hal negatif yang perlu aku hilangkan?
  2. Alih-alih memikirkan apa yang tidak Anda miliki, fokuskan perhatian pada apa yang Anda miliki. Bentuklah kebiasaan mensyukuri sesuatu yang baik setiap hari. Mulailah menulis buku harian berisi pengalaman sehari-hari yang membuat Anda merasa bahagia. [10]
    • Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas menyenangkan, misalnya mendengarkan musik, berdansa , memasak, membaca buku, atau berlatih yoga . Pastikan Anda memprioritaskan kegiatan tersebut sehingga keseharian selalu terisi dengan hal-hal menyenangkan.
    • Tingkatkan kesehatan emosional dengan tertawa setiap hari. Lakukan interaksi dengan orang-orang yang membuat Anda tertawa. Tontonlah film komedi atau acara lawak sebagai cara menerapi diri sendiri dengan tertawa.
  3. Terapkan aturan saat menjalani keseharian agar Anda memiliki privasi. Aturan ini berlaku saat Anda berinteraksi dengan orang lain atau untuk mengatur waktu sehingga Anda bisa memperhatikan diri sendiri. Sebagai contoh, terapkan aturan berikut saat menjalani keseharian: [11]
    • Kendalikan stres saat bekerja dengan mengecek surel 2 kali sehari, alih-alih membaca surel setiap kali menerima notifikasi.
    • Matikan dering ponsel saat mengobrol dengan orang-orang terkasih agar Anda tidak teralihkan dari hal-hal yang sedang terjadi.
    • Jagalah jarak dengan orang-orang yang menjengkelkan atau memanfaatkan Anda.
    • Sampaikan kepada teman-teman agar mereka mengirim pesan atau menelepon jika ingin menemui Anda di rumah, alih-alih langsung datang.
  4. Belajarlah menolak permintaan orang lain agar Anda tidak kekurangan waktu. Jika seseorang meminta Anda melakukan sesuatu, pertimbangkan baik-baik dan periksalah agenda sebelum memenuhi permintaannya. Jika Anda tidak bersedia, katakan kepadanya, "Maaf, aku tidak bisa membantu sebab tugasku belum selesai" atau "Aku ingin membantu, tetapi beberapa minggu ini aku sibuk sekali". [12]
    • Jika Anda memutuskan untuk berkomitmen, tanyakan kepada diri sendiri, "Jika aku bisa sukses dengan mengambil peluang ini, mengapa aku harus menolaknya?"
  5. Atasi stres agar Anda bisa menikmati hidup. Stres kronis berdampak buruk terhadap kesehatan fisik, mental, dan emosional. Oleh karena itu, berusahalah meredakan stres dari aspek fisik, misalnya dengan berolahraga atau menjalani terapi pijat. Dari aspek mental, atasi stres dengan bermeditasi , membebaskan diri dari situasi yang memicu stres, atau mengatur jadwal kegiatan dengan baik. [13]
    • Contohnya, jika Anda mengalami stres karena sering terlambat masuk kantor, aturlah pewaktu agar Anda berangkat dari rumah 10 menit lebih awal.
    • Membebaskan diri dari situasi yang memicu stres bukan hal mudah. Jadi, berfokuslah pada hal-hal yang mampu Anda kendalikan. Contohnya, Anda belum bisa mengundurkan diri dari pekerjaan yang memicu stres, tetapi Anda bisa menerapkan batasan sehingga pekerjaan tidak mengganggu kehidupan pribadi.
  6. Bangunlah jejaring yang kuat dengan bertemu teman-teman secara teratur. Persahabatan bermanfaat menjaga kesehatan mental dan emosional. Oleh karena itu, jangan mengabaikan teman-teman meskipun Anda sangat sibuk. Jalinlah persahabatan dengan mereka, ajaklah teman mengobrol melalui telepon atau bertemu langung sambil berbagi pengalaman, mendengar cerita, dan bersenang-senang bersama. [14]
    • Jika jadwal Anda sangat padat sehingga tidak sempat bertemu teman-teman, tunjukkan bahwa Anda selalu ingin menjaga persahabatan dengan mengirim pesan atau menelepon mereka. Cara lain, ajaklah teman makan pagi bersama sebelum ke kantor atau belajar bersama seusai sekolah.
  7. Kehidupan yang aktif dan penuh tantangan membuat otak jauh lebih sehat daripada kehidupan yang membosankan. Temukan hobi baru , pelajari bahasa asing, lakukan perjalanan ke lokasi baru, ikuti kursus di kampus, jadilah anggota gym , atau pelajari hal-hal yang selama ingin Anda ketahui. [15]
    • Internet merupakan sarana efektif untuk mempelajari berbagai hal baru, misalnya dengan mencari blog, video, situs web, dan buku yang menyajikan informasi tentang berbagai hal yang ingin dipelajari.
    • Jika hal baru yang Anda pelajari terasa kurang menarik, tidak perlu diteruskan. Berfokuslah mendalami pengetahuan baru yang diminati.
  8. Lakukan dialog mental yang menghargai diri sendiri guna membentuk pola pikir positif . Amati setiap kali Anda memikirkan sesuatu tentang diri sendiri. Apakah Anda kerap mencela diri sendiri? Banyak orang melakukan hal ini karena minder , kurang percaya diri , bahkan membenci diri sendiri. Sadari kata-kata yang Anda tujukan kepada diri sendiri saat melakukan dialog mental dan pastikan Anda menggunakan afirmasi positif . [16]
    • Sebagai contoh, jika Anda mengatakan dalam hati, "Aku bodoh. Aku pasti tidak lulus ujian", gantilah dengan kalimat, "Ujian besok cukup menantang dan aku siap menghadapi tantangan".
    • Jika Anda memikirkan hal-hal buruk tentang kondisi fisik atau kepribadian Anda, fokuskan pikiran pada sisi positif dari diri sendiri. Contohnya, alih-alih mengatakan, "Aku gemuk dan jelek", ubahlah menjadi, "Aku bersyukur karena tubuhku sehat sehingga aku mampu melakukan beragam aktivitas yang bermanfaat".
    • Bersabarlah sewaktu menghilangkan kebiasaan mencela diri sendiri sebab hal ini membutuhkan waktu. Ubahlah dialog mental negatif sedikit demi sedikit sampai terjadi perubahan besar dalam kehidupan Anda.
  9. Hindari perangkat elektronik dan lakukan meditasi pemusatan perhatian untuk meredakan stres. Berinteraksi dengan orang lain setiap saat bisa bermanfaat, tetapi bisa juga merugikan. Oleh karena itu, Anda perlu menyisihkan waktu untuk menyendiri sambil menenangkan pikiran dan menikmati kekinian. Luangkan waktu sehari penuh atau beberapa jam untuk merilekskan diri setelah mematikan ponsel, TV, dan laptop. Langkah ini bermanfaat menenangkan pikiran sehingga urusan yang tadinya terkesan sangat sulit ternyata mudah ditangani. [17]
    • Anda boleh merilekskan diri sejenak setiap hari dengan mematikan ponsel 1 jam sebelum tidur malam sampai 1 jam setelah bangun pagi.

    Lakukan uji coba: tantanglah diri sendiri untuk mematikan semua perangkat elektronik 1 hari dalam seminggu selama 1 bulan. Kemudian, lakukan evaluasi untuk menentukan seberapa besar stres berkurang.

  10. Temui dokter atau terapis profesional untuk meminta bantuan apabila masalah kesehatan mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun teman atau anggota keluarga bisa membantu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan terapis profesional untuk mengatasi gangguan kecemasan atau depresi . Jangan malu meminta bantuan sebab semua orang sesekali perlu dibantu dan Anda sudah melakukan yang terbaik dengan mengambil keputusan ini. [18]
    • Meminta bantuan bisa berarti meminta seseorang membantu Anda menyelesaikan tugas, membeli bahan makanan, atau menemani anak bermain agar Anda bisa memperhatikan diri sendiri.
    • Jika kesehatan mental dan emosional membuat Anda kehilangan motivasi untuk bangun pagi, pergi bekerja, atau menikmati hobi, berkonsultasilah dengan konselor atau terapis profesional untuk mencari solusi terbaik.
    Iklan

Tips

  • Berikan waktu kepada diri sendiri setiap ada kesempatan. Meskipun hanya 15 menit, manfaatkan waktu untuk melakukan peregangan ringan , berjalan cepat di taman, atau menikmati secangkir teh hangat. Dengan demikian, Anda sempat merawat diri sejenak di sela-sela jadwal kegiatan yang sangat padat.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 35.902 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan